1. Gizi
• Unsur gizi dapat menyebabkan defisiensi zat gizi atau Kelebihan zat gizi,
4. Faktor Faali
5. Genetis
6. Faktor Psikis
Agen Host
E
Host
Umur, sex, etknik, imunologik, kebiasaan.
Environment
Fisik : cuaca, tanah, air.
Biologis : Kependudukan
Tumbuh-tumbuhan
Hewan
Agent
Sosial ekonomi:
Pekerjaan
Urbanisasi
2. Jaring-Jaring Sebab Akibat
ANAK
BBLR
STUNTING
GIZI KURANG
Asupan Penyakit/
Makanan Kurang Infeksi
Perawatan
Akses terhadap Anak dan Sanitasi/Pelayanan
makanan kurang Ibu hamil Kesehatan
Kemiskinan,Pengetahuan,
Ketrampilan, Perilaku
Ipoleksosbud
Adaptasi dari The State of the World’s Children 1998, UNICEF
Faktor terkait
penyebab Daya Beli
Masalah Anemia
Konsumsi
makanan hewan
ASI TTD
Sanita Aktifitas KB
si Sanitasi Fisik
Kelangsungan Hidup Anak
Pertumbuhan Perkembangan
Sehat
Asupan Gizi
Perilaku pengasuhan
Asuhan Ibu Hamil/Menyusui
Pemberian makan/menyusui Perawatan
Keterjaminan kesehatan dan
Stimulasi psikososial/kognitif
pangan individu Lingkungan sehat
Kebersihan diri
Perawatan kesehatan
Pengelolaan makanan
Ketersediaan Sumberdaya
National Community
Development
Food supply in the communty
Marketing distribution
Food production
And price polity
and processing
income
Employment
Food availability
In the family
Agent ringan
Host
Ambang klinis penyembuhan
Lingkungan Proses
patogenesi
Faktor lingkungan
Gizi Kurang
Gizi Baik
Gizi Lebih
CONTOH JENIS-JENIS GANGGUAN GIZI
Khusus:
• mengidentifikasi jenis masalah gizi,
• menentukan faktor determinan dan distribusi masalah gizi
Menentukan faktor ekologi secara langsung dan
tidak langsung yang mempengaruhi masalah gizi
Membuat pemerintah setempat, penyumbang dan, ‘politik’
menyadari luasnya masalah gizi.
Metode langsung:
Antropometri
--- > pengukuran variasi demensi fisik dan komposisi tubuh pada usia
dan tingkat gizi yang berbeda.
Keuntungan:
• Objektif
• Dapat digunakan dalam pemantauan pertumbuhan,
• skrining dan survailance.
• Dapat dilaksanakn dengan sumberdaya minimum sebagai
• dasar intervensi dan rehabilitasi
• Kekurangan:
• Kesalahan pengukuran
• masalah presentasi data dan pemilihan reference
(standart).
• Ukuran yang digunakan: BB, TB/PB, LLA, TLBK, RLPP
Klinik
• Pemeriksaan fisik individu untuk tanda (sign) dan
patologi klinik. Sig biasanya datangnya terlambat pada
patogenesa penyakit. Sign menandakan defisiensi gizi
yang berat.
• Keuntungan:
• Biokimia
• Mengukur kadar zat gizi dan metabolismenya melalui
cairan tubuh misalnya: urine, darah.
Keuntungan:
• Kekurangan:
• Lebih mahal
• perlu waktu
• masalah interpretasi hasil
Metode Tidak Langsung
• Survei Konsumsi
• menilai kuantitas dan kualitas diet individu dan populasi
• food recall
• food weighing Individual food consumption
• diet history
Vital Health Statistics
1. Tujuan
Misal: melihat perubahan fisik ---> antropometri
Status vitamin dan mineral ---> biokimia
2. Unit sampel yang diukur
Community ----> antropometri
3. Jenis informasi yang dibutuhkan
a. Informasi asupan ---> survei konsumsi
b. HB ---> biokimia
c. BB/TB ----> antropomteri
d. Situasi sosek ----> faktor ekologi
4. Tingkat reliabilitas dan akurasi yang dibutuhkan
6. Waktu
7. Dana