Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN STUDI LAPANGAN

NILAI-NILAI DASAR ASN DAN PERAN SERTA KEDUDUKAN ASN

PADA UNIT KERJA BIRO UMUM DAN BALAI KESEHATAN

OLEH :

NAMA : LIA MURTI TIRTAYASA

NIP : 198902052018012001

SATUAN KERJA : BARISTAND INDUSTRI MEDAN

ANGKATAN : IV (EMPAT)

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN IV PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

2018
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Lokasi Kunjungan


Lokasi kunjungan pada studi lapangan pelatihan dasar CPNS Angkatan IV ini adalah
Kantor Pusat Kementerian Perindustrian khususnya di unit kerja Biro Umum, dan
Balai Kesehatan Klinik Pratama yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 30 April
2018.

I.2. Metode Pengumpulan Data dan Informasi


Pengumpulan data dan informasi dilakukan secara tiga tahap yaitu :
1. Penjelasan secara langsung oleh narasumber dalam bentuk materi presentasi
tentang unit kerja Biro Umum dan Balai Kesehatan Klinik Pratama Kementerian
Perindustrian.
2. Metode Tanya jawab antara narasumber dengan peserta studi lapangan.
3. Kunjungan ke lokasi studi secara langsung yaitu di Klinik Pratama
Kementerian Perindustrian.

Data dan informasi yang telah diperoleh tersebut dan dikumpulkan secara kolektif
dari seluruh anggota kelompok studi lapangan, lalu didiskusikan dan menganalisa nilai-
nilai, kedudukan dan peran ASN yang dapat diambil dan dipelajari dari data dan informasi
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Biro Umum


Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi di bidang ketatausahaan, persuratan, kearsipan, dokumentasi, dan rumah tangga
serta pengelolaan perlengkapan/barang milik
negara dan layanan pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian.
Biro Umum menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan tata usaha dan dukungan administrasi Menteri, Sekretaris
Jenderal, Staf Ahli, dan Staf Khusus;
b. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan keprotokolan di lingkungan
kementerian;
c. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, dan
dokumentasi di lingkungan kementerian;
d. pelaksanaan urusan rumah tangga kementerian;
e. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan pengelolaan perlengkapan di
lingkungan kementerian serta pengelolaan barang milik negara secretariat
jenderal;
f. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan pengadaan barang/jasa di
lingkungan kementerian; dan
g. pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja,
tata usaha, dan rumah tangga biro.

Biro Umum terdiri atas:


a. Bagian Tata Usaha Pimpinan;
b. Bagian Administrasi;
c. Bagian Rumah Tangga; dan
d. Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan.
Bagian Tata Usaha Pimpinan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha dan
dukungan administrasi Menteri, Sekretaris Jenderal, Staf Ahli, dan Staf Khusus serta
penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan keprotokolan di lingkungan kementerian.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha Pimpinan menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan urusan tata usaha, pengumpulan bahan masukan untuk pengambilan
keputusan, penyajian data dan informasi, pengelolaan dan pengaturan acara, rapat, dan
jamuan, serta penerimaan tamu Menteri;
b. Pelaksanaan urusan tata usaha, pengumpulan bahan masukan untuk pengambilan
keputusan, penyajian data dan informasi, pengelolaan dan pengaturan acara, rapat, dan
jamuan, serta penerimaan tamu Sekretaris Jenderal;
c pelaksanaan urusan tata usaha, penyiapan bahan telaahan, penyajian data dan informasi,
pengelolaan dan pengaturan acara, rapat, dan jamuan, serta penerimaan tamu Staf Ahli
dan Staf Khusus Menteri; dan
d. penyiapan bahan pembinaan keprotokolan dan pelaksanaan penyusunan agenda kegiatan,
pengelolaan pengawalan dan pendampingan, koordinasi lapangan dengan instansi terkait
pada kegiatan kunjungan menteri/pimpinan, serta pengelolaan dan pengaturan acara
kunjungan dan peringatan hari besar nasional.

Gambar 2.1 Struktur Biro Umum


II.2 Balai Kesehatan
Balai Kesehatan Klinik Pratama merupakan sub bagian layanan kesehatan di bawah
Bagian Rumah Tangga Biro Umum Kementerian Perindustrian RI. Sub bagian Layanan
Kesehatan mempunyai tugas melakukan urusan layanan kesehatan dan penunjang kesehatan,
pengelolaan sarana kebugaran, penitipan anak dan klinik laktasi, serta koordinasi dan
fasilitasi kegiatan olah raga di lingkungan kementerian.
Balai Kesehatan Klinik Pratama Kementerian Perindustrian juga merupakan Pusat
Pelayanan Tingkat Satu berijin (SIOp). Klinik ini di bawahi langsung oleh Kepala Bagian
Rumah Tangga yang merupakan bagian dari Biro Umum. Pelayanan di Klinik Pratama
beroperasi setiap hari kerja (Senin-Jumat) mulai pukul 07.30-15.30. Klinik ini juga melayani
Pasien (Pelanggan) di luar jam kerja khusus untuk kasus Gawat Darurat/ P3K. Adapun biaya
operasional Klinik berasal dari anggaran Biro Umum Kementerian Industri.

II.3 Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peranan


II.3.1 Nilai-Nilai Dasar di Biro Umum
1. Akuntabilitas
Upaya biro umum dalam menghindari politik praktis antara lainTidak membawa
atribut partai ke kantor, tidak mengajak pegawai lain ikut partai dan tidak menjadi
pengurus baik menjadi tingkatan paling rendah maupun tingkatan tinggi di partai
politik, namun jika hanya dalam diskusi diperbolehkan.
Perlakuan pelayanan publik yang dilakukan oleh biro umum dengan menyediakan
fasilitas untuk disabilitas berupa jalur masuk, tangga khusus, pegangan untuk
penyandang disabilitas di bus , dll. Perlakuan adil juga diberikan dengan fasilitas
kegiatan keagamaan bukan khusus ke salah satu golongan agama.
Subbagian kearsipan Biro Umum memberlakukan aturan tata naskah dinas dan juga
melakukan bimbingan teknis untuk arsiparis di satker daerah.

2. Nasionalisme
Untuk menumbuhkan nasionalisme ASN, Biro umum mengadakan upacara berupa
upacara HUT RI dan upacara KOPRI. Biro umum juga mengadakan lomba-lomba
salah satunya dengan mengadakan lomba 5K dan kearsipan terbaik didalam internal
kementerian Perindustrian. Biro Umum juga memberikan fasilitas berupa ruangan
untuk semua kegiatan keagamaan bagi pegawai-pegawainya.
Dalam menjaga kinerja di Biro Umum, banyak hal yang dilakukan. Salah satunya
dengan adanya pembinaan dan pembimbingan secara teknis kepada para stafnya,
kemudian juga Biro Umum selalu mengawasi dan membentengi dengan adanya
berbagai sanksi yang diterapkan sehingga para staf selalu bekerja dalam koridor yang
benar.
Dalam pelayanannya kepada publik, Biro Umum selalu berpegang pada SOP yang
telah ditetapkan. semua hal sudah diatur dengan SOP, contohnya saat pemesanan
ruang rapat semua harus memesan melalui intranet, jadi semua sudah bisa dipantau
dan semua pekerjaan akan menjadi tertib dan teratur.
2019 adalah tahun politik.ASN Biro Umum Kementerian Perindustrian juga
memiliki pandangan tentang politik secara pribadi atau kecenderungan untuk
memilih tokoh politik karena mereka juga memiliki hak sebagai warga negara.
Diskusi tentang politik yang bersifat perseorangan tidak di permasalahkan selama
tidak mengganggu kenyamanan dan produktivitas dalam bekerja dan tidak
menggunakan atribut politik dalam bentuk apapun

3. Etika Publik
Fasilitas yang diberikan negara berupa kendaraan dinas digunakan untuk menunjang
kinerja dan produktivitas pegawai dalam menjalankan perannya sebagai ASN.
adapun jika dalam kondisi tertentu semisal pegawai yang dipercaya untuk membawa
kendaraan dinas dan terjadi hal seperti tetangga sakit, tetangga menikah dan
memerlukan bantuan kendaraan, kita harus mampu bersikap bijak dalam mengambil
keputusan. Bukankah tugas kita sebagai ASN melayani warga negara, jadi tidak ada
masalah jika hal tersebut di lakukan.
Sebagai pelayan external dan internal biro umum kemenperin akan terus
bersinggungan dengan banyak orang sehingga penerapan etika harus menjadi dasar
di setiap kegiatannya. Hal telah dimulai sejak awal untuk menjaga kualitas pelayanan
biro umum, contohnya dengan banyaknya anggota biro umum yang mencapai 300
orang yang disesuaikan dengan kompetensi masing-masing tanpa melihat usianya.
Mereka telah di internalisasi pelayanan yang berkualitas dan beretika, contohnya
penerapan di berbagai hal seperti pelayanan lift, Ac, kebersihan, kesehatan dan
laboratorium. Yang menjadi kendala utama adalah “kepuasan setiap orang itu
berbeda-beda” sehingga tentu saja itu akan berimbas dengan banyaknya komplain
yang masuk di biro umum untuk mengatasi hal tersebut sangat ditekankan untuk
menghadapi komplain tersebut dengan beretika dan penuh senyum. Hal selanjutnya
adalah dengan menerapkan SOP kualitas pelayanan untuk menjadi standart kepuasan
di setiap individu.

4. Komitmen Mutu
Sebagai penyelenggara pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik, Biro
Umum melakukan inovasi di bidang penanganan komplain yang terintegrasi dengan
intranet kementerian perindustrian (e-complaint). Dengan e-complaint, berbagai
komplain yang diterima akan segera ditanggapi dan ditindak lanjuti oleh pihak terkait
dengan pengawasan langsung dari atasan yang tersambung melalui notifikasi
smartphone.

5. Anti Korupsi
 Dampak perilaku dan tindak pidana korupsi apabila terjadi di Biro Umum adalah
sebagai berikut.
a. Tingkat satuan kerja baik di pusat maupun daerah yang kedudukannya di bawah
Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian akan menemui
kendala pada pengadaaan dan proses pemeliharaan Barang Milik Negara.
b. Pada saat proses pengadaan barang untuk keperluan dan prasarana di satuan
kerja di bawah kementerian perindustrian, barang yang diadakan adalah barang
yang memiliki kualitas rendah atau tidak sesuai spesifikasi yang diharapkan.
Contohnya pada saat proses pengadaan gedung dan peralatan laboratorium.
c. Kerugian keuangan Negara.
d. Menimbulkan budaya koruptif bagi pegawai lainnya di bawah kementerian
perindustrian.
 Cara – cara menghindari tindak pidana korupsi
1. Membangun sistem integritas personal melalui kegiatan positif seperti pelatihan,
diklat, atau kegiatan pembelajaran lainnya serta dengan membudayakan perilaku
jujur bagi seluruh pegawai di lingkungan kerja.
2. Penerapan akuntabilitas dan transparansi, meliputi pemenuhan laporan dan
pertanggungjawaban keuangan, pengelolaan barang milik Negara, sistem
penggajian pegawai, dan laporan keuangan lainnya.
3. Meningkatkan kecerdasan spiritual melalui kegiatan keagamaan bagi seluruh
pegawai serta membangun rasa cinta tanah air dan bangsa melalui kegiatan-
kegiatan kenegaraan dan patriotisme.

 Wujud pembangunan integritas di Biro Umum sebagai upaya untuk mencegah


terjadinya korupsi adalah dengan :
a. Menerapkan sikap disiplin dalam bekerja. Hal ini terlihat dari kedisiplinan waktu
bekerja.
b. Menerapkan nilai Insan OK dan menjunjung norma dasar pribadi dengan
mengutamakan sikap jujur, terbuka dan berani.
c. Bukan hanya itu, dalam bekerja juga memerlukan integritas yang tinggi dengan
bersikap ikhlas dan transparan dalam berbuat
d. Selalu mengikutsertakan sang Pencipta (Allah SWT) dalam bekerja.

 Aktualisasi nilai dasar anti korupsi yang paling menonjol di Biro Umum adalah Jujur
dan Tanggung Jawab. Hal ini terlihat dari tuntasnya pekerjaan yang diselesaikan.
Bahkan di Balai Kesehatan Klinik Pratama yang merupakan salah satu bagian dari
Biro Umum sangat menonjol nilai Peduli, dimana pasien yang ditolong tidak hanya
berasal dari lingkungan Kementerian Perindustrian saja, tapi juga ada dari luar
Kementerian dan Balai Kesehatan Klinik Pratama tetap menolong secara maksimal.
II.3.2 Kedudukan dan Peran di Balai Kesehatan Klinik Pratama
1. Manajemen ASN
Pembagian kerja di balai kesehatan klinik pratama disesuaikan dengan tupoksi tiap
pegawainya. Akan tetapi, masing-masing jabatan saling melengkapi/membantu dalam
menjalankan tugas. Jabatan dokter dapat melakukan inpassing ke jabatan lain, tetapi
dengan cara keluar dari tupoksinya sebagai dokter.

2. Whole of Government
a. Klinik pratama di Kementerian Perindustrian diperuntukkan untuk seluruh pegawai
ASN. Pegawai Kemenperin di satuan kerja manapun di seluruh Indonesia boleh
berobat ke klinik pratama ini dengan syarat menunjukkan ID card dan NIP nya.
b. Tidak semua satker di bawah Kementerian Perindustrian memiliki klinik kesehatan
atau layanan kesehatan. Hal ini disebabkan masalah finansial mengingat jumlah
ASN pada setiap satker tidak banyak sehingga tidak efektif untuk membentuk
sebuah klinik kesehatan dan kurangnya tenaga medis di Kementerian Perindustrian.
Namun setiap satker telah diberi anggaran tahunan untuk pelayanan kesehatan bagi
setiap ASN. Bentuk layanan kesehatan untuk satker yang belum memiliki klinik
kesehatan yaitu dengan bekerja sama dengan dokter lain diluar Kementerian
Perindustrian.
c. Klinik Pratama Kementerian Perindustrian tidak memiliki bentuk kerjasama khusus
dengan satker lain dibawah Kementerian Perindustrian. Namun jika ada satker yang
menginginkan layanan kesehatan maka klinik Pratama bersedia untuk melayani.
d. Kerjasama yang dilakukan oleh Klinik Pratama adalah kerjasama dengan Puskesmas
setempat. Klinik Pratama melakukan pelaporan tahunan tentang kondisi klinik
kepada puskesmas setempat. Praktek WoG yang dilakukan adalah praktek koalisi
sosial dengan kategori hubungan koordinasi tipe dialog.

3. Pelayanan Publik
Klinik Pratama Kementerian Perindustrian merupakan Pusat Pelayanan Tingkat
Satu berijin (SIOp). Klinik ini di bawahi langsung oleh Kepala Bagian Rumah Tangga
yang merupakan bagian dari Biro Umum. Pelayanan di Klinik Pratama beroperasi setiap
hari kerja (Senin-Jumat) mulai pukul 07.30-15.30. Klinik ini juga melayani Pasien
(Pelanggan) di luar jam kerja khusus untuk kasus Gawat Darurat/ P3K. Adapun biaya
operasional Klinik berasal dari anggaran Biro Umum Kementerian Industri.
Dalam melayani pasien, para petugas bertugas secara profesional sesuai Tupoksi
masing-masing ASN dan taat pada SOP yang berlaku. Prinsip dari Klinik Pratama
adalah “Melayani dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT”. Adapun sasaran layanan
dari Klinik Pratama adalah:
a. Pegawai Kementerian Perindustrian beserta keluarganya (istri/suami/anak usia
maksimal 23 tahun)
b. Pensiunan pegawai beserta suami/istri
c. Pegawai non-ASN dan Outsourching ASKES/ BPJS Kemenperin
Bagi pegawai atau pasien yang ingin menyampaikan saran kepada Klinik Pratama
dapat melalui web Intranet Kemenperin.

II.4 Action Plan di Satker Baristand Industri Medan


Dari apa yang telah dijelaskan pada bagian II.3 di atas, tampak bahwa Biro Umum
sudah menerapkan nilai-nilai dasar PNS serta memahami dan mengimplementasikan peranan
dan kedudukan PNS di Biro Umum dan Balai Kesehatan Klinik Pratama dalam NKRI.
Penerapan nilai-nilai dasar PNS telah menjadi budaya sehingga dalam keseharian
bekerja nilai tersebut melekat dan menjadi penunjang dari keberhasilan mencapai target yang
salah satunya adalah melakukan pelayanan publik.
Tidak berbeda jauh dari Baristand Industri Medan, Nilai-nilai dasar PNS juga
melekat pada ASN di lingkungan kerja Baristand Industri Medan. Dimana dalam
menjalankan tupoksi Baristand Industri Medan berorientasi kepada kepuasan publik. Apa
yang diterapkan di Biro Umum dan Balai Kesehatan Klinik Pratama juga diterapkan di
Baristand Industri Medan. Demikian juga dengan penerapan Nilai Insan OK yang menjadi
budaya bagi satker-satker di bawah payung Kementerian Perindustrian RI. Hanya saja nilai
produktivitas yang salah satunya adalah menjaga kesehatan ini yang sedikit sulit
diaplikasikan oleh pegawainya. Hal ini karena banyak pegawai di Baristand Industri Medan
yang hampir memasuki usia pensiun dan sakit-sakitan. Sehingga kinerja beberapa
pegawainya dirasa kurang optimal. Namun demikian, Baristand Industri Medan berupaya
menjaga kesehatan para pegawainya dengan mengadakan olah raga setiap hari jumat yang
dilanjutkan dengan program jumat bersih. Selain itu, pemberian extra nutrisi bagi yang
mengikuti senam dan bagi yang bekerja di laboratorium. Baristand Industri Medan tidak
memiliki klinik atau balai kesehatan tersendiri, namun Baristand Industri Medan
menyediakan jasa pemeriksaan dokter seminggu sekali yang dilakukan setiap hari jumat.
Disamping masalah kesehatan yang berujung pada produktivitas bekerja, di
Baristand Industri Medan ada juga pegawainya yang tidak mengenakan batik (atau bahkan
ada yang mengenakan bawahan celana jeans) pada hari jumat. Untuk yang demikian, pihak
kepegawaian selalu melakukan pendekatan dan menegur secara halus dan sopan agar yang
bersangkutan tidak tersinggung dan dapat mengikuti aturan yang berlaku. Sebab pakaian
batik bukan hanya sekedar aturan belaka, namun juga menjadi budaya bangsa yang
merupakan kebanggaan dan kecintaan kita pada Bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai