Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA ASN DALAM PERSEPEKTIF 3 MATA PELATIHAN AGENDA III

PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

GOLONGAN III GELOMBANG V

Angkatan                 : 77

Kelompok                : 04

Nama Mentor          : Ns. Lidia, S.Kep.,MARS

Jabatan Mentor       : Widyaiswara Ahli Madya

Nama                      :

1.    Rita Nurhasanah, S.Ant.                                  199611292020122001

2.    Ajeng Rahma Suryani, S,Psi.                           199601262020122001

3.    Arfian Grenoadi, S.I.Kom.                                199204082020121002

4.    dr.Nanda Farrah Dina                                       198806242020122001

5.    Ns. Made Ayu Hariati, S.Kep.                          199408282020122002

A. GAMBARAN UMUM
Lembaga pemasyarakatan kelas IIA Pangkalpinang merupakan tempat untuk melakukan
pembinaan terhadap narapidana di Bangka Belitung. Lembaga pemasyarakatan ini di bawah
direktorat Jenderal pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia. Lapas
kelas IIA Pangkalpinang terletak di Jl. Tua Tunu Raya Kecamatan Gerunggang Kota
Pangkalpinang. Lapas kelas IIA Pangkalpinang memiliki 80 orang pegawai yang terdiri dari
Kalapas 1 orang, Pejabat struktural eselon IV 5 orang, Pejabaat struktural eselon 5 8 orang,
staff 22 orang, komandan jaga 4 orang dan anggota jaga 40 orang. Lapas kelas IIA
Pangkalpinang berisi 426 WBP.
B. DESKRIPSI KONDISI SAAT INI TERKAIT KINERJA ASN PADA UMUMNYA PERSPEKTIF 3 MATA
PELATIHAN
1. MANAJEMEN ASN
a. Kondisi saat ini
- Disiplin pegawai Lapas Kelas IIA Pangkalpinang sudah cukup baik namun masih
perlu ditingkatkan karena ada 5% pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin
dengan telat datang ataupun pulang sebelum waktunya. Hal tersebut
disebabkan sistem absen yang digunakan menggunakan aplikasi simpeg dimana
bisa melakukan absen dimana saja dan kapan saja.
- Di Lapas Kelas IIA Pangkalpinang masih terdapat 7 % pegawai yang gagap
teknologi khusunya dalam penggunaan computer/laptop. Hal tersebut
dikarenakan faktor usia, biasa bekerja di lapangan maupun kurangnya rasa ingin
mempelajari tentang teknologi.
- Kurangnya jumlah penjaga tahanan di Lapas kelas IIA Pangkalpinang, dimana
saat ini 1 orang penjaga harus menjaga 45 WBP. Sedangkan idealnya adalah 1
orang penjaga tahanan menjaga 25 orang WBP.
b. Kondisi yang diharapkan
- Seluruh pegawai menjaga disiplin dalam bekerja dengan datang tepat waktu dan
pulang sesuai jam pulang. Hal tersebut termasuk dalam menjaga
profesionalisme seorang ASN.
- Seluruh pegawai bisa mengerti dan menggunakan teknologi yang ada searah
dengan perkembangan zaman dimana semuanya serba digital dan online. Selain
itu juga seluruh pegawai harus ditanamkan rasa ingin mempelajari tentang
teknologi.
- Menambah jumlah penjaga tahanan sesuai dengan idealnya yaitu 1 penjaga
tahanan berbanding 25 WBP.
2. WHOLE OF GOVERNMENT (WoG)
a. Kondisi saat ini
- Lapas kelas IIA Pangkalpinang sudah banyak melakukan Kerjasama dengan pihak
eksternal, diantaranya adalah dengan Puskesmas Gerunggang, Dinas Sosial
Pangkalpinang, Kepolisian kota Pangkalpinang, Dinas peternakan kota
Pangkalpinang , Kejaksaan, dll.
- Lapas kelas IIA Pangkalpinang belum melakukan Kerjasama dengan Rumah Sakit
Umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang dalam hal rujukan pasien dan
pembuangan sampah medis.
- Lapas kelas IIA Pangkalpinang belum melakukan Kerjasama dengan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil dalam rangka pemberian NIK untuk WBP
dimana hal tersebut merupakan syarat untuk diberikan vaksin. Dari 426 WBP
hanya 261 WBP yang memilik NIK.
b. Kondisi yang diharapkan
- Lapas kelas IIA Pangkalpinang menjaga terus Kerjasama dan sinergisitas dengan
pihalk-pihak yang telah dilakukan kerja sama.
- Melakukan Kerjasama dengan RSUD Depati Hamzah dalam hal Rujukan dan
pembuangan sampah medis agar kedepannya jika ada wbp yang sakit dan
memerlukan rujukan ke rumah sakit dapat dengan mudah mendapatkan
pelayanan di Rumah sakit Depati Hamzah. Dan sampah medis alat dan bahan
habis pakai di klinik lapas kelas IIA Pangkalpinang dapat dibuang sesuai
standardnya.
- Melakukan kerjasama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil agar para
WBP yang belum mempunyai NIK dapat diberikan NIK agar mereka
mendapatkan vaksin sebagai salah satu proses pencegahan covid-19.
3. PELAYANAN PUBLIK
a. Kondisi saat ini
- Lapas kelas IIA Pangkalpinang sudah memiliki PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu
Pintu) dimana semua layanan dilakukan di tempat tersebu seperti layanan
penitipan barang, layanan pengadua, layanan PB dan CB, layanan informasi, dll
sehingga pelayanan menjadi lebih cepat.
- Masih tingginya penyakit infeksi kulit dan infeksi lainnya di Lapas kelas IIA
Pangkalpinang dimana hal tersebut disebabkan kebersihan WBP dan kurangnya
kebersihan kamar blok.
- Padatnya tingkat hunian, dimana Tingkat hunian di Lapas kelas IIA
Pangkalpinang melebihi kapasitas. Normalnya Lapas kelas IIA Pangkalpinang
ditempatin maksimal 250 WBP, sedangkan saat ini ada 426 WBP yang berada di
dalam Lapas Kelas IIA Pangkalpinang
b. Kondisi yang diharapkan
- Terus menjaga PTSP di Lapas kelas IIA Pangkalpinang dan meningkatakan terus
pelayanannya sesuai dengan berkembangnya teknologi dengan berbasis digital.
- Meningkatkan pelayanan Kesehatan dengan terus mengontrol sanitasi dan
kebersihan blok dan selalu mengedukasi para WBP untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat.
- Membangun lagi blok blok baru sehingga tidak terjadi kelebihan kapasitas
hunian.
C. ANALISIS PENYEBAB YANG DAPAT MENGHAMBAT KINERJA ASN

Belum diisi

D. TELAAH KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN ANCAMAN DALAM MENINGKATKAN


KINERJA ASN SECARA UMUM
1. In Strengthness
a. Pimpinan dan seluruh pegawai mencapai tujuan Bersama dalam peningkatan kinerja
ASN
b. Sistem perekrutan CPNS secara transparan
c. Manajemen dan struktur organisasi yang baik
d. Pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan Pendidikan dan keahliannya
2. In Weakness
a. Terdapat oknum oknum pegawai yang masih melanggar disiplin
b. Sarana dan Prasarana ASN yang masih belum lengkap dlam meningkatkan pelayanan
public
c. Masih rendahnya motivasi pegawai
d. Jumlah pegawai kurang memadai
3. In Opportunities
a. Koordinasi dan Kerjasama yang baik
b. Dukungan dari instansi pemerintahan di daerah tersebut
4. In Threat
a. Perkembangan teknologi yang sangat cepat
b. Kemampuan SDM yang menguasai teknologi terbatas
c. Kompetensi antar pegawai
E. REKOMENDASI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DAN SISTEMATIS UNTUK MENINGKATKAN
KINERJA ASN
1. Manajemen ASN
a. Meningkatkan pengembangan kompetensi pegawai dengan diberikan Pendidikan
dan pelatihan untuk meningkatkan skill pegawai dalam menghadapi perkembangan
teknologi
b. Melakukan kegiatan penguatan terhadap pegawai sebagai upaya untuk memotivasi
dan mendisiplinkan pegawai agar kinerja produktivitas meningkat
c. Melakukan pembinaan terhadap pegawai agar menjadi pegawai yang professional
dan beintegritas melalui kegiatan keagamaan
2. Whole of Government
a. Melakukan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah maupun lintas sektoral
dalam upaya mendukung program-program kegiatan yan berorientasi pada
pelayanan publik.
b. Meningkatkan dan mejaga Kerjasama yang sudah dilakukan
3. Pelayanan Publik
a. Mengembangkan inovasi sehingga terwujudnya pelayanan yang optimal
b. Menjaga dan meningkatkan sarana dan prasarana public sehingga dapat
meningkatkan pelayanan public
c. Mengembangkan pelayanan yang bersifat online sesuai dengan perkembangan
teknologi sekarang

Anda mungkin juga menyukai