LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III
Disusun oleh :
Nama : WAODE WULAN MEYSURA MEILIA TEKAKA
NIP 199805152021082001
Jabatan : Staf Bid. Pemberdayaan Pemuda
Instansi : Dinas Kepemudaan Dan Olahraga
prov.Sultra Kelas/Kelompok : A1/4
Gelombang : Gel.I
Coach, Mentor,
ttd ttd
i
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
COACH PESERTA
PENGUJI MENTOR
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
Laporan Aktualisasi ini tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi yang berjudul
memenuhi salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Purna Praja IPDN XXVIII pada Badan Pengembangan Sumber
pihak terutama orang tua Bapak Sahlan dan Ibu Hartini Yuliati,M.Kes yang telah
memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat secara moril yang tentunya
sangat berharga dan sangat membantu penulis dalam menyusun Laporan Aktualisasi
ini.
Tiada bentuk dan bukti apapun yang dapat diberikan untuk membalas jasa-jasa
yang telah penulis terima, selain terima kasih yang tulus dan ikhlas untuk yang
iii
3. Bapak Bayu Erlangga, SH, selaku Coach yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dalam penyusunan Laporan Laporan Aktualisasi;
4. Bapak Adam Malik,S.Sos selaku Sub bidang Pemberdayaan Pemuda pada
Diskepora Prov.Sultra merangkap sebagai mentor yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam penyusunan Laporan Laporan Aktualisasi;
5. Segenap Widyaiswara dan Pelatih BPSDM Kementerian Dalam Negeri yang telah
memberikan bekal ilmu yang berguna selama penulis melaksanakan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III;
6. Segenap Pegawai Diskepora Prov.Sultra khususnya Bidang Pemberdayaan Pemuda
yang telah memberikan dukungan bagi penulis;
7. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
banyak kekurangan Oleh karena itu, penulis menerima segala bentuk kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini. Demikian yang dapat
penulis sampaikan, semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya sebagai penunjang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III Purna Praja IPDN XXVII serta seluruh pihak yang memerlukan.
iv
DAFTAR ISI
Hala
man
v
DAFTAR TABEL
Hal.
vi
DAFTAR GAMBAR
Hal.
vi
i
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah Pegawai Negeri (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN diangkat oleh Pejabat
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
dan makmur. Pegawai negeri sipil sendiri merupakan warga negara indonesia
secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah.
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, adalah warga negara
Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan
1
pemerintahan. Hal ini menunjukan bahwa PNS memiliki peranan yang sangat
(UUD 1945) dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, diperlukan Pegawai Negeri
(Diklat) Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil yang profesional,
dan salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara
Tahun 2021 dijelaskan apa yang dimaksud dengan Pelatihan Dasar Calon
Negeri Sipil adalah pendidikan dan Pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
2
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
dasar ASN untuk mewujudkan ASN yang mampu bersikap dan bertindak profesional
Smart ASN serta Laporan Aktualisasi yang disusun untuk memberikan solusi atas
dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki tugas pokok dan fungsi
3
Fasilitas terkait program Pemberdayaan Pemuda yang di kembangkan oleh
penulis dalam hal ini adalah pemanfaatan media digital dalam proses penyediaan
Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tetang sistem pemerintahan berbasis teknologi dan
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik
merupakan pendorong bagi PNS untuk lebih memanfaatkan media sosial dalam
4
pencegahan Paham radikalisme didalam kegiatan nya sehingga menciptakan
perwakilan pemuda daerah yang berjiwa bela Negara,Maka dengan alasan yang telah
disebutkan tersebut maka penulis menyusun Laporan aktualisasi ini dengan judul
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup atau batasan pada kegiatan aktualisasi ini adalah pada lingkup
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara dan kegiatan yang dilakukan
5
BAB II.
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
a. Pofil Instansi
Provinsi Sulawesi Tenggara Resmi di dirikan pada Tanggal 26 Februari 2009 atas
Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
serta Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara;
merupakan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang ada di Provinsi Sulawesi
6
Pejabat Eselon II dengan jabatan Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris dan
Provinsi Yang Modern, Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik (Good
7
2. Maju yang berarti peningkatan pengelolaan sumber daya manusia yang baik
3. Sejahtera dan Bermartabat dengan arti hasil dari pelaksanaan keamanan dan
Tenggara.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksankan misi Gubernur dan Wakil Gubernur “
Dalam Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam
berkesinambungan
8
c. Tugas Pokok Dan Fungsi
oleh Pejabat Eselon II dengan jabatan Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris
1. Kepala Dinas
merencanakan serta menetapkan kebijakan dan program strategis, tata kerja dan
1. menyusun rencana strategis dan program kerja dinas sesuai dengan petunjuk teknis
pelaksanaan tugas;
2. memberi tugas dan arahan kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang dengan
pedoman dan petunjuk atasan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
ditetapkan;
9
4. memberi petunjuk kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang dengan menjelaskan
pokok permasalahan dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat
5. mengatur pelaksanaan tugas Sekretaris dan para Kepala Bidang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
kegiatan lainnya berdasarkan hasil data dari bidang untuk proses kegiatan
selanjutnya;
10. menyusun dan menetapkan kebijakan teknis dan program strategis di bidang dinas
kegiatan di lingkungan dinas agar sesuai dengan tata kerja yang telah ditetapkan;
12. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan para Kepala Bidang dengan
10
diketahui tingkat penyelesaian penetapan langkah kebijakan atasan serta sebagai
13. memeriksa dan meneliti naskah dinas yang akan ditanda tangani oleh pimpinan
dengan membubuhi paraf terhadap naskah dinas yang telah dianggap benar untuk
14. melaporkan hasil pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun secara tertulis untuk
15. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara
2. Sekretariat
di lingkungan dinas.
2. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab
usahaan, sumber daya manusia aparatur, kerumah tanggaan, arsip dan dokumentasi
Dinas;
pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
wawasan, kapasitas dan kreativitas pemuda, peningkatan iman dan taqwa pemuda
pramuka;
12
penyusunan norma standar dan prosedur dan kriteria di bidang peningkatan ilmu
pramuka;
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
kepemudaan.
13
2. Bidang Pengembangan Pemuda dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
olahraga;
15
pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus, dan penghargaan
olahraga;
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
2. Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
16
perumusan kebijakan di bidang pembinaan olahraga unggulan daerah, iptek
unggulan daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan
unggulan daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan
unggulan daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan
daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan kemitraan
iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, prestasi olahraga prestasi dan kemitraan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
17
d. Struktur Organisasi
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara
(Perda No. 8 Tahun 2016)
B. Profil Peserta
Penulis sebagai peserta latsar CPNS memiliki tugas pokok dan fungsi yang
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas,dimana peserta diberikan tugas pokok dan fungsi membantu pelaksanaan
peningkatan iman dan taqwa pemuda serta kemitraan organisasi kepemudaan dan
pramuka.
18
BAB III.
LAPORAN AKTUALISASI
perencanaan strategis yang berawal dari pemecahan masalah atau isu-isu strategis pada
masing-masing unit kerja atau organisasi bagi peserta latsar CPNS, ruang lingkup dari
laporan akhir terdiri dari beberapa kegiatan yaitu menyusun Laporan aktualisasi,
nilai dasar PNS (BerAKHLAK) dan Manajemen ASN serta Smart ASN, dimana
penulis telah menganalisis isu-isu yang akan diangkat menjadi Laporan Aktualisasi
yakni:
A. Deskripsi Isu
1) Pencegahan Paham Radikalisme pada bidang kegiatan
pemberdayaan pemuda;
oleh bidang pemberdayaan pemuda pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang
diantaranya:
19
1. kegiatan Seleksi Pertukaran Pemuda antar Negara (PPAN)
2. Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP)
3. Seleksi Kapal Pemuda Nusantara (KPN)
4. Seleksi Jambore Pemuda Indonesia(JPI)
5. Seleksi Pemuda Pencinta Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasi)
6. Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN)
7. Pelatihan Gerakan Kepramukaan
8. Pelatihan Bela Negara
9. Seminar Kepemudaan
Dampak dari isu tersebut juga apabila tidak di tangani secara terus- menerus
lambat laun masyarakat Indonesia yang majemuk kemudian kehilangan jangkar jati
dirinya sehingga mudah terbawa oleh pengaruh budaya cosmopolitan dan pop
(popular culture) yang ditawarkan oleh media (TV, Radio, Jejaring Sosial dan
sebagainya). Kondisi anomie dan alienasi budaya dengan mudah menjangkit kawula
muda Indonesia sehingga mereka sangat rentang terhadap pengaruh negatif seperti
hedonism dan kekerasan maka dengan ini penulis memanfaatkan media digital untuk
pembuatan media evaluasi dimana pertumbuhan tingkat akses media digital masyarakt
meningkat setiap tahun 1 artinya tingkat engagement media digital oleh masyarakat
sangat potensial.
Hubungan nya terhadap Smart ASN yakni berupa tantangan bagi ASN untuk
radikalisme dikalangan masyarakat terutaman pemuda terkait dengan nilai smart ASN
sangatlah berpengaruh karena untuk mecapai realisasi RPJM 2020-2024 yakni World
1
https://www.kominfo.go.id/content/detail/14136/angka-penggunaan-media-sosial-orang-indonesia-
tinggi-potensi-konflik-juga-amat-besar/0/sorotan_media
20
macam bentuk pemanfataan media berbasis internet working untuk mengasah
satu penghambat laju reformasi birokrasi di era serba digital ini yang dimana ASN di
digital oleh pegawai ASN di era sekarang ini cukup serius karena pihak intansi yang
pegawainya kurang cakap menggunakan teknologi informasi seperti media sosial dan
media informasi berbasis internet lainnya. Kaitan permasalahan ini dengan manajemen
ASN di bidang peningkatan kualitas kinerja sangat bergantung pada kesadaran ASN
2
https://pemerintah.net/hambatan-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/
21
Permasalahan lingkungan kerja yang masih belum optimal karena peralihan
gedung kantor yang masih dalam tahap renovasi menyebabkan beberapa penyesuaian
peralihan ke gedung tugu religi MTQ sejak Maret 2021, namun beberapa waktu pada
bulan Maret 2022 terjadi bencana gempa bumi yang mengakibatkan keretakan di
3
beberapa titik di tugu MTQ tersebut sehingga kondisi ini mengakibatkan pegawai
kurang nyaman.
nya instansi Diskepora di gedung yang telah di renovasi , untuk sementara waktu,
sekarang. Hubungan permasalahan ini dengan manajemen ASN ialah sikap ASN yang
harus proaktif dalam menghadapi permasalahan pada instansi dengan tetap bersikap
dilakukan analisis sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi prioritas
dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang
biasa disebut identifikasi USG. Yang memiliki skor tertinggi merupakan isu utama
3
https://www.suara.com/bisnis/2022/03/26/230139/kendari-diguncang-gempa-magnitudo-52-
gedung-tugu-mtq-rusak-cukup-parah
22
a. Urgency, Memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang
sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius
memburuk apabila dibiarkan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Penetapan Core Isu dengan Analisis USG
Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu U S G Nilai Kualitas
1 Pencegahan Paham Radikalisme pada 5 5 5 15 I
bidang kegiatan pemberdayaan pemuda
2 Kurangnya intensitas pegawai untuk 4 3 4 11 II
mempelajari metode digitalisasi Informasi
untuk meningkatkan kualitas kecakapan
digital
3 Kenyamanan lingkungan kerja yang masih 4 3 2 9 III
belum optimal dengan menempati bangunan
tugu monumen religi MTQ dalam peralihan
gedung kantor yang masih dalam tahap
renovasi
Sumber: Data diolah,2022
23
Berdasarkan tabel analisis USG diatas, isu nomor 1 mendapatkan skor
tertinggi dengan nilai 15, hal ini menunjukkan bahwa isu yang menjadi prioritas yakni
lebih dari satu masalah) Berdasarkan penetapan core isu maka ” Pencegahan Paham
Gambar 3.1
Analisis Fishbone
media digital sebagai sarana penyaluran media edukasi kepada masyarakat khususnya
24
kerja bidang pemberdayaan pemuda di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tenggara.
maka gagasan kreatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu tersebut di
beberapa gagasan terkait dengan materi pelajaran terkait core value ASN
Gambar. 3.2
Gagasan Kreatif Perencanaan Penyelesaian Core Isu
1.konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait isu yang telah dibahas bersama pimpinan
Planning
2.Mengumpulkan dan menyusun data-data yang menunjang isu yang telah diangkat
Organizing
25
Penulis menggunakan prinsip POAC atau Planning, Organizing, Actuating
dan Controling dimana di dasari oleh beberapa faktor yang harus dipertimbangkan
yakni: SMART
1. Spesific artinya harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya, tidak terlalu
2. Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat
keberhasilannya;
ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tetapi tetap ada tantangan;
5.Time artinya ada batas waktu yang jelas, Mingguan, bulan, triwulan, atau
26
BAB IV.
CAPAIAN PELAKSAAN AKTUALISASI
Tabel 4.1
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
APRIL MEI
No Kegiatan III IV I II III IV
1. Konsultasi dan koordinasi
dengan pimpinan terkait isu
aktualisasi
2. Mengumpulkan dan menyusun
data-data yang menunjang isu
yang telah diangkat
3. Membuat akun Google
dilanjutkan dengan membuat E-
Form.
4. Memasukan data ke Google Form
berupa soal evaluasi pencegahan
Paham Radikalisme berdasarkan
data yang telah
dikumpulkan
5 Evaluasi E-Form berdasarkan
masukan dan saran dari pimpinan
dan juga masyarakat
Sumber : Data diolah,2022
27
B.Matrik Pelaksanaan Aktualisasi
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Konsultasi dan 1.Berkonsultasi Mendapatkan Akuntabel Kontribusi terhadap Kompeten :
koordinasi dengan dengan pimpinan persetujuan,arahan Membangun tujuan organisasi adalah Mengamati isu
pimpinan terkait isu serta saran dan kepercayaan kepada sesuai dengan visi sosial yang aktual
1 terkait isu. pimpinan terkait isu
aktualisasi masukan terkait isu diskepora yakni berpotensi
2. Menerima masukan Laporan. yang akan diangkat mengancam
dan instruksi dari Kompeten terwujudnya Sulawesi
kedaulatan NKRI
Memanfaatkan Tenggara Yang
pimpinan. keilmuan yang seperti maraknya
Aman,Maju,Sejahtera politisasi agama
3. Menetapkan kegiatan dikuasai dlm
kegiatan koordinasi
Dan Bermartat yang berdampak
yang akan dilaksanakan.
kepada pimpinan pada suburnya
radikalisme yang
28
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Loyal yang kemudian
Berdesikasi mendasari penulis
terhadap kegiatan merancang
yg dilakukan Laporan
Kolaboratif Terbuka Aktualisasi pada
terhadap saran dan
subbidang
masukan
pemberdayaan
Manajemen
ASN pemuda
Mengutamakan Diskepora
etika dalam Prov.Sultra
pelaksanaan
kegiatan
Mengumpulkan dan 1.Mengumpulkan dan Data untuk Berorientasi Kontribusi terhadap Berorientasi
2 menyusun data-data (soal menyusun data yang telah di membuat konten Pelayanan tujuan organisasi Pelayanan :
evaluasi pencegahan soal evaluasi yang Komitmen dalam adalah sesuai dengan Dimana Penulis
himpun
Paham Radikalisme) yang telah disetujui oleh mengumpulkan data mengedepanka n
2.Menyampaikan data yang visi diskepora yakni
menunjang isu yang telah pimpinan yang berkualitas komitmen dalam
Akuntabel terwujudnya Sulawesi
diangkat telah dihimpun dan melaksanakan
melaksanakan tugas Tenggara Yang
konsultasi kepada kegiatan
dengan jujur dan Aman,Maju,Sejahtera
pimpinan. Pelatihan dasar
cermat serta disiplin Dan Bermartat CPNS sebagai
3. Menerima perbaikan. Harmonis
Menghargai sarana
4. Menyampaikan kembali menyalurkan
masukan dari
data dan berkonsultasi pimpinan sumbangsih
dengan pimpinan . Loyal
Berdedikasi dan
29
5. Mendapatkan persetujuan
30
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
data yang akan dijadikan kontribusi kepada pikiran dan
bahan pembuatan media kepentingan umum tindakan untuk
Adaptif mencegah paham
Evaluasi berbasis digital Bersikap Proaktif
pada masukan dan radikalisme
saran pimpinan
dikalangan
Manajemen ASN
pemuda
Berperilaku sopan
khususnya bid,
dan santun dalam
pemberdayaan
melaksanakan
pemuda
kegiatan
Smart ASN
Memanfaatkan Skill
IT dalam
pelaksanaan
kegiatan
Membuat akun Google 1. Membuat email Google Mendapat akun Berorientasi Kontribusi terhadap Akuntabel:
3 dilanjutkan dengan untuk login ke E-Form Google dan E-form Pelyanan tujuan organisasi Penulis bersedia
membuat E-Form. sebagai media evaluasi yang akan Berupaya bertanggungjawa b
adalah sesuai dengan
2. Membuat E-Form di dijadikan media menyajikan data penuh atas segala
yang berkualitas visi diskepora yakni
Google Form. evaluasi kegiatan yang
Adaptif terwujudnya
dilaksanakan
Bertindak proaktif Sulawesi Tenggara
peserta dalam
dan cermat Yang
Kompeten kegiatan
Aman,Maju,Sejahtera
Memaksimalkan skill
Dan Bermartat
31
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
IT yang diketahui pencegahan
Kolaboratif paham radikalisme
Memanfaatkan yang
media digital dalam mengguanakan
menyajikan konten media digital.
Etika publik
Mengutaman etika
dalam kegiatan
Smart ASN
Menggunakan wawasan
IT
Memasukan data ke Google 1. Menyiapkan alat-alat E-Form berisi soal- Berorientasi Kontribusi terhadap Berorientasi
4 Form berupa soal evaluasi teknis yang diperlukan. soal evaluasi Pelayanan tujuan organisasi adalah pelayanan:
pencegahan Paham 2. Melakukan pengeditan pencegahan Paham Komitmen dalam sesuai dengan visi Penulis
Radikalisme berdasarkan Radikalisme menyajikan konten diskepora yakni menggunakan
konten soal
data yang telah berkualitas sumberdaya dan
3. Mengupload soal yang terwujudnya Sulawesi
dikumpulkan Adaptif fasilitas pribadi
telah dibuat. Tenggara Yang
Cepat menyesuaikan yang dimiliki
dengan kebutuhan Aman,Maju,Sejahtera untuk menunjang
teknis kegiatan Dan Bermartat persiapan media
Kompeten yang digunakan
mengembangkan dalam kegiatan,
kualitas konten hal ini menunjukan
Manajemen ASN
Menggunakan
32
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kemampuan komitmen penulis.
komunikasi dengan
menggunakan bahasa
yang non provokatif
Smart ASN
Bersikap
perofesional dan
menjung sikap
nasionalisme
dalam kegiatan
Evaluasi E-Form 1. Melakukan review Kualitas E-Form Berorientasi Kontribusi terhadap Kolaborasi:
5 berdasarkan masukan dan terhadap E-Form terkait yang lebih baik Pelayanan Terus tujuan organisasi adalah Penulis maupun
saran dari pimpinan dan mengembangkan instasi Diskepora
konten soal yang di upload. sesuai dengan visi
juga peserta kegiatan konten yang telah selalu
2. Melakukan konsultasi dikembangkan diskepora yakni
kepemudaan. berkoordinasi
kepada pimpinan terkait Kolaboratif terwujudnya Sulawesi
melalui subbidang
permasalahan yang Terbuka dengan Tenggara Yang
setiap saran dan pemberdayaan
didapatkan. Aman,Maju,Sejahtera pemuda
masukan
3. Melaksanakan Adaptif
Dan Bermartat membangun
Perbaikan berdasarkan Terus berinovasi kerjasama demi
hasil konsultasi kepada untuk penyajian kemajuan kegiatan
pimpinan. konten berkualitas seleksi PPAN dan
Kompeten KPN
terus belajar dan maupun kegiatan
33
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
mengevaluasi kegiatan kepemudaan
Manajemen ASN yang lainnya.
Meningkatkan
kapasitas konten
yang telah dibuat
Smart ASN
Bersikap
professional dan
pantang menyerah
34
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
Aktualis
Mata Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 asi per
No
Pelatihan
MP
Renc Reali Renc Reali Renc Reali Renc Reali Renc Reali Renc Reali
ana sasi ana sasi ana sasi ana sasi ana sasi ana sasi
1. Berorientasi 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 8 7
Pelayanan
2. Akuntabel 1 2 0 2 2 1 1 1 2 2 6 8
3. Kompeten 1 1 0 1 2 1 2 2 2 2 7 7
4. Harmonis 0 2 2 2 1 2 1 2 1 2 5 10
5. Loyal 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 5 10
6. Adaptif 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 5 10
7. Kolaboratif 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 7 13
Jumlah MP yang 12 12 12 14 15
Diaktualisasikan 8 8 9 9 10
per Kegiatan
35
D.Capaian Penyelesaian Core Isu
Penulis mengamati kondisi Core Isu sebelum dan sesudah Aktualisasi dalam
kegiatan habituasi yang dilaksanakan penulis disertai data dan fakta dilapangan sebagai
berikut:
negatif radikalisme
36
,penulis juga memanfaatkan media digital maksud maupun ruang lingkupnya,
tidak terlalu melebar dan terlalu
untuk pembuatan media evaluasi dimana
idealis;
pertumbuhan tingkat akses media digital
2. Measurable artinya program
masyarakat meningkat setiap tahun artinya kerja atau rencana harus dapat
diukur tingkat keberhasilannya;
tingkat engagement media digital oleh
3. Achievable artinya dapat
masyarakat sangat potensial. Hubungan nya
dicapai, jadi bukan angan-angan;
terhadap Smart ASN yakni berupa 4.Realistic artinya sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya
tantangan bagi ASN untuk memanfaatkan
yang ada;
kemampuan dalam Teknologi Informasi
5.Time artinya ada batas waktu yang
untuk pencegahan Paham radikalisme jelas, Mingguan, bulan, triwulan,
atau tahunan, sehingga mudah
dikalangan masyarakat terutaman pemuda
dinilai dan di evaluasi.
terkait dengan nilai smart ASN sangatlah
Sehingga penulis
berpengaruh karena untuk mecapai realisasi
mendapatkan respon yang baik dari
RPJM 2020-2024 yakni World Class
para peserta yakni bagi mereka
Goverment dibutuhkan berbagai macam
literasi digital terkait paham
bentuk pemanfataan media berbasis
radikasme sangat jarang mereka
internet working untuk mengasah
akses dengan adanya media
peningkatan sumber daya manusia oleh
evaluasi ini mereka cukup terbantu
Aparatur Sipil Negara
dimana metode yang digunakan
menyesuaikan perkembangan
juga cukup mudah diakses dan
era digitalisasi.
sangat menarik bagi peserta seleksi.
37
E.Manfaat Terselesasikannya Core Isu
1. Peserta
Manajemen ASN dan juga pembinaan sikap dan perilaku selama pelaksanaan
2. Instansi/Stakeholder
Dengan adanya kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara maka instansi tersebut bisa
berbagi aspirasi kepada peserta Pelatihan dasar CPNS tentang teknis pelaksanaan
kegiatan kepemudaan serta kendala yang dihadapi oleh instansi yang kemudian di
angkat menjadi Isu-isu yang dijadikan Laporan Laporan Aktualisasi, dimana hal ini
38
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
pada setiap kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara yang berdasarkan amanat menteri Kepemudaan dan
Tabel 4.2
Rencana tindak lanjut hasil aktualisasi
No Kegiatan Output Durasi Para Pihak Sumber Keterangan
dan Terlibat Biaya
Waktu
Mengevaluasi E- E-form - Peserta seleksi - -
form berdasarkan Pencegahan kegiatan
masukan dari Paham kepemudaan,
1. peserta dan mentor Radikalisme mentor
serta yang mutakhir
memperhatikan hasil dari
bimbingan dari
evaluasi
Coach
Mendistribusikan Open Akses akun - Penulis dan staf - -
akses akun google Google dan E- bidang
dan akun E-form form untuk bidang pemberdayaan
kepada bidang pemberdayaan pemuda
2. kepemudaan pemuda
(kepada mentor)
agar dapat di
kembangkan dan
di pantau bersama
39
BAB V
Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
Program Pemberdayaan Pemuda yang di kembangkan oleh penulis dalam hal ini
adalah pemanfaatan media digital dalam proses penyediaan sarana Evaluasi pencegahan
khususnya pada bidang pemberdayaan pemuda, terkait Paham radikalisme sangat rentan
Ruang lingkup atau batasan pada kegiatan aktualisasi ini adalah pada lingkup
dan penyaluran media evaluasi pada kegiatan pemberdayaan pemuda Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
Hubungan nya terhadap Smart ASN yakni berupa tantangan bagi ASN untuk
radikalisme dikalangan masyarakat terutaman pemuda terkait dengan nilai smart ASN
sangatlah berpengaruh karena untuk mecapai realisasi RPJM 2020- 2024 yakni World
internet working untuk mengasah peningkatan sumber daya manusia oleh Aparatur Sipil
USG dan analisis fishbone maka gagasan kreatif akan terkait dengan materi pelajaran
terkait core value ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN.
40
a) Kegiatan Ke-1 : Melaksanakan Konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan
terkait isu aktualisasi dengan sasaran nilai Core Value Akuntabel,
Kompeten,Loyal,Kolaboratif dan manajemen ASN
b) Kegiatan Ke-2 : Mengumpulkan dan menyusun data-data (soal evaluasi
pencegahan Paham Radikalisme) yang menunjang isu yang telah diangkat,
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Manajemen ASN,
Smart ASN.
c) Kegiatan Ke-3 : Membuat akun Google dilanjutkan dengan membuat E- Form,
Beririentasi Pelayanan, Adaptif, Kompeten, Kolaboratif, Etika Publik, Smart
ASN.
d) Kegiatan Ke-4 : Memasukan data ke Google Form berupa soal evaluasi
pencegahan Paham Radikalisme berdasarkan data yang telah dikumpulkan,
Berorientasi Pelayanan, Adaptif, Kompeten, Manajemen ASN, Smart ASN.
e) Kegiatan Ke-5 : Evaluasi E-Form berdasarkan masukan dan saran dari pimpinan
dan juga peserta kegiatan kepemudaan, Berorientasi Pelayanan, Kolaboratif,
Adaptif, Kompeten, Manajemen ASN, Smart ASN.
41
D. Rekomendasi
a. Instansi Pemerintahan
publik, karena Paham radikalisme dapat merusak tatanan kehidupan sosial yang
memiliki dampak yang besar bagi masyarakat, maka instansi pemerintah lah yang
mulai dari perbaikan sarana prasarana pendidikan, ekonomi dan sosial politik yang
bersih dan aman, serta pembuatan program kegiatan bela Negara pencegahan Paham
b. bagi penulis
dengan adanya kegiatan latsar CPNS ini maka akan melatih dan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia dan jiwa bela Negara oleh peserta latsar CPNS
Manajemen ASN berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan juga Smart
ASN.
Penulis mengharapkan agar Pelatihan CPNS ini dapat lebih dioptimalkan, baik
bagian teknis internal dan eksternal panitia maupun tujuan esensial dari Pelatihan yang
tidak terlepas dari harapan untuk menciptakan calon ASN yang berbudi pekerti serta
42
REFERENSI
E. Peraturan Perudang-Undangan
B.Buku/e-Literatur
Panduan teknis penulisan Laporan Aktualisasi dan Laporan Akhir peserta Latsar CPNS
Gol.II dan Gol.III Kementerian Dalam Negeri,2022
https://pemerintah.net/hambatan-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/
https://www.suara.com/bisnis/2022/03/26/230139/kendari-diguncang-gempa-
magnitudo-52-gedung-tugu-mtq-rusak-cukup-parah
C.Sumber Lainnya
Bpsdm.kemendagri.go.id
www.kemenpora.go.id
43
LAMPIRAN
44
nilai dasar ASN BerAkhlak antara lain :
Kolaboratif,Akuntabel,Kompeten,Loyal dan Manajemen ASN
dalam hal ini etika dalam berkomunikasi kepada pimpinan
terkait maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini juga
memiliki manfaat terhadap tujuan organisasi yaitu koordinasi
dan kerjasama
45
Deskripsi Melakukan pengumpulan data-data penunjang yang terkait
dengan isu paham radikalisme melalui media youtube, dan media
informasi digital lainnya, kemudian menkonsultasikan kepada
mentor dengan menjunjung nilai core Value ASN Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Manajemen
ASN dan Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan data untuk membuat konten soal evaluasi yang
telah di setujui pimpinan
46
Deskripsi Membuat akun Google yang akan digunakan dalam
membuat media evaluasi berbasis E-Form dan
melanjutkan dengan membuat E-Form dengan
memanfaatkan koneksi internet peserta dengan
berlandaskan nilai Berorientasi Pelayanan,Adaptif,
Kompeten, Kolaboratif, Etika Publik, Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan Google dan E-Form yang akan
dimanfaatkan sebagai media evaluasi
47
Deskripsi Memasukan data berupa soal ke dalam Google Form yang
telah disipakan pada kegiatan Ke-3 berdasarkan nilai
berorientasi pelayanan, adaptif, kompeten,
manajemen ASN dan Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan E-Form yang berisikan soal evaluasi
pencegahan paham radikalisme
48
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Edvidance
49
Deskripsi Melaksanakan kegiatan evaluasi dengan mengambil sampel
pada kegiatan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara dan
Kapal Pemuda Nusantara yang didampingi mentor dan kepala
dinas Diskepora Prov.Sultra, dilanjurkan meminta arahan dan
masukan serta saran terkait evaluasi penyajian dan isi konten
dari Google Form dari peserta untuk pelaksanaan perbaikan
kepada mentor berdasarkan nilai core value ASN berorientasi
Pelayanan,
Kolaboratif, Adaptif, Kompeten, Manajemen ASN dan
Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan Kualitas E-Form yang telah di evaluasi
menjadi lebih baik
50
2022 informasi asal pesertaevaluasi pencegahan paham
dari Instansi menjadi radikalisme yang telah di
Lembaga/Organisasi evaluasi oleh mentor dan siap
digunakan pada kegiatan
kepemudaan
5 23-24 April Mengevaluasi sesuai E-Form yang telah dievaluasi
masukan dan saran mentor dan peserta PPAN dan
dari peserta PPAN dan KPN
KPN
51
mentor
5 23-24 April Melaksanakan e-form yang kembali di
2022 evaluasi dari kembangkan berdasarkan masukan
hasil kegiatan dari mentor dan coach
PPAN
52
Pencegahan Paham Radikalisme
pada Program Pemberdayaan
Pemuda dengan Pembuatan
Media Evaluasi Berbasis Digital
(E-Form) pada Dinas
Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Sulawesi Tenggara
BIODATA :
NAMA : WAODE WULAN MEYSURA MEILIA TEKAKA,S.Tr.IP
TTL : Kendari,15 Mei 1998
HOBI : Bermain Gitar dan berenang
Alamat : Jl.Haeba Lr.Pandawa, wua-wua
Latar Belakang Permasalahan
1. Berdasarkan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali
menginginkan Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme
tahun 2022 dimana pentingnya penguatan ideologi bangsa
kepada para pemuda peserta khususnya dan pemuda
Indonesia pada umumnya.
Latar Belakang dan 2.Berdasarkan Perda Provinsi Sultra No. 2 Tahun 2020 tentang
Tempat pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik maka
Habituasi Penulis Memanfaatkan Media Digital sebagai wadah Media
Evaluasi Pencegahan Radikalisme lingkup kegiatan
Pemberdayaan Pemuda di DisKepora Prov. Sultra
Tujuan :
1. Pemanfaatan Media Digital (E-Form) dalam Pencegahan
Faham Radikalisme pada kegiatan pemberdayaan Pemuda ;
2.Mengedukasi dan mendapat perhatian masyarakat khususnya pemuda
melalui kegiatan evaluasi pencegahan faham radikalisme;
3.Mengetahui keterkaitan setiap kegiatan yg di rencanakan dengan
substansi nilai BerAKHLAK, manajemen ASN dan Smart ASN.
Gagasan kreatif
P E R E N C A N A A N P E N Y E L E S A I A NCORE ISU