Anda di halaman 1dari 69

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

Pencegahan Paham Radikalisme Pada Program Pemberdayaan


Pemuda dengan pembuatan Media Evaluasi Berbasis Digital
(E-Form) Pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Sulawesi Tenggara

Disusun oleh :
Nama : WAODE WULAN MEYSURA MEILIA TEKAKA
NIP 199805152021082001
Jabatan : Staf Bid. Pemberdayaan Pemuda
Instansi : Dinas Kepemudaan Dan Olahraga
prov.Sultra Kelas/Kelompok : A1/4
Gelombang : Gel.I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : Pencegahan Paham Radikalisme Pada Program


Pemberdayaan Pemuda dengan pembuatan
Media Evaluasi Berbasis Digital (E-Form) Pada
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tenggara
NAMA : WAODE WULAN MEYSURA MEILIA TEKAKA,S.Tr.IP
NIP : 199805152021082001
PANGKAT/GOL. : Penata Muda/Gol. III a
JABATAN : Staf Bid. Pemberdayaan Pemuda
INSTANSI : Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov. Sultra
KELAS/KELOMPOK : A1/4

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya diujikan


pada Seminar Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III/a
Angkatan/Gelombang 1 (satu) yang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2022 di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.

Kendari,13 April, 2022

Coach, Mentor,

ttd ttd

Bayu Erlangga,SH Adam Malik,S.Sos


NIP. 19850803 201012 1001 NIP. 19870202 200902 1001

i
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 13 Juni 2022

Pukul : 14.30-15.30 WIB

Tempat : Meeting Zoom

Telah Diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXVIII


Tahun 2022
JUDUL : Pencegahan Paham Radikalisme Pada Program
Pemberdayaan Pemuda dengan pembuatan Media
Evaluasi Berbasis Digital (E-Form) Pada Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi
Tenggara
DISUSUN OLEH : WAODE WULAN MEYSURA MEILIA TEKAKA,S.Tr.IP
KELAS : A1/4
NO. PRESENSI : 9
INSTANSI : Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov.Sultra
JABATAN : Staf Bid. Pemberdayaan Pemuda

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan


Coach/Moderator.

COACH PESERTA

Bayu Erlangga,SH Waode Wulan Meysura Meilia Tekaka


NIP. 19850803 201012 1001 NIP. 19980515 202108 2001

PENGUJI MENTOR

Dr. Tutik Lestari, M.Pd Adam Malik,S.Sos


NIP. 19750722 200801 2006 NIP. 19870202 200902 1001

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala

nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Laporan Aktualisasi ini tepat pada waktunya. Laporan aktualisasi yang berjudul

“Pencegahan Paham Radikalisme Pada Program Pemberdayaan Pemuda

dengan pembuatan Media Evaluasi Berbasis Digital (E-Form) Pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara” ini disusun guna

memenuhi salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil Golongan III Purna Praja IPDN XXVIII pada Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri tahun 2022.

Terwujudnya Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai

pihak terutama orang tua Bapak Sahlan dan Ibu Hartini Yuliati,M.Kes yang telah

memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat secara moril yang tentunya

sangat berharga dan sangat membantu penulis dalam menyusun Laporan Aktualisasi

ini.

Tiada bentuk dan bukti apapun yang dapat diberikan untuk membalas jasa-jasa

yang telah penulis terima, selain terima kasih yang tulus dan ikhlas untuk yang

terhomat dan terkasih:

1. Bapak Dr. Sugeng Hariyono,M.Pd selaku Kepala BPSDM Kemendagri


2. Ibu Dr. Tutik Lestari, M.Pd selaku Penguji yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dalam peyelenggaraan Latsar CPNS Purna Praja IPDN XXVIII dan
penyusunan Laporan Aktualisasi ;

iii
3. Bapak Bayu Erlangga, SH, selaku Coach yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dalam penyusunan Laporan Laporan Aktualisasi;
4. Bapak Adam Malik,S.Sos selaku Sub bidang Pemberdayaan Pemuda pada
Diskepora Prov.Sultra merangkap sebagai mentor yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam penyusunan Laporan Laporan Aktualisasi;
5. Segenap Widyaiswara dan Pelatih BPSDM Kementerian Dalam Negeri yang telah
memberikan bekal ilmu yang berguna selama penulis melaksanakan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III;
6. Segenap Pegawai Diskepora Prov.Sultra khususnya Bidang Pemberdayaan Pemuda
yang telah memberikan dukungan bagi penulis;
7. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih

banyak kekurangan Oleh karena itu, penulis menerima segala bentuk kritik dan saran

yang membangun demi kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini. Demikian yang dapat

penulis sampaikan, semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya sebagai penunjang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan

III Purna Praja IPDN XXVII serta seluruh pihak yang memerlukan.

Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kendari, April 2022


Peserta

Waode Wulan Meysura Meilia Tekaka,S.Tr.IP


NIP.199805152021082001

iv
DAFTAR ISI

Hala
man

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI .............................................. i


BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI ............................................. ii
KATA PENGANTAR
.......................................................................................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 5
C. Ruang Lingkup ..................................................................................... 5
BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PESERTA........................................................... 6
A. Profil Instansi........................................................................................ 6
B. Profil Peserta..........................................................................................................18
BAB III. RINGKASAN LAPORAN AKTUALISASI........................................................19
A. Deskripsi Isu..........................................................................................................19
B. Penetapan Core Isu..................................................................................................22
C. Analisis Core Isu....................................................................................................24
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu..................................................................25
BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI.....................................................27
A. Matrix Jadwal Kegiatan Aktualisasi........................................................................27
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi..............................................................................28
C. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK).......................34
D. Capaian Penyelesaian Core Isu..............................................................................35
E. Manfaat terselesaikannya Core Isu.........................................................................37
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi.................................................................38
BAB V. PENUTUP.......................................................................................................... 39
REFERENSI.................................................................................................................... 42
LAMPIRAN..................................................................................................................... 43

v
DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Penetapan Core Isu Analisis USG................................................................................23


Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi.........................................................................................25
Tabel 4.2 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi.....................................................................38

vi
DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Instansi......................................................................................18


Gambar 3.1 Analisis Fishbone.....................................................................................................24
Gambar 3.2 Gagasan Kreatif perencanaan Core isu......................................................................25

vi
i
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN

adalah Pegawai Negeri (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

(PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN diangkat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan

atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

Pegawai Negeri sebagai unsur aparatur negara atau abdi masyarakat

merupakan salah satu pelaksanaan dari kebijaksanaan pemerintah dalam rangka

meningkatkan kehidupan bangsa dan negara menuju masyarakat yang adil

dan makmur. Pegawai negeri sipil sendiri merupakan warga negara indonesia

yang memenuhi persyaratan, diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)

secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah.

Pegawai Negeri Sipil atau disebut PNS berdasarkan UndangUndang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, adalah warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur

Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki

jabatan

1
pemerintahan. Hal ini menunjukan bahwa PNS memiliki peranan yang sangat

penting dalam terselenggaranya roda pemerintahan.

Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

(UUD 1945) dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, diperlukan Pegawai Negeri

Sipil (PNS) yang profesional, mampu menyelenggarakan pelayanan publik serta

mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik,

pelayan publik juga sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan

(Diklat) Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil yang profesional,

dan salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara

yang profesional adalah Diklat Prajabatan. Inovasi dalam penyelenggaraan

Diklat Prajabatan dilakukan dengan tujuan agar peserta diklat mampu

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dengan cara

mengalami sendiri dalam penerapan dan mengaktualisasikan pada tempat

tugas atau magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2021 dijelaskan apa yang dimaksud dengan Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil menjelaskan bahwa Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil adalah pendidikan dan Pelatihan dalam Masa Prajabatan yang

dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,

semangat dan motivasi

2
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung

jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Melalui

konsep Pendidikan dan Pelatihan Dasar diharapkan dapat membentuk nilai-nilai

dasar ASN untuk mewujudkan ASN yang mampu bersikap dan bertindak profesional

dalam melayani masyarakat.

Penulis selaku Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

sudah seharusnya dapat membantu pelaksanaan tugas dan fungsi instansi

dengan mengaktualisasikan tujuh nilai Dasar BerAKHLAK (Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Pelaksanaan habituasi, peserta Pelatihan Dasar CPNS sebelumnya telah

dibekali dengan berbagai materi yang relevan dengan nilai-nilai dasar

BerAKHLAK ditambah dengan materi pelayanan publik, manajemen ASN dan

Smart ASN serta Laporan Aktualisasi yang disusun untuk memberikan solusi atas

pemecahan masalah berdasarkan hasil studi lapangan atas identifikasi berbagai

permasalahan yang ada di lokasi magang.

Selama peserta melaksanakan magang penulis ditugaskan untuk

menjadi pengadministrasi di sub bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki tugas pokok dan fungsi

mengurusi penyelengaraan program kerja bidang pemberdayaan pemuda salah

satunya mengembangkan fasilitas terkait program kerja pemberdayaan pemuda.

3
Fasilitas terkait program Pemberdayaan Pemuda yang di kembangkan oleh

penulis dalam hal ini adalah pemanfaatan media digital dalam proses penyediaan

sarana Evaluasi pencegahan Paham radikalisme kegiatan Kepemudaan dan Olahraga

Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya pada bidang pemberdayaan pemuda,

pemanfaatan media digital dimaksudkan sebagai bentuk pelaksanaan Peraturan

Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tetang sistem pemerintahan berbasis teknologi dan

Perda Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaran

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik bahwa “untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik

yang berkualitas dan terpercaya diperlukan sistem pemerintah berbasis elektronik”

merupakan pendorong bagi PNS untuk lebih memanfaatkan media sosial dalam

melaksanakan kinerjanya yang berdasarkan PERMENPAN dan RB Nomor 83 tahun

2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Media digital Instansi Pemerintah, humas

pemerintah diwajibkan mengkomunikasikan kebijakan, rencana kerja, capaian kerja

dan capaian kinerja kepada masyarakat umum.

Namun dalam pelaksanaannya, terkait Paham radikalisme sangat rentan terhadap

kelompok masyarakat khususnya pemuda dan juga penyediaan sarana evaluasi

berbasis digital harusnya dikembangkan lebih luas di kalangan masyarakat,

misalnya pada kegiatan pemberdayaan pemuda

,mengingat agenda kegiatan yang disediakan sanggat berpengaruh positif bagi

masyarakat khususnya pemuda seperti pertukaran pelajar antar Negara, Organisasi

Kepemudaan, kepramukaan, seleksi pertukaran pemuda tingkat nasional maupun

internasional yang bisa diselipkan kegiatan evaluasi

4
pencegahan Paham radikalisme didalam kegiatan nya sehingga menciptakan

perwakilan pemuda daerah yang berjiwa bela Negara,Maka dengan alasan yang telah

disebutkan tersebut maka penulis menyusun Laporan aktualisasi ini dengan judul

“Pencegahan Paham Radikalisme Pada program Pemberdayaan Pemuda

dengan pembuatan Media Evaluasi Berbasis Digital (E-Form) Pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara”

B. Tujuan

a. Membuat Media Evaluasi Pencegahan Paham Radikalisme Pada program


Pemberdayaan Pemuda Berbasis Digital (E-Form) Pada Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara;

b. Mengedukasi dan Mendapatkan perhatian masyarakat terhadap media Evaluasi


Pencegahan Paham Radikalisme berbasi Digital (E-Form) pada Program
kepemudaan;
c..Mengetahui keterkaitan pada setiap kegiatan yang direncanakan dengan
substansi nilai-nilai dasar BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup atau batasan pada kegiatan aktualisasi ini adalah pada lingkup

pelaksanaan pembuatan media evaluasi pencegahan Paham radikalisme berbasis digital

dan penyaluran media evaluasi pada kegiatan pemberdayaan pemuda Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara dan kegiatan yang dilakukan

sesuai dengan Laporan kegiatan laporan aktualisasi yang telah disusun.

5
BAB II.
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

a. Pofil Instansi

Dinas Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang pemuda dan olahraga untuk membantu Gubernur dalam

menyelenggarakan pemerintahan negara. Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA)

Provinsi Sulawesi Tenggara Resmi di dirikan pada Tanggal 26 Februari 2009 atas

dasar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional,

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan;

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan

Olahraga,Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,

Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 13 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susuna Perangkat Daerah; Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara

Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,

serta Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara;

Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISKEPORA) Provinsi Sulawesi Tenggara

merupakan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang ada di Provinsi Sulawesi

Tenggara, memeliki tugas Pokok merumuskan kebijakan teknis operasional di Bidang

Kepemudaan dan Keolahragaan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga dalam

menjalanjan fungsinya dipimpin oleh

6
Pejabat Eselon II dengan jabatan Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris dan

Empat kepala Bidang.

b. Visi Misi Instansi

Guna mendukung pencapaian Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu: ”

Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Agar Dapat Berdaulat Dan Aman

Dalam Bidang Ekonomi, Pangan, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Politik Serta

Iman Dan Taqwa; Memajukan Daya Saing Wilayah Melalui Penguatan

Ekonomi Lokal Dan Peningkatan Investasi ;Mewujudkan Birokrasi Pemerintahn

Provinsi Yang Modern, Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik (Good

Village Govenance) Serta Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Kecamatan

Dan Kelurahan Sebagai Pusat Pelayanan Pemerintahan; Meningkatkan Konekvitas

Dan Kemitraan Antar Pemerintah, Swasta Dan Masyrakat Dalam Rangka

Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Pembangunan Dan Perbaikan Infrastruktur,

Sosial Ekonomi”, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara

menetapkan Visinya sebagai berikut:

“Terwujudnya Sulawesi Tenggara Yang Aman,Maju,Sejahtera Dan Bermartat”

Penjabaran makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka mendukung program nasional Reformasi Birokrasi, maka

Dinas Kepemudaan dan Olahrasa Provinsi Sulawesi Tenggara diharuskan

dapat mewujudkan kondusifitas keadaan kegiatan kepemudaan dan Olahraga

yang aman sehingga memwujudkan keharmonisan dikalangan masyarakat.

7
2. Maju yang berarti peningkatan pengelolaan sumber daya manusia yang baik

berdasarkan prinsip akuntabel,bebas dari KKN, dan menjunjung nilai moral

integritas dikalangan kegiatan kepamudaan dan olahraga.

3. Sejahtera dan Bermartabat dengan arti hasil dari pelaksanaan keamanan dan

peningkatan SDM berbasis Pinsip akuntabel,bebas KKN dan menjunjung

nilai moral integritas dapat menciptakan kesejahterraan yang merata (adil)

dan meghadirkan peningkatan martabat masyarakat Provinsi Sulawesi

Tenggara.

Selanjutnya untuk mencapai keberhasilan Visi tersebut, maka di

tetapkan Misi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov.Sultra sebagai berikut:

Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksankan misi Gubernur dan Wakil Gubernur “

Dalam Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam

bidang Ekonomi,Pangan,Pendidikan,Kesehatan Lingkungan,Politik, Serta Iman dan

Taqwa” dengan urain sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran, pemberdayaan,

pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan mandiri;

2. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga,

penggalang, penegak dan pandega;

3. Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat

untuk kebugaran dan produktivitas;

4. Meningkatkan Pembinaan Olahraga Prestasi secara terencana

berkesinambungan

8
c. Tugas Pokok Dan Fungsi

Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara memeliki tugas

Pokok merumuskan kebijakan teknis operasional di Bidang Kepemudaan dan

Keolahragaan, Dinas Pemuda dan Olahraga dalam menjalanjan fungsinya dipimpin

oleh Pejabat Eselon II dengan jabatan Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris

dan Empat kepala Bidang, dimana dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Tugas Kepala Dinas adalah memimpin, membina, mengkoordinasikan,

merencanakan serta menetapkan kebijakan dan program strategis, tata kerja dan

mengembangkan semua kegiatan kepemudaan dan olahraga serta bertanggung jawab

atas terlaksananya tugas dan fungsi Dinas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas mempunyai

uraian tugas jabatan sebagai berikut :

1. menyusun rencana strategis dan program kerja dinas sesuai dengan petunjuk teknis

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

2. memberi tugas dan arahan kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang dengan

mendisposisi sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing yang merupakan

pedoman dan petunjuk atasan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam

melaksanakan tugas yang diberikan;

3. mengkoordinasikan tugas Sekretaris dan para Kepala Bidang dilingkungan dinas

melalui rapat internal agar sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan;
9
4. memberi petunjuk kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang dengan menjelaskan

pokok permasalahan dan pemecahannya agar setiap tugas yang diberikan dapat

terselesaikan dengan baik;

5. mengatur pelaksanaan tugas Sekretaris dan para Kepala Bidang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

6. memimpin rapat secara berkala untuk mengetahui hambatan pelaksanaan tugas

agar mendapatkan masukan dalam rangka pemecahan masalah;

7. melaksanakan pembinaan kegiatan kepemudaan, keolahragaan dan PPLP serta

kegiatan lainnya berdasarkan hasil data dari bidang untuk proses kegiatan

selanjutnya;

8. melaksanakan koordinasi kegiatan kepemudaan dan olahraga dengan instansi

terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menghindari

kesalahan dalam pelaksanaan tugas;

9. merencanakan pengembangan kegiatan kepemudaan dan olahraga melalui

Pelatihan untuk menunjang pelaksanaan tugas;

10. menyusun dan menetapkan kebijakan teknis dan program strategis di bidang dinas

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

11. menelaah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

kegiatan di lingkungan dinas agar sesuai dengan tata kerja yang telah ditetapkan;

12. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan para Kepala Bidang dengan

mempelajari dan memecahkan permasalahan hasil pekerjaannya masing-masing

untuk mengetahui kendala dan hambatan agar dapat

10
diketahui tingkat penyelesaian penetapan langkah kebijakan atasan serta sebagai

bahan laporan pelaksanaan tugas;

13. memeriksa dan meneliti naskah dinas yang akan ditanda tangani oleh pimpinan

dengan membubuhi paraf terhadap naskah dinas yang telah dianggap benar untuk

proses kelancaran tugas;

14. melaporkan hasil pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun secara tertulis untuk

bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

15. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara

tertulis maupun lisan.

2. Sekretariat

1. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi

di lingkungan dinas.

2. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat menjalankan fungsi:

 koordinasi kegiatan pada kementerian Pemuda dan Olahraga;

 pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana program Dinas;

 pembinaan dan pemberian layanan admnistrasi pemerintahan yang meliputi ketata

usahaan, sumber daya manusia aparatur, kerumah tanggaan, arsip dan dokumentasi

Dinas;

 pelaksanaan urusan keuangan Dinas;

 pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana kerja sama

dan hubungan masyarakat;


11
 koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;

 pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3. Bidang Pemberdayaan Pemuda

1. Bidang Pemberdayaan Pemuda mempunyai tugas melaksanakan dan merumuskan

kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan di bidang

peningkatan sumber daya, ilmu pengetahuan dan teknologi pemuda, peningkatan

wawasan, kapasitas dan kreativitas pemuda, peningkatan iman dan taqwa pemuda

serta kemitraan organisasi kepemudaan dan pramuka.

2. Bidang Pemberdayaan Pemuda dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

3. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang menjalankan fungsi:

 perumusan kebijakan di bidang peningkatan sumber daya, ilmu pengetahuan dan

teknologi pemuda, peningkatan wawasan, kapasitas dan kreativitas pemuda,

peningkatan iman, taqwa pemuda serta kemitraan organisasi kepemudaan dan

pramuka;

 koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi pemuda, peningkatan wawasan,, kapasitas dan

kreativitas pemuda, peningkatan iman taqwa pemuda serta kemitraan organisasi

kepemudaan dan pramuka;

12
 penyusunan norma standar dan prosedur dan kriteria di bidang peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi pemuda, peningkatan wawasan, kapasitas dan

kreativitas pemuda, peningkatan iman taqwa pemuda serta kemitraan organisasi

kepemudaan dan pramuka;

 pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi pemuda, peningkatan wawasan, kapasitas dan

kreativitas pemuda, peningkatan iman taqwa pemuda serta kemitraan organisasi

kepemudaan dan pramuka;

 pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi pemuda, peningkatan wawasan, kapasitas dan

kreativitas pemuda, peningkatan iman taqwa pemuda serta kemitraan organisasi

kepemudaan dan pramuka;

 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan ilmu pengetahuan dan

teknologi pemuda, peningkatan wawasan, kapasitas dan kreativitas pemuda,

peningkatan iman taqwa pemuda serta kemitraan organisasi kepemudaan dan

pramuka;

 pelaksanaan adminstrasi bidang kepemudaan dan pramuka;

 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

4. Bidang Pengembangan Pemuda

1. Bidang Pengembangan Pemuda mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan

kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang

kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan, serta sarana dan prasarana

kepemudaan.

13
2. Bidang Pengembangan Pemuda dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas,

3. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Bidang Pengembangan Pemuda

menyelenggarakan fungsi:

 Perumusan kebijakan di bidang kepemimpinan kepeloporan, dan kewirausahaan

serta sarana prasarana kepemudaan;

 menyelenggarakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kebijakan di bidang kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan,

serta sarana dan prasarana kepemudaan;

 peyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kepemimpinan,

kepeloporan dan kewirausahaan, serta sarana dan prasarana kepemudaan;

 pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang kepemimpinan,

kepeloporan dan kewirausahaan, serta sarana dan prasarana kepemudaan;

 pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kepemimpinan, kepeloporan

dan kewirausahaan, serta sarana dan prasarana kepemudaan; melakukan

penyuluhan, sosialisasi terkait pengembangan pemuda;

 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang kepemimpinan, kepeloporan dan

kewirausahaan, serta sarana dan prasarana kepemudaan; melakukan penyuluhan,

sosialisasi terkait pengembangan pemuda;

 pelaksanaan adminstrasi bidang pengembangan pemuda;

 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya;


14
5. Bidang Pembudayaan Olahraga

1. Bidang Pembudayaan Olahraga mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

kebijakan di bidang pengelolaan olahraga pendidikan, pembinaan sentra,

pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan olahraga tradisional dan layanan

khusus, dan penghargaan olahraga;

2. Bidang Pembudayaan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

3. Dalam melaksanakannya Bidang Pembudayaan Olahraga mempunyai uraian tugas

jabatan sebagai berikut:

 perumusan kebijakan di bidang pengelolaan olahraga pendidikan, pembinaan

sentra, pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan olahraga tradisional dan

layanan khusus dan penghargaan olahraga;

 koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang di bidang pengelolaan

olahraga pendidikan, pembinaan sentra, pengelolaan olahraga rekreasi,

pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus, dan penghargaan

olahraga;

 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan olahraga

pendidikan, pembinaan sentra, pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan

olahraga tradisional dan layanan khusus, dan penghargaan olahraga;

 pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan olahraga

pendidikan, pembinaan sentra, pengelolaan olahraga rekreasi,

15
pengembangan olahraga tradisional dan layanan khusus, dan penghargaan

olahraga;

 pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan olahraga

pendidikan, pembinaan sentra, pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan

olahraga tradisional dan layanan khusus, dan penghargaan olahraga;

 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan olahraga pendidikan,

pembinaan sentra, pengelolaan olahraga rekreasi, pengembangan olahraga

tradisional dan layanan khusus, dan penghargaan olahraga;

 pelaksanaan administrasi bidang;

 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya;

6. Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga

1. Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mempunyai tugas perumusan kebijakan serta

koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan olahraga

unggulan daerah, iptek olahraga, tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan

kemitraan olahraga serta sarana prasarana keolahragaan.

2. Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

3. Dalam melaksanakannya Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga mempunyai uraian

tugas jabatan sebagai berikut:

16
 perumusan kebijakan di bidang pembinaan olahraga unggulan daerah, iptek

olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan kemitraan olahragaserta

sarana prasarana keolahragaan;

 koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan olahraga

unggulan daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan

kemitraan olahraga, serta sarana prasarana keolahragaan;

 peyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan olahraga

unggulan daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan

kemitraan olahraga, serta sarana prasarana keolahragaan;

 pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan olahraga

unggulan daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan

kemitraan olahragaserta sarana prasarana keolahragaan;

 pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan olahraga unggulan

daerah, iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, olahraga prestasi dan kemitraan

olahraga, serta sarana prasarana keolahragaan;

 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan olahraga unggulan daerah,

iptek olahraga dan tenaga keolahragaan, prestasi olahraga prestasi dan kemitraan

olahraga, serta sarana prasarana keolahragaan;

 pelaksanaan administrasi bidang;

 pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya;

17
d. Struktur Organisasi

Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara
(Perda No. 8 Tahun 2016)

Sumber: laKIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Prov.Sultra,2021

B. Profil Peserta

Penulis sebagai peserta latsar CPNS memiliki tugas pokok dan fungsi yang

berada pada bidang pemberdayaan pemuda dimana Bidang Pemberdayaan Pemuda

dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas,dimana peserta diberikan tugas pokok dan fungsi membantu pelaksanaan

kegiatan pada Bidang Pemberdayaan Pemuda yang mempunyai tugas pokok

melaksanakan dan merumuskan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kegiatan di bidang peningkatan sumber daya, ilmu pengetahuan dan

teknologi pemuda, peningkatan wawasan, kapasitas dan kreativitas pemuda,

peningkatan iman dan taqwa pemuda serta kemitraan organisasi kepemudaan dan

pramuka.

18
BAB III.
LAPORAN AKTUALISASI

Laporan Aktualisasi pada Pelatihan dasar CPNS adalah sebuah proses

perencanaan strategis yang berawal dari pemecahan masalah atau isu-isu strategis pada

masing-masing unit kerja atau organisasi bagi peserta latsar CPNS, ruang lingkup dari

laporan akhir terdiri dari beberapa kegiatan yaitu menyusun Laporan aktualisasi,

mempresentasikan Laporan aktualisasi melaksanakan aktualisasi, menyusun laporan

aktualisasi, dan mempresentasikan laporan aktualisasi yang dikaitkan dengan nilai-

nilai dasar PNS (BerAKHLAK) dan Manajemen ASN serta Smart ASN, dimana

penulis telah menganalisis isu-isu yang akan diangkat menjadi Laporan Aktualisasi

yakni:

1. Pencegahan Paham Radikalisme pada bidang kegiatan pemberdayaan pemuda;


2. Kurangnya intensitas pegawai untuk mempelajari metode digitalisasi Informasi
untuk meningkatkan kualitas kecakapan digital;
3. Kurangnya intensitas pegawai untuk mempelajari metode digitalisasi Informasi
untuk meningkatkan kualitas kecakapan digital.

A. Deskripsi Isu
1) Pencegahan Paham Radikalisme pada bidang kegiatan
pemberdayaan pemuda;

Permasalahan tersebut merupakan hasil dari pengamatan penulis pada

beberapa penelusuran website kemeterian pemuda dan olahraga berdasarkan amanat

Menpora ingin di optimalkan Pencegahan Paham radikalisme untuk menguatkan

ideologi bangsa dimana terdapat sejumlah kegiatan kepemudaan yang di selenggarakan

oleh bidang pemberdayaan pemuda pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang

diantaranya:

19
1. kegiatan Seleksi Pertukaran Pemuda antar Negara (PPAN)
2. Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP)
3. Seleksi Kapal Pemuda Nusantara (KPN)
4. Seleksi Jambore Pemuda Indonesia(JPI)
5. Seleksi Pemuda Pencinta Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasi)
6. Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN)
7. Pelatihan Gerakan Kepramukaan
8. Pelatihan Bela Negara
9. Seminar Kepemudaan

Dampak dari isu tersebut juga apabila tidak di tangani secara terus- menerus

lambat laun masyarakat Indonesia yang majemuk kemudian kehilangan jangkar jati

dirinya sehingga mudah terbawa oleh pengaruh budaya cosmopolitan dan pop

(popular culture) yang ditawarkan oleh media (TV, Radio, Jejaring Sosial dan

sebagainya). Kondisi anomie dan alienasi budaya dengan mudah menjangkit kawula

muda Indonesia sehingga mereka sangat rentang terhadap pengaruh negatif seperti

hedonism dan kekerasan maka dengan ini penulis memanfaatkan media digital untuk

pembuatan media evaluasi dimana pertumbuhan tingkat akses media digital masyarakt

meningkat setiap tahun 1 artinya tingkat engagement media digital oleh masyarakat

sangat potensial.

Hubungan nya terhadap Smart ASN yakni berupa tantangan bagi ASN untuk

memanfaatkan kemampuan dalam Teknologi Informasi untuk pencegahan Paham

radikalisme dikalangan masyarakat terutaman pemuda terkait dengan nilai smart ASN

sangatlah berpengaruh karena untuk mecapai realisasi RPJM 2020-2024 yakni World

Class Goverment dibutuhkan berbagai

1
https://www.kominfo.go.id/content/detail/14136/angka-penggunaan-media-sosial-orang-indonesia-
tinggi-potensi-konflik-juga-amat-besar/0/sorotan_media

20
macam bentuk pemanfataan media berbasis internet working untuk mengasah

peningkatan sumber daya manusia oleh Aparatur Sipil Negara menyesuaikan

perkembangan era digitalisasi.

2) Kurangnya intensitas pegawai untuk mempelajari metode digitalisasi Informasi

untuk meningkatkan kualitas kecakapan digital:

Permasalahan kurangnya intensitas pegawai untuk mempelajari motode

digitalisasi informasi untuk meningkatkan kualitas kecakapan digital menjadi salah

satu penghambat laju reformasi birokrasi di era serba digital ini yang dimana ASN di

haruskan dapat meningkatkan budaya kerja dalam melakukan efisiensi anggaran2

dalam penyelenggaraan pemerintahan. Artinya dengan memanfaatkan teknologi

informasi, pemerintah dapat menghemat anggaran belanja negara terkait

penyelenggaraan aktivitas pemerintahan yang semakin efektif dan efisien jika

memanfaatkan teknologi informsasi.

Dampak apabila permasaahan kurangnya peningkatan kualitas kecakapan

digital oleh pegawai ASN di era sekarang ini cukup serius karena pihak intansi yang

mempekerjakan ASN tersebut menjadi kurang optimal pengelolaan nya di karenakan

pegawainya kurang cakap menggunakan teknologi informasi seperti media sosial dan

media informasi berbasis internet lainnya. Kaitan permasalahan ini dengan manajemen

ASN di bidang peningkatan kualitas kinerja sangat bergantung pada kesadaran ASN

untuk menindak lanjuti peningkatan sumber daya manusia nya.

3) Kenyamanan lingkungan kerja yang masih belum optimal dengan menempati


bangunan tugu monumen religi MTQ dalam peralihan gedung kantor yang
masih dalam tahap renovasi.

2
https://pemerintah.net/hambatan-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/

21
Permasalahan lingkungan kerja yang masih belum optimal karena peralihan

gedung kantor yang masih dalam tahap renovasi menyebabkan beberapa penyesuaian

peralihan ke gedung tugu religi MTQ sejak Maret 2021, namun beberapa waktu pada

bulan Maret 2022 terjadi bencana gempa bumi yang mengakibatkan keretakan di

3
beberapa titik di tugu MTQ tersebut sehingga kondisi ini mengakibatkan pegawai

kurang nyaman.

Dampak apabila kondisi tersebut dibiarkan maka berimpas pada kenyamanan

pegawai yang bekerja di gedung tersebut, namun pemerintah darerah telah

melaksanakan perbaikan di gedung kantor yang lama, agar mempercepat berpindah

nya instansi Diskepora di gedung yang telah di renovasi , untuk sementara waktu,

Diskepora memperbaki sedikit kerusakan di gedung tugu MTQ yang digunakan

sekarang. Hubungan permasalahan ini dengan manajemen ASN ialah sikap ASN yang

harus proaktif dalam menghadapi permasalahan pada instansi dengan tetap bersikap

tenang dan menjalankan tugasnya dengan pofesional.

B. Penetapan Core Isu

Dalam menentukan prioritas isu dari ketiga permasalah tersebut maka

dilakukan analisis sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi prioritas

dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang

biasa disebut identifikasi USG. Yang memiliki skor tertinggi merupakan isu utama

atau isu pokok yang akan segera diselesaikan.

3
https://www.suara.com/bisnis/2022/03/26/230139/kendari-diguncang-gempa-magnitudo-52-
gedung-tugu-mtq-rusak-cukup-parah

22
a. Urgency, Memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan

dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk

memecahkan masalah yang menyebabkan isu.

b. Seriousness, Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan

akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan

isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah

penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang

sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius

bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.

c. Growth, Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi

berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin

memburuk apabila dibiarkan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1
Penetapan Core Isu dengan Analisis USG
Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu U S G Nilai Kualitas
1 Pencegahan Paham Radikalisme pada 5 5 5 15 I
bidang kegiatan pemberdayaan pemuda
2 Kurangnya intensitas pegawai untuk 4 3 4 11 II
mempelajari metode digitalisasi Informasi
untuk meningkatkan kualitas kecakapan
digital
3 Kenyamanan lingkungan kerja yang masih 4 3 2 9 III
belum optimal dengan menempati bangunan
tugu monumen religi MTQ dalam peralihan
gedung kantor yang masih dalam tahap
renovasi
Sumber: Data diolah,2022

Keterangan: Angka 5: Sangat gawat/sangat mendesak/cepat;


Angka 4: Gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: Cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: Kurang Gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak.

23
Berdasarkan tabel analisis USG diatas, isu nomor 1 mendapatkan skor

tertinggi dengan nilai 15, hal ini menunjukkan bahwa isu yang menjadi prioritas yakni

“Pencegahan Paham Radikalisme pada bidang kegiatan pemberdayaan pemuda”.

C. Analisis Core Isu

Penulis mengunakan analisis Fishbone yang dapat berfungsi sebagai

pengidentifikasikan penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu spesifik

masalah dan kemudian memisahkan akar penyebabnya, memungkinkan juga untuk

mengidentifikasi solusi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut (bisa

lebih dari satu masalah) Berdasarkan penetapan core isu maka ” Pencegahan Paham

Radikalisme pada bidang kegiatan kepemudaan”

Gambar 3.1
Analisis Fishbone

Sumber: Data diolah,2022

Berdasarkan hasil analisis fishbone diatas makan penulis menggunakan

media digital sebagai sarana penyaluran media edukasi kepada masyarakat khususnya

bagi pemuda dalam hal ini berkaitan denga program

24
kerja bidang pemberdayaan pemuda di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi

Sulawesi Tenggara.

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Berdasarkan penetapan isu menggunakan metode USG dan analisis fishbone

maka gagasan kreatif yang akan dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu tersebut di

atas adalah “Pencegahan Paham Radikalisme Pada program Pemberdayaan Pemuda

dengan pembuatan Media Evaluasi Berbasis Digital (E-Form) Pada Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara” dimana akan menghasilkan

beberapa gagasan terkait dengan materi pelajaran terkait core value ASN

BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN.

Dimana untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang

akan dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :

Gambar. 3.2
Gagasan Kreatif Perencanaan Penyelesaian Core Isu
1.konsultasi dan koordinasi dengan mentor terkait isu yang telah dibahas bersama pimpinan
Planning
2.Mengumpulkan dan menyusun data-data yang menunjang isu yang telah diangkat
Organizing

3.Membuat akun Goolge dilanjutkan dengan pembuatan E-Form


4.Memasukan data ke Google Form berupa soal evaluasi
5.Evaluasi E-Form hasil masukan dan arahan dari pimpinan dan
pencegahan Paham Radikalisme berdasarkan data yang telah
Controlling
peserta kegiatan kepemudaan.
Actuatingdikumpulkan

25
Penulis menggunakan prinsip POAC atau Planning, Organizing, Actuating

dan Controling dimana di dasari oleh beberapa faktor yang harus dipertimbangkan

yakni: SMART

1. Spesific artinya harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya, tidak terlalu

melebar dan terlalu idealis;

2. Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat

keberhasilannya;

3. Achievable artinya dapat dicapai, jadi bukan angan-angan; 4.Realistic

artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang

ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, tetapi tetap ada tantangan;

5.Time artinya ada batas waktu yang jelas, Mingguan, bulan, triwulan, atau

tahunan, sehingga mudah dinilai dan di evaluasi.

26
BAB IV.
CAPAIAN PELAKSAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Akatualisasi

Jadwal Laporan kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada saat masa habituasi


berdasarkan jadwal latsar CPNS Golongan III yang sudah ditetapkan oleh BPSDM
kementerian Dalam Negeri

Tabel 4.1
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
APRIL MEI
No Kegiatan III IV I II III IV
1. Konsultasi dan koordinasi
dengan pimpinan terkait isu
aktualisasi
2. Mengumpulkan dan menyusun
data-data yang menunjang isu
yang telah diangkat
3. Membuat akun Google
dilanjutkan dengan membuat E-
Form.
4. Memasukan data ke Google Form
berupa soal evaluasi pencegahan
Paham Radikalisme berdasarkan
data yang telah
dikumpulkan
5 Evaluasi E-Form berdasarkan
masukan dan saran dari pimpinan
dan juga masyarakat
Sumber : Data diolah,2022

27
B.Matrik Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara


Identifikasi Isu : 1. Pencegahan Paham Radikalisme pada bidang kegiatan pemberdayaan pemuda ;
2. Kurangnya intensitas pegawai untuk mempelajari metode digitalisasi Informasi:.
3. Kenyamanan lingkungan kerja yang masih belum optimal.
Isu yang Diangkat : Pencegahan Paham Radikalisme pada bidang kegiatan pemberdayaan pemuda
Gagasan : Pencegahan Paham Radikalisme Pada Program Pemberdayaan Pemuda dengan pembuatan Media Evaluasi Berbasis Digital (E-
Pemecahan Isu Form) Pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara

Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Konsultasi dan  1.Berkonsultasi Mendapatkan  Akuntabel Kontribusi terhadap Kompeten :
koordinasi dengan dengan pimpinan persetujuan,arahan Membangun tujuan organisasi adalah Mengamati isu
pimpinan terkait isu serta saran dan kepercayaan kepada sesuai dengan visi sosial yang aktual
1 terkait isu. pimpinan terkait isu
aktualisasi masukan terkait isu diskepora yakni berpotensi
 2. Menerima masukan Laporan. yang akan diangkat mengancam
dan instruksi dari  Kompeten terwujudnya Sulawesi
kedaulatan NKRI
Memanfaatkan Tenggara Yang
pimpinan. keilmuan yang seperti maraknya
Aman,Maju,Sejahtera politisasi agama
 3. Menetapkan kegiatan dikuasai dlm
kegiatan koordinasi
Dan Bermartat yang berdampak
yang akan dilaksanakan.
kepada pimpinan pada suburnya
radikalisme yang

28
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
 Loyal yang kemudian
Berdesikasi mendasari penulis
terhadap kegiatan merancang
yg dilakukan Laporan
 Kolaboratif Terbuka Aktualisasi pada
terhadap saran dan
subbidang
masukan
pemberdayaan
 Manajemen
ASN pemuda
Mengutamakan Diskepora
etika dalam Prov.Sultra
pelaksanaan
kegiatan
Mengumpulkan dan  1.Mengumpulkan dan Data untuk  Berorientasi Kontribusi terhadap Berorientasi
2 menyusun data-data (soal menyusun data yang telah di membuat konten Pelayanan tujuan organisasi Pelayanan :
evaluasi pencegahan soal evaluasi yang Komitmen dalam adalah sesuai dengan Dimana Penulis
himpun
Paham Radikalisme) yang telah disetujui oleh mengumpulkan data mengedepanka n
 2.Menyampaikan data yang visi diskepora yakni
menunjang isu yang telah pimpinan yang berkualitas komitmen dalam
 Akuntabel terwujudnya Sulawesi
diangkat telah dihimpun dan melaksanakan
melaksanakan tugas Tenggara Yang
konsultasi kepada kegiatan
dengan jujur dan Aman,Maju,Sejahtera
pimpinan. Pelatihan dasar
cermat serta disiplin Dan Bermartat CPNS sebagai
 3. Menerima perbaikan.  Harmonis
Menghargai sarana
 4. Menyampaikan kembali menyalurkan
masukan dari
data dan berkonsultasi pimpinan sumbangsih
dengan pimpinan .  Loyal
Berdedikasi dan
29
 5. Mendapatkan persetujuan

30
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
data yang akan dijadikan kontribusi kepada pikiran dan
bahan pembuatan media kepentingan umum tindakan untuk
 Adaptif mencegah paham
Evaluasi berbasis digital Bersikap Proaktif
pada masukan dan radikalisme
saran pimpinan
dikalangan
 Manajemen ASN
pemuda
Berperilaku sopan
khususnya bid,
dan santun dalam
pemberdayaan
melaksanakan
pemuda
kegiatan
 Smart ASN
Memanfaatkan Skill
IT dalam
pelaksanaan
kegiatan
Membuat akun Google  1. Membuat email Google Mendapat akun  Berorientasi Kontribusi terhadap Akuntabel:
3 dilanjutkan dengan untuk login ke E-Form Google dan E-form Pelyanan tujuan organisasi Penulis bersedia
membuat E-Form. sebagai media evaluasi yang akan Berupaya bertanggungjawa b
adalah sesuai dengan
 2. Membuat E-Form di dijadikan media menyajikan data penuh atas segala
yang berkualitas visi diskepora yakni
Google Form. evaluasi kegiatan yang
 Adaptif terwujudnya
dilaksanakan
Bertindak proaktif Sulawesi Tenggara
peserta dalam
dan cermat Yang
 Kompeten kegiatan
Aman,Maju,Sejahtera
Memaksimalkan skill
Dan Bermartat

31
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
IT yang diketahui pencegahan
 Kolaboratif paham radikalisme
Memanfaatkan yang
media digital dalam mengguanakan
menyajikan konten media digital.
 Etika publik
Mengutaman etika
dalam kegiatan
 Smart ASN
Menggunakan wawasan
IT
Memasukan data ke Google  1. Menyiapkan alat-alat E-Form berisi soal- Berorientasi Kontribusi terhadap Berorientasi
4 Form berupa soal evaluasi teknis yang diperlukan. soal evaluasi Pelayanan tujuan organisasi adalah pelayanan:
pencegahan Paham  2. Melakukan pengeditan pencegahan Paham Komitmen dalam sesuai dengan visi Penulis
Radikalisme berdasarkan Radikalisme menyajikan konten diskepora yakni menggunakan
konten soal
data yang telah berkualitas sumberdaya dan
 3. Mengupload soal yang terwujudnya Sulawesi
dikumpulkan  Adaptif fasilitas pribadi
telah dibuat. Tenggara Yang
Cepat menyesuaikan yang dimiliki
dengan kebutuhan Aman,Maju,Sejahtera untuk menunjang
teknis kegiatan Dan Bermartat persiapan media
 Kompeten yang digunakan
mengembangkan dalam kegiatan,
kualitas konten hal ini menunjukan
 Manajemen ASN
Menggunakan

32
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kemampuan komitmen penulis.
komunikasi dengan
menggunakan bahasa
yang non provokatif
 Smart ASN
Bersikap
perofesional dan
menjung sikap
nasionalisme
dalam kegiatan

Evaluasi E-Form  1. Melakukan review Kualitas E-Form  Berorientasi Kontribusi terhadap Kolaborasi:
5 berdasarkan masukan dan terhadap E-Form terkait yang lebih baik Pelayanan Terus tujuan organisasi adalah Penulis maupun
saran dari pimpinan dan mengembangkan instasi Diskepora
konten soal yang di upload. sesuai dengan visi
juga peserta kegiatan konten yang telah selalu
 2. Melakukan konsultasi dikembangkan diskepora yakni
kepemudaan. berkoordinasi
kepada pimpinan terkait  Kolaboratif terwujudnya Sulawesi
melalui subbidang
permasalahan yang Terbuka dengan Tenggara Yang
setiap saran dan pemberdayaan
didapatkan. Aman,Maju,Sejahtera pemuda
masukan
 3. Melaksanakan  Adaptif
Dan Bermartat membangun
Perbaikan berdasarkan Terus berinovasi kerjasama demi
hasil konsultasi kepada untuk penyajian kemajuan kegiatan
pimpinan. konten berkualitas seleksi PPAN dan
 Kompeten KPN
terus belajar dan maupun kegiatan

33
Penguatan Nilai
Dasar PNS
(Core Value
Keterkaitan Kontribusi Terhadap
ASN
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Substansi Tusi/Tujuan
BerAKHLAK)
Mata Pelatihan Organisasi
pada
Organisasi ke
Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
mengevaluasi kegiatan kepemudaan
 Manajemen ASN yang lainnya.
Meningkatkan
kapasitas konten
yang telah dibuat
 Smart ASN
Bersikap
professional dan
pantang menyerah

34
C. Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
Aktualis
Mata Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 asi per
No
Pelatihan
MP
Renc Reali Renc Reali Renc Reali Renc Reali Renc Reali Renc Reali
ana sasi ana sasi ana sasi ana sasi ana sasi ana sasi
1. Berorientasi 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 8 7
Pelayanan
2. Akuntabel 1 2 0 2 2 1 1 1 2 2 6 8
3. Kompeten 1 1 0 1 2 1 2 2 2 2 7 7
4. Harmonis 0 2 2 2 1 2 1 2 1 2 5 10
5. Loyal 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 5 10
6. Adaptif 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 5 10
7. Kolaboratif 1 2 2 2 1 3 2 3 1 3 7 13
Jumlah MP yang 12 12 12 14 15
Diaktualisasikan 8 8 9 9 10
per Kegiatan

35
D.Capaian Penyelesaian Core Isu
Penulis mengamati kondisi Core Isu sebelum dan sesudah Aktualisasi dalam
kegiatan habituasi yang dilaksanakan penulis disertai data dan fakta dilapangan sebagai
berikut:

Kondisi Core Isu


Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi

Pencegahan Paham Radikalisme pada Pencegahan Paham Radikalisme pada


bidang kegiatan pemberdayaan pemuda; bidang kegiatan Pemberdayaan Pemuda;

Permasalahan tersebut merupakan


Setelah melalui pelaksanaan
hasil dari pengamatan penulis pada
kegiatan Pencegahan Paham radikalisme
beberapa penelusuran website kemeterian
pada bidang kegiatan Pemberdayaan
pemuda dan olahraga berdasarkan amanat
Pemuda yang dirangkaikan pada Seleksi
Menpora ingin di optimalkan Pencegahan
Pertukaran Pemuda Antar Negara dan
Paham radikalisme untuk menguatkan
Kapal Pemuda Nusantara, di dalam
ideologi bangsa dimana terdapat sejumlah
kegiatan tersebut penulis menggunakan
kegiatan kepemudaan yang di
fitur Google E-Form sebagai media
selenggarakan oleh bidang
evaluasi dengan berdasarkan prinsip
pemberdayaan pemuda pada Dinas
POAC atau Planning, Organizing,
Kepemudaan dan Olahraga
Actuating dan Controling dimana di

dasari oleh beberapa faktor yang harus


Dampak dari isu tersebut juga apabila
dipertimbangkan yakni: SMART
tidak di tangani secara serius kawula muda

Indonesia sangat rentang terhadap pengaruh 1.Spesific artinya harus jelas

negatif radikalisme

36
,penulis juga memanfaatkan media digital maksud maupun ruang lingkupnya,
tidak terlalu melebar dan terlalu
untuk pembuatan media evaluasi dimana
idealis;
pertumbuhan tingkat akses media digital
2. Measurable artinya program
masyarakat meningkat setiap tahun artinya kerja atau rencana harus dapat
diukur tingkat keberhasilannya;
tingkat engagement media digital oleh
3. Achievable artinya dapat
masyarakat sangat potensial. Hubungan nya
dicapai, jadi bukan angan-angan;
terhadap Smart ASN yakni berupa 4.Realistic artinya sesuai dengan
kemampuan dan sumber daya
tantangan bagi ASN untuk memanfaatkan
yang ada;
kemampuan dalam Teknologi Informasi
5.Time artinya ada batas waktu yang
untuk pencegahan Paham radikalisme jelas, Mingguan, bulan, triwulan,
atau tahunan, sehingga mudah
dikalangan masyarakat terutaman pemuda
dinilai dan di evaluasi.
terkait dengan nilai smart ASN sangatlah
Sehingga penulis
berpengaruh karena untuk mecapai realisasi
mendapatkan respon yang baik dari
RPJM 2020-2024 yakni World Class
para peserta yakni bagi mereka
Goverment dibutuhkan berbagai macam
literasi digital terkait paham
bentuk pemanfataan media berbasis
radikasme sangat jarang mereka
internet working untuk mengasah
akses dengan adanya media
peningkatan sumber daya manusia oleh
evaluasi ini mereka cukup terbantu
Aparatur Sipil Negara
dimana metode yang digunakan
menyesuaikan perkembangan
juga cukup mudah diakses dan
era digitalisasi.
sangat menarik bagi peserta seleksi.

37
E.Manfaat Terselesasikannya Core Isu

1. Peserta

Bagi penulis secara pribadi, dengan tercapainya kegiatan aktualisasi

berdasarkan Core Isu yang di laksanakan oleh penulis melalui tahapan

pembelajaran dan Pelatihan Core Value ASN BerAKLHAK,SMART ASN,

Manajemen ASN dan juga pembinaan sikap dan perilaku selama pelaksanaan

Pelatihan CPNS, sangat membantu penulis di dalam pelaksanaan menyusun

Laporan Aktualisasi, kegiatan habituasi hingga penulisan Laporan Aktualisasi

sehingga penulis sangat mudah mengakses literasi-literasi maupun aplikasi untuk

menunjang kegiatan aktualisasi ini, dan dengan terselesaikannya Core Isu

Pencegahan Paham Radikalisme di bidang pemberdayaan pemuda Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara dengan memanfaatkan E-

Form cukup membantu penulis di dalam pelaksaan kegiatan Kepemudaan dalam

mengedukasi pemuda khususnya peserta pada kegiatan kepemudaan.

2. Instansi/Stakeholder

Dengan adanya kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang

dilaksanakan oleh salah satu lulusan kader Pemerintahan di kantor Dinas

Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara maka instansi tersebut bisa

berbagi aspirasi kepada peserta Pelatihan dasar CPNS tentang teknis pelaksanaan

kegiatan kepemudaan serta kendala yang dihadapi oleh instansi yang kemudian di

angkat menjadi Isu-isu yang dijadikan Laporan Laporan Aktualisasi, dimana hal ini

bersama dijadikan bahan untuk mengevaluasi dan mengadakan perbaikan demi

kemajuan organisasi Diskepora Provinsi Sulawesi Tenggara.

38
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Penulis menyusun rencana kegiatan pencegahan paham radikalisme dapat berlanjut

pada setiap kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan

Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara yang berdasarkan amanat menteri Kepemudaan dan

Olahraga RI dalam pencegahan paham Radikalisme dikalangan Pemuda melalui kegiatan-

kegiatan pemberdayaan pemuda maupun Olahraga, diantaranya:

Tabel 4.2
Rencana tindak lanjut hasil aktualisasi
No Kegiatan Output Durasi Para Pihak Sumber Keterangan
dan Terlibat Biaya
Waktu
Mengevaluasi E- E-form - Peserta seleksi - -
form berdasarkan Pencegahan kegiatan
masukan dari Paham kepemudaan,
1. peserta dan mentor Radikalisme mentor
serta yang mutakhir
memperhatikan hasil dari
bimbingan dari
evaluasi
Coach
Mendistribusikan Open Akses akun - Penulis dan staf - -
akses akun google Google dan E- bidang
dan akun E-form form untuk bidang pemberdayaan
kepada bidang pemberdayaan pemuda
2. kepemudaan pemuda
(kepada mentor)
agar dapat di
kembangkan dan
di pantau bersama

Membahas isu- isu Peningkatan - Penulis dan - -


aktual yang media evaluasi Staf bid.
menyangkut pencegahan Pemberdayaan
kegiatan paham Pemuda
kepemudaan pada radikalisme
3. dinas kepemudaan bidang
dan olahrga
pemberdayaan
sebagai bahan
pemuda
untuk
meningkatkan diskepora prov.
kualitas media sultra
evaluasi tersebut.

39
BAB V
Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Kesimpulan

Program Pemberdayaan Pemuda yang di kembangkan oleh penulis dalam hal ini

adalah pemanfaatan media digital dalam proses penyediaan sarana Evaluasi pencegahan

Paham radikalisme kegiatan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara

khususnya pada bidang pemberdayaan pemuda, terkait Paham radikalisme sangat rentan

terhadap kelompok masyarakat khususnya pemuda .

Ruang lingkup atau batasan pada kegiatan aktualisasi ini adalah pada lingkup

pelaksanaan pembuatan media evaluasi pencegahan Paham radikalisme berbasis digital

dan penyaluran media evaluasi pada kegiatan pemberdayaan pemuda Dinas Kepemudaan

dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan

Laporan kegiatan laporan aktualisasi yang telah disusun.

Hubungan nya terhadap Smart ASN yakni berupa tantangan bagi ASN untuk

memanfaatkan kemampuan dalam Teknologi Informasi untuk pencegahan Paham

radikalisme dikalangan masyarakat terutaman pemuda terkait dengan nilai smart ASN

sangatlah berpengaruh karena untuk mecapai realisasi RPJM 2020- 2024 yakni World

Class Goverment dibutuhkan berbagai macam bentuk pemanfataan media berbasis

internet working untuk mengasah peningkatan sumber daya manusia oleh Aparatur Sipil

Negara menyesuaikan perkembangan era digitalisasi.penetapan isu menggunakan metode

USG dan analisis fishbone maka gagasan kreatif akan terkait dengan materi pelajaran

terkait core value ASN BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN.

40
a) Kegiatan Ke-1 : Melaksanakan Konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan
terkait isu aktualisasi dengan sasaran nilai Core Value Akuntabel,
Kompeten,Loyal,Kolaboratif dan manajemen ASN
b) Kegiatan Ke-2 : Mengumpulkan dan menyusun data-data (soal evaluasi
pencegahan Paham Radikalisme) yang menunjang isu yang telah diangkat,
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Manajemen ASN,
Smart ASN.
c) Kegiatan Ke-3 : Membuat akun Google dilanjutkan dengan membuat E- Form,
Beririentasi Pelayanan, Adaptif, Kompeten, Kolaboratif, Etika Publik, Smart
ASN.
d) Kegiatan Ke-4 : Memasukan data ke Google Form berupa soal evaluasi
pencegahan Paham Radikalisme berdasarkan data yang telah dikumpulkan,
Berorientasi Pelayanan, Adaptif, Kompeten, Manajemen ASN, Smart ASN.
e) Kegiatan Ke-5 : Evaluasi E-Form berdasarkan masukan dan saran dari pimpinan
dan juga peserta kegiatan kepemudaan, Berorientasi Pelayanan, Kolaboratif,
Adaptif, Kompeten, Manajemen ASN, Smart ASN.

B. Gagasan Kreatif dari Perencanaan Penyeselsaian Core isu menggunakan Manajemen


POAC, dimana
Planning : merupakan keguatan konsultasu dan koordinasi dengan mentor terkait isu
yang telah dibahas berasama pimpinan
Organizing : Mengumpulkan dan menyusun data-data yang menunjang isu yang telah
diangkat
Actuating : -Membuat akun Google dilanjutkan dengan pembuatan E-form, -
Memasukan data ke Google Form berupa soal evaluasi pencegahan paham radikalisme
berdasarkan data yang telah dikumpulkan
Controlling : Evaluasi E-Form hasul masukan dan arahan pimpinan dan peserta
kegiatan kepemudaan
C. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
penulis mendapatkan respon yang baik dari para peserta yakni bagi mereka
literasi digital terkait paham radikasme sangat jarang mereka akses dengan adanya
media evaluasi ini mereka cukup terbantu dimana metode yang digunakan oleh
penulis dalam kegiatan pencegahan paham radikalisme ini juga cukup mudah diakses
dan sangat menarik bagi peserta seleksi.

41
D. Rekomendasi

a. Instansi Pemerintahan

Penulis menyarankan agar kegiatan pencegahan Paham radikalisme dapat

dilaksanaka diberbagai instansi pemerintahan khususnya pada instansi pelayanan

publik, karena Paham radikalisme dapat merusak tatanan kehidupan sosial yang

memiliki dampak yang besar bagi masyarakat, maka instansi pemerintah lah yang

memiliki wewenang lebih untuk menerapkan pencegahan Paham radikalisme di

kehidupan masyarakat, contohnya seperti merencanakan kegiatan pencegahan dari

mulai dari perbaikan sarana prasarana pendidikan, ekonomi dan sosial politik yang

bersih dan aman, serta pembuatan program kegiatan bela Negara pencegahan Paham

radikalisme bagi anak sekolah, pemuda maupun orang dewasa.

b. bagi penulis

dengan adanya kegiatan latsar CPNS ini maka akan melatih dan meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia dan jiwa bela Negara oleh peserta latsar CPNS

khususnya bagi penulis, dengan menerapkan Core value ASN BerAKHLAK,

Manajemen ASN berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan juga Smart

ASN.

c. Penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (BPSDM Kemendagri)

Penulis mengharapkan agar Pelatihan CPNS ini dapat lebih dioptimalkan, baik

bagian teknis internal dan eksternal panitia maupun tujuan esensial dari Pelatihan yang

tidak terlepas dari harapan untuk menciptakan calon ASN yang berbudi pekerti serta

berintegritas dengan berwawasan global.

42
REFERENSI

E. Peraturan Perudang-Undangan

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan


Nasional Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang pendanaan olahraga
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang perangkat daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis
teknologi
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
83 tahun 2012 tentang Pedoman Pemanfaatan media sosial instansi
pemerintahan
Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2016 Pembentukan dan susunan perangkat
Daerah
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 tahun 2020 tentang
penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis teknologi
Peraturan Gubernur Nomor 70 tahun 2016 tentang kedudukan susunan organisasi,
tugas dan fungsi, serta tata kerja dinas kepemudaan dan olahraga
prov.Sultra
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

B.Buku/e-Literatur
Panduan teknis penulisan Laporan Aktualisasi dan Laporan Akhir peserta Latsar CPNS
Gol.II dan Gol.III Kementerian Dalam Negeri,2022
https://pemerintah.net/hambatan-dan-tantangan-reformasi-birokrasi/
https://www.suara.com/bisnis/2022/03/26/230139/kendari-diguncang-gempa-
magnitudo-52-gedung-tugu-mtq-rusak-cukup-parah

C.Sumber Lainnya
Bpsdm.kemendagri.go.id
www.kemenpora.go.id

43
LAMPIRAN

A. Lampiran Laporan Mingguan, Minggu 1

Kegiatan Ke-1 Konsultasi dan Koordinasi dengan pimpinan terkait isu


Aktualisasi
Tanggal Senin,18 April 2021
Pelaksanaan
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Edvidance

Deskripsi Melakukan Koordinasi dengan atasan terkait dengan isu yang


diangkat oleh peserta yakni pencegahan paham radikalisme
pada kegiatan kepemudaan dengan memanfaatkan media e-
form dengan mempertimbangkan
target yang di capai pada kegiatan ini mengandung nilai

44
nilai dasar ASN BerAkhlak antara lain :
Kolaboratif,Akuntabel,Kompeten,Loyal dan Manajemen ASN
dalam hal ini etika dalam berkomunikasi kepada pimpinan
terkait maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini juga
memiliki manfaat terhadap tujuan organisasi yaitu koordinasi
dan kerjasama

Output Kegiatan Mendapatkan persetujuan,arahan serta saran dan


masukan terkait isu Laporan aktualisasi

Kegiatan Ke-2 Mengumpulkan dan menyusun data-data (soal evaluasi


pencegahan paham radikalisme) yang menunjang isu yang telah
diangkat
Tanggal 20, April 2022
Pelaksanaan
Daftar Lampiran
Bukti
Kegiatan/Edvidanc e

45
Deskripsi Melakukan pengumpulan data-data penunjang yang terkait
dengan isu paham radikalisme melalui media youtube, dan media
informasi digital lainnya, kemudian menkonsultasikan kepada
mentor dengan menjunjung nilai core Value ASN Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Manajemen
ASN dan Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan data untuk membuat konten soal evaluasi yang
telah di setujui pimpinan

Kegiatan Ke-3 Membuat akun Google dan dilanjutkan dengan membuat


E-Form
Tanggal 20 April 2022
Pelaksanaan
Daftar Lampiran
Bukti
Kegiatan/Edvidanc e

46
Deskripsi Membuat akun Google yang akan digunakan dalam
membuat media evaluasi berbasis E-Form dan
melanjutkan dengan membuat E-Form dengan
memanfaatkan koneksi internet peserta dengan
berlandaskan nilai Berorientasi Pelayanan,Adaptif,
Kompeten, Kolaboratif, Etika Publik, Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan Google dan E-Form yang akan
dimanfaatkan sebagai media evaluasi

Kegiatan Ke-4 Memasukan data ke Google Form berupa soal evaluasi


pencegahan paham radikalisme berdasarkan data yang telah
dikumpulkan
Tanggal 20 April 2022
Pelaksanaan
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Edvidance

47
Deskripsi Memasukan data berupa soal ke dalam Google Form yang
telah disipakan pada kegiatan Ke-3 berdasarkan nilai
berorientasi pelayanan, adaptif, kompeten,
manajemen ASN dan Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan E-Form yang berisikan soal evaluasi
pencegahan paham radikalisme

Kegiatan Ke-5 Evaluasi E-Form berdasarkan masukan dan saran dari


pimpinan dan juga masyarakat (peserta seleksi Pertukaran
Pemuda Antar Negara dan Peserta Kapal Pemuda Nasional)

Tanggal 23-24 April 2022


Pelaksanaan

48
Daftar Lampiran Bukti
Kegiatan/Edvidance

49
Deskripsi Melaksanakan kegiatan evaluasi dengan mengambil sampel
pada kegiatan seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara dan
Kapal Pemuda Nusantara yang didampingi mentor dan kepala
dinas Diskepora Prov.Sultra, dilanjurkan meminta arahan dan
masukan serta saran terkait evaluasi penyajian dan isi konten
dari Google Form dari peserta untuk pelaksanaan perbaikan
kepada mentor berdasarkan nilai core value ASN berorientasi
Pelayanan,
Kolaboratif, Adaptif, Kompeten, Manajemen ASN dan
Smart ASN
Output Kegiatan Menghasilkan Kualitas E-Form yang telah di evaluasi
menjadi lebih baik

B. Catatan Pengendalian Aktualisasi Mentor

Nama Waode Wulan Meysura Meilia Takaka,S.Tr.IP


Peserta
Satuan Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara
Tempat Subbid. Pemberdayaan Pemuda
Aktualisasi
No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Hasil Capaian/Output Paraf
Mentor
1 18 April 2022 Cari data-data Mendapatkan persetujuan,
pendukung terkait arahan serta saran dan
dengan pencegahan masukan terkait isu Laporan
paham radikalisme aktualisasi
2 19 April 2022 Melanjutkan kepada Data untuk membuat konten
kegiatan selanjutnya soal evaluasi yang telah
disetujui oleh pimpinan
3 20 April 2022 Pembuatan akun Menghasilkan akun Google
goolge dengan Kegiatan.Kepemudaan@gmail.com dan
menggunakan nama E-Form Pencegahan paham
yang mudah diingat radikalisme
seperti contoh :
kegiatan
kepemudaan
4 21-22 April Menggubah data E-Form yang berisi soal

50
2022 informasi asal pesertaevaluasi pencegahan paham
dari Instansi menjadi radikalisme yang telah di
Lembaga/Organisasi evaluasi oleh mentor dan siap
digunakan pada kegiatan
kepemudaan
5 23-24 April Mengevaluasi sesuai E-Form yang telah dievaluasi
masukan dan saran mentor dan peserta PPAN dan
dari peserta PPAN dan KPN
KPN

C. Catatan Pengendalian Aktualisasi Coach


Nama Peserta Waode Wulan Meysura Meilia Takaka,S.Tr.IP
Satuan Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara
Tempat Subbid. Pemberdayaan Pemuda
Aktualisasi
No Tanggal/Waktu Catatan Hasil Capaian/Output Media
Bimbingan Komunikasi
1 18, April 2022 Mencari data Beberapa sumber data seperti
pendukung media youtube dan media cetak
yang elektronik yang kredibel
sumbernya
kredibel
contoh: media
koran, literasi
ilmiah, dan
tokoh-tokoh
publik
2 19 April 2022 Terus Melanjutkan kegiatan menghimpun
melanjutkan data
ke kegiatan
sesuai jadwal
3 20 April 2022 Nomenklatur Akun google
akun Google Kegiatan.kepemudaan@gmail.com
nya sebaiknya
ada unsur yang
berkaitan
dengan
kegiatan
aktualisasi
agar mudah di
ingat

4 21-22 April Memperbaiki Direksi kata yang telah di perbaiki


2022 typo -typo dari kesalahan penulisan (Typo)
pada kalimat
di dalam soal
ataupun
melengkapi
koreksi dari

51
mentor
5 23-24 April Melaksanakan e-form yang kembali di
2022 evaluasi dari kembangkan berdasarkan masukan
hasil kegiatan dari mentor dan coach
PPAN

52
Pencegahan Paham Radikalisme
pada Program Pemberdayaan
Pemuda dengan Pembuatan
Media Evaluasi Berbasis Digital
(E-Form) pada Dinas
Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Sulawesi Tenggara
BIODATA :
NAMA : WAODE WULAN MEYSURA MEILIA TEKAKA,S.Tr.IP
TTL : Kendari,15 Mei 1998
HOBI : Bermain Gitar dan berenang
Alamat : Jl.Haeba Lr.Pandawa, wua-wua
Latar Belakang Permasalahan
1. Berdasarkan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali
menginginkan Pelatihan Pencegahan Faham Radikalisme
tahun 2022 dimana pentingnya penguatan ideologi bangsa
kepada para pemuda peserta khususnya dan pemuda
Indonesia pada umumnya.
Latar Belakang dan 2.Berdasarkan Perda Provinsi Sultra No. 2 Tahun 2020 tentang
Tempat pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik maka
Habituasi Penulis Memanfaatkan Media Digital sebagai wadah Media
Evaluasi Pencegahan Radikalisme lingkup kegiatan
Pemberdayaan Pemuda di DisKepora Prov. Sultra

Tempat Pelaksanaan Habituasi


Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Sulawesi Tenggara
analisis Fishbone

Tujuan :
1. Pemanfaatan Media Digital (E-Form) dalam Pencegahan
Faham Radikalisme pada kegiatan pemberdayaan Pemuda ;
2.Mengedukasi dan mendapat perhatian masyarakat khususnya pemuda
melalui kegiatan evaluasi pencegahan faham radikalisme;
3.Mengetahui keterkaitan setiap kegiatan yg di rencanakan dengan
substansi nilai BerAKHLAK, manajemen ASN dan Smart ASN.
Gagasan kreatif
P E R E N C A N A A N P E N Y E L E S A I A NCORE ISU

Penulis menggunakan prinsip POAC atau Planning,


Organizing, Actuating dan Controling dimana di dasari oleh
beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yakni: SMART

Spesific artinya harus jelas maksud maupun ruang


lingkupnya, tidak terlalu melebar dan terlalu idealis;
Measurable artinya program kerja atau rencana harus
dapat diukur tingkat keberhasilannya;
Achievable artinya dapat dicapai, jadi bukan angan-angan;
Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber
daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit,
tetapi tetap ada tantangan;
Time artinya ada batas waktu yang jelas, Mingguan, bulan,
triwulan, atau tahunan, sehingga mudah dinilai dan di
evaluasi.
Output kegiatan ke-1 :
Mendapatkan
persetujuan,arahan serta
saran dan masukan terkait
isu rancangan.

Output Kegiatan ke-2 :


Data untuk membuat
konten soal evaluasi yang
telah disetujui oleh
pimpinan
Output Kegiatan ke-4 :
E-Form berisi soal-soal
evaluasi pencegahan
Paham Radikalisme

Output Kegiatan ke-3 :


akun Google dan E-form
yang akan dijadikan
media evaluasi
Kegiatan ke-4 :
meningkatkan
Kualitas E-Form
yang lebih baik
Jazakallah khiran
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai