A. Identifikasi Isu
Berkaitan tugas individu pada Agenda 1 hari kedua untuk menganalisis isu
kontemporer di instansi, ditemukan beberapa isu. Isu tersebut diantaranya:
No Isu Prinsip Kondisi saat ini Kondisi yang
ASN diharapkan
1 Kurangnya minat belajar Pelayanan Kurangnya minat belajar Meningkatkan minat
siswa kelas VII dalam publik siswa dalam mengikuti belajar siswa dalam
proses pembelajaran IPA proses pembelajaran proses pembelajaran
sebagai akibat Pandemi mempengaruhi hasil sehingga dapat
Covid-19 pembelajaran didasari meningkatkan hasil
dengan rata-rata pembelajaran
penilaian harian siswa
kelas VII < 60 (dibawah
kriteria ketuntasan
minimal)
2 Kurang optimalnya Pelayanan Kurang optimalnya Mengoptimalkan
penggunaan mading publik penggunaan madding penggunaan madding
sekolah sekolah didasari dengan sekolah
minimnya informasi dari
sosialisasi kegiatan
sekolah
3 Kurangnya kepedulian Pelayanan Masih kurang Meningkatkan
siswa terhadap kebersihan publik kepedulian siswa kepedulian siswa
lingkungan sekitar terhadap kebersihan terhadap kebersihan
dilingkungan sekitar lingkungan sekitar
didasari dengan kelas
dan halaman depan
ruangan kelas kurang
terwat
B. Teknik Analisis
Proses analisis isu menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG
(Urgency,Seriousness, dan Growth) yaitu urgensi, keseriusan dan berkembangnya masalah.
Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap
variabel dengan rentang skor 1 smpai 5.
1. Urgency yaitu tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diseleseikan
2. Seriousness yaitu melihat dampak masalah dari produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan system atau tidak dsb
3. Growth yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.
F. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Maniis
Isu : 1. Kurangnya minat belajar siswa kelas VII dalam proses
pembelajaran IPA sebagai akibat Pandemi Covid-19
2. Kurang optimalnya penggunaan mading sekolah
3. Kurangnya kepedulian siswa terhadap kebersihan
lingkungan sekitar
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran
Tatanen di Bale Atikan
RANCANGAN AKTUALISASI
Uraian Tahapan Output/Hasil Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Kegiatan Visi-Misi Organisasi Nilai Organisasi
1. Menyusun 1. Melakukan Adanya izin, Etika Publik (santun, Hormat) Menyusun Rencana Penguatan nilai
Rencana konsultasi terlebih arahan dan Dalam berkonsultasi dengan mentor, saya Pelaksanaan organisasi dalam
Pelaksanaan dahulu dengan saran dari akan senantiasa sopan dan hormat dalam Pembelajaran (RPP) kegiatan ini adalah
Pembelajaran Kepala Sekolah Kepala Sekolah menerima saran dan arahan. akan membuat kegiatan beretika, tanggung
(RPP) (mentor) pembelajaran menjadi jawab, kreatif dan
2. Menyiapkan silabus Adanya silabus Akuntabilitas (Tanggung jawab) terarah, efektif dan disiplin.
yang sesuai yang memuat Dalam menyusun RPP disesuaikan efisien sejalan dengan
kurikulum 2013 dan materi dengan materi, silabus, dan kurikulum misi pertama
mencari referensi pembelajaran yang di gunakan di sekolah melaksanakan
yang akan
pembelajaran dan
dilakukan
bimbingan secara efektif
3. Menyusun RPP Adanya RPP Komitmen Mutu (Inovasi)
sehingga setiap siswa
dengan yang sesuai
Dalam membuat RPP mengaktualisasikan dapat berkembang
memperhatikan dengan materi,
nilai pendidikn karakter sesuai dengan secara optimal sesuai
materi, model model
profil pelajar Pancasila sehingga siswa dengan potensi yang
pembelajaran yang pembelajaran,
terlibat aktif dalam pembelajaran dimiliki.
dipilih yaitu model tujuan
Anti Korupsi (Disiplin, Tepat Waktu)
pembelajaran pembelajaran
Dalam penyusunan RPP
Tatanen di Bale dan alokasi
mengaktualisasikan nilai tepat waktu
Atikan, tujuan waktu yang
dengan penyusunan sesuai dengan alokasi
pembelajaran dan telah ditentukan
waktu yang telah ditentukan berdasarkan
alokasi waktu
jam mata pelajaran
Analisa Dampak : Jika dalam kegiatan konsultasi dengan atasan mengenai rancangan kegiatan aktualisasi tidak menerapkan nilai –nilai dasar ASN maka akan
menghambat proses pelaaksanaan karena tidak diketahui oleh atasan atau bahkan mungkin tidak disetujui oleh atasan. Jika RPP tidak disusun dengan baik, maka
pelaksanaan pembelajaran tidak akan terarah, tujuan pembelajara tidak tercapai dengan maksimal.