Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU TEKNIK ANALISIS ISU LATSAR CPNS

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan/Kelompok : LIX/1 Gelombang X
Nama Agenda : Teknik Analisis Isu Kontemporer di Instansi
Nama Peserta : Dewi Handayani, S.Pd
Widyaiswara : Endang Sriyani, S.H., M.A.P

A. Identifikasi Isu
Berkaitan tugas individu pada Agenda 1 hari kedua untuk menganalisis isu
kontemporer di instansi, ditemukan beberapa isu. Isu tersebut diantaranya:
No Isu Prinsip Kondisi saat ini Kondisi yang
ASN diharapkan
1 Kurangnya minat belajar Pelayanan Kurangnya minat belajar Meningkatkan minat
siswa kelas VII dalam publik siswa dalam mengikuti belajar siswa dalam
proses pembelajaran IPA proses pembelajaran proses pembelajaran
sebagai akibat Pandemi mempengaruhi hasil sehingga dapat
Covid-19 pembelajaran didasari meningkatkan hasil
dengan rata-rata pembelajaran
penilaian harian siswa
kelas VII < 60 (dibawah
kriteria ketuntasan
minimal)
2 Kurang optimalnya Pelayanan Kurang optimalnya Mengoptimalkan
penggunaan mading publik penggunaan madding penggunaan madding
sekolah sekolah didasari dengan sekolah
minimnya informasi dari
sosialisasi kegiatan
sekolah
3 Kurangnya kepedulian Pelayanan Masih kurang Meningkatkan
siswa terhadap kebersihan publik kepedulian siswa kepedulian siswa
lingkungan sekitar terhadap kebersihan terhadap kebersihan
dilingkungan sekitar lingkungan sekitar
didasari dengan kelas
dan halaman depan
ruangan kelas kurang
terwat

B. Teknik Analisis
Proses analisis isu menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu USG
(Urgency,Seriousness, dan Growth) yaitu urgensi, keseriusan dan berkembangnya masalah.
Analisis USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap
variabel dengan rentang skor 1 smpai 5.
1. Urgency yaitu tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diseleseikan
2. Seriousness yaitu melihat dampak masalah dari produktivitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan system atau tidak dsb
3. Growth yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah.

C. Analisis Isu Strategis


Prinsip Kreteria Ʃ Peringkat
Identifiksi Isu
ASN U S G
Kurangnya minat belajar siswa kelas
Pelayanan
VII dalam proses pembelajaran IPA 4 5 4 13 1
Publik
sebagai akibat Pandemi Covid-19
Pelayanan Kurang optimalnya penggunaan
4 4 4 12 2
Publik mading sekolah
Pelayanan Kurangnya kepedulian siswa terhadap
3 4 4 11 3
Publik kebersihan lingkungan sekitar

D. Isu yang Terpilih


Berdasarkan analisis isu yang telah dibuat, maka yang menjadi isu terpilih adalah
“Kurangnya minat belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA”. Sebagaimana kita
ketahui, bahwa minat juga mempengaruhi situasi kondisi belajar siswa. Oleh karena itu,
perlu diberikan solusi mengenai permasalahan tersebut. Peranan guru tercantum dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 15 Tahun 2018 pasal 4 ayat 2 yaitu
melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan, sehingga diharapkan siswa mampu
menerima pembelajaran dan pembimbingan yang dilaksanakan oleh guru melalui kegiatan
belajar mengajar.
E. Uraian Kegiatan
Kegiatan yang akan saya lakukan sebagai upaya untuk menyelesaikan isu tersebut
diantaranya:
1. Memilih model pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai
laboratorium yaitu model pembelajaran yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu wujud pendidikan karakter yaitu “Tatanen di
Bale Atikan”
2. Belajar di luar kelas dengan memaksimalkan audio, visual, dan kinestetik siswa
diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran IPA
3. Memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan silabus model
pembelajaran “Tatanen di Bale Atikan”
4. Memberikan Reward and Punishment, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat
siswa dalam berperan aktif, berpikir kritis dan percaya diri dalam kegiatan belajar.

F. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : SMP Negeri 2 Maniis
Isu : 1. Kurangnya minat belajar siswa kelas VII dalam proses
pembelajaran IPA sebagai akibat Pandemi Covid-19
2. Kurang optimalnya penggunaan mading sekolah
3. Kurangnya kepedulian siswa terhadap kebersihan
lingkungan sekitar
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran
Tatanen di Bale Atikan
RANCANGAN AKTUALISASI
Uraian Tahapan Output/Hasil Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-
No Kegiatan Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Kegiatan Visi-Misi Organisasi Nilai Organisasi
1. Menyusun 1. Melakukan Adanya izin,  Etika Publik (santun, Hormat) Menyusun Rencana Penguatan nilai
Rencana konsultasi terlebih arahan dan Dalam berkonsultasi dengan mentor, saya Pelaksanaan organisasi dalam
Pelaksanaan dahulu dengan saran dari akan senantiasa sopan dan hormat dalam Pembelajaran (RPP) kegiatan ini adalah
Pembelajaran Kepala Sekolah Kepala Sekolah menerima saran dan arahan. akan membuat kegiatan beretika, tanggung
(RPP) (mentor) pembelajaran menjadi jawab, kreatif dan
2. Menyiapkan silabus Adanya silabus  Akuntabilitas (Tanggung jawab) terarah, efektif dan disiplin.
yang sesuai yang memuat Dalam menyusun RPP disesuaikan efisien sejalan dengan
kurikulum 2013 dan materi dengan materi, silabus, dan kurikulum misi pertama
mencari referensi pembelajaran yang di gunakan di sekolah melaksanakan
yang akan
pembelajaran dan
dilakukan
bimbingan secara efektif
3. Menyusun RPP Adanya RPP  Komitmen Mutu (Inovasi)
sehingga setiap siswa
dengan yang sesuai
Dalam membuat RPP mengaktualisasikan dapat berkembang
memperhatikan dengan materi,
nilai pendidikn karakter sesuai dengan secara optimal sesuai
materi, model model
profil pelajar Pancasila sehingga siswa dengan potensi yang
pembelajaran yang pembelajaran,
terlibat aktif dalam pembelajaran dimiliki.
dipilih yaitu model tujuan
 Anti Korupsi (Disiplin, Tepat Waktu)
pembelajaran pembelajaran
Dalam penyusunan RPP
Tatanen di Bale dan alokasi
mengaktualisasikan nilai tepat waktu
Atikan, tujuan waktu yang
dengan penyusunan sesuai dengan alokasi
pembelajaran dan telah ditentukan
waktu yang telah ditentukan berdasarkan
alokasi waktu
jam mata pelajaran

4. Mencetak Rencana Print out RPP  Komitmen Mutu (Efisien)


Pelaksanaan Dalam proses pencetakan Rencana
Pembelajaran RPP Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), saya
akan teliti sehingga tidak terjadi
pemborosan kertas.
5. Menyiapkan bahan Bahan dan  Komitmen Mutu (Efisien)
dan skenari scenario/dialog  Nasionalisme (Cinta Tanah Air)
pembelajaran dalam pembelajaran Membuat bahan untuk perlengkapan
hal ini untuk bahan model Role model pembelajaran Tatanen di Bale
pembelajaran adalah Playing Atikan dengan bahan yang ada di
papan nama sekitarnya serta menyusun skenario yang
tanaman menarik dan mudah dipahami serta
dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sebagai bentuk
kecintaan terhadap bangsa Indonesia.

Analisa Dampak : Jika dalam kegiatan konsultasi dengan atasan mengenai rancangan kegiatan aktualisasi tidak menerapkan nilai –nilai dasar ASN maka akan
menghambat proses pelaaksanaan karena tidak diketahui oleh atasan atau bahkan mungkin tidak disetujui oleh atasan. Jika RPP tidak disusun dengan baik, maka
pelaksanaan pembelajaran tidak akan terarah, tujuan pembelajara tidak tercapai dengan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai