B. PENERAPAN
Sebagai seorang guru, penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas dapat
dilakukan ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Di dalam kelas kita
sebagai seorang guru juga merangkap sebagai wali kelas yang menerapkan
prinsip “ing ngarso sing tulodo, ing madya mangun Karsa, dan tut wuri
handayani” yang berarti memberikan teladan di depan, ditengah membangun
semangat siswa dan memberikan dorongan dari belakang.
Implementasinya pada awal tahun pembeajaran, guru harus menyiapkan
perangkat pembelajaran seperti menganalisis kalender pendidikan untuk
memetakan rincian minggu efektif dan hari efektif, membuat Program Tahunan,
dan Program Semester, menganalisis Standar Kompetensi Lulusan, Komptensi
Inti dan Kompetensi Dasar, menganalisis indikator pembelajaran, membuat
rencana penilaian dan Kriteria Belajar Mengajar (KBM), membuat Silabus,
membuat RPP, selanjutnya membuat Agenda Harian, Daftar Hadir Siswa dan
kelengkapan lainnya yang menunjang pembelajaran.
Selanjutnya diawal pembelajaran saya menyampaikan kepada siswa
gambaran materi yang akan dipelajari, kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran serta komitmen dengan siswa baik itu dalam kehadiran, proses
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Pada saat pembelajaran dimana ada
saatnya siswa melaksanakan tugas berkelompok, saya membagi mereka
menjadi beberapa kelompok dimana setiap anggota kelompok memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan. Pada saat memberikan penilaian kepada siswa saya tidak membeda-
bedakan antara siswa satu dengan yang lainnya selain dari hasil penugasan,
PH, PTS, PAS/PAT, dan proses pembelajaran sehingga semua siswa
mendapat penilaian yang adil dan objektif. Siswa yang nilainya dibawah KKM
akan diberikan perbaikan sedangkan siswa yang sudah melampaui KKM
diberikan pengayaan .Begitu pula pada aspek transparansi atau keterbukaan
informasi, diakhir semester atau diakhir tahun ajaran kita membuat laporan
capaian hasil belajar siswa yang merupakan akumulasi dari nilai tugas sehari-
hari, PH, PTS dan PAS/PAT.
Selain dalam pembelajaran, penerapan akuntabilitas juga saya terapkan
ketika saya menjadi pengawas Try Out dan Ujian Sekolah. Saya melaksanakan
tugas sesuai SOP yang diberikan, bertanggung jawab untuk kelancaran suatu
kegiatan, bertanggung jawab dengan apa yang telah dilaksanakan dalam
rangka menyukseskan suatu kegiatan. Saya berusaha semaksimal mungkin
menghindari konflik kepentingan saat menjadi pengawas dengan memberikan
arahan kepada semua siswa yang menjadi peserta dan tidak memberi tahu
jawaban kepada siswa. Semoga kita semua bisa selalu konsisten dalam
mengemban tugas yang sudah diamanahkan kepada kita.
Sumber:
Bovens, M. 2007. Analysing and Assessing Accountability: A Conceptual
Framework’ European Law
Journal, Vol. 13(4), pp. 447-468.
https://kemlu.go.id/portal/id/read/965/view/mendagri-tito-karnavian-menerima-
penghargaan-darjah-utamabakti-cemerlang-distinguished-service-order-dari-
presiden-singapura
https://news.detik.com/berita/d-5156007/gandeng-kpk-mendagri-ingin-ada-
transparasi-kebijakan-daerah
https://www.antaranews.com/berita/1126911/tito-karnavian-menteri-dalam-
negeri-kabinet-indonesia-maju