Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK AGENDA III

Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI


PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

Petunjuk pengerjaan:
a. Diskusikan topik-topik yang telah dibagi sesuai kelompok, kemudian
hasil diskusi diketik dalam microsoft word font Arial 12.
b. Setiap peserta Latsar wajib memberi kontribusi pendapat setiap topik
yang didiskusikan dalam kelompoknya, maka dalam ketikan hasil
diskusi sebutkan nama peserta Latsar yang memberi kontribusi
pendapat, kemudian di akhir topik berikan kesimpulan dari pendapat-
pendapat anggota kelompok.
c. Ketik hasil diskusi pada kertas kerja yang ada di halaman terakhir
penugasan ini.
d. Hasil tugas dikelompok di upload di portal (laman) yang telah ditentukan
oleh penyelenggara.

TUGAS KELOMPOK III


1. Diskusikan apakah UU No. 5 Tahun 2014 dan PP No. 11 Tahun 2017
juncto PP No. 17 Tahun 2020 sudah menjamin birokrasi akan lebih efisien
dan efektif bila dikelola oleh ASN yang rekruitmennya dengan Sistem
Merit!
2. Di dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
dinyatakan bahwa ASN (PNS) memiliki hak dalam pengembangan
kompetensinya (mengikuti pelatihan) sedikitnya 20 JP/tahun. Diskusikan
bentuk-bentuk pengembangan kompetensi yang dapat dilakukan oleh
Pemerintah!
3. Pengembangan kompetensi ASN dihadapkan dengan perubahan global
dan pandemi Covid-19 yang mendunia, diskusikan tambahan kompetensi
apa yang dibutuhkan ASN dengan menggunakan Pelayanan Publik Digital
dalam perubahan global dan pandemi Covid-19!
KERTAS KERJA DISKUSI KELOMPOK
Angkatan 6

Kelompok 3/Padi dan Kapas

Topik diskusi Diskusikan apakah UU No. 5 Tahun 2014 dan PP No. 11 Tahun 2017
juncto PP No. 17 Tahun 2020 sudah menjamin birokrasi akan lebih
efisien dan efektif bila dikelola oleh ASN yang rekruitmennya
dengan Sistem Merit!

No Nama Peserta Pendapat yang disampaikan


1. Hadi Susanto, S.Si.
2. Nurul Arifah, S.Pd. Menurut saya, dengan adanya perekrutan ASN
dengan system merit akan menjadikan birokrasi
lebih efektif dan efisien, karena ASN direkrut
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, serta
bebas KKN dan transparansi sehingga ASN
yang terekrut akan benar-benar memiliki
kompetensi dan kinerja yang baik dan kegiatan
pelayanan public akan maksimal.
3. Ilman Nafi'a, S.Pd. Saya setuju apabila pengelolaan birokrasi akan
lebih efisien dan efektif jika prekrutan ASN
melalui Sistem Merit. Hal ini dikarenakan pada
sistem Merit dikenal dengan sistem manajemen
dan pengelolaan sumber daya manusia
berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja
secara adil dan merata tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, suku ataupun faktor lain
yang tidak relevan, kondisi seperti ini sesuai
dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 1 ayat
22 yang berbunyi “Sistem Merit adalah
kebijakan dan Manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan
kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna
kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan”.
Dengan kata lain perekrutan ASN dengan
Sistem Merit diharapkan mendapatkan
seoarang ASN yang tepat dengan jabatan yang
tepat pula. Oleh karena ini dengan sistem ini
pelayanan terhadap publik oleh ASN dapat
berjalan dengan optimal karena dikerjakan oleh
orang yang tepat sesuai dengan bidang
keahliannya.
4. Bagus Iqbal Adining
Pratama, S.Ars.
5. Nindya Verawati, S.Pd. Birokrasi pemerintahan akan lebih efektif dan
efisien apabila dikelola olah ASN yang
rekeruitmennya dengan system merit karena
dalam perekrutan/ seleksi ASN sangat ketat
dengan system merit yang kompetititf,
transparan dan bebas KKN. Sehingga
diharapkan ASN mempunyai kompetensi dan
kinerja yang baik agar dapat menjalankan
birokrasi yang berbasis pelayanan public.
6. Vera Rahma Faulata, S.Pd. Menurut saya, UU No. 5 Tahun 2014 dan PP No.
11 Tahun 2017 juncto PP No. 17 Tahun 2020
akan menjamin birokrasi menjadi lebih efisien
dan efektif jika dikelola oleh ASN yang
rekruitmennya melalui Sistem Merit. Karena
dengan menerapkan Sistem Merit, rekruitmen
dilaksanakan secara online mengikuti
perkembangan jaman dan atas dasar efisiensi
dan efektivitas. Rekruitmen, seleksi, dan
prioritas dilaksanakan berdasarkan kompetisi
yang terbuka dan adil, didasarkan prestasi,
kompetensi, keahlian maupun pengalaman
calon, sehingga diharapkan calon yang lulus
dalam seleksi dijamin memiliki kualitas yang
baik yang dapat mendukung kinerja birokrasi
untuk lebih optimal di masa yang akan datang
7. Siswoko, S.Pd.
8. Nella Fariha Rosyidah, S.E.
9. Luqman Ghozalli, S.Tr.Sos.
10. Meita Rahayu Wulan Sari,
S.Pd.
Kesimpulan hasil diskusi
KERTAS KERJA DISKUSI KELOMPOK
Angkatan 6

Kelompok 3/Padi dan Kapas

Topik diskusi Di dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
dinyatakan bahwa ASN (PNS) memiliki hak dalam pengembangan
kompetensinya (mengikuti pelatihan) sedikitnya 20 JP/tahun.
Diskusikan bentuk-bentuk pengembangan kompetensi yang dapat
dilakukan oleh Pemerintah!

No Nama Peserta Pendapat yang disampaikan


1. Hadi Susanto, S.Si.
2. Nurul Arifah, S.Pd. Bentuk pengembangan kompetensi yang bisa
dilakukan pemerintah :
1. Diadakan bimtek tentang peningkatan
kualitas ASN dalam menghadapi pandemic
kaitanya dengan teknologi terbaru
2. Untuk guru, diadakan seminar penggunaan
dan penguasaan IT untuk pembelajaran di
era Pandemi
3. Diadakan seminar atau bintek tentang
pembuatan karya ilmiah maupun penerbitan
buku untuk bekal ASN meningkatkan
kompetensi dan kariernya
3. Ilman Nafi'a, S.Pd. Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 70 ayat
2 pengembangan kompetensi ASN melalui
pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan
penataran. Sebagai seorang guru, menurut saya
ada beberapa yang perlu dikembangkan untk
meningkatkan kompetensi seorang guru.
1. Diperbanyaknya program seri guru belajar
bagi guru melalui melalui akun simpkb
masing-masing dengan kuota yang lebih
banyak pula.
2. Perlu adanya semacam seminar ataupun
pelatihan terkait pelaksanaan kurikulum 2013
dengan mengintegrasi pembelajaran abad
21.
3. Perlu adanya pelatihan tentang pembuatan
media pembelajaran inovatif untuk guru.
4. Diadakan workshop tentang penyusunan
karya ilmiah untuk guru.
4. Bagus Iqbal Adining
Pratama, S.Ars.
5. Nindya Verawati, S.Pd. Pengembangan kompetensi yang dapat
dilakukan pemerintah :
1. Adanya pelatihan dasar bagi calon pegawai
negeri sipil (CPNS) yang dilaksanakan
secara daring karena pandemic covid-19.
2. Sebagai guru bentuk pengembangan
kompetensi adalah dengan adanya program
sertifikasi guru yang harus dilalui dengan
berbagai macam tahapan/ proses panjang
3. Bimbingan teknis tentang peningkatan
kualitas pembelajaran dengan media daring
4. Seminar tentang peningkatan kompetensi
guru dalam pembelajaran daring.
6. Vera Rahma Faulata, S.Pd. Pengembangan kompetensi yang dapat
dilakukan pemerintah :
1. Pemberian tugas belajar bagi ASN yang
berprestasi
2. Mengadakan workshop pengembangan
kompetensi ASN
3. Mengadakan seminar tentang inovasi
pelayanan publik selama masa pandemi
4. Melakukan pertukaran PNS dengan pegawai
swasta/BUMN/BUMD untuk mempelajari
sistem kerja di instansi lain
7. Siswoko, S.Pd.
8. Nella Fariha Rosyidah, S.E.
9. Luqman Ghozalli, S.Tr.Sos.
10. Meita Rahayu Wulan Sari,
S.Pd.
Kesimpulan hasil diskusi

KERTAS KERJA DISKUSI KELOMPOK


Angkatan 6

Kelompok 3/Padi dan Kapas

Topik diskusi Pengembangan kompetensi ASN dihadapkan dengan


perubahan global dan pandemi Covid-19 yang mendunia,
diskusikan tambahan kompetensi apa yang dibutuhkan ASN
dengan menggunakan Pelayanan Publik Digital dalam
perubahan global dan pandemi Covid-19!

No Nama Peserta Pendapat yang disampaikan


1. Hadi Susanto, S.Si.
2. Nurul Arifah, S.Pd. Dalam perubahan global pandemic Covid-19,
ASN perlu menambahkan kompetensi digital
yaitu tentang penguasaan penggunaan IT
sehingga dalam kehidupan sehari-hari dalam
melakukan pelayanan public ASN mampu
mengaplikasikan IT dalam setiap pelayanannya.
ASN juga harus selalu mengupgrade
kemampuan diri mengikuti tantangan zaman
yang ada agar selalu up to date dan tidak
tertinggal sehingga pelayanan public bisa
maksimal
3. Ilman Nafi'a, S.Pd. Dalam kondisi perubahan global dan pandemi
Covid-19 yang mendunia maka dibutuhkan ASN
dengan menggunakan Pelayanan Publik Digital,
sehingga perubahan pengembangan ASN sangat
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan
informasi.
Merujuk pada pengembangan karir ASN
menurut UU no 5 tahun 2014 pasal 69 ayat 3,
kompetensi ASN meliputi kompetensi teknis,
kompetensi manajerial dan kpmetensi sosio
kultural. Maka menurut saya ada kompetensi
yang harus dikembangkan oleh seorang ASN
dalam perubahan global yang memang tidak
dapat dicegah lagi yaitu kompetensi terkait ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Selain
dikembangkan terkait dengan ilmu pengetahuan
dan keterampilan bagi ASN seperti penguasaan
ASN, tapi pengembangan sikap juga sangat
perlu karena hal ini juga sangat berdampak
pada pelayanan public yang prima sehingga
komunikasi dengan penerima layanan juga akan
berjalan dengan baik.
4. Bagus Iqbal Adining
Pratama, S.Ars.
5. Nindya Verawati, S.Pd. Kompetensi yang dibutuhkan ASN dengan
menggunakan pelayanan public digital dalam
perubahan global dan pandemi Covid-19 :
Kompetensi kepemimpinan digital dimana ASN
mampu menjadi pemimpin dalam pemanfaatan
dan penggunaan digital yang akan
diimplementasikan kedalam tugas pokok
fungsinya. ASN harus membiasakan diri dengan
penggunaan teknologi dan terus meng-upgrade
diri terhadap perkembangan teknologi agar tidak
semakin tertinggal (gaptek)
6. Vera Rahma Faulata, S.Pd. Kompetensi yang dibutuhkan ASN dengan
menggunakan pelayanan public digital dalam
perubahan global dan pandemi Covid-19 :
Kompetensi pelayanan publik yang berbasis
teknologi masa kini dan teknologi jarak jauh,
yang mudah diakses oleh mayarakat sebagai
pengguna layanan publik. Sehingga pelayanan
publik selama masa pandemi Covid-19 dapat
tetap terlaksana secara maksimal, walaupun
tidak harus bertatap muka atau datang langsung
ke instansi yang dituju.
7. Siswoko, S.Pd.
8. Nella Fariha Rosyidah, S.E.
9. Luqman Ghozalli, S.Tr.Sos.
10. Meita Rahayu Wulan Sari,
S.Pd.
Kesimpulan hasil diskusi

Anda mungkin juga menyukai