Anda di halaman 1dari 124

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap CPNS wajib menjalani masa percobaan selama satu tahun
di institusinya serta menjalani pelatihan dasar terintegrasi sebelum
diangkat menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Hal ini diatur dalam
Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Dalam UU No. Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa
seseorang yang dapat diangkat menjadi PNS apabila telah memenuhi
syarat sebagai berikut:
1. Telah menjadi seorang CPNS
2. Lulus mengikuti pelatihan dasar CPNS yang diselenggarakan oleh
lembaga atau badan yang berwenang.
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan
dari dokter Rumah Sakit Pemerintah.
Selanjutnya, berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, ASN mempunyai fungsi sebagai
pelaksana kebijakan Publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa. Sebagai ASN yang professional, diharapkan setiap ASN
mengetahui tugas/fungsi dan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil
Negara. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah agar dihasilkan
PNS yang berintegritas dan profesional adalah dengan mengadakan
pelatihan dasar bagi CPNS yang telah lulus semua tahapan seleksi
melalui balai diklat yang ada di seluruh Indonesia.
Salah satu badan atau instansi yang melaksanakan pelatihan
dasar bagi CPNS Kemenag RI tahun 2018 adalah balai diklat medan
sumatera utara dengan rincian peserta latsar untuk satuan kerja IAIN
Padangsidimpuan berjumlah 7 orang, UIN Sumatera Utara berjumlah 15
orang, IAIN Langsa berjumlah 7 orang dan STAKPN Terutung berjumlah 1

1
orang. Pelaksanaan Latsar dilaksanakan dengan sistem on-campus dan
off-campus selama 5 bulan kerja. Sistem on-campus maksudnya peserta
Latsar mengikuti program pembelajaran tatap muka di tempat yang telah
ditetapkan oleh lembaga diklat terakreditasi/ diakui oleh pemerintah.
Peserta Latsar mengikuti kuliah/sajian materi Latsar dari Widyaiswara
BDK Medan meliputi materi tentang Bela Negara, Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain itu,
peserta juga disajikan materi tentang Whole of Government, Pelayanan
Publik, Peran dan fungsi ASN dalam NKRI, yaitu pelaksana kebijakan
publik, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Kegiatan on-
campus diakhiri dengan evaluasi akademik (ujian tulis) yang
diselenggarakan panitia (LAN Aceh).
Selanjutnya adalah penerapan sistem off-campus, untuk
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di tempat kerja. Sebelum kegiatan off-
campus dilaksanakan, peserta dibimbing untuk menyusun rancangan
aktualisasi di campus Balai Diklat Keagamaan Medan. Aktualisasi adalah
kemampuan peserta Latsar/ CPNS untuk mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN di tempat kerja/ Satker masing-masing. Sebelum disepakatinya
dekumen kerja Aktualisasi, peserta dituntut untuk mampu menyusun
rancangan aktualisasi. Selama penyusunan rancangan aktualisasi,
peserta dibimbing oleh widyaiswara yang ditetapkan oleh panitia.
Pembimbing mengarahkan penyusunan rancangan tersebut. Kemudian,
rancangan aktualisasi itu akan diseminarkan dihadapan pembimbing,
mentor yang ditunjuk dari satker masing-masing dan penguji dari panitia.
Adapun tujuan seminar rancangan aktualisasi adalah untuk menerima
masukan dari berbagai pihak dalam rangka penyempurnaan aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi ASN selama kegiatan off-campus dilaksanakan di
tempat kerja masing-masing.
Berdasarkan uraian dan pemaparan masalah diatas, maka penulis
bermaksud untuk menyusun sebuah rancangan aktualisasi sebagai
panduan dan pedoman dalam melaksanakan proses aktualisasi dan

2
habituasi di instansi penulis dengan judul “Partisipasi dan Hasil Belajar
IPA Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Padangsidimpuan”.

B. Tujuan dan Manfaat


Pembuatan rancangan aktualisasi serta pelaksanaan dan
pelaporan kegiatan aktualisasi ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam rangka melakukan
kegiatan aktualisasi dan habituasi di instansi kerja.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI dalam rangka melakukan kegiatan aktualisasi dan habituasi di
instansi kerja.
3. Sebagai panduan dan pelaporan bagi peserta LATSAR CPNS
Kemenag tahun 2018 dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dan
habituasi di satuan kerja masing-masing.
4. Sebagai salah satu syarat kelulusan bagi peserta yang mengikuti
kegiatan LATSAR CPNS Kemenag tahun 2018 berdasarkan UU
No.5/2014 tentang ASN dan PERKALAN No.25/2017
Adapun manfaat dari rancangan dan laporan aktualisasi ini adalah :
1. Memudahkan peserta LATSAR dalam melakukan kegiatan aktualisasi
dan habituasi di instansi kerja secara akuntabel dan terukur
2. Sebagai salah satu bahan masukan bagi satuan kerja atau instansi
dalam melakukan evaluasi terhadap isu yang muncul di lingkungannya.
3. Sebagai salah satu persyaratan administrasi yang wajib dilaksanakan
oleh seorang CPNS serta untuk meningkatkan kemampuan mereka
dalam melaksanakan tugas profesional ketika menjadi abdi Negara

3
C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup rancangan aktualisasi ini adalah:
1. Isu-isu yang muncul di institusi/ perguruan tinggi berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi dosen, sehingga perlu dicarikan gagasan
solusi pemecahan isu tersebut
2. Penanaman nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, serta Anti
korupsi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai PNS.
3. Penanaman nilai-nilai dasar kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai PNS.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
Deskripsi organisasi memberikan gambaran tentang Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan yang memuat Profil organisasi, Visi, Misi serta Tujuan
Organisasi.

1. Profil Organisasi
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang selanjutnya disingkat
dengan FTIK merupakan salah satu fakultas tertua yang ada di Institut
Agama Islam Padangsidimpuan. Saat ini FTIK memiliki lima (5) program
studi terdiri dari program studi Pendidikan agama islam (PAI), Pendidikan
bahasa arab (PBA), Tadris matematika (TMM), Tadris bahasa inggris
(TBI) serta Pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI).
Secara struktural, FTIK dipimpin oleh seorang Dekan serta
memiliki tiga orang wakil dekan yaitu wakil dekan bidang akademik, wakil
dekan bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan serta wakil
dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama. Selanjutnya,FTIK memiliki
seorang kepala laboratorium dan seorang kepala bagian tata usaha yang
membawahi dua orang kepala sub-bagian serta tiap program studi
dipimpin oleh seorang ketua program studi.

2. Visi, Misi, Tujuan dan Nilai Organisasi


a) Visi:
Terdepan dalam Inovasi, Berdaya Saing dan Responsif Terhadap
Perubahan Globalisasi Pendidikan yang Berbasis Integrasi Iman, Ilmu
dan Akhlak Mulia.

5
b) Misi:
1) Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran
Pendidikan Islam.
2) Membina tenaga-tenaga ahli dalam bidang pendidikan Islam.
3) Melaksanakan penelitian kependidikan untuk pengembangan
pendidikan Islam.
4) Menganalisis perkembangan dan pemecahan masalah pendidikan
Islam serta persoalan keguruan yang berkembang sesuai dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5) Melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
Pendidikan Islam.
c) Tujuan:
Membentuk sarjana Muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT, berakhlak mulia, dengan menguasai pengetahuan agama
Islam, terutama dalam bidang pendidikan Islam dan keguruan.
d) Nilai organisasi:
Adapun nilai-nilai organisasi yang dimiliki oleh FTIK yaitu Profesional,
Berintegritas, Berakhlak mulia, Akuntabel dan Inovatif.

B. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik


Dalam rancangan aktualisasi ini terdapat tujuh isu awal yang
dipilih untuk dilakukan analisis pada tahap selanjutnya, sehingga diperoleh
satu core issue yang akan diangkat ketika melakukan proses aktualisasi
dan habituasi di satuan kerja nantinya. Tujuh isu ini dipilih berdasarkan
hasil pengamatan oleh penulis selama berada di unit kerja yaitu Program
Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FTIK IAIN
Padangsidimpuan. Adapun ketujuh isu yang dipilih beserta deskripsinya
diuraikan sebagai berikut:
1. Rendahnya Partisipasi dan Hasil Belajar IPA Mahasiswa PGMI
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan. Isu ini bermula ketika proses perkuliahan di awal

6
semester genap dilaksanakan sekitar bulan maret 2018. Setelah
beberapa pertemuan, penulis mengamati bahwa partisipasi
mahasiswa dalam perkuliahan masih rendah. Hal ini terlihat dari
kurang hidupnya diskusi yang dilakukan dalam perkuliahan, baik
diskusi antar kelompok belajar mahasiswa maupun antar mahasiswa
dengan dosen pengampu. Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh
kurangnya partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan adalah
rendahnya hasil evaluasi sementara yang diperoleh mahasiswa. Hal
ini dapat dilihat dari rata-rata nilai ujian tengah semester (UTS) yang
hanya sebesar 68 pada rentang nilai 0 sampai 100. Asumsi awal
penulis terkait munculnya isu ini disebabkan karena perangkat
perkuliahan yang digunakan belum sempurna, mulai dari kontrak
kuliah, silabus, RPS hingga bahan ajar (modul/ diktat). Penulis
mengakui bahwa persiapan untuk mempersiapkan perangkat
perkuliahan tersebut cukup singkat, sehingga perangkat yang
dihasilkan terkesan seadanya. Hal ini berimbas kepada rendahnya
mutu perangkat perkuliahan serta memiliki nilai akuntabilitas rendah.
Di samping itu, koordinasi dan pelayanan yang penulis berikan
terhadap stakeholder yang ada masih belum maksimal karena
memerlukan waktu untuk proses adaptasi di lingkungan kerja yang
baru. Oleh karena itu, penulis menganggap bahwa isu ini sangat
aktual dan urgen untuk diangkat dan segera dicarikan solusi
pemecahan masalahnya.
2. Rendahnya Pengetahuan Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan dalam
penulisan karya tulis ilmiah. Isu ini berawal dari tugas kelompok yang
diberikan penulis kepada mahasiswa sebagai dosen pengampu mata
kuliah. Salah satu tugas yang diberikan adalah pembuatan makalah
terkait materi kuliah yang dipresentasikan di kelas. Alhasil, dari
beberapa tugas makalah yang dikumpulkan, masih terdapat berbagai
perbaikan mulai dari tata cara dan sistematika penulisan makalah

7
hingga tata cara dalam menuangkan ide pokok kedalam tulisan
makalah tersebut. Oleh karena itu, asumsi awal penulis terkait dengan
pengetahuan dan kemampuan mahasiswa PGMI dalam penulisan
karya tulis ilmiah masih perlu ditingkatkan lagi, sehingga akan
membantu mahasiswa nantinya dalam penyelesaian tugas akhirnya.
3. Kurangnya Publikasi Ilmiah Dosen PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan. Dari
pengamatan penulis, isu ini berawal ketika kegiatan penjaminan mutu
program studi dilaksanakan oleh LPM IAIN Padangsidimpuan sekitar
pertengahan bulan april 2018. Pada item publikasi ilmiah dosen
program studi PGMI, terlihat masih kurangnya daftar publikasi ilmiah
dosen sehingga perlu untuk ditingkatkan baik kuantitas maupun
kualitas publikasi ilmiahnya.
4. Kurangnya Tatakelola Administrasi Personal Dosen PGMI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan. Isu ini juga berawal ketika kegiatan penjaminan
mutu program studi dilaksanakan pada pertengahan bulan April 2018.
Salah satunya adalah belum tersedianya file arsip daftar buku
referensi yang digunakan oleh seluruh dosen pengampu mata kuliah
program studi PGMI. Oleh karena itu, penulis merasa bahwa isu
pengelolaan administrasi personal dosen PGMI masih perlu diperbaiki
demi terwujudnya dosen yang tertib administrasi.
5. Kurangnya Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa PGMI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan. Isu ini berawal ketika penulis ikut berpartisipasi
sebagai panitia pada salah satu kegiatan yang dilakukan oleh program
studi PGMI. Dari kegiatan tersebut, penulis berpendapat bahwa
mahasiswa memiliki potensi besar untuk dilibatkan dalam berbagai
kegiatan ekstrakurikuler lebih optimal. Misalnya dengan menentukan
panitia pelaksana kegiatan secara mayoritas diisi oleh mahasiswa

8
PGMI, sedangkan dosen lebih berperan sebagai pembimbing atau
pengarah kegiatan.
6. Minimnya Imam Mesjid di Lingkungan I Kelurahan Palopat Kec.
Padangsidimpuan Tenggara. Isu ini didapatkan ketika penulis mulai
melaksanakan shalat berjamaah di masjid lingkungan tempat tinggal.
Penulis mengamati bahwa yang menjadi imam dalam shalat
berjamaah hanya satu orang saja dan sesekali digantikan oleh imam
yang lain. Hal ini tidak terlepas dari lingkungan tempat tinggal berupa
kompleks perumahan yang pada umumnya dihuni oleh masyarakat
yang memiliki rutunitas rata-rata bekerja seharian penuh di kantor atau
instansi pemerintah. Oleh karena itu, isu ini juga patut diangkat agar
proses ibadah shalat berjamaah tetap dapat dilaksanakan secara
sempurna.
7. Minimnya Tenaga Pendidik TPA di Lingkungan I Kelurahan Palopat
Kec. Padangsidimpuan Tenggara. Isu ini didapatkan ketika penulis
mulai melaksanakan shalat berjamaah di masjid lingkungan tempat
tinggal. Penulis mengamati proses pengajian TPA anak-anak yang
dilakukan setelah shalat magrib hingga isya. Ketika itu, hanya terdapat
satu sampai dua orang guru mengajar, padahal terdapat belasan
anak-anak yang mengaji di TPA tersebut. Sehingga penulis merasa
perlu untuk mengangkat isu ini demi terciptanya proses mengaji yang
lebih baik bagi para santrinya.
Relevansi tiap isu dengan teori nilai-nilai dasar profesi PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI (Pelayanan publik, Whole of
government, Manajemen ASN) dapat dilihat pada gambar 1.

9
Pelayanan
PelayananPublik
Publik Whole of Government Manajemen ASN

Kegiatan 1 Output 1

Isu-isu yang
dimunculkan Kegiatan 2 Output 2

Kegiatan 3 Output 3

Kegiatan 4 Output 4

Kegiatan 5 Output 5

Kegiatan selanjutnya Output selanjutnya

Akuntabilitas Nasionalism Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi

Gambar 1. Relevansi antara Isu yang Dimunculkan dengan Teori Nilai-nilai Dasar
Profesi PNS serta Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

C. Analisis Isu
Berdasarkan tujuh isu yang telah ditetapkan, maka dilakukan
analisis untuk mendapatkan tiga isu utama. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis AKPK dengan aspek analisis yaitu Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan. Kriteria penilaian untuk tiap
aspek dapat dilakukan dengan pembobotan sebagai berikut:
1. Skor 5 = sangat kuat pengaruhnya
2. Skor 4 = kuat pengaruhnya

10
3. Skor 3 = sedang pengaruhnya
4. Skor 2 = kurang pengaruhnya
5. Skor 1 = sangat kurang pengaruhnya
Adapun hasil analisis terhadap isu yang telah ditetapkan dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis AKPK
A K P K
No Isu Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Rendahnya
Partisipasi dan Hasil
Belajar IPA
Mahasiswa PGMI
Fakultas Tarbiyah 4 3 5 4 16 1
dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam
Negeri
Padangsidimpuan
2 Rendahnya
pengetahuan
mahasiswa PGMI
Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan
3 3 3 2 11 4
Institut Agama Islam
Negeri
Padangsidimpuan
dalam penulisan
karya tulis ilmiah
3 Kurangnya publikasi
ilmiah dosen PGMI 4 2 3 3 12 3
Fakultas Tarbiyah

11
dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam
Negeri
Padangsidimpuan.
4 Kurangnya
Tatakelola
Administrasi Personal
Dosen PGMI
Fakultas Tarbiyah 3 4 3 3 13 2
dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam
Negeri
Padangsidimpuan
5 Kurangnya kegiatan
ekstrakurikuler
mahasiswa PGMI
Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan
2 2 3 2 9 6
Institut Agama Islam
Negeri
Padangsidimpuan
yang belum
sempurna
6 Minimnya Imam
Mesjid di lingkungan I
kelurahan palopat
3 3 2 2 10 5
kec.
Padangsidimpuan
tenggara
7 Minimnya tenaga 2 2 2 2 8 7

12
pendidik TPA di
lingkungan I
kelurahan palopat
kec.
Padangsidimpuan
tenggara

Dari analisis AKPK terhadap isu-isu yang ditetapkan, maka diperoleh tiga
isu utama sebagai berikut:
1. Rendahnya Partisipasi dan Hasil Belajar IPA Mahasiswa PGMI
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan.
2. Kurangnya Tatakelola Administrasi Personal Dosen PGMI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsidimpuan.
3. Kurangnya Publikasi Ilmiah Dosen PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan.

Selanjutnya, analisis kualitas isu terhadap tiga isu utama dilakukan


dengan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan kriteria
penilaian masing-masing yaitu 1 sampai 5. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh core issue yang akan diangkat pada saat kegiatan aktualisasi
dan habituasi di satuan kerja. Adapun hasil analisis USG dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2. Analisis Kualitas Isu dengan Alat Analisis USG
Penilaian Kriteria
No Jml Prngkat
Masalah U (1-5) S (1-5) G (1-5)
1 Rendahnya Partisipasi dan
Hasil Belajar IPA 5 4 4 13 1
Mahasiswa PGMI Fakultas

13
Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama
Islam Negeri
Padangsidimpuan
2 Kurangnya Tatakelola
Administrasi Personal
Dosen PGMI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu 3 4 4 11 2
Keguruan Institut Agama
Islam Negeri
Padangsidimpuan
3 Kurangnya publikasi ilmiah
dosen PGMI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu
3 3 3 9 3
Keguruan Institut Agama
Islam Negeri
Padangsidimpuan

Berdasarkan analisis USG yang telah dilakukan terhadap tiga isu utama,
maka diperoleh core issue yang akan diangkat pada saat proses
aktualisasi dan habituasi dilakukan di satuan kerja penulis. Adapun core
issue tersebut yaitu “Rendahnya Partisipasi dan Hasil Belajar IPA
Mahasiswa PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Padangsidimpuan”

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Core issue yang dipilih dalam rancangan aktualisasi ini adalah
rendahnya partisipasi dan hasil belajar ipa mahasiswa pgmi fakultas
tarbiyah dan ilmu keguruan institut agama islam negeri padangsidimpuan.
Ada beberapa argumentasi yang menjadi dasar pemilihan core issue
antara lain sebagai berikut:

14
6. Core issue yang dipilih betul-betul sedang terjadi dan menjadi salah
satu topik pembicaraan di sebagian besar kalangan para dosen
7. Core issue yang dipilih menyangkut hajat dan kepentingan
masyarakat banyak di kampus karena melibatkan mahasiswa program
studi PGMI dan para dosen pengampu matakuliah
8. Core issue yang dipilh memiliki dimensi masalah yang lebih kompleks
dibandingkan dengan isu-isu yang lain sehingga perlu dicarikan solusi
pemecahannya sesegera mungkin
9. Core issue merupakan isu yang masuk akal, realistis serta relevan
dengan tugas dan fungsi seorang dosen sehingga perlu dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Seorang PNS memiliki beberapa fungsi utama yang wajib
dilaksanakan dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi Negara. Fungsi
PNS tersebut termuat dalam Undang-undang nomor 5 tahun 2014
sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik.
2. Pelayan publik.
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
Ketiga fungsi tersebut wajib dijalankan oleh seorang PNS secara
optimal dengan dilandasi oleh nilai-nilai dasar profesi PNS. Nilai-nilai
dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Melalui penerapan nilai-nilai tersebut
ketika menjalankan tugas dan fungsinya, diharapkan seorang PNS
sebagai abdi negara memiliki integritas dan mengutamakan kepentingan
publik di atas kepentingan pribadi dan golongannya. Tiap nilai dasar
profesi PNS memiliki indikator-indikator yang dapat diterapkan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Adapun nilai-nilai
dasar profesi PNS beserta indikator-indikatornya dapat dilihat pada Tabel
3 berikut ini.

15
Tabel 3. Nilai Dasar PNS dan Indikator

NO NILAI DASAR INDIKATOR


1. Akuntabilitas Tanggungjawab
Jujur
Kejelasan Target
Netral
kepercayaan
Adil
Transparan
Konsisten
Partisipatif
2 Nasionalisme Religius (patuh ajaran agama)
Hormat menghormati
Kerjasama
Tidak memaksakan kehendak
Jujur
Amanah (dapat dipercaya)
Adil
Persamaan derajat
Tidak diskriminatif
Mencintai sesama manusia
Tenggang Rasa
Membela kebenaran
Persatuan
Rela berkorban
Cinta tanah air
Memelihara ketertiban
Disiplin
Musyawarah
Kekeluargaan
Menghormati keputusan
Tanggung jawab
Kepentingan bersama
Gotong royong
Sosial
Tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya
Hidup sederhana
Kerja keras
Menghargai karya orang lain
3. Etika Publik Jujur
Bertanggung jawab

16
Integritas tinggi
Cermat
Disipilin
Hormat
Sopan
Taat pada peraturan perundang-
undangan
Taat perintah
Menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu Efektivitas
Efisiensi
Inovasi
Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi Jujur
Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras
Sederhana
Mandiri
Adil
Berani
Peduli

F. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Aparatur sipil Negara memiliki peranan yang sangat penting dalam
rangka mencapai tujuan yang telah dicita-citakan oleh bangsa Indonesia
yang termuat dalam pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Namun,
untuk mencapai tujuan tersebut akan menghadapi berbagai macam
tantangan baik tantangan yang berasal dari dalam maupun luar negeri,
sehingga menuntut seorang PNS untuk meningkatkan profesionalitasnya
dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Seorang PNS berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik. Dalam Undang-undang ASN telah diatur bahwa seorang
PNS dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik tertentu.
Selanjutnya, ditinjau dari kedudukan seorang PNS dari hirearki

17
pemerintahan, maka kedudukan PNS berada di pusat, daerah dan luar
negeri.
Dalam Undang-undang ASN nomor 5 tahun 2014 pasal 12
disebutkan bahwa seorang PNS berperan mewujudkan tujuan
pembangunan nasional melalui pelayanan publik yang profesional, bebas
dari intervensi politik, dan bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Disamping itu, seorang PNS juga memiliki tiga fungsi utama
yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, serta
sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
PNS sebagai pelaksana kebijakan publik berfungsi, berperan dan
bertugas untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Oleh karena itu, PNS harus mengutamakan kepentingan publik
dan masyarakat luas dalam menjalankan tugas dan fungsi, artinya dalam
melaksanakan kebijakan publik harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
Kemudian PNS sebagai pelayan publik berfungsi, berperan dan
bertugas untuk memberikan pelayanan publik yang profesional dan
bermutu. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga Negara. Pemenuhan kebutuhan ini dapat berupa
barang, jasa maupun pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik yang berorientasi kepada kepuasan
pelanggan/ masyarakat. Oelh karena itu, PNS dituntut untuk profesional
dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
Selanjutnya, PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa
berfungsi, berperan dan bertugas untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. Seorang PNS senantiasa taat sepenuhnya kepada
pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah republik Indonesia. PNS
juga harus menjunjung tinggi martabat profesi serta mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara daripada kepentingan pribadi maupun

18
golongannya. Dalam undang-undang ASN, salah satu asas yang dianut
yaitu asas persatuan dan kesatuan untuk menjalankan fungsinya sebagai
perekat dan pemersatu bangsa.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi PNS secara sempurna
sehingga mampu mewujudkan cita-cita bangsa yang telah ditetapkan oleh
founding father kita, maka ada tiga poin penting sebagai penentu yaitu
penerapan sistem merit dalam manajemen PNS, Whole of government
dan pelayanan publik.

1. Sistem merit dalam manajemen PNS


Manajemen PNS adalah pengelolaan PNS untuk menghasilkan pegawai
yang profesional, memiliki nilai dasar dan etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.salah
satu bentuk manajemen PNS yang akuntabel adalah penerapan sistem
merit, yaitu suatu konsepsi manajemen SDM yang menerapkan
objektivitas secara menyeluruh dalam pengelolaan PNS sehingga
diperoleh SDM PNS yang memiliki kualifikasi, kompetensi serta kinerja
yang sesuai dibidangnya. Begitu juga dalam pengambilan keputusan
dalam pengelolaan SDM yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi
serta kinerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya, bukan
berdasarkan pertimbangan subjektif seperti afiliasi politik, agama, suku,
etnis serta gender. Objektifitas dilaksanakan pada semua tahapan dalam
pengelolaan SDM PNS mulai dari rekrutmen, pengangkatan, penempatan,
dan promosi. Kebalikan dari sistem merit adalah sistem spoil yang lebih
mengedepankan pertimbangan subjektifitas dalam manajemen SDMnya.

2. Whole of Government (WoG)


WoG merupakan suatu pendekatan terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan melalui upaya kolaboratif koordinatif dari seluruh sektor
dalam lingkup yang lebih luas guna mencapai tujuan penyusunan
kebijakan, manajemen program serta pelayanan publik. Dengan demikian,

19
WoG dapat dikatakan sebagai pendekatan interagency yang melibatkan
berbagai kelembagaan atau instansi yang terkait dengan urusan-urusan
yang relevan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima
kepada publik atau masyarakat penerima layanan. Adapun komponen-
komponen yang terlibat dalam WoG yaitu state, private sector serta public
service. Selanjutnya dalam praktek penerapan WoG, terdapat berbagai
jenis pelayanan publik yang disediakan antara lain pelayanan
administratif, pelayanan jasa, pelayanan barang dan pelayanan regulatif.
Sedangkan berdasarkan pola layanan melalui WoG, terdapat beberapa
jenis layanan yaitu pelayanan teknis fungsional, pelayanan satu atap,
pelayanan satu pintu, pelayanan terpusat serta pelayanan elektronik (e-
service).

3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan layanan umum yang
diselenggarakan oleh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah
dalam bentuk layanan barang, jasa dan administratif untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip-prinsip dalam pelayanan publik
yang prima antara lain partisipatif, transparan, responsif, tidak
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
serta berkeadilan. Dalam pelayanan prima, disamping etika juga dikenal
adanya etiket yaitu cara suatu perbuatan atau tindakan harus dilakukan
oleh seorang pemberi layanan publik. Dasar-dasar etiket yang harus
dipegang dalam memberikan pelayanan publik yaitu politeness (sikap
sopan), respectful (sikap menghormati dan menghargai), attentive (sikap
penuh perhatian), cooperative (sikap suka menolong), tolerance (sikap
tenggang rasa), informality (sikap ramah), self control (sikap pengendalian
diri).

20
G. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Program Studi PGMI FTIK IAIN Padangsidimpuan
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya partisipasi dan hasil belajar ipa
mahasiswa pgmi fakultas tarbiyah dan ilmu
keguruan institut agama islam negeri
padangsidimpuan.
2. Rendahnya pengetahuan mahasiswa PGMI
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Padangsidimpuan dalam
penulisan karya tulis ilmiah.
3. Kurangnya publikasi ilmiah dosen PGMI Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Padangsidimpuan.
4. Tatakelola administrasi personal dosen PGMI
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Padangsidimpuan yang belum
sempurna.
5. Kurangnya kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa
PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Padangsidimpuan yang belum
sempurna.
6. Minimnya Imam Mesjid di Lingkungan I
Kelurahan Palopat Kec. Padangsidimpuan
Tenggara.
7. Minimnya Tenaga Pendidik TPA di Lingkungan I
Kelurahan Palopat Kec. Padangsidimpuan
Tenggara.

Isu yang Diangkat : Rendahnya partisipasi dan hasil belajar ipa


mahasiswa pgmi fakultas tarbiyah dan ilmu
keguruan institut agama islam negeri
padangsidimpuan.
Gagasan Pemecahan Isu : 1. Menyusun kontrak kuliah, silabus dan RPS

21
(Rencana Perkuliahan Semester)
2. Membuat bahan ajar berbasis eksperimen
sederhana
3. Membuat media pembelajaran sederhana dari
bahan lingkungan sekitarnya
4. Menyusun alat evaluasi
5. Melaksanakan perkuliahan
6. Melaksanakan evaluasi
7. Membuat jejaring komunikasi online

22
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Output/Ha Pencapaian Time
No Kegiatan Tahapan substansi Mata Pencapaian Visi dan
sil Penguatan Nilai- Schedule
Pelatihan Misi Organisasi
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Menyusun 1. Melakukan Kontrak Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
kontrak kuliah, koordinasi dan kuliah, substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 4 Juni dan
silabus dan RPS konsultasi silabus dan mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai ke-1 juli
(Rencana dengan atasan RPS dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu
Perkuliahan mulai ketua 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
Semester) prodi hingga jujur, kejelasan Keguruan yaitu FTIK yang
wakil dekan target, Terdepan dalam Profesional,
bidang transparan Inovasi, Berdaya Berintegritas,
akademik guna 2. Komitmen Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
pembentukan mutu: Terhadap Perubahan Akuntabel dan
tim dosen efektif,efisien, Globalisasi Pendidikan Inovatif
pengampu mata inovasi, orientasi yang Berbasis
kuliah mutu Integrasi Iman, Ilmu
2. Menyusun 3. Etika publik: dan Akhlak Mulia pada
jadwal diskusi berintegritas, tahun 2025
dengan tim disiplin, cermat,
dosen taat aturan
pengampu mata 4. Nasionalisme:
kuliah religius,
3. Melakukan kerjasama,
diskusi dengan disiplin,
tim dosen musyawarah
pengampu untuk mufakat, kerja
merumuskan keras
kontak kuliah, 5. Anti korupsi:
silabus dan RPS jujur, mandiri,
serta pembagian tanggung jawab
tugas 6. Whole of
penyusunan Government:

23
4. Menyusun kolaborasi dan
kontak kuliah, koordinasi
silabus dan RPS 7. Manajemen
ASN:-
8. Pelayanan
publik: efektif
dan efisien,
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikatif
2 Membuat bahan 1. Mengumpulkan Bahan ajar Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
ajar berbasis materi ajar yang berbasis substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 2 sd ke-3
eksperimen diperlukan eksperimen mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai Juli
sederhana 2. Membuat dan sederhana dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu
menyusun 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
bahan ajar jujur, kejelasan Keguruan yaitu FTIK yang
berbasis target, Terdepan dalam Profesional,
eksperimen transparan Inovasi, Berdaya Berintegritas,
sederhana 2. Komitmen Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
mutu: Terhadap Perubahan Akuntabel dan
efektif,efisien, Globalisasi Pendidikan Inovatif
inovasi, orientasi yang Berbasis
mutu Integrasi Iman, Ilmu
3. Etika publik: dan Akhlak Mulia pada
berintegritas, tahun 2025
disiplin, cermat,
taat aturan
4. Nasionalisme:
religius,
kerjasama,
disiplin,
musyawarah
mufakat, kerja

24
keras
5. Anti korupsi:
jujur, mandiri,
tanggung jawab
6. Whole of
Government:-
7. Manajemen
ASN:-
8. Pelayanan
publik: efektif
dan efisien,
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikati
3 Membuat media 1. Melakukan Media Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
pembelajaran analisis pembelajar substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 4 Juli sd
sederhana terhadap materi an mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai ke-1
pokok sederhana dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu Agustus
perkuliahan 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
yang relevan jujur, kejelasan Keguruan yaitu FTIK yang
2. Mengumpulkan target, Terdepan dalam Profesional,
bahan-bahan transparan Inovasi, Berdaya Berintegritas,
yang diperlukan 2. Komitmen Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
dalam mutu: Terhadap Perubahan Akuntabel dan
pembuatan efektif,efisien, Globalisasi Pendidikan Inovatif
media inovasi, yang Berbasis
pembelajaran orientasi mutu Integrasi Iman, Ilmu
3. Membuat media 3. Etika publik: dan Akhlak Mulia pada
pembelajaran berintegritas, tahun 2025
berbasis disiplin, cermat,
eksperimen taat aturan
sederhana 4. Nasionalisme:
religius,

25
kerjasama,
disiplin,
musyawarah
mufakat, kerja
keras
5. Anti korupsi:
jujur, mandiri,
tanggung jawab
6. Whole of
Government:-
7. Manajemen
ASN:-
8. Pelayanan
publik: efektif
dan efisien,
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikatif
4 Menyusun alat 1. Menyusun LKM  Lembar Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
atau instrumen 2. Membuat rubrik portofolio substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 2 Agustus
evaluasi penilaian  Performa mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai
eksperimen nce test dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu
sederhana (lembar 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
3. Menyusun kisi- observasi jujur, kejelasan Keguruan yaitu FTIK yang
kisi dan butir kinerja) target, Terdepan dalam Profesional,
soal  Instrume transparan Inovasi, Berdaya Berintegritas,
n tes 2. Komitmen Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
mutu: Terhadap Perubahan Akuntabel dan
efektif,efisien, Globalisasi Pendidikan Inovatif
inovasi, yang Berbasis
orientasi mutu Integrasi Iman, Ilmu
3. Etika publik: dan Akhlak Mulia pada
berintegritas, tahun 2025

26
disiplin, cermat,
taat aturan
4. Nasionalisme:
religius,
kerjasama,
disiplin,
musyawarah
mufakat, kerja
keras
5. Anti korupsi:
jujur, mandiri,
tanggung jawab
6. Whole of
Government: -
7. Manajemen
ASN:-
8. Pelayanan
publik: efektif
dan efisien,
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikatif
5 Melaksanakan 1. Mengkomunika Pertemuan Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
perkuliahan sikan jadwal tatap muka substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 3 Agustus
perkuliahan di kelas mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai sd Minggu
kepada dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu ke-4
mahasiswa 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM September
2. Melaksanakan jujur, kejelasan Keguruan yaitu FTIK yang
perkuliahan target, Terdepan dalam Profesional,
3. Melakukan transparan Inovasi, Berdaya Berintegritas,
observasi 2. Komitmen Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
terkait mutu: Terhadap Perubahan Akuntabel dan
partisipasi efektif,efisien, Globalisasi Pendidikan Inovatif

27
mahasiswa inovasi, yang Berbasis
dalam orientasi mutu Integrasi Iman, Ilmu
perkuliahan 3. Etika publik: dan Akhlak Mulia pada
berintegritas, tahun 2025
disiplin, cermat,
taat aturan
4. Nasionalisme:
religius,
kerjasama,
disiplin,
musyawarah
mufakat, kerja
keras
5. Anti korupsi:
jujur, mandiri,
tanggung jawab
6. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
7. Manajemen
ASN:
kompetensi dan
kinerja
8. Pelayanan
publik: efektif
dan efisien,
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikatif
6 Melakukan 1. Menyepakati Hasil Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
evaluasi jadwal evaluasi evaluasi substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 1 Oktober
ujian dengan perkuliahan mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai

28
mahasiswa dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu
2. Mempersiapkan 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
ruangan jujur, kejelasan Keguruan yaitu FTIK yang
evaluasi ujian target, Terdepan dalam Profesional,
3. Melaksanakan transparan Inovasi, Berdaya Berintegritas,
evaluasi 2. Komitmen Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
4. Mengoreksi mutu: Terhadap Perubahan Akuntabel dan
lembar evaluasi efektif,efisien, Globalisasi Pendidikan Inovatif
5. Merekap nilai inovasi, yang Berbasis
hasil evaluasi orientasi mutu Integrasi Iman, Ilmu
6. Membuat 3. Etika publik: dan Akhlak Mulia pada
kesimpulan berintegritas, tahun 2025
terhadap hasil disiplin, cermat,
evaluasi taat aturan
mahasiswa 4. Nasionalisme:
religius,
kerjasama,
disiplin,
musyawarah
mufakat, kerja
keras
5. Anti korupsi:
jujur, mandiri,
tanggung jawab
6. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
7. Manajemen
ASN:kompeten
si dan kinerja
8. Pelayanan
publik: efektif
dan efisien,

29
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikatif
7 Membuat 1. Menyusun Group Keterkaitan Kegiatan ini Kegiatan ini Minggu ke-
jejaring daftar nomor Whatsapp substansi nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada 1 Juli
komunikasi HP mahasiswa kelas PGMI mata pelatihan mewujudkan visi pencapaian nilai
secara online PGMI dengan kegiatan: dan misi Fakultas organisasi yaitu
2. Membuat Group 1. Akuntabilitas: Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
Whatsapp kelas jujur, transparan Keguruan yaitu FTIK yang
PGMI 2. Komitmen Terdepan dalam Profesional,
3. Melakukan mutu: Inovasi, Berdaya Berintegritas,
sosialisasi efektif,efisien, Saing dan Responsif Berakhlak mulia,
kepada inovasi Terhadap Perubahan Akuntabel dan
mahasiswa 3. Etika publik: Globalisasi Pendidikan Inovatif
terkait group berintegritas, yang Berbasis
yang telah disiplin, cermat, Integrasi Iman, Ilmu
dibuat taat aturan dan Akhlak Mulia pada
4. Nasionalisme: tahun 2025
religius,
kerjasama,
disiplin,
musyawarah
mufakat,
5. Anti korupsi:
jujur, mandiri,
tanggung jawab
6. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
7. Manajemen
ASN:-
8. Pelayanan

30
publik: efektif
dan efisien,
aksesibel,
akuntabel,
transparan,
komunikatif,
mudah dan
murah

31
H. Jadwal Kegiatan
Rencana dan tahapan kegiatan dalam rancangan aktualisasi ini
akan dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan yang telah disusun.
Adapun jadwal kegiatan yang dimaksud dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober
3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1. Menyusun X X X
kontrak kuliah,
silabus dan
RPS
(Rencana
Perkuliahan
Semester)
2. Membuat X X
bahan ajar
berbasis
eksperimen
sederhana
3. Membuat X X X
media
pembelajaran
(Kit IPA
sederhana)
4. Menyusun X
alat atau
instrumen
evaluasi
5. Melaksanakan X X X X X X
perkuliahan
6. Melakukan X
evaluasi
7. Membuat X
jejaring
komunikasi
secara online

32
I. Kendala dan Antisipasi
Berdasarkan pengamatan dan analisis penulis, kendala yang
mungkin akan dihadapi ketika melakukan kegiatan aktualisasi dan
habituasi di institusi nantinya adalah:
1. Jadwal perkuliahan semester ganjil tahun 2018 bisa saja berbeda
dengan jadwal kegiatan aktualisasi dan habituasi di institusi kerja.
2. Ketersediaan alat-alat laboratorium IPA yang masih terbatas.
3. Banyak tugas yang dilaksanakan diluar kegiatan aktualisasi.
Sedangkan langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut yaitu:
1. Melakukan sinkronisasi antara jadwal perkuliahan dengan jadwal
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi lebih awal (sebelum
perkuliahan semester ganjil 2018 dilakukan).
2. Memberdayakan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar
dalam pembuatan median pembelajaran.
3. Melakukan manajemen waktu dengan sebaik mungkin.

33
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi merupakan rangkaian kegiatan


yang tak terpisahkan dari rancangan aktualisasi yang telah dibuat.
Pelaksanaan kegiatan ini didasarkan kepada kegiatan-kegiatan yang telah
disusun pada tahap rancangan, artinya pelaksanaan ini merupakan follow
up atau tindak lanjut dari rancangan aktualisasi yang telah dibuat.
Berdasarkan rancangan yang telah disusun sebelumnya,
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dimulai pada minggu ketiga bulan juni
sampai minggu pertama bulan oktober. Faktanya di lapangan,
pelaksanaannya kegiatan aktualisasi ini agak sedikit berbeda waktunya
disebabkan adanya berbagai faktor kendala, diantaranya karena jadwal
kegiatan aktualisasi yang direncanakan pada minggu ketiga juni tahun
2018 bertepatan dengan pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) di IAIN
Padangsidimpuan, sehingga baru dapat dimulai pada minggu pertama juli
tahun 2018. Namun demikain, pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak
mengurangi atau menghilangkan substansi kegiatan-kegiatan yang telah
disusun dalam rancanngan aktualisasi.
Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan
yaitu:
1. Menyusun kontrak kuliah, silabus dan RPS (Rencana Perkuliahan Semester)
2. Membuat bahan ajar berbasis eksperimen sederhana
3. Membuat media pembelajaran (Kit IPA sederhana)
4. Menyusun alat atau instrumen evaluasi berupa lembar penilaian
kinerja
5. Melaksanakan perkuliahan
6. Melakukan evaluasi (Performance Test)
7. Membuat jejaring komunikasi secara online berupa grup WA

34
Untuk lebih jelas, rincian tiap kegiatan tergambar dalam Tabel 3.1
berikut ini.

35
Tabel 3.1. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Menyusun a. Melakukan a. Dokumen- Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
kontrak kuliah, koordinasi dan dokumen mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai
silabus dan RPS konsultasi dengan perangkat a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu
(Rencana atasan mulai ketua pembelajara kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
Perkuliahan prodi hingga wakil n (Silabus, transparan Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
Semester) dekan bidang RPS, Penjelasan: setiap Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
akademik guna Kontrak Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
tahapan kegiatan
pembentukan tim kuliah) Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
dilaksanakan dengan
dosen pengampu b. Dokumentasi Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
mata kuliah foto-foto jujur, memiliki tahapan Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
b. Menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan dan target Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
diskusi dengan tim yang jelas serta Pendidikan yang serta peran kedudukan
dosen pengampu dilaksanakan secara Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
mata kuliah transparan yang disertai Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
c. Melakukan diskusi dengan bukti-bukti Akhlak Mulia pada transparan serta
dengan tim dosen dokumentasi kegiatan. tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
pengampu untuk b. Komitmen mutu: bentuk kontibusi menjadi bagian yang
merumuskan kontak yang diberikan akan membentuk pribadi
efektif,efisien, inovasi,
kuliah, silabus dan adalah melalui nilai- yang profesional,
orientasi mutu
RPS serta nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta
pembagian tugas Penjelasan: kegiatan ini diterapakan dalam berintegritas.
penyusunan dilaksanakan dengan kegiatan yang telah

36
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
d. Menyusun kontak prinsip efektif dan efisien, dilaksanakan.
kuliah, silabus dan melakukan inovasi serta Misalnya, setiap
RPS berorientasi kepada kegiatan
e. Menyusun perangkat kualitas atau mutu. dilaksaanakan
pembelajaran sesuai secara jujur,
Misalnya, untuk
dengan pembagian transparan serta
melakukan koordinasi dan
tugas yang telah penuh tanggung
disepakati dalam konsultasi dilakukan jawab.
konsorsium dengan fleksibel tanpa
keilmuan. harus dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,

37
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah
mufakat serta kerja sama
dan kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua kegiatan
diskors sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh tanggung
jawab, jujur serta mandiri.
Misalnya: ketika atasan
menentukan batas
pengumpulan perangkat
pembelajaran serta

38
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
dengan format yang
ditetapakan, maka hal itu
harus dipenuhi atau
diselesaikan dengan baik.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan koordinasi,
baik dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesame dosen).
g. Pelayanan publik: efektif
dan efisien, aksesibel,
akuntabel, transparan,
komunikatif
Penjelasan: dalam
penyusunan perangkat
pembelajaran ini,
dilaksanakan dengan

39
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
prinsip efektif dan efisien,
aksesibel bagi atasan dan
mahasiswa, serta
akuntabel dan transparan
komunikatif baik terhadap
atasan tingkat fakultas,
program studi maupun
kepada mahasiswanya.

2. Membuat bahan a. Mengumpulkan materi a. Bahan ajar Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
ajar berbasis ajar yang diperlukan berbasis mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai
eksperimen b. Membuat dan eksperimen a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu
sederhana
sederhana menyusun bahan ajar kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
berupa
berbasis eksperimen Lembar Kerja transparan Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
sederhana Mahasiswa Penjelasan: penyusunan Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
(LKM) Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
bahan ajar ini
b. Foto-foto Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
kegiatan dilaksanakan dengan
Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
prinsip jujur, memiliki Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
tahapan pelaksanaan Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
dan target yang jelas Pendidikan yang serta peran kedudukan
terkait dengan Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
kompetensi Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
pembelajaran yang Akhlak Mulia pada transparan serta

40
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
diharapkan, serta tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
dilaksanakan secara bentuk kontibusi menjadi bagian yang
transparan yang disertai yang diberikan akan membentuk pribadi
dengan bukti-bukti adalah melalui nilai- yang profesional,
nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta
dokumentasi kegiatan.
diterapakan dalam berintegritas.
b. Komitmen mutu:
kegiatan yang telah
efektif,efisien, inovasi, dilaksanakan.
orientasi mutu Misalnya, setiap
Penjelasan: kegiatan ini kegiatan
dilaksanakan dengan dilaksaanakan
prinsip efektif dan efisien secara jujur,
yang menyesuaikan transparan serta
waktu pelaksanaan penuh tanggung
pembelajaran dengan jawab.
target atau tujuan
pembelajaran yang
hendak dicapai,
melakukan inovasi serta
berorientasi kepada
kualitas atau mutu
pembelajaran.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,

41
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
cermat, taat aturan
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan secara
cermat dan taat aturan.
Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk

42
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
menunaikan shalat.
Selain itu, dalam bahan
ajar ini juga
menanamkan nilai
kerjasama malalui
kegiatan praktikum
kelompok.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: kegiatan
penyusunan bahan ajar
ini dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri.
Dalam bahan ajar juga
menuntut peserta untuk
melaksanakan kegiatan
praktikum secara jujur
dan bertanggung jawab
baik terhadap diri sendiri
maupun kelompok.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan koordinasi

43
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
Penjelasan: pembuatan
bahan ajar dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan
atasan di tingkat institut,
fakultas, program studi
serta dengan teman
sejawat (sesama dosen)
maupun dengan
mahasiswa itu sendiri.
g. Pelayanan publik: efektif
dan efisien, aksesibel,
akuntabel, transparan,
komunikatif .
Penjelasan:
penyusunan bahan ajar
ini juga mengedepankan
prinsip efektif dan
efisien, transaparan dan
bersifat komunikatif.

3 Membuat media a. Melakukan analisis a. Kit IPA Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
pembelajaran terhadap materi pokok Sederhana mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai

44
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
(Kit IPA perkuliahan yang b. Dokumentasi a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu
sederhana) relevan foto-foto kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
b. Mengumpulkan kegiatan. Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
transparan .
bahan-bahan yang Penjelasan: setiap Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
diperlukan dalam Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
tahapan kegiatan
pembuatan media Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
dilaksanakan dengan
pembelajaran Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
c. Membuat media jujur, memiliki tahapan Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
pembelajaran pelaksanaan dan target Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
berbasis eksperimen yang jelas serta Pendidikan yang serta peran kedudukan
sederhana dilaksanakan secara Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
transparan yang disertai Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
dengan bukti-bukti Akhlak Mulia pada transparan serta
dokumentasi kegiatan. tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
b. Komitmen mutu: bentuk kontibusi menjadi bagian yang
yang diberikan akan membentuk pribadi
efektif,efisien, inovasi,
adalah melalui nilai- yang profesional,
orientasi mutu
nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta
Penjelasan: kegiatan ini diterapakan dalam berintegritas.
dilaksanakan dengan kegiatan yang telah
prinsip efektif dan dilaksanakan.
efisien, melakukan Misalnya, setiap
inovasi serta berorientasi kegiatan
kepada kualitas atau dilaksaanakan
mutu. Misalnya, untuk secara jujur,

45
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
melakukan koordinasi transparan serta
dan konsultasi dilakukan penuh tanggung
dengan fleksibel tanpa jawab.
harus dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan

46
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh tanggung
jawab, jujur serta
mandiri. Misalnya: ketika
atasan menentukan
batas pengumpulan
perangkat pembelajaran
serta dengan format
yang ditetapakan, maka
hal itu harus dipenuhi

47
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
atau diselesaikan
dengan baik.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan
atasan di tingkat institut,
fakultas, program studi
serta dengan teman
sejawat (sesame
dosen).
g. Pelayanan publik: efektif
dan efisien, aksesibel,
akuntabel, transparan,
komunikatif .
Penjelasan: pembuatan
media pembelajaran ini
mengedepankan prinsip
efektif jika dilihat dari
tujuan pembuatannya,

48
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
serta dengan prinsip
efisien jika dilihat dari
segi waktu dan biaya
pembuatannya karena
memanfaatkan alat dan
bahan yang mudah
didapat di lingkungan
sekitarnya.

4. Menyusun alat a. Menyusun LKM a. Lembar Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
atau instrumen b. Menyusun lembar portofolio mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai
evaluasi penilaian kinerja dan b. Lembar a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu
rubrik penilaian penilaian kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
eksperimen kinerja transparan Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
sederhana (Performance Penjelasan: kegiatan Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
test) Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
dilaksanakan dengan
c. Lembar Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
jujur, memiliki tahapan
penilaian Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
produk pelaksanaan dan target Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
d. Lembar atau yang jelas sesuai Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
rubrik dengan kompetensi Pendidikan yang serta peran kedudukan
observasi pembelajaran yang ingin Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
pembelajaran dicapai serta Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
dilaksanakan secara Akhlak Mulia pada transparan serta

49
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
transparan yang disertai tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
dengan bukti-bukti bentuk kontibusi menjadi bagian yang
dokumentasi kegiatan. yang diberikan akan membentuk pribadi
b. Komitmen mutu: adalah melalui nilai- yang profesional,
nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta
efektif,efisien, inovasi,
diterapakan dalam berintegritas.
orientasi mutu
kegiatan yang telah
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan.
dilaksanakan dengan Misalnya, setiap
prinsip efektif dan kegiatan
efisien, melakukan dilaksaanakan
inovasi serta berorientasi secara jujur,
kepada kualitas atau transparan serta
mutu. Misalnya, alat penuh tanggung
evaluasi yang disusun jawab.
secara efektif sesuai
dengan tujuan
pembelajaran yang telah
ditetapkan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan

50
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
alat evaluasi yang
disusun memasukkan
nilai-nilai kerja keras dan
disiplin bagi peserta
yang akan diuji melalui
penilaian kinerja.
e. Anti korupsi: jujur,

51
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh tanggung
jawab, jujur serta
mandiri. Misalnya: alat
evaluasi yang dibuat
menuntut peserta untuk
melakukan tes kinerja
secara jujur, mandiri
serta dengan penuh
tanggung jawab.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan
atasan di tingkat institut,
fakultas, program studi
serta dengan teman
sejawat (sesame

52
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
dosen).
g. Pelayanan publik: efektif
dan efisien, aksesibel,
akuntabel, transparan,
komunikatif .
Penjelasan: dalam
penyusunan alat
evaluasi,
mengedepankan prinsip
efektif, efisien serta
transparan dan
komunikatif

5. Melaksanakan a. Mengkomunikasikan a. Absensi Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
perkuliahan jadwal perkuliahan pertemuan mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai
kepada mahasiswa tatap muka di a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu
kelas
b. Melaksanakan kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
b. Hasil
perkuliahan observasi transparan Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
c. Melakukan observasi c. Dokumentasi Penjelasan: setiap Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
terkait partisipasi foto-foto Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
tahapan kegiatan
mahasiswa dalam kegiatan Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
dilaksanakan dengan
perkuliahan Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
jujur, memiliki tahapan Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
pelaksanaan dan target Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
yang jelas serta

53
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
dilaksanakan secara Pendidikan yang serta peran kedudukan
transparan yang disertai Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
dengan bukti-bukti Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
dokumentasi kegiatan. Akhlak Mulia pada transparan serta
tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
b. Komitmen mutu:
bentuk kontibusi menjadi bagian yang
efektif,efisien, inovasi,
yang diberikan akan membentuk pribadi
orientasi mutu adalah melalui nilai- yang profesional,
Penjelasan: kegiatan ini nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta
dilaksanakan dengan diterapakan dalam berintegritas.
prinsip efektif dan kegiatan yang telah
efisien, melakukan dilaksanakan.
inovasi serta berorientasi Misalnya, setiap
kepada kualitas atau kegiatan
mutu. Misalnya, untuk dilaksaanakan
secara jujur,
melakukan koordinasi
transparan serta
dan konsultasi dilakukan
penuh tanggung
dengan fleksibel tanpa jawab.
harus dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,

54
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk

55
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh tanggung
jawab, jujur serta
mandiri. Misalnya: ketika
atasan menentukan
batas pengumpulan
perangkat pembelajaran
serta dengan format
yang ditetapakan, maka
hal itu harus dipenuhi
atau diselesaikan
dengan baik.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan

56
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
atasan di tingkat institut,
fakultas, program studi
serta dengan teman
sejawat (sesame
dosen).
g. Pelayanan publik: efektif
dan efisien, aksesibel,
akuntabel, transparan,
komunikatif .
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan secara
efektif dan efisien agar
tujuan pembelajaran
yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta
didik atau mahasiswa.
Selain itu juga
dilaksanakan secara
akuntabel dan
transparan baik
terhadap atasan
maupun kepada
mahasiswa serta

57
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
dilengkapi dengan bukti-
bukti dokumentasi
kegiatan.

6. Melakukan a. Mempersiapkan alat a. Lembar hasil Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
evaluasi dan bahan evaluasi penilaian mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai
pembelajaran b. Melaksanakan kinerja a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu
evaluasi b. Lembar hasil kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
c. Memeriksa hasil belajar transparan Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
evaluasi (portofolio) Penjelasan: setiap Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
d. Menarik kesimpulan c. Dokumentasi Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
tahapan kegiatan
foto-foto Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
dilaksanakan dengan
kegiatan. Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
jujur, memiliki tahapan Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
pelaksanaan dan target Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
yang jelas serta Pendidikan yang serta peran kedudukan
dilaksanakan secara Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
transparan yang disertai Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
dengan bukti-bukti Akhlak Mulia pada transparan serta
dokumentasi kegiatan. tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
b. Komitmen mutu: bentuk kontibusi menjadi bagian yang
yang diberikan akan membentuk pribadi
efektif,efisien, inovasi,
adalah melalui nilai- yang profesional,
orientasi mutu
nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta

58
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
Penjelasan: kegiatan ini diterapakan dalam berintegritas.
dilaksanakan dengan kegiatan yang telah
prinsip efektif dan dilaksanakan.
efisien, melakukan Misalnya, setiap
kegiatan
inovasi serta berorientasi
dilaksaanakan
kepada kualitas atau
secara jujur,
mutu. Misalnya, untuk transparan serta
melakukan koordinasi penuh tanggung
dan konsultasi dilakukan jawab.
dengan fleksibel tanpa
harus dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan

59
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh tanggung
jawab, jujur serta

60
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
mandiri. Misalnya: ketika
atasan menentukan
batas pengumpulan
perangkat pembelajaran
serta dengan format
yang ditetapakan, maka
hal itu harus dipenuhi
atau diselesaikan
dengan baik.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melakukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan
atasan di tingkat institut,
fakultas, program studi
serta dengan teman
sejawat (sesame dosen)
maupun mahasiswa
termasuk juga untuk

61
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
kegiatan evaluasi
pembelajaran ini.
g. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan: dalam
pelaksanaan evaluasi
pembelajaran ini
menggunakan prinsip
transparan, akuntabel
dan efektif efisien
dimana setiap
mahasiswa
mendapatkan perlakukan
yang sama serta dengan
penilaian yang objektif
sesuai dengan
kemampuannya.

7. Membuat a. Menyusun daftar Group Keterkaitan substansi nilai-nilai Kegiatan ini Kegiatan ini berkontribusi
jejaring nomor HP mahasiswa Whatsapp kelas mata pelatihan dengan kegiatan: berkontribusi dalam pada pencapaian nilai
komunikasi PGMI PGMI a. Akuntabilitas: jujur, mewujudkan organisasi yaitu

62
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
secara online b. Membuat Group kejelasan target, visi dan misi Fakultas menciptakan SDM FTIK
Whatsapp kelas PGMI transparan Tarbiyah dan Ilmu yang Profesional,
c. Melakukan sosialisasi Penjelasan: kegiatan ini Keguruan yaitu Berintegritas, Berakhlak
kepada mahasiswa dilaksanakan dengan Terdepan dalam mulia, Akuntabel dan
terkait group yang Inovasi, Berdaya Inovatif. Hal ini tergambar
jujur, memiliki tahapan
telah dibuat Saing dan Responsif dalam pelaksanaan tiap
pelaksanaan dan target
Terhadap Perubahan kegiatan yang dilandasi
yang jelas serta Globalisasi dengan nilai-nilai ANEKA
dilaksanakan secara Pendidikan yang serta peran kedudukan
transparan yang disertai Berbasis Integrasi PNS. Misalnya penerapan
dengan bukti-bukti Iman, Ilmu dan nilai-nilai kejujuran,
dokumentasi kegiatan. Akhlak Mulia pada transparan serta
Hal ini disampaikan tahun 2025. Adapun bertanggung jawab
kepada mahasiswa bentuk kontibusi menjadi bagian yang
kegunaan nomor hp yang diberikan akan membentuk pribadi
adalah melalui nilai- yang profesional,
yang diberikan yaitu
nilai ANEKA yang berakhlak mulia, serta
untuk membuat grup
diterapakan dalam berintegritas.
kelas IPA PGMI yang kegiatan yang telah
bertujuan untuk dilaksanakan.
mempermudah Misalnya, kegiatan
komunikasi. dilaksaanakan
b. Komitmen mutu: berlandaskan pada
efektif,efisien, inovasi, keinginan untuk
orientasi mutu menciptakan

63
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
Penjelasan: kegiatan ini kemudahan dan
dilaksanakan dengan inovasi dalam
prinsip efektif dan berkomunikasi
efisien, melakukan dengan mahasiswa,
sehingga ketika ada
inovasi serta berorientasi
informasi penting
kepada kualitas atau
atau kendala dalam
mutu. Misalnya, untuk perkuliahan dapat
melakukan koordinasi disampaikan tanpa
dan konsultasi dilakukan batas, secara jujur,
dengan fleksibel tanpa transparan serta
harus dilakukan secara penuh tanggung
formal, sehingga dapat jawab baik dari
mengefektifkan waktu mahasiswa maupun
pertemuan. dari dosen sendiri.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan

64
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan ini
dilaksanakan dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
dalam melakukan
komunikasi hendaknya
mahasiswa
mengedepankan etika
dan sopan santun.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh tanggung
jawab, jujur serta

65
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
mandiri. Misalnya: ketika
atasan menentukan
batas pengumpulan
perangkat pembelajaran
serta dengan format
yang ditetapakan, maka
hal itu harus dipenuhi
atau diselesaikan
dengan baik.
f. Whole of Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan
atasan di tingkat institut,
fakultas, program studi
serta dengan teman
sejawat (sesame dosen).
g. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,

66
KONTRIBUSI
OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI PENGUATAN NILAI-
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI NILAI ORGANISASI
ORGANISASI
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan: dengan
dilakukannya kegiatan ini
maka akan menjadikan
proses komukasi lebih
efektif dan efisien,
aksesibel serta
transparan dan
komunikatif tanpa kaku
terhadap waktu.

67
B. Capaian Aktualisasi

Tabel 3.2. Capaian Aktualisasi

Kegiatan I : Menyusun kontrak kuliah, silabus dan RPS (Rencana


Perkuliahan Semester)
TGl Pelaksanaan 02 Juli s.d 13 Juli 2018
Lampiran Dokumen Kurikulum dan foto-foto kegiatan 1

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan atasan mulai ketua prodi
hingga wakil dekan bidang akademik guna pembentukan tim dosen
pengampu mata kuliah
b. Menyusun jadwal diskusi dengan tim dosen pengampu mata kuliah
c. Melakukan diskusi dengan tim dosen pengampu untuk merumuskan
kontak kuliah, silabus dan RPS serta pembagian tugas penyusunan
d. Menyusun kontak kuliah, silabus dan RPS
e. Menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan pembagian tugas
yang telah disepakati dalam konsorsium keilmuan.

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
a. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan
Penjelasan: setiap tahapan kegiatan dilaksanakan dengan jujur, memiliki
tahapan pelaksanaan dan target yang jelas serta dilaksanakan secara
transparan yang disertai dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan.
b. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien,
melakukan inovasi serta berorientasi kepada kualitas atau mutu. Misalnya,
untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dilakukan dengan fleksibel tanpa
harus dilakukan secara formal, sehingga dapat mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan secara cermat dan taat aturan.
Selain itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
d. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat tiba maka semua kegiatan diskors sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab

68
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri. Misalnya: ketika atasan menentukan batas pengumpulan
perangkat pembelajaran serta dengan format yang ditetapakan, maka hal itu
harus dipenuhi atau diselesaikan dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Perandan Kedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
a. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan melaukukan kolaborasi
dan koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas, program studi
serta dengan teman sejawat (sesame dosen).
b. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif
Penjelasan: dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini, dilaksanakan
dengan prinsip efektif dan efisien, aksesibel bagi atasan dan mahasiswa,
serta akuntabel dan transparan komunikatif baik terhadap atasan tingkat
fakultas, program studi maupun kepada mahasiswanya.

Dampak Akan muncul asumsi bahwa peserta tidak memiliki


Apabila tidak kemampuan dalam bekerja sama apabila tidak
dilakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan
(Etika Publik). Selain itu peserta dianggap kurang
menguasai maksud dan tujuan pelaksanaan aktualisasi
dan penerapan gagasan kreatif jika tidak dapat
menjelaskan secara jelas/ detail (Akuntabilitas).

Kegiatan II : Membuat bahan ajar berbasis eksperimen sederhana


TGl Pelaksanaan 16 Juli s.d 20 Juli 2018
Lampiran Bahan Presentasi (PPT), LKM dan Foto-foto Kegiatan 2

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Mengumpulkan materi ajar yang diperlukan
b. Membuat dan menyusun bahan ajar berbasis eksperimen sederhana

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
h. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan
Penjelasan: penyusunan bahan ajar ini dilaksanakan dengan prinsip jujur,
memiliki tahapan pelaksanaan dan target yang jelas terkait dengan
kompetensi pembelajaran yang diharapkan, serta dilaksanakan secara

69
transparan yang disertai dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan.
i. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien
yang menyesuaikan waktu pelaksanaan pembelajaran dengan target atau
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, melakukan inovasi serta
berorientasi kepada kualitas atau mutu pembelajaran.
j. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan secara cermat dan taat aturan. Selain
itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
k. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat tiba maka semua kegiatan diskors sementara untuk
menunaikan shalat. Selain itu, dalam bahan ajar ini juga menanamkan nilai
kerjasama malalui kegiatan praktikum kelompok.
l. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: kegiatan penyusunan bahan ajar ini dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab, jujur serta mandiri. Dalam bahan ajar juga menuntut
peserta untuk melaksanakan kegiatan praktikum secara jujur dan
bertanggung jawab baik terhadap diri sendiri maupun kelompok.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Perandan Kedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
a. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: pembuatan bahan ajar dilaksanakan dengan melaukukan
kolaborasi dan koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas,
program studi serta dengan teman sejawat (sesama dosen) maupun dengan
mahasiswa itu sendiri.
b. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif.
Penjelasan: penyusunan bahan ajar ini juga mengedepankan prinsip efektif
dan efisien, transaparan dan bersifat komunikatif.

Dampak Akan muncul asumsi bahwa peserta tidak memiliki


Apabila tidak kemampuan menyiapkan bahan ajar (komitmen mutu)
dilakukan serta tidak mampu dalam bekerja sama apabila tidak
melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan
(Etika Publik). Selain itu peserta dianggap kurang
mempersiapkan bahan pembelajaran melalui
pelaksanaan aktualisasi dan penerapan gagasan kreatif
dalam bahan ajar jika tidak dapat menjelaskan secara
jelas/ detail (Akuntabilitas).

70
Kegiatan III : Membuat media pembelajaran (Kit IPA sederhana)
TGl Pelaksanaan 23 Juli s.d 31 Juli 2018
Lampiran Kit IPA Sederhana dan Foto-foto Kegiatan 3

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Melakukan analisis terhadap materi pokok perkuliahan yang relevan
b. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan media
pembelajaran
c. Membuat media pembelajaran berbasis eksperimen sederhana

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
h. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan .
Penjelasan: setiap tahapan kegiatan dilaksanakan dengan jujur, memiliki
tahapan pelaksanaan dan target yang jelas serta dilaksanakan secara
transparan yang disertai dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan.
i. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien,
melakukan inovasi serta berorientasi kepada kualitas atau mutu. Misalnya,
untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dilakukan dengan fleksibel tanpa
harus dilakukan secara formal, sehingga dapat mengefektifkan waktu
pertemuan.
j. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan secara cermat dan taat aturan.
Selain itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
k. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat tiba maka semua kegiatan diskors sementara untuk
menunaikan shalat.
l. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri. Misalnya: ketika atasan menentukan batas pengumpulan
perangkat pembelajaran serta dengan format yang ditetapakan, maka hal itu
harus dipenuhi atau diselesaikan dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Perandan Kedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
a. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan melaukukan kolaborasi
dan koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas, program studi

71
serta dengan teman sejawat (sesame dosen).
b. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif
Penjelasan: pembuatan media pembelajaran ini mengedepankan prinsip
efektif jika dilihat dari tujuan pembuatannya, serta dengan prinsip efisien jika
dilihat dari segi waktu dan biaya pembuatannya karena memanfaatkan alat
dan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitarnya.

Dampak Akan muncul asumsi bahwa peserta tidak memiliki


Apabila tidak kemampuan dalam bekerja sama apabila tidak
dilakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan
(Etika Publik). Selain itu peserta dianggap kurang
menguasai maksud dan tujuan pelaksanaan aktualisasi
dan penerapan gagasan kreatif jika tidak dapat
menjelaskan secara jelas/ detail (Akuntabilitas).

Kegiatan IV : Menyusun alat atau instrumen evaluasi


TGl Pelaksanaan 01 Agustus s.d 10 Agustus 2018
Lampiran Lembar Portofolio (LKM) dan Lembar Penilaian Kinerja

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Menyusun LKM
b. Menyusun lembar penilaian kinerja dan rubrik penilaian eksperimen
sederhana

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
h. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan
Penjelasan: kegiatan dilaksanakan dengan jujur, memiliki tahapan
pelaksanaan dan target yang jelas sesuai dengan kompetensi pembelajaran
yang ingin dicapai serta dilaksanakan secara transparan yang disertai
dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan.
i. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien,
melakukan inovasi serta berorientasi kepada kualitas atau mutu. Misalnya,
alat evaluasi yang disusun secara efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
j. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan secara cermat dan taat aturan.

72
Selain itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
k. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
alat evaluasi yang disusun memasukkan nilai-nilai kerja keras dan disiplin
bagi peserta yang akan diuji melalui penilaian kinerja.
l. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri. Misalnya: alat evaluasi yang dibuat menuntut peserta
untuk melakukan tes kinerja secara jujur, mandiri serta dengan penuh
tanggung jawab.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan Perandan Kedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
a. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan melaukukan kolaborasi
dan koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas, program studi
serta dengan teman sejawat (sesame dosen).
b. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif.
Penjelasan: dalam penyusunan alat evaluasi, mengedepankan prinsip
efektif, efisien serta transparan dan komunikatif.

Dampak Akan muncul asumsi bahwa peserta tidak memiliki


Apabila tidak kemampuan dalam bekerja sama apabila tidak
dilakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan kegiatan
penyusunan alat evaluasi (Etika Publik). Selain itu
peserta dianggap kurang menguasai maksud dan tujuan
pelaksanaan aktualisasi dan penerapan gagasan kreatif
jika tidak dapat menjelaskan secara jelas/ detail
(Akuntabilitas).

Kegiatan V : Melaksanakan perkuliahan di kelas


TGl Pelaksanaan 20 Agustus s.d 29 September 2018
Lampiran Daftar Hadir dan Foto-foto Kegiatan 5

URAIAN KEGIATAN:
Langkah

a. Mengkomunikasikan jadwal perkuliahan kepada mahasiswa


b. Melaksanakan perkuliahan

73
c. Melakukan observasi terkait partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
h. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan
Penjelasan: setiap tahapan kegiatan dilaksanakan dengan jujur, memiliki
tahapan pelaksanaan dan target yang jelas serta dilaksanakan secara
transparan yang disertai dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan.
i. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien,
melakukan inovasi serta berorientasi kepada kualitas atau mutu. Misalnya,
untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dilakukan dengan fleksibel tanpa
harus dilakukan secara formal, sehingga dapat mengefektifkan waktu
pertemuan.
j. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan secara cermat dan taat aturan.
Selain itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
k. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat tiba maka semua kegiatan diskors sementara untuk
menunaikan shalat.
l. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri. Misalnya: ketika atasan menentukan batas pengumpulan
perangkat pembelajaran serta dengan format yang ditetapakan, maka hal itu
harus dipenuhi atau diselesaikan dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan PerandanKedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
a. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan melaukukan kolaborasi
dan koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas, program studi
serta dengan teman sejawat (sesame dosen).
b. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan secara efektif dan efisien agar tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik atau
mahasiswa. Selain itu juga dilaksanakan secara akuntabel dan transparan
baik terhadap atasan maupun kepada mahasiswa serta dilengkapi dengan
bukti-bukti dokumentasi kegiatan.

Dampak Ada anggapan bahwa peserta tidak memiliki

74
Apabila tidak kemampuan dalam bekerja sama apabila tidak
dilakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan pembelajaran (Etika
Publik). Selain itu peserta dianggap kurang menguasai
maksud dan tujuan pelaksanaan aktualisasi dan
penerapan gagasan kreatif yang dituangkan dalam
kegiatan pembelajaran jika tidak dapat melaksanakan
secara jelas/ detail (Akuntabilitas).

Kegiatan VI : Melakukan evaluasi pembelajaran


TGl Pelaksanaan 01 Oktober s.d 04 Oktober 2018
Lampiran Lembar Penilaian Kinerja dan Foto-foto Kegiatan 6

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Mempersiapkan alat dan bahan evaluasi
b. Melaksanakan evaluasi
c. Memeriksa hasil evaluasi
d. Menarik kesimpulan

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
h. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan
Penjelasan: setiap tahapan kegiatan dilaksanakan dengan jujur, memiliki
tahapan pelaksanaan dan target yang jelas serta dilaksanakan secara
transparan yang disertai dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan.
i. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien,
melakukan inovasi serta berorientasi kepada kualitas atau mutu. Misalnya,
untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dilakukan dengan fleksibel tanpa
harus dilakukan secara formal, sehingga dapat mengefektifkan waktu
pertemuan.
j. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan secara cermat dan taat aturan.
Selain itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
k. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat tiba maka semua kegiatan diskors sementara untuk
menunaikan shalat.

75
l. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri. Misalnya: ketika atasan menentukan batas pengumpulan
perangkat pembelajaran serta dengan format yang ditetapakan, maka hal itu
harus dipenuhi atau diselesaikan dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan PerandanKedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
m. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan melakukan kolaborasi dan
koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas, program studi
serta dengan teman sejawat (sesame dosen) maupun mahasiswa termasuk
juga untuk kegiatan evaluasi pembelajaran ini.
n. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif
Penjelasan: dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran ini menggunakan
prinsip transparan, akuntabel dan efektif efisien dimana setiap mahasiswa
mendapatkan perlakukan yang sama serta dengan penilaian yang objektif
sesuai dengan kemampuannya.

Dampak Akan muncul asumsi bahwa peserta tidak memiliki


Apabila tidak kemampuan dalam bekerja sama apabila tidak
dilakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan
(Etika Publik). Selain itu peserta dianggap kurang
menguasai maksud dan tujuan pelaksanaan aktualisasi
dan penerapan gagasan kreatif jika tidak dapat
menjelaskan secara jelas/ detail (Akuntabilitas).

Kegiatan VII : Membuat jejaring komunikasi secara online


TGl Pelaksanaan 20 Agustus s.d 23 Agustus 2018
Lampiran Grup WA Kelas IPA PGMI dan Foto-foto Kegiatan 7

URAIAN KEGIATAN:
Langkah
a. Menyusun daftar nomor HP mahasiswa PGMI
b. Membuat Group Whatsapp kelas PGMI
c. Melakukan sosialisasi kepada mahasiswa terkait group yang telah dibuat

Indikator Nilai Dasar ANEKA


Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA), yaitu:
h. Akuntabilitas: jujur, kejelasan target, transparan

76
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan jujur, memiliki tahapan
pelaksanaan dan target yang jelas serta dilaksanakan secara transparan
yang disertai dengan bukti-bukti dokumentasi kegiatan. Hal ini disampaikan
kepada mahasiswa kegunaan nomor hp yang diberikan yaitu untuk membuat
grup kelas IPA PGMI yang bertujuan untuk mempermudah komunikasi.
i. Komitmen mutu: efektif,efisien, inovasi, orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan prinsip efektif dan efisien,
melakukan inovasi serta berorientasi kepada kualitas atau mutu. Misalnya,
untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dilakukan dengan fleksibel tanpa
harus dilakukan secara formal, sehingga dapat mengefektifkan waktu
pertemuan.
j. Etika publik: berintegritas, disiplin, cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan secara cermat dan taat aturan.
Selain itu juga dilaksanakan dengan penuh integritas dan disiplin.
k. Nasionalisme: religius, kerjasama, disiplin, musyawarah mufakat, kerja
keras
Penjelasan: kegiatan ini dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai
religius, musyawarah mufakat serta kerja sama dan kerja keras. Misalnya,
dalam melakukan komunikasi hendaknya mahasiswa mengedepankan etika
dan sopan santun.
l. Anti korupsi: jujur, mandiri, tanggung jawab
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,
jujur serta mandiri. Misalnya: ketika atasan menentukan batas pengumpulan
perangkat pembelajaran serta dengan format yang ditetapakan, maka hal itu
harus dipenuhi atau diselesaikan dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan PerandanKedudukan PNS dalam
NKRI, yaitu
m. Whole of Government: kolaborasi dan koordinasi
Penjelasan: setiap kegiatan dilaksanakan dengan melaukukan kolaborasi
dan koordinasi, baik dengan atasan di tingkat institut, fakultas, program studi
serta dengan teman sejawat (sesame dosen).
n. Pelayanan publik: efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, transparan,
komunikatif
Penjelasan: dengan dilakukannya kegiatan ini maka akan menjadikan
proses komukasi lebih efektif dan efisien, aksesibel serta transparan dan
komunikatif tanpa kaku terhadap waktu.

Dampak Adanya anggapan bahwa peserta tidak memiliki


Apabila tidak kemampuan dalam bekerja sama apabila tidak
dilakukan melakukan komunikasi dan koordinasi dalam
merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan
secara transparan (Etika Publik. Selain itu, jika kegiatan
ini tidak dilaksanakan maka akan membuat pelayanan
kepada mahasiswa kurang maksimal (pelayanan publik).

77
C. Matriks Laporan Aktualisasi
TABEL 3.3. Matriks Laporan Aktualisasi

KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Menyusun a. Melakukan a. Dokumen- Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini
kontrak koordinasi dan dokumen berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
kuliah, konsultasi dengan perangkat dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
silabus dan atasan mulai ketua pembelajara Akuntabilitas, dan misi Fakultas organisasi yaitu
RPS prodi hingga wakil n (Silabus, Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
(Rencana dekan bidang RPS, Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
Perkuliahan akademik guna Kontrak dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,
Semester) pembentukan tim kuliah) (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
dosen pengampu b. Dokumentasi a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.
mata kuliah foto-foto kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
b. Menyusun jadwal kegiatan transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
diskusi dengan tim Penjelasan: setiap yang Berbasis tiap kegiatan yang
dosen pengampu tahapan kegiatan Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
mata kuliah dilaksanakan dengan dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta
c. Melakukan diskusi jujur, memiliki tahapan tahun 2025. Adapun peran kedudukan
dengan tim dosen bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
pelaksanaan dan target
pengampu untuk diberikan adalah penerapan nilai-nilai
yang jelas serta
merumuskan melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
kontak kuliah,
dilaksanakan secara ANEKA yang serta bertanggung
silabus dan RPS transparan yang diterapakan dalam jawab menjadi bagian
serta pembagian disertai dengan bukti- kegiatan yang telah yang akan membentuk
tugas penyusunan bukti dokumentasi dilaksanakan. pribadi yang

78
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
d. Menyusun kontak kegiatan. Misalnya, setiap profesional, berakhlak
kuliah, silabus dan b. Komitmen mutu: kegiatan mulia, serta
RPS efektif,efisien, inovasi, dilaksaanakan secara berintegritas.
e. Menyusun orientasi mutu jujur, transparan serta
perangkat penuh tanggung
Penjelasan: kegiatan
pembelajaran jawab.
ini dilaksanakan
sesuai dengan
pembagian tugas dengan prinsip efektif
yang telah dan efisien, melakukan
disepakati dalam inovasi serta
konsorsium berorientasi kepada
keilmuan. kualitas atau mutu.
Misalnya, untuk
melakukan koordinasi
dan konsultasi
dilakukan dengan
fleksibel tanpa harus
dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap

79
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,

80
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri.
Misalnya: ketika atasan
menentukan batas
pengumpulan
perangkat
pembelajaran serta
dengan format yang
ditetapakan, maka hal
itu harus dipenuhi atau
diselesaikan dengan
baik.
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
Perandan Kedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan

81
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesame dosen).
b. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan: dalam
penyusunan perangkat
pembelajaran ini,
dilaksanakan dengan
prinsip efektif dan
efisien, aksesibel bagi
atasan dan
mahasiswa, serta
akuntabel dan

82
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
transparan komunikatif
baik terhadap atasan
tingkat fakultas,
program studi maupun
kepada mahasiswanya.

2. Membuat a. Mengumpulkan a. Bahan ajar Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini
bahan ajar materi ajar yang berbasis berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
berbasis diperlukan eksperimen dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
sederhana Akuntabilitas,
eksperimen b. Membuat dan dan misi Fakultas organisasi yaitu
berupa
sederhana menyusun bahan Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
Lembar
ajar berbasis Kerja Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
eksperimen Mahasiswa dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,
sederhana (LKM) (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
b. Foto-foto a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.
kegiatan kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
Penjelasan: yang Berbasis tiap kegiatan yang
penyusunan bahan ajar Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
ini dilaksanakan dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta
dengan prinsip jujur, tahun 2025. Adapun peran kedudukan
bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
memiliki tahapan
diberikan adalah penerapan nilai-nilai
pelaksanaan dan target
melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
yang jelas terkait ANEKA yang serta bertanggung
dengan kompetensi diterapakan dalam jawab menjadi bagian

83
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
pembelajaran yang kegiatan yang telah yang akan membentuk
diharapkan, serta dilaksanakan. pribadi yang
dilaksanakan secara Misalnya, setiap profesional, berakhlak
transparan yang kegiatan mulia, serta
dilaksaanakan secara berintegritas.
disertai dengan bukti-
jujur, transparan serta
bukti dokumentasi
penuh tanggung
kegiatan. jawab.
b. Komitmen mutu:
efektif,efisien, inovasi,
orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan prinsip efektif
dan efisien yang
menyesuaikan waktu
pelaksanaan
pembelajaran dengan
target atau tujuan
pembelajaran yang
hendak dicapai,
melakukan inovasi
serta berorientasi
kepada kualitas atau
mutu pembelajaran.

84
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
secara cermat dan
taat aturan. Selain itu
juga dilaksanakan
dengan penuh
integritas dan disiplin.
d. Nasionalisme:
religius, kerjasama,
disiplin, musyawarah
mufakat, kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu
shalat tiba maka

85
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
semua kegiatan
diskors sementara
untuk menunaikan
shalat. Selain itu,
dalam bahan ajar ini
juga menanamkan
nilai kerjasama
malalui kegiatan
praktikum kelompok.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: kegiatan
penyusunan bahan
ajar ini dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri. Dalam
bahan ajar juga
menuntut peserta
untuk melaksanakan
kegiatan praktikum
secara jujur dan
bertanggung jawab

86
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
baik terhadap diri
sendiri maupun
kelompok.
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
PerandanKedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan:
pembuatan bahan ajar
dilaksanakan dengan
melaukukan kolaborasi
dan koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesama dosen)
maupun dengan
mahasiswa itu sendiri.
b. Pelayanan publik:

87
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan,
komunikatif.
Penjelasan:
penyusunan bahan ajar
ini juga
mengedepankan
prinsip efektif dan
efisien, transaparan
dan bersifat
komunikatif.

3 Membuat a. Melakukan analisis a. Kit IPA Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini
media terhadap materi Sederhana berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
pembelajaran pokok perkuliahan b. Dokumentasi dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
foto-foto Akuntabilitas,
(Kit IPA yang relevan dan misi Fakultas organisasi yaitu
kegiatan.
sederhana) b. Mengumpulkan Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
bahan-bahan yang Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
diperlukan dalam dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,
pembuatan media (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
pembelajaran a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.
c. Membuat media kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
pembelajaran transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
berbasis Penjelasan: setiap yang Berbasis tiap kegiatan yang

88
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
eksperimen tahapan kegiatan Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
sederhana dilaksanakan dengan dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta
jujur, memiliki tahapan tahun 2025. Adapun peran kedudukan
pelaksanaan dan target bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
diberikan adalah penerapan nilai-nilai
yang jelas serta
melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
dilaksanakan secara
ANEKA yang serta bertanggung
transparan yang diterapakan dalam jawab menjadi bagian
disertai dengan bukti- kegiatan yang telah yang akan membentuk
bukti dokumentasi dilaksanakan. pribadi yang
kegiatan. Misalnya, setiap profesional, berakhlak
b. Komitmen mutu: kegiatan mulia, serta
efektif,efisien, inovasi, dilaksaanakan secara berintegritas.
orientasi mutu jujur, transparan serta
Penjelasan: kegiatan penuh tanggung
jawab.
ini dilaksanakan
dengan prinsip efektif
dan efisien, melakukan
inovasi serta
berorientasi kepada
kualitas atau mutu.
Misalnya, untuk
melakukan koordinasi
dan konsultasi
dilakukan dengan

89
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
fleksibel tanpa harus
dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan
taat aturan. Selain itu
juga dilaksanakan
dengan penuh
integritas dan disiplin.
d. Nasionalisme:
religius, kerjasama,
disiplin, musyawarah
mufakat, kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,

90
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu
shalat tiba maka
semua kegiatan
diskors sementara
untuk menunaikan
shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri.
Misalnya: ketika
atasan menentukan
batas pengumpulan
perangkat
pembelajaran serta
dengan format yang
ditetapakan, maka hal

91
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
itu harus dipenuhi
atau diselesaikan
dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
PerandanKedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut,
fakultas, program
studi serta dengan
teman sejawat
(sesame dosen).
b. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,

92
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan:
pembuatan media
pembelajaran ini
mengedepankan
prinsip efektif jika
dilihat dari tujuan
pembuatannya, serta
dengan prinsip efisien
jika dilihat dari segi
waktu dan biaya
pembuatannya karena
memanfaatkan alat dan
bahan yang mudah
didapat di lingkungan
sekitarnya.

4. Menyusun a. Menyusun LKM a. Lembar Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini
alat atau b. Menyusun lembar portofolio berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
instrumen penilaian kinerja b. Lembar dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
evaluasi dan rubrik penilaian Akuntabilitas, dan misi Fakultas organisasi yaitu
penilaian kinerja Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
eksperimen (Performanc Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
sederhana dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,

93
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
e test) (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.
kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
Penjelasan: kegiatan yang Berbasis tiap kegiatan yang
Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
dilaksanakan dengan
dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta
jujur, memiliki tahapan
tahun 2025. Adapun peran kedudukan
pelaksanaan dan target bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
yang jelas sesuai diberikan adalah penerapan nilai-nilai
dengan kompetensi melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
pembelajaran yang ANEKA yang serta bertanggung
ingin dicapai serta diterapakan dalam jawab menjadi bagian
dilaksanakan secara kegiatan yang telah yang akan membentuk
transparan yang dilaksanakan. pribadi yang
disertai dengan bukti- Misalnya, setiap profesional, berakhlak
kegiatan mulia, serta
bukti dokumentasi
dilaksaanakan secara berintegritas.
kegiatan.
jujur, transparan serta
b. Komitmen mutu: penuh tanggung
efektif,efisien, inovasi, jawab.
orientasi mutu
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan prinsip efektif
dan efisien, melakukan

94
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
inovasi serta
berorientasi kepada
kualitas atau mutu.
Misalnya, alat evaluasi
yang disusun secara
efektif sesuai dengan
tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan

95
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
alat evaluasi yang
disusun memasukkan
nilai-nilai kerja keras
dan disiplin bagi
peserta yang akan diuji
melalui penilaian
kinerja.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri.
Misalnya: alat
evaluasi yang dibuat
menuntut peserta

96
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
untuk melakukan tes
kinerja secara jujur,
mandiri serta dengan
penuh tanggung
jawab.
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
PerandanKedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesame dosen).
b. Pelayanan publik:

97
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan: dalam
penyusunan alat
evaluasi,
mengedepankan
prinsip efektif, efisien
serta transparan dan
komunikatif.

5. Melaksanaka a. Mengkomunikasika a. Absensi Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini


n perkuliahan n jadwal pertemuan berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
perkuliahan tatap muka dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
di kelas Akuntabilitas,
kepada mahasiswa dan misi Fakultas organisasi yaitu
b. Dokumentasi
b. Melaksanakan Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
foto-foto
perkuliahan kegiatan Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
c. Melakukan dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,
observasi terkait (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
partisipasi a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.
mahasiswa dalam kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
perkuliahan transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
Penjelasan: setiap yang Berbasis tiap kegiatan yang
tahapan kegiatan Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
dilaksanakan dengan dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta

98
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
jujur, memiliki tahapan tahun 2025. Adapun peran kedudukan
pelaksanaan dan target bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
yang jelas serta diberikan adalah penerapan nilai-nilai
dilaksanakan secara melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
ANEKA yang serta bertanggung
transparan yang
diterapakan dalam jawab menjadi bagian
disertai dengan bukti-
kegiatan yang telah yang akan membentuk
bukti dokumentasi dilaksanakan. pribadi yang
kegiatan. Misalnya, setiap profesional, berakhlak
b. Komitmen mutu: kegiatan mulia, serta
efektif,efisien, inovasi, dilaksaanakan secara berintegritas.
orientasi mutu jujur, transparan serta
Penjelasan: kegiatan penuh tanggung
ini dilaksanakan jawab.
dengan prinsip efektif
dan efisien, melakukan
inovasi serta
berorientasi kepada
kualitas atau mutu.
Misalnya, untuk
melakukan koordinasi
dan konsultasi
dilakukan dengan
fleksibel tanpa harus
dilakukan secara

99
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan

100
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri.
Misalnya: ketika atasan
menentukan batas
pengumpulan
perangkat
pembelajaran serta
dengan format yang
ditetapakan, maka hal
itu harus dipenuhi atau
diselesaikan dengan
baik.

101
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
PerandanKedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesame dosen).
b. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan secara

102
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
efektif dan efisien agar
tujuan pembelajaran
yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta
didik atau mahasiswa.
Selain itu juga
dilaksanakan secara
akuntabel dan
transparan baik
terhadap atasan
maupun kepada
mahasiswa serta
dilengkapi dengan
bukti-bukti
dokumentasi kegiatan.

6. Melakukan a. Mempersiapkan a. Lembar hasil Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi alat dan bahan evaluasi berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
pembelajaran evaluasi b. Dokumentasi dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
b. Melaksanakan foto-foto Akuntabilitas, dan misi Fakultas organisasi yaitu
evaluasi kegiatan. Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
c. Memeriksa hasil Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
evaluasi dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,
d. Menarik (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.

103
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
kesimpulan kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
Penjelasan: setiap yang Berbasis tiap kegiatan yang
tahapan kegiatan Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta
dilaksanakan dengan
tahun 2025. Adapun peran kedudukan
jujur, memiliki tahapan
bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
pelaksanaan dan target diberikan adalah penerapan nilai-nilai
yang jelas serta melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
dilaksanakan secara ANEKA yang serta bertanggung
transparan yang diterapakan dalam jawab menjadi bagian
disertai dengan bukti- kegiatan yang telah yang akan membentuk
bukti dokumentasi dilaksanakan. pribadi yang
kegiatan. Misalnya, setiap profesional, berakhlak
b. Komitmen mutu: kegiatan mulia, serta
dilaksaanakan secara berintegritas.
efektif,efisien, inovasi,
jujur, transparan serta
orientasi mutu
penuh tanggung
Penjelasan: kegiatan jawab.
ini dilaksanakan
dengan prinsip efektif
dan efisien, melakukan
inovasi serta
berorientasi kepada
kualitas atau mutu.
Misalnya, untuk

104
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
melakukan koordinasi
dan konsultasi
dilakukan dengan
fleksibel tanpa harus
dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan

105
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
pada saat waktu shalat
tiba maka semua
kegiatan diskors
sementara untuk
menunaikan shalat.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri.
Misalnya: ketika atasan
menentukan batas
pengumpulan
perangkat
pembelajaran serta

106
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
dengan format yang
ditetapakan, maka hal
itu harus dipenuhi atau
diselesaikan dengan
baik.
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
PerandanKedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melakukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesame dosen)
maupun mahasiswa

107
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
termasuk juga untuk
kegiatan evaluasi
pembelajaran ini.
b. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan,
komunikatif.
Penjelasan: dalam
pelaksanaan evaluasi
pembelajaran ini
menggunakan prinsip
transparan, akuntabel
dan efektif efisien
dimana setiap
mahasiswa
mendapatkan
perlakukan yang sama
serta dengan penilaian
yang objektif sesuai
dengan
kemampuannya.

7. Membuat a. Menyusun daftar Group Pelaksanaan kegiatan Kegiatan ini Kegiatan ini

108
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
jejaring nomor HP Whatsapp kelas berkaitan dengan nilai-nilai berkontribusi dalam berkontribusi pada
komunikasi mahasiswa PGMI PGMI dasar profesi PNS yakni mewujudkan visi pencapaian nilai
secara online b. Membuat Group Akuntabilitas, dan misi Fakultas organisasi yaitu
Whatsapp kelas Nasionalisme, Etika Tarbiyah dan Ilmu menciptakan SDM
PGMI Publik, Komitmen Mutu Keguruan yaitu FTIK yang Profesional,
c. Melakukan dan Anti Korupsi Terdepan dalam Berintegritas,
sosialisasi kepada (ANEKA), yaitu: Inovasi, Berdaya Berakhlak mulia,
mahasiswa terkait a. Akuntabilitas: jujur, Saing dan Responsif Akuntabel dan Inovatif.
group yang telah kejelasan target, Terhadap Perubahan Hal ini tergambar
dibuat transparan Globalisasi Pendidikan dalam pelaksanaan
Penjelasan: kegiatan yang Berbasis tiap kegiatan yang
ini dilaksanakan Integrasi Iman, Ilmu dilandasi dengan nilai-
dengan jujur, memiliki dan Akhlak Mulia pada nilai ANEKA serta
tahapan pelaksanaan tahun 2025. Adapun peran kedudukan
bentuk kontibusi yang PNS. Misalnya
dan target yang jelas
diberikan adalah penerapan nilai-nilai
serta dilaksanakan
melalui nilai-nilai kejujuran, transparan
secara transparan ANEKA yang serta bertanggung
yang disertai dengan diterapakan dalam jawab menjadi bagian
bukti-bukti kegiatan yang telah yang akan membentuk
dokumentasi kegiatan. dilaksanakan. pribadi yang
Hal ini disampaikan Misalnya, kegiatan profesional, berakhlak
kepada mahasiswa dilaksaanakan mulia, serta
kegunaan nomor hp berlandaskan pada berintegritas.
yang diberikan yaitu keinginan untuk
menciptakan
untuk membuat grup

109
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
kelas IPA PGMI yang kemudahan dan
bertujuan untuk inovasi dalam
mempermudah berkomunikasi dengan
komunikasi. mahasiswa, sehingga
ketika ada informasi
b. Komitmen mutu:
penting atau kendala
efektif,efisien, inovasi,
dalam perkuliahan
orientasi mutu dapat disampaikan
Penjelasan: kegiatan tanpa batas, secara
ini dilaksanakan jujur, transparan serta
dengan prinsip efektif penuh tanggung jawab
dan efisien, melakukan baik dari mahasiswa
inovasi serta maupun dari dosen
berorientasi kepada sendiri.
kualitas atau mutu.
Misalnya, untuk
melakukan koordinasi
dan konsultasi
dilakukan dengan
fleksibel tanpa harus
dilakukan secara
formal, sehingga dapat
mengefektifkan waktu
pertemuan.
c. Etika publik:

110
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
berintegritas, disiplin,
cermat, taat aturan
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
secara cermat dan taat
aturan. Selain itu juga
dilaksanakan dengan
penuh integritas dan
disiplin.
d. Nasionalisme: religius,
kerjasama, disiplin,
musyawarah mufakat,
kerja keras
Penjelasan: kegiatan
ini dilaksanakan
dengan
mengedepankan nilai-
nilai religius,
musyawarah mufakat
serta kerja sama dan
kerja keras. Misalnya,
dalam melakukan
komunikasi hendaknya
mahasiswa

111
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
mengedepankan etika
dan sopan santun.
e. Anti korupsi: jujur,
mandiri, tanggung
jawab
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan penuh
tanggung jawab, jujur
serta mandiri.
Misalnya: ketika atasan
menentukan batas
pengumpulan
perangkat
pembelajaran serta
dengan format yang
ditetapakan, maka hal
itu harus dipenuhi atau
diselesaikan dengan
baik.
Pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan
PerandanKedudukan
PNS dalam NKRI, yaitu

112
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
a. Whole of
Government:
kolaborasi dan
koordinasi
Penjelasan: setiap
kegiatan dilaksanakan
dengan melaukukan
kolaborasi dan
koordinasi, baik
dengan atasan di
tingkat institut, fakultas,
program studi serta
dengan teman sejawat
(sesame dosen).
b. Pelayanan publik:
efektif dan efisien,
aksesibel, akuntabel,
transparan, komunikatif
Penjelasan: dengan
dilakukannya kegiatan
ini maka akan
menjadikan proses
komukasi lebih efektif
dan efisien, aksesibel

113
KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN OUTPUT/HASIL PENGUATAN NILAI- Paraf
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN NILAI ORGANISASI Mentor
PELATIHAN MISI ORGANISASI
serta transparan dan
komunikatif tanpa kaku
terhadap waktu.

D. Jadwal implementasi aktualisasi


Nama : Syafrilianto
Instansi : IAIN Padangsidimpuan
Tempat Aktualisasi : Program Studi PGMI FTIK

Tabel 3.4. Jadwal Implementasi Aktualisasi

No Kegiatan TAHAPAN TGL PELAKSANAN Output


NILAI DASAR
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt
1. Menyusun kontrak Melakukan a. Dokumen-
kuliah, silabus dan koordinasi dan dokumen
RPS (Rencana konsultasi dengan a. Akuntabilitas perangkat
Perkuliahan b. Nasionalisme pembelajaran
atasan mulai ketua c. Etika Publik
Semester) 02 (Silabus,
prodi hingga wakil d. Komitmen Mutu
e. Anti Korupsi RPS, Kontrak
dekan bidang
f. WoG kuliah)
akademik guna b. Dokumentasi
g. Pelayanan Publik
pembentukan tim foto-foto
dosen pengampu

114
No Kegiatan TAHAPAN TGL PELAKSANAN Output
NILAI DASAR
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt
mata kuliah kegiatan

Menyusun jadwal a. Akuntabilitas


diskusi dengan tim b. Nasionalisme
c. Etika Publik
dosen pengampu d. Komitmen Mutu 04
mata kuliah e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
Melakukan diskusi
dengan tim dosen
pengampu untuk a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
merumuskan c. Etika Publik
kontrak kuliah, d. Komitmen Mutu 05
silabus dan RPS e. Anti Korupsi
serta pembagian f. WoG
g. Pelayanan Publik
tugas penyusunan

Menyusun a. Akuntabilitas
perangkat b. Nasionalisme
pembelajaran sesuai c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 06-13
dengan pembagian e. Anti Korupsi
tugas yang telah f. WoG
disepakati dalam g. Pelayanan Publik

115
No Kegiatan TAHAPAN TGL PELAKSANAN Output
NILAI DASAR
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt
konsorsium
keilmuan.

2 Membuat bahan ajar Mengumpulkan materi a. Akuntabilitas a. Bahan ajar


berbasis eksperimen ajar yang diperlukan b. Nasionalisme berbasis
sederhana c. Etika Publik eksperimen
d. Komitmen Mutu 16 sederhana
e. Anti Korupsi berupa
f. WoG Lembar Kerja
g. Pelayanan Publik Mahasiswa
Membuat dan (LKM)
a. Akuntabilitas
b. Foto-foto
menyusun bahan ajar b. Nasionalisme
kegiatan
berbasis eksperimen c. Etika Publik
sederhana d. Komitmen Mutu 17-20
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
3 Membuat media Melakukan analisis a. Akuntabilitas a. Kit IPA
pembelajaran (Kit terhadap materi pokok b. Nasionalisme Sederhana
IPA sederhana) perkuliahan yang c. Etika Publik “SUKA”
d. Komitmen Mutu 23 b. Dokumentasi
relevan
e. Anti Korupsi foto-foto
f. WoG kegiatan
g. Pelayanan Publik

116
No Kegiatan TAHAPAN TGL PELAKSANAN Output
NILAI DASAR
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt
Mengumpulkan bahan- a. Akuntabilitas
bahan yang diperlukan b. Nasionalisme
dalam pembuatan c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu
media pembelajaran
e. Anti Korupsi 24-25
f. WoG
g. Pelayanan Publik

Membuat media a. Akuntabilitas


pembelajaran berbasis b. Nasionalisme
eksperimen sederhana c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 25-31
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
4 Menyusun alat atau Menyusun Lembar a. Akuntabilitas a. Lembar
b. Nasionalisme portofolio
instrumen evaluasi Portofolio (LKM)
c. Etika Publik b. Lembar
d. Komitmen Mutu 1-4
penilaian
e. Anti Korupsi
f. WoG kinerja
g. Pelayanan Publik (Performance
Menyusun lembar a. Akuntabilitas test)
penilaian kinerja dan b. Nasionalisme
rubrik penilaian c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 5-10
eksperimen sederhana
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik

117
No Kegiatan TAHAPAN TGL PELAKSANAN Output
NILAI DASAR
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt
5 Melaksanakan Mengkomunikasikan a. Akuntabilitas a. Absensi
perkuliahan jadwal perkuliahan b. Nasionalisme pertemuan
kepada mahasiswa c. Etika Publik tatap muka di
d. Komitmen Mutu 20 kelas
e. Anti Korupsi b. Dokumentasi
f. WoG foto-foto
g. Pelayanan Publik kegiatan
Melaksanakan a. Akuntabilitas
perkuliahan b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 20-30 03-27
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
Melakukan observasi a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
terkait partisipasi
c. Etika Publik
mahasiswa dalam d. Komitmen Mutu 20-30 03-27
e. Anti Korupsi
perkuliahan
f. WoG
g. Pelayanan Publik
6 Melakukan evaluasi Mempersiapkan alat a. Akuntabilitas a. Lembar hasil
pembelajaran dan bahan evaluasi b. Nasionalisme evaluasi
c. Etika Publik b. Dokumentasi
d. Komitmen Mutu 01
foto-foto
e. Anti Korupsi
f. WoG kegiatan
g. Pelayanan Publik
Melaksanakan evaluasi a. Akuntabilitas
b. Nasionalisme
01-04
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu

118
No Kegiatan TAHAPAN TGL PELAKSANAN Output
NILAI DASAR
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
Memeriksa hasil a. Akuntabilitas
evaluasi dan menarik b. Nasionalisme
kesimpulan c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 03-04
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
7 Membuat jejaring Menyusun daftar a. Akuntabilitas Group Whatsapp
b. Nasionalisme kelas PGMI
komunikasi secara nomor HP mahasiswa
c. Etika Publik
online PGMI d. Komitmen Mutu 20
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
Membuat Group a. Akuntabilitas
Whatsapp kelas PGMI b. Nasionalisme
c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 21
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik
Melakukan sosialisasi a. Akuntabilitas
kepada mahasiswa b. Nasionalisme
terkait group yang c. Etika Publik
d. Komitmen Mutu 22-23
telah dibuat
e. Anti Korupsi
f. WoG
g. Pelayanan Publik

119
E. Catatan Bimbingan

: Syafrilianto
Nama
Instansi : IAIN Padangsidimpuan
Tempat Aktualisasi : Program Studi PGMI FTIK
Nama Coach & H. Rahmansyah Ritonga, S.Ak, M.Ap/
:
Mentor Dr. H. Soritua Harahap, M.M

Tabel 3.5. Catatan Bimbingan Coach

NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT KOMUNIKASI PARAF

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Selasa, 1. Penentuan isu permasalahan yang 1. Melakukan konsultasi dengan Tatap muka,
29 Mei 2018 ada di IAIN Padangsidimpuan mentor kemudian dilanjutkan dengan
2. Isu permasalahan harus mendalam identifikasi isu permasalahan yang
dan mudah diaktualisasikan dapat diangkat pada rancangan
3. Penyelesaian draft rancangan aktualisasi
aktualisasi dan dikumpulkan pada 2. Memilih isu permasalahan yang
Kamis, 15 Februari 2018 paling penting dan harus segera
ditindaklanjuti (core issue)
2. Rabu, Menyusun rancangan aktualisasi Rancangan aktualisasi Tatap muka,
30 Juni 2018
3. Kamis, Mempertajam Core Issue yang akan 1. Rancangan aktualisasi final Tatap muka,
31 Mei 2018 diangkat dalam rancangan aktualisasi 2. Bahan presentasi (PPT) seminar
rancangan
4. Sabtu, Perbaikan rancangan aktualisasi Revisi rancangan aktualisasi yang akan Tatap muka,

120
02 Juni 2018 setelah selesai diseminarkan dilaksanakan di instansi IAIN
Padangsidimpuan
5. Kamis, Bukti dokumentasi kegiatan perlu Dokumentasi kegiatan aktualisasi Via Whatsapp
14 Juni 2018 dicantumkan dalam laporan
aktualisasi, baik berupa dokumen-
dokumen maupun foto-foto kegiatan
6. Jumat, Penulisan laporan aktualisasi Laporan aktualisasi Via Whatsapp
21 September disesuaikan dengan pedoman yang
2018 ada
7. Kamis, Print out dan jumlah foto kopi laporan Laporan aktualisasi final Via Whatsapp
04 Oktober 2018 aktualisasi disesuaikan dengan
pembimbing, mentor dan penguji

Tabel 3.6. Catatan Bimbingan Mentor

NO HARI/TGL CATATAN BIMBINGAN OUTPUT/TINDAK LANJUT KOMUNIKASI PARAF

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Sabtu, Perbaikan rancangan aktualisasi Revisi rancangan aktualisasi yang akan Tatap muka,
02 Juni 2018 setelah selesai diseminarkan dilaksanakan di instansi IAIN
Padangsidimpuan
2. Senin, Melakukan komunikasi dan koordinasi Catatan bimbingan Tatap muka
25 Juni 2018 dengan pimpinan yang ada di fakultas
sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi
3. Rabu, Kendala-kendala yang dihadapi dalam Catatan bimbingan Tatap muka
15 Agustus 2018 pelaksanaan aktualisasi
4. Rabu, Progres pelaksanaan kegiatan Laporan aktualisasi Tatap muka
12 Oktober 2018 aktualisasi
5. Senin, Hasil akhir laporan aktualisasi Laporan aktualisasi final Tatap muka
08 Oktober 2018

121
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan aktualisasi yang telah dilaksanakan ini memiliki beberapa
kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Core issue yang dipilih dalam rancangan aktualisasi adalah rendahnya
partisipasi dan hasil belajar ipa mahasiswa pgmi fakultas tarbiyah dan
ilmu keguruan institut agama islam negeri padangsidimpuan.
2. Terdapat tujuh gagasan pemecahan isu yang menjadi kegiatan-
kegiatan aktualisasi dan habituasi pada instansi kerja (Program studi
PGMI FTIK IAIN Padangsidimpuan)
3. Tujuh gagasan pemecahan isu tersebut yaitu:
a. Menyusun kontrak kuliah, silabus dan RPS (Rencana Perkuliahan
Semester)
b. Membuat bahan ajar berbasis eksperimen sederhana
c. Membuat media pembelajaran sederhana dari bahan lingkungan
sekitarnya
d. Menyusun alat evaluasi
e. Melaksanakan perkuliahan
f. Melaksanakan evaluasi
g. Membuat jejaring komunikasi online
4. Rangkaian kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan pada
minggu ke-1 bulan Juli hingga minggu ke-1 bulan Oktober Tahun 2018

122
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah
dilaksaanakan, maka menghasilkan beberapa rekomendasi bagi instansi
terkait mulai dari tingkat isntitut, fakultas dan program studi yaitu:

1. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasana yang dapat menunjang


kegiatan pembelajaran, terutama pada mata kuliah bidang sains atau
IPA berupa Laboratorium IPA
2. Perlunya pembagian tugas yang proporsional antara tri darma dan
administrasi, sehingga kedua hal tersebut dapat dilaksanakan dengan
optimal.
3. Perlu adanya konsorsium pada tiap mata kuliah khususnya bidang IPA
sehingga memudahkan dalam komunikasi dan koordinasi serta
penyamaan persepsi dalam membimbing serta melaksanakan
perkuliahan.

123
DAFTAR PUSTAKA

Bassaeng dan B. H. Purwana. 2015. Aktualisasi: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Fatimah, E., dan E. Irawati. 2015. Modul Dasar Pelatihan Calon PNS:
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Kumorotomo, W., N. R. D. Wirapradja dan A. Imbaruddin. 2015. Etika


Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, B., S. Dwiputrianti dan E. L. Allo. 2015. Akuntabilitas: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latief, Y., A. Suryanto dan A. A. Muslim. 2015. Nasionalisme: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Purwanto, E. A., D. Tyastianti, A. Taufiq dan W. Novianto. 2015. Modul


Dasar Pelatihan Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Y. dan T. A. Sejati. 2015. Modul Dasar Pelatihan Calon PNS:


Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi: Modul


Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Yuniarsih, T. dan M. Taufiq. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

124

Anda mungkin juga menyukai