BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1 Gastroduodenitis 1163
2 Hipertensi 1161
3 Nasofaringitis 1027
4 Myalgia 865
5 ISPA 655
6 Dermatitis 593
7 Neuritis 541
8 Dispepsia 540
9 LBP 433
10 Rheumatisme 425
1 Hipertensi 1491
2 Myalgia 1416
3 Gastroduodenitis 1276
4 Nasofaringitis 1215
5 ISPA 669
6 Dispepsia 486
7 Neuralgia 458
8 Diare 438
9 Rheumatisme 409
10 LBP 393
1.2. VISI
“Mewujudkan Kecamatan Bojongloa Kaler Sebagai
Kecamatan Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan
Tahun 2020”
1.3. MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang paripurna, bermutu, merata, dan terjangkau.
2. Mewujudkan Pembangunan berwawasan kesehatan
dan menggerakkan masyarakat berperilaku hidup
sehat.
3. Meningkatkan tata kelola manajemen dan sistem
informasi kesehatan serta ketersediaan sumber daya
yang memadai.
1.4. MOTTO
UPT Puskesmas Citarip memiliki motto “SAHABAT
MASYARAKAT MENUJU SEHAT”
1.5. TUJUAN
a. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya di wilayah
kerja.
b. Menjadi pusat pembangunan yang berwawasan
kesehatan di wilayah kerja.
1.7. TARGET
Target pencapaian kinerja UPT Puskesmas Citarip adalah
sesuai Standar Pelayanan Minimal mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
828 tahun 2008 dan Peraturan Daerah Kota Bandung No
03 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah adalah sebagai berikut:
TOP MANAJEMEN
WAKIL MANAJEMEN
Dini Nurdianawati, SPd Susi Latifah, SKM Dwi Puji, Amd. Kes
Epi Fitriani, Amd Vina Giolisa, SKM
Shinta Sukma, Amd.Keb
Bella D, S. Farm, Apt Septian, SKM
Kebijakan Mutu
Tinjauan Manajemen
Sasaran Mutu
Penanganan
Tindakan Perbaikan Keluhan
Penempatan dan Pencegahan Pelanggan
Perawatan Pengendalian
Pelatihan SDM dan Mutasi
alat alat ukur
SDM
Pengukuran
Kepuasan
Analis Data
Pelanggan
Penerimaan Perbaikan
Pelanggan GIZI Tindakan Pelaporan
masyarakat
Program
Imunisasi
Pengadaan Barang
Seleksi dan
Evaluasi Pengendalian Pelayanan
Pemeriksaan dan Supplier Tidak sesuai
Penerimaan Barang
Penyimpanan
Barang
Pengendalian Dokumen
dan catatan mutu
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPT Puskesmas
Citarip dalam membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat maupun Upaya
Kesehatan Perseorangan.
A. PERSYARATAN UMUM
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
1. Kepala Puskesmas :
a. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Menetapkan kebijakan, pedoman mutu dan keputusan
strategis untuk pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas.
c. Memastikan Standar Pelayanan Minimal disetiap
proses yang ada didalam proses bisnis dan pelayanan.
d. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia,
alat serta bangunan dan informasi yang dibutuhkan
untuk mendukung semua proses.
e. Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala.
f. Melaksanakan fungsi manajemen (Perencanaan,
Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan) dalam
urusan ketatausahaan, program, UKP dan UKM di
Puskesmas;
2. Penanggung jawab Managemen Mutu :
a. Memastikan Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
dipahami oleh karyawan.
b. Mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan
mutu dan kinerja puskesmas
B. PERSYARATAN DOKUMEN
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan
pengendaliannya di dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu
Akreditasi di UPT Puskesmas Citarip. UPT Puskesmas Citarip
menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen
yang dipersyaratkan oleh sistem mutu Puskesmas.
Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu UPT
Puskesmas Citarip :
a. Tingkat 1:
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
Dokumen yang berisi penetapan pimpinan pada
tataran strategis atau bersifat garis besar ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
Pedoman mutu
Dokumen yang berisi ketentuan dasar yg memberi
arah bagaimana sesuatu harus dilakukan dan dasar
untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
b. Tingkat 2:
Panduan dan Kerangka Acuan Kegiatan
C. PENGENDALIAN DOKUMEN
Pedoman ini mencakup pengendalian dokumen internal
dan eksternal yang meliputi proses usulan
perubahan/penambahan dokumen, pembuatan draft dokumen,
pembahasan dokumen, penyusunan dokumen, pemeriksaan dan
persetujuan dokumen, percetakan dokumen, pendistribusian
dokumen, penarikan dokumen lama, pengidentifikasian atau
penyimpanan dokumen serta pemberitahuan kepada karyawan
tentang dokumen baru.
1. Definisi
a. Dokumen Eksternal adalah dokumen diluar organisasi
UPT puskesmas citarip yang dijadikan acuan untuk
melakukan suatu pekerjaan.
27 Manual Mutu UPT Puskesmas Citarip
b. Dokumen asli adalah dokumen master dan data yang
berlaku yang disahkan olehkepala Puskesmas dengan
dibubuhi stempel puskesmas warna biru.
c. Dokumen terkendali adalah dokumen yang
pendistribusiannya berdasarkan Daftar Pemegang
Dokumen. Apabila terjadi revisi, maka nama-nama yang
tercantum dalam Daftar Pemegang Dokumen tersebut
akan diberikan revisi terakhir tersebut.
d. Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang
pendistribusiannya diluar Daftar Pemegang Dokumen
dan jika terjadi revisi tidak akan diberikan revisi terakhir.
e. Dokumen kadaluwarsa adalah dokumen dan data yang
sudah tidak berlaku/ sudahmelewati masa aktif selama 5
tahun.
Dokumen yang dikendalikan adalah dokumen internal
Keputusan Kepala Puskesmas, Pedoman Mutu, Standar
operasional prosedur dan dokumen eksternal (Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah, dll). Puskesmas memiliki
masterlist dokumen baik untuk dokumen internal maupun
dokumen eksternal serta Daftar Pemegang Dokumen untuk
mengendalikan pendistribusian dokumen. Dokumen-dokumen
tersebut diperiksa dan disetujui Kepala Puskesmas sebelum
diterbitkan. Dokumen yang berlaku di UPT Puskesmas Citarip
ditandai dengan logo UPT Puskesmas Citarip , jenis dokumen,
nama dokumen, nomor dokumen, nomor revisi, tanggal terbit
dan penjelasan keabsahan dokumen. Dokumen eksternal dalam
bentuk hardcopy dikendalikan dengan pemberian stempel
“Eksternal”. Dokumen eksternal dalam bentuk softcopy
dikendalikan dengan mencantumkan dalam masterlist dokumen
eksternal.
DOKUMEN TERKAIT:
Prosedur Pengendalian Dokumen
Prosedur Penggunaan Stempel
Prosedur Evaluasi dan Perbaikan isi SOP
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk
pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas di UPT Puskesmas Citarip dalam rangka
terwujudnya upaya peningkatan mutu pelayanan melalui:
c. Mengkomunikasikan kepada penanggung jawab
manajemen mutu, penanggung jawab upaya dan seluruh
karyawan tentang pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan dan persyaratan lain.
d. Pengembangan, penerapan dan peningkatan terus
menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
e. Menetapkan kebijakan mutu UPT Puskesmas Citarip
dan memastikan indikator mutu dan sasaran
keselamatan pasien dipenuhi.
DOKUMEN TERKAIT
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal UPT Puskesmas Citarip antar
pimpinan/pegawai merupakan kegiatan yang sangat
penting untuk menunjang mekanisme kerja, karenanya
sistem komunikasi dipastikan diatur dengan baik dan
menekankan hal-hal sebagai berikut:
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat
penting dalam rangka pengendalian suatu proses dan kinerja
C. LUARAN TINJAUAN
Luaran dari RTM adalah Keputusan dan tindakan yang
berhubungan dengan:
1. Hasil yang diharapkan dari Rapat Tinjauan Manajemen
adalah peningkatan efektivitas sistem manajemen mutu
2. Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan.
3. Identifikasi perubahan – perubahan yang diperlukan baik
pada system manajemen mutu maupun system pelayanan.
DOKUMEN TERKAIT
Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Kepegawaian
2. Prosedur Sarana dan Prasarana
3. Prosedur Pengelolaan
4. Prosedur Pengelolaan Keuangan
DOKUMEN TERKAIT
1. Data Pegawai
2. Standart Kompetensi Pelaksana Pelayanan
3. Prosedur usulan kebutuhan pegawai.
4. Prosedur Mutu pendidikan dan pelatihan eksternal.
5. Prosedur Mutu pelatihan internal.
6. Prosedur Mutu Pasca Pelatihan
7. Uraian Tugas Pegawai.
8. Daftar Urutan Kepangkatan (DUK).
C. INFRASTRUKTUR
Pedoman ini menjelaskan infrastruktur yang
berpengaruh dalam Sistem Manajemen Mutu UPT Puskesmas
Citarip .
1. Kepala Puskesmas Menetapkan dan menyediakan sarana
dan prasarana yang diperlukan dan mempengaruhi
Kepuasan Pelayanan.
2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Penanggung jawab UKP
dan UKM serta Penanggung jawab unit
pelayanan/program: Memastikan pemeliharaan sarana
dan prasarana untuk mendukung Pelayanan Puskesmas
dan Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di
DOKUMEN TERKAIT
1. Daftar Inventaris barang
2. Prosedur Pengadaan dan Penerimaan Barang
3. Standart Sarana dan Prasarana
4. Instruksi Kerja Pemakaian Alat
5. Prosedur Mutu Pemeliharaan Alat
D. LINGKUNGAN KERJA
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang
berpengaruh dalam Sistem Manajemen Mutu UPT Puskesmas
Citarip di Bandung.
1. Kepala Puskesmas menetapkan dan menyediakan
lingkungan kerja yang diperlukan dan mempengaruhi
Kepuasan Pelayanan Puskesmas
2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Penanggung jawab UKP
dan Penanggung jawab unit pelayanan :
a. Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja
dilaksanakan untuk mendukung Pelayanan
Puskesmas
b. Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai
kesesuaian pelayanan.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur pelayanan UKM
2. Alur pelayanan UKM
3. SOP terkait pelaksanaan pelayanan UKM
DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Identifikasi Persyaratan
2. Hasil Survey Persyaratan Sasaran
3. Administrasi Kepegawaian
3. Pembelian
a. Proses Pembelian
1) Setiap pemegang program yang melaksanakan
kegiatan di masyarakat yang memerlukan
pembelian, bertanggung jawab memastikan fungsi
pembelian dilaksanakan secara terkendali.
Barang yang dibeli adalah Alat Tulis Kantor (ATK)
dan makan minum (konsumsi) pertemuan.
2) Fungsi-fungsi yang terkait dalam pembelian
harus memahami proses pembelian
3) Pembelian dilaksanakan mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan
b. Informasi Pembelian
1) Sebelum melaksanakan pembelian, informasi
tentang berbagai persyaratan dan spesifikasi yang
diperlukan oleh harus dibuat secara jelas untuk
menghindari kesalahan / ketidaksesuaian.
2) Dokumen pembelian harus dipastikan memuat
penjelasan mengenai semua persyaratan produk
yang akan dibeli termasuk :
a) Kejelasan mengenai jumlah barang yang akan
dibeli
b) Persyaratan spesifikasi / mutu barang yang
akan dibeli
c) Persyaratan pembayaran
d) Persyaratan nota dan kuitansi
DOKUMEN TERKAIT
Prosedur Pengadaan barang untuk kegiatan UKM
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
1) Proses pelayanan dipastikan dijalankan secara
terkendali.
2) Pengendalian pelayanan dilaksanakan sesuai SOP
pelayanan UKM sesuai program
3) Setiap pemegang program diharuskan memiliki
SOP pelayanan UKM sesuai programnya untuk
setiap tindakan yang dipandang perlu.
4) SOP dibuat untuk membimbing petugas
pelaksana agar dapat melaksanakan proses
pelayanan sesuai yang direncanakan.
5) Peralatan yang diperlukan untuk proses
pelayanan dipastikan tersedia dan memenuhi
persyaratan.
DOKUMEN TERKAIT
SOP pelayanan UKM masing-masing program
DOKUMEN TERKAIT :
SOP pelayanan UKM masing – masing program
KEWAJIBAN SASARAN
1) Sasaran berkewajiban untuk mentaati segala
peraturan dan tata tertib selama mengikuti
kegiatan pelayanan UKM
2) Sasaran berkewajiban memberikan informasi
dengan jujur dan selengkapnya data yang
dibutuhkan selama pelaksanaan kegiatan
pelayanan UKM
3) Sasaran berkewajiban memenuhi hal-hal yang
telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya
4) Memperhatikan sikap menghormati dan tenggang
rasa.
DOKUMEN TERKAIT:
SK Hak dan Kewajiban Sasaran
DOKUMEN TERKAIT
1. Prosedur Identifikasi Persyaratan Pelanggan
2. Hasil Survey Persyaratan Pelanggan
3. Administrasi Kepegawaian
DOKUMEN TERKAIT:
a. SK Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Tugas
dan Kewaspadaan Standar untuk pelayanan pasien
b. Prosedur Pemeliharaan Alat
BAB VII
PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENYEMPURNAAN
2) Audit internal
a) Tujuan audit adalah untuk memastikan sistem
manajemen mutu diimplementasikan secara
efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah
direncanakan
b) Tim audit dibentuk oleh Manager Representatif
dan disahkan oleh Top Manager dan dibekali
pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan
audit.
c) Rencana audit direncanakan oleh ketua tim
audit dengan mempertimbangkan tingkat
kepentingan dan kekritisan pemegang
program yang akan diaudit
f. Tindakan korektif
1) Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan.
2) Puskesmas Citarip mengambil tindakan perbaikan
untuk mengurangi penyebab ketidaksesuaian
dalam rangka untuk mencegah ketidaksesuaian
terulang lagi.
3) Perbaikan dilakukan setiap saat jika mendapatkan
2 hal, yakni: referensi baru, dan berdasarkan hasil
temuan audit.
4) Prosedur perbaikan harus mencakup:
a) Meninjau ketidaksesuaian termasuk keluhan
sasaran.
b) Menentukan penyebab ketidaksesuaian.
g. Tindakan preventif
1) Menentukan tindakan untuk mengurangi penyebab
potensial ketidaksesuaian untuk mencegah
peristiwa tersebut. Tindakan pencegahan harus
sesuai dengan penyebab masalah yang potensial.
2) Prosedur pencegahan harus mencakup
a) Menentukan potensi ketidaksesuaian dan
penyebabnya.
b) Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan
untuk, mencegah peristiwa ketidaksesuaian.
c) Menentukan dan menerapkan tindakan yang
dibutuhkan.
d) Merekam hasil tindakan yang diambil.
e) Meninjau tindakan pencegahan yang diambil.
81
g. Tindakan preventif
a) Menentukan tindakan untuk mengurangi
penyebab potensial ketidaksesuaian untuk
mencegah peristiwa tersebut. Tindakan
pencegahan harus sesuai dengan penyebab
masalah yang potensial.
b) Prosedur pencegahan harus mencakup
1. Menentukan potensi ketidaksesuaian dan
penyebabnya.
2. Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan
untuk, mencegah peristiwa ketidaksesuaian.
3. Menentukan dan menerapkan tindakan yang
dibutuhkan.
4. Merekam hasil tindakan yang diambil.
BAB VIII
PENUTUP