BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan yang dilakukan secara desentralisasi, kebijakan
Pemberlakuan Otonomi Daerah pada hakekatnya memberikan mandat kepada Pemerintah
Daerah untuk dapat menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dengan
sebaik-baiknya. Dengan Kewenangan yang telah dimiliki saat ini, pemerintah daerah lebih
tanggap terhadap kebutuhan kesehatan pada masyarakat yang berada di daerah.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang
merata dan terjangkau oleh masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab
memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya
kesehatan.
UPT Puskesmas Majenang I merupakan fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang
dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat, maka disusun
Pedoman Mutu UPT Puskesmas Majenang I. Pedoman mutu ini sebagai dasar untuk
menentukan atau melaksanakan kegiatan di wilayah UPT Puskesmas Majenang I. Pada
Pedoman mutu ini disampaikan pula gambaran umum tentang derajat kesehatan dan
lingkungan, upaya kesehatan masyarakat/perorangan dan situasi sumber daya kesehatan.
Pedoman mutu UPT Puskesmas Majenang I ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
mendukung sistem manajemen kesehatan yang lebih baik dalam rangka pencapaian Visi
UPT Puskesmas Majenang I yaitu “Mengedepankan pelayanan yang berkulitas” dan
selanjutnya dapat digunakan untuk dasar pelaksanaan Program di UPT Puskesmas
Majenang I.
1. PROFIL UPT PUSKESMAS MAJENANG I
1.1. Gambaran Wilayah Kerja UPT Puskesmas Majenang I
1.1.1. Topografi.
UPT puskesmas Majenang I yang berada di Dusun Ciguling Desa Cilopadang
Kecamatan Majenang Kabupaten, terletak di wilayah Cilacap Barat, dengan
luas wilayah kerja 7.706 km2 dan terdiri dari 11 desa yakni: Desa Pahonjean,
Desa Mulyadadi, Desa Mulyasari, Desa Padangsari, Desa Cilopadang, Desa
Padagjaya, Desa Sindangsari, Desa Jenang, Desa Bener, Desa Boja dan
Ujungbarang. Secara Administratif Wilayah UPT Puskesmas Majenang I
terdiri dari 11 Desa, 35 Pedukuhan dan 214 RT . Jumlah Penduduk pada
tahun 2015 sebanyak 97.978 jiwa, dengan jumlah KK 24.033 dan . laju
pertumbuhan penduduknya 0,39 %. Tingkat kepadatan penduduk adalah 2,42
jiwa/Km. Rata-rata jumlah jiwa per KK (family size) 2,42 jiwa/KK. Dengan
jumlah KK miskin sebanyak 47.441 KK. Batas Wilayah
Kode
Kode ICD Penyakit Jumlah %
Penyakit
1145 J06.9 ISPA 5991 13.01
0367 K29.7 Gastritis, Unspecified 2894 6.29
0421 M79.1 Myalgia 1995 4.33
0288 J02 Acute Pharyngitis 1632 3.54
0500 R51 Caphalgia/ Headache/ Sakit Kepala 1122 2.44
0272 I10 Hipertensi Esensial 1032 2.24
Diare and Gastroenteritis Non
0011 A09 Spesifik 1029 2.24
0386 L20 Dermantitis Atopic 981 2.13
0499 R50 Febris tanpa sebab yang jelas 575 1.25
0296 J20.9 Bronchitis akut tidak specifik 424 0.92
1.2. VISI
Visi UPT Puskesmas Majenang I adalah “Terwujudnya Pelayanan Keehatan
Yang Berkualitas menuju masyarakat Puskesmas Majenang I yang mandiri”
1.3. MISI
1.3.1. Meningkatkan pelayanan promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif
1.3.2. Menetapkan sistim Manajemen Mutu secara konsisten dan
berkesinambungan.
1.3.3. Memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya kesehatan. .
1.3.4. Membangun kerjasama lintas program dan lintas sector yang harmonis.
1.4. MOTTO
UPT Puskesmas Majenang I memiliki motto layanan “Kesembuhan anda adalah
kebahagiaan kami”
1.5. TATA NILAI
1.5.1. Profesional
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi dengan
standar pelayanan profesi yang berlaku, kompetensi, menegakkan integritas,
nilai etika dan responsif dalam melaksankan profesi.
1.5.2. Ramah
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus baik hati dan menarik
budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya, suka bergaul dan
menyenangkan kepada semua pasien
1.5.3. Jujur
Bahwa dalam melaksanakan tugas/ kewajiban kita harus bersikap degan
sungguh-sungguh dan apa adanya, tidak di tambahi ataupun tidak dikurangi.
1.5.4. Kerja sama
Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh
organosasi tersebut secara bersama-sama.
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSAT KESEHATAN MASYRAKAT (PUSKESMAS)
PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP
KEPALA PUSKESMAS
2. KEBIJAKAN MUTU
UPT Puskesmas Majenang I menetapkan Kebijakan Mutu :
2.1. Sesuai dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan UPT puskesmas Majenang I
2.2. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus menerus
untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
2.3. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
2.4. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan mendapatkan
informasi.
2.5. Menetapkan dan meninjau indikator mutu dan sasaran keselamatan pasien.
2.6. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu secara efektif dan efesien.
Audit Mutu
Internal
Kebijakan Mutu
Tinjauan Manajemen
Sasaran Mutu
Penanganan
Tindakan Perbaikan Keluhan
Penempatan dan Pencegahan Pelanggan
Perawatan Pengendalian
Pelatihan SDM dan Mutasi
alat alat ukur
SDM
Pengukuran
Kepuasan
Analis Data
Pelanggan
Penerimaan Perbaikan
Pelanggan GIZI Tindakan Pelaporan
masyarakat
Program
Imunisasi
Pengadaan Barang
Seleksi dan
Evaluasi Pengendalian Pelayanan
Pemeriksaan dan Supplier Tidak sesuai
Penerimaan Barang
Penyimpanan
Barang
Pengendalian Dokumen
dan catatan mutu
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman mutu ini meliputi: Persyaratan Umum, Persyaratan Dokumen,
Tanggung jawab Manajemen, Manajemen Sumber Daya, Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu di UPT puskesmas Majenang I
mencakup:
1. Jenis Pelayanan
1.1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
1.1.1. Upaya kesehatan masyarakat essensial dan keperawatan masyarakat.
1.1.2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
1.2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan terdiri dari :
1.2.1. Pelayanan pemeriksaan umum
1.2.2. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
1.2.3. Pelayanan KB-KIA
1.2.4. Pelayanan konsultasi gizi
1.2.5. Pelayanan konsultasi sanitasi
1.2.6. Pelayanan kefarmasian
1.2.7. Pelayanan laboratorium
2. Lokasi
2.1. UPT Puskesmas Majenang I
2.2. Jalan Raya Cilopadang No 49 Desa Cilopadang Kecamatan Majenang.
Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP memperhatikan keselamatan sasaran/pasien
dengan menerapkan manajemen risiko.
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPT Puskesmas Majenang I dalam
membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat maupun Upaya Kesehatan Perorangan.
A. PERSYARATAN UMUM
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
1. Kepala Puskesmas :
1.1. Menetapkan Sistem Manajemen akreditasi Puskesmas.
1.2. Terhadap keputusan strategis untuk pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas.
1.3. Memastikan Standar pelayanan Minimal disetiap proses yang ada didalam proses
bisnis.
1.4. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan da
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
2. Penanggung jawab Managemen Mutu :
2.1. Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Akreditasi Puskesmas.
2.2. Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu ini dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan.
3. Kepala Sub. Bag. Tata Usaha, Penanggung jawab UKM/UKP dan Penanggung jawab
Program :
3.1. Menerapkan dan memelihara sistem yang berada dibawah tanggng jawabnya.
3.2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisa proses yang terkait
dengan unit masing-masing.
3.3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan
perbaikan terus menerus.
UPT Puskesmas Majenang I menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan,
memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan sesuai standar akreditasi
Puskesmas :
1. Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan
aplikasinya.
2. Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses bisnis.
3. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik
operasi maupun pengendalian proses - proses berjalan efektif.
4. Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang diperlukan untuk
mendukung operasi dan pemantauan proses.
5. Memantau, mengukur dan menganalisa proses - proses.
6. Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai dengan
yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan.
7. UPT Puskesmas Majenang I melakukan proses pengendalian subkontraktor dengan cara
melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
Sistem mutu Puskesmas disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan, yang
meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayananan, kejelasan penanggungjawab, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai
dari perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan dan verifikasi terhadap proses pelayanan
dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. PERSYARATAN DOKUMEN
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan pengendaliannya di dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu Akreditasi di UPT Puskesmas Majenang I .
1. Kepala Puskesmas :
1.1. Menetapkan Kebijakan Mutu.
1.2. Mengesahkan Pedoman Mutu dan Standar Prosedur Operasional.
2. Penanggung jawab Managemen Mutu :
2.1. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Pengendalian Dokumen dan
Prosedur Pengendalian Catatan Mutu.
2.2. Memastikan efektifitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai persyaratan
Akreditasi Puskesmas.
3. Kepala Sub. Bag. Tata Usaha dan Penanggung jawab Program :
3.1. Menyusun dan mengendalikan Standar Prosedur Operasional dan dokumen lain
yang berkaitan dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya,
termasuk aktifitas perubahannya.
3.2. Memelihara Catatan Mutu.
UPT Puskesmas Majenang I menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua
dokumen yang dipersyaratkan oleh sistem akreditasi Puskesmas.
1. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu UPT Puskesmas Majenang I :
2.1. Tingkat 1:
2.1.1. Kebijakan Mutu
Dokumen yang berisi penetapan pimpinan pada tataran strategis atau bersifat
garis besar ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
2.1.2. Pedoman mutu
Dokumen yang berisi ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu
harus dilakukan dan dasar untuk menentukan atau melaksanakan kegiatan.
2.2. Tingkat 2:
2.2.1. Panduan dan Kerangka Acuan Kegiatan
Dokumen yang menguraikan petunjuk dan acuan kerja dalam melakukan
suatu kegiatan
2.3. Tingkat 3 :
2.3.1. Standar Prosedur Operasional
Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan aktivitas
2.4. Tingkat 4 :
2.4.1. Formulir dan Rekaman
Dokumen yang termasuk dalam tingkat empat ini adalah catatan mutu
sebagai bukti pelaksanaan aktivitas.
3. Menetapkan mengendalikan dokumen yang diperlukan untuk identifikasi,
penerbitan, pendistribusian, peninjauan, perubahan, dan pemusnahan.
4. Menetapkan mengendalikan rekaman untuk penyimpanan, perlindungan,
pengambilan masa simpan dan pemusnahan catatan mutu .
C. PENGENDALIAN DOKUMEN
Pedoman ini mencakup pengendalian dokumen internal dan eksternal yang meliputi
proses usulan perubahan/penambahan dokumen, pembuatan draft dokumen, pembahasan
dokumen, penyusunan dokumen, pemeriksaan dan persetujuan dokumen, percetakan
dokumen, pendistribusian dokumen, penarikan dokumen lama, pengidentifikasian atau
penyimpanan dokumen serta pemberitahuan kepada karyawan tentang dokumen baru.
1. Definisi
1.1. Dokumen Eksternal adalah dokumen diluar organisasi UPT Puskesmas Majenang I
yang dijadikan acuan untk melakukan suatu pekerjaan.
1.2. Dokumen terkendali adalah dokumen yang pendistribusiannya berdasarkan Daftar
Pemegang Dokumen. Apabila terjadi revisi, maka nama-nama yang tercantum
dalam Daftar Pemegang Dokumen tersebut akan diberikan revisi terakhir tersebut.
1.3. Dokumen tidak terkendali adalah dokumen yang pendistribusiannya diluar Daftar
Pemegang Dokumen dan jika terjadi revisi tidak akan diberikan revisi terakhir.
1.4. Masterlist Dokumen adalah daftar dokumen dan data yang berlaku.
Dokumen yang dikendalikan adalah dokumen internal Keputusan Kepala Puskesmas,
Pedoman Mutu, Standar Prosedur Operasional dan dokumen eksternal (Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah, dll). Puskesmas memiliki masterlist dokumen baik untuk
dokumen internal maupun dokumen eksternal serta Daftar Pemegang Dokumen untuk
mengendalikan pendistribusian dokumen. Dokumen-dokumen tersebut diperiksa dan
disetujui Kepala Puskesmas sebelum diterbitkan. Dokumen yang berlaku di UPT Puskesmas
Majenang I ditandai dengan logo UPT puskesmas Majenang I, jenis dokumen, nama
dokumen, nomor dokumen, nomor revisi, tanggal terbit dan penjelasan keabsahan dokumen.
Dokumen eksternal dalam bentuk hardcopy dikendalikan dengan pemberian stempel
“Eksternal”. Dokumen eksternal dalam bentuk softcopy dikendalikan dengan mencantumkan
dalam masterlist dokumen eksternal.
2. Metode penomoran dokumen, ditetapkan sebagai berikut:
2.1. Keputusan Kepala Puskesmas :
440/X/YYY/SK/Ka.Pusk/ZZZZ
440 : menyatakan nomor keputusan sesuai tata naskah
X : menyatakan nomor bab pada Instrumen Akreditasi Puskesmas
YYY : menyatakan nomor dokumen
SK : menyatakan Surat Keputusan
Ka.Pusk : menyatakan Kepala Puskesmas
ZZZZ : menyatakan tahun terbit
2.2. Dokumen Pedoman Mutu :
PM/MAJ I
PM : menyatakan dokumen Pedoman Mutu
MAJ I : menyatakan UPT puskesmas Majenang I
2.3. Dokumen Standar Operasional Prosedur :
2.3.1. XXX/MAJ I/Y/YYYY
XXX : menyatakan nomor SOP
MAJ I : menyatakan nama UPT Puskesmas
Y : menyatakan nomor bab pada Instrumen Akreditasi Puskesmas
YYYY : menyatakan tahun
Mencakup:
PDF = Pendaftaran
KSR = Kasir
BPU = Balai Pengobatan Umum
BPG = Balai Pengobatan Gigi
KIA = Kesehatan Ibu Anak
KB = Keluarga Berencana
IMN = Imunisasi
KGZ = Konsultasi Gizi
KSN = Konsultasi Sanitasi
PSI = Konsultasi Psikologi
LAB = Laboratorium
PMB = Pemeliharaan Barang
PKM = Keperawatan Masyarakat
SVL = Surveylan
DSA = Desa Siaga Aktif
LAN = Lansia
JIW = Jiwa
PRO = Promosi Kesehatan
IND = Indra
UKS = Usaha Kesehatan Sekolah
UKGM = Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
2.4. Rencana Management Mutu
RMM-XX
RMM : menyatakan Rencana Management Mutu
XX : menyatakan nomor urut
2.5. Rencana Mutu Pelayanan
RMP-XX
RMP : menyatakan Rencana Mutu Pelayanan
XX : menyatakan nomor urut
3. KEBIJAKAN MUTU
Pedoman ini menjelaskan Kebijakan Mutu UPT Puskesmas Majenang I dalam
penerapaan Sistem Manajemen Mutu UPT Puskesmas Majenang I.
3.1. Kepala Puskesmas mengesahkan Kebijakan Mutu.
3.2. Kepala Su. Bagian Tata Usaha memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada
dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan Kebijakan Mutu Puskesmas.
3.3. Penanggung jawab UKP dan UKM memeriksa, meninjau dan memberi masukan
mengenai kebijakan mutu UPT Puskesmas Majenang I serrta pelaksanaan aktivitas
yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan Kebijakan mutu
Puskesmas.
3.4. Penanggung jawab ManajemenMutu menyiapkan dan mensosialisasikan Kebijakan
mutu Puskesmas.
H. TINJAUAN MANAJEMEN
Pedoman ini mencakup pelaksanan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu sesuai kriteria Akreditasi Puskesmas.
1. Kepala Puskesmas
1.1. Megikuti Rapat Tinajuan Manajemen.
1.2. Memutuskan hal-hal yang dibahas dalam Rapat Tinajuan Manajemen.
2. Penanggung jawab manajemen mutu
2.1. Memimpin Rapat Tinajuan Manajemen.
2.2. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinajuan Manajemen.
2.3. Melaksanakan dan mendokumentasikan pelaksanaan Rapat Tinajuan Manajemen.
3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Penanggung jawab UKP dan UKM serta Penaggung
jawab unit/program
3.1. Menindaklanjuti hasil keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
Kepala UPT Puskesmas Majenang I menetapkan dan melaksanakan Tinjauan
Manajemen sekurang-kurangnya dua kali setahun dalam bentuk Rapat Tinjauan
Manajemen dengan cara:
1. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektifitas penerapan Sistem Manajemen Mutu.
2. Masukan atau agenda tinjauan manajemen meliputi:
2.1. Hasil audit internal dan eksternal.
2.2. Umpan balik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil pengukuran kepuasan
pelanggan).
2.3. Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan.
2.4. Pembahasan kebijakan mutu.
2.5. Pencapaian indikator mutu dan sasaran keselamatan.
2.6. Status tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan.
2.7. Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen sebelumnya.
2.8. Perubahan yang berdampak pada sistem manajemen mutu dan lingkungan.
2.9. Peluang untuk peningkatan.
3. Keluaran tinjauan manajemen meliputi :
3.1. Perbaikan dari efektivitas Sistim Mnajemen Mutu
3.2. Perbaikan pelayanan yang terkait dengan persyaratan pelanggan.
3.3. Sumber daya yang dibutuhkan
4. Memastikan hasil-hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen didokumentasikan.
3. INFRASTRUKTUR
Pedoman ini menjelaskan infrastruktur yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen
Mutu UPT Puskesmas Majenang I.
3.1. Kepala Puskesmas
3.1.1. Menetapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayanan.
3.2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Penanggung jawab UKP dan UKM serta
Penanggung jawab unit pelayanan/program:
3.2.1. Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung
Pelayanan Puskesmas.
3.2.2. Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di unit/program, sesuai
petunjuk kerja yang telah ditetapkan.
Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara infrastruktur yang diperlukan
untuk mencapai kesesuaian pelayanan. Infrastruktur tersebut meliputi sarana
prasarana gedung, tempat kerja, peralatan utilitas, peralatan kesehatan, peralatan -
peralatan pembantu pelayanan pasien dilingkungan Puskesmas. UPT Puskesmas
Majenang I memastikan software sistem informasi kesehatan/SIK berfungsi dengan baik.
4. LINGKUNGAN KERJA
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang berpengaruh dalam Sistem
Manajemen Mutu UPT Puskesmas Majenang I di Cilacap
4.1. Kepala Puskesmas
4.1.1. Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayanan Puskesmas
4.2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Penanggung jawab UKP dan Penanggung jawab
unit pelayanan :
4.2.1. Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja dilaksanakan untuk mendukung
Pelayanan Puskesmas
4.2.2. Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai kesesuaian pelayanan.
4.2.3. Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan lingkungan kerja di unit kerja.
UPT Puskesmas Majenang I menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang
diperlukan untuk mencapai kesesuaian pelayanan. UPT Puskesmas Majenang I
mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan tempat
kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dalam membentuk dan
mengimplementasikan sistem manajemen mutu karakter pelayanan yang profesional
baik dalam pelayanan UKM dan UKP secara komperehensif yang bersifat mengikat.
Keberhasilan kegiatan upaya peningkatan mutu menuntut komitmen dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua pihak yang terkait sesuai dengan
standar mutu yang telah ditetapkan. Dinamika proses dalam pengendalian mutu
pelayanan kesehatan akan bersifat terbuka sehingga apa bila terjadi kondisi yang
menuntut terjadinya perubahan mutu yang diinginkan akan dilakukan perbaikan dan
penyesuaian sebagaimana mestinya.
Demikian pedoman manual mutu ini disusun sebagai kerangka kerja dalam
memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan dan konsisten.