Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRE-PLANNING MMD II KEPERAWATAN KOMUNITAS

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


DESA MANDIANGIN BARAT RT 2

Pembimbing Akademik : Hiryadi, M.Kep.,Sp.Kom


Pembimbing Klinik : Nor Ella Dayani, S.Kep.,Ns

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Mamat Muzakir, S.Kep 2214901210125


Muhammad Anshari, S.Kep 2214901210129
Noormalina, S.Kep 2214901210134
Antung Ratna Dewi, S.Kep 2214901210098
Denistya Amalia, S.Kep 2214901110013
Eka Agustina, S.Kep 2214901110018
Elfa El Yana, S.Kep 2214901110019
Ervina Apriliana, S.Kep 2214901110020
Fauzi Rahman, S.Kep 2214901110024
Siti Ardianti, S.Kep 2014901110077

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LAPORAN PRE PLANNING

A. Latar Belakang
Komunitas adalah sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki
nilai-nilai keyakinan dan minat yang relatif sama, dan berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan. Lokasi dan tujuan merupakan aspek dari komunitas, berbagi
tidak hanya kepentingan bersama tetapi juga kegiatan bersama dan tujuan bersama,
kepedulian bersama dan kebutuhan bersama.

Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik keperawatan dan


praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan serta memelihara
kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas adalah individu
yaitu balita gizi buruk; ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular.
Sasaran keluarga yaitu keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas
sedangkan sasaran kelompok khusus adalah komunitas baik yang sehat maupun sakit
yang mempunyai kesehatan atau perawatan.

Keperawatan komunitas juga dapat diartikan sebagai pelayanan keperawatan


professional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok
risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin terjangkaunya
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencenaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan
keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan
kelompok yang berisiko tinggi seperti keluarga penduduk di daerah kumuh, daerah
terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan
ibu hamil (Sinaga, et al., 2022).

Peran perawat sangat diperlukan dalam perencana, yaitu untuk menetapkan tujuan dan
arah tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan mencakup penetapan tujuan,
menentukan strategi untuk mencapai tujuan dan merancang serangkaian kegiatan
yang terkoordinasi untuk diterapkan dan untuk dievaluasi. Perencanaan yang
dilakukan bertujuan untuk menetapkan tindakan dalam permasalahan serta diagnosa
yang sudah ditentukan di awal (Rahayu, et al., 2022).
Dalam menjalankan pelayanan keperawatan komunitas, diperlukan adanya lokasi dan
tujuan untuk menjalankan pelayanan tersebut, salah satu lokasi yang menjadi tujuan
kelompok dalam keperawatan komunitas yaitu Desa Mandiangin Barat RT 2.
Pengkajian permasalahan yang didapatkan pada Desa Mandiangin Barat RT 2 yaitu :
hipertensi yang tidak kontrol, diabetes melitus dengan gula darah tidak kontrol, maag,
kolesterol dan asam urat tidak kontrol, stunting, TB paru dalam pengobatan.

Perlunya perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat desa dan


melakukan pelayanan keperawatan seperti sangat dibutuhkan untuk menunjang status
kesehatan masyarakat desa, mendeteksi penyakit pada masyarakat desa baik yang
menular maupun tidak menular dan mencegah perparahan kondisi penyakit serta
penularan.

B. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya Musyawarah Masyarakat Desa II (MMD II) dalam
Keperawatan Komunitas, yaitu :
1. Menetapkan tujuan dari diagnosa keperawatan komunitas di Desa Mandiangin
Barat RT 2.
2. Menangulangi masalah kesehatan atau keperawatan yang dihadapi dengan
menetapkan perencanaan (intervensi) berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan di
Desa Mandiangin Barat RT 2.
3. Melakukan intervensi (implementasi) dari perencanaan yang telah ditetapkan di
Desa Mandiangin Barat RT 2.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan tindakan yang akan dilakukan dalam penyelesaian
permasalahan yang didapatkan di Desa Mandiangin Barat RT 2 ?
2. Apa saja implementasi yang telah ditetapkan di Desa Mandiangin Barat RT 2 ?

D. Pengorganisasian
Ketua Pelaksana : Eka Agustina, S.Kep
Wakil Ketua : Denistya Amalia, S.Kep
Sekretaris : 1. Noormalina, S.Kep
2. Siti Ardianti, S.Kep
Bendahara : Antung Ratna Dewi, S.Kep
Seksi-Seksi :
- Seksi Acara : 1. Muhammad Anshari, S.Kep
2. Ervina Apriliana, S.Kep
- Seksi Perlengkapan : Mamat Muzakir, S.Kep
- Seksi Konsumsi : Elfa El Yana, S.Kep
- Seksi Dokumentasi :, Fauzi Rahman, S.Kep

E. PROSES PELAKSANAAN MMD II


Pembukaan
1. Pembukaan acara oleh moderator
2. Sambutan dari Kepala Desa/Dusun, sekaligus membuka Musyawarah Masyarakat
Desa (MMD II) yang kedua
3. Pengarahan Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik
Acara Inti
4. Pembacaan Hasil tabulasi data program PKL Mahasiswa
5. Pembacaan encana program kerja yang akan dilakukan oleh kelompok
6. Tanya jawab (Tanggapan dan usulan masyarakat)
Penutup
7. Doa
8. Penutup oleh moderator

F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN MMD II


Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2023
Waktu Pelaksanaan : Pukul 15.00 WITA s.d Selesai
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Mandiangin Barat

G. MASALAH YANG DI BAHAS


1. Tabulasi Data dan Permasalahan
1.1 Permasalahan yang didapatkan kebanyakan masyarakat memiliki kesadaran
akan kesehatan yang rendah, dikarenakan merasa malas, takut dan cemas
akan penyakit yang dideritanya apabila melakukan pengecekan kesehatan.
Kebanyakan masyarakat juga tidak merasakan gejala dari penyakit yang
dialaminya sehingga mereka merasa dirinya tidak mengalami penyakit
ataupun kekambuhan penyakit.

1.2 Kebanyakan masyarakat mengatakan bahwa kurang mengetahui tentang


penyakit yang dideritanya, gejala dari penyakit tersebut dan bagaimana cara
mengatasi penyakit apabila kambuh.

1.3 Kebanyakan keluarga di masyarakat hanya mengetahui nama penyakit yang


diderita oleh anggota keluarga yang lain dan dirinya, akan tetapi belum tau
bagaimana gejala penyakitnya, dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah
kekambuhan penyakit.

1.4 Terdapat beberapa lansia di Desa Mandiangin Barat RT. 02 tinggal sendiri
dan jauh dari anaknya ataupun keluarga yang lain, sehingga apabila penyakit
yang dideritanya kambuh, mereka memilih pengobatan secara mandiri (misal
: herbal) dan tidak memeriksakan kesehatannya karena tidak ada yang
membantu.

1.5 Dari hasil wawancara, hanya beberapa warga (5 orang) dari 285 orang yang
memiliki BPJS/JKN (Kartu Jaminan Kesehatan).

1.6 Sebanyak 105 rumah yang dilakukan pendataan, semuanya menggunakan


WC dan tidak menggunakan jamban, semua rumah juga menggunakan air
bersih, baik dari air yang dikelola oleh warga dan ada sebagian menggunakan
sumur.

1.7 Dari pengkajian yang dilakukan oleh kelompok terhadap Desa Mandiangin
Barat RT 2, didapatkan bahwa terdapat 113 kepala keluarga dengan jumlah
jiwa sebnayak 285 orang. Hasil tabulasi jumlah penduduk :
Jenis Kelamin
150
140
130
120
110
100
Laki-Laki Perempuan

Total

Data yang didapatkan berdasarkan jenis kelamin yaitu ada 145 laki-laki dan
140 perempuan.

1.8 Data yang didapatkan mengenai perokok dan tidak merokok di desa
Mandiangin Barat RT 2 yaitu :

Data Perokok dan Tidak Perokok


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Perokok Tidak Merokok

Total

Didapatkan total data perokok sebanyak 78 orang dan 35 orang sudah


berhenti merokok dan tidak merokok.

1.9 Berdasarkan penyakit :

Penyakit di Desa RT 2
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Hipertensi Diabetes Kolesterol Rematik Asam Urat TB Paru Stunting

Penyakit di Desa RT 2
Didapatkan data sementara penyakit hipertensi yang tidak kontrol sebanyak
92 orang, diabetes dengan gula darah tidak kontrol sebanyak 56 orang,
kolesterol dengan tidak kontrol sebanyak 41 orang, rematik sebanyak 30
orang, asam urat dengan tidak kontrol sebanyak 30 orang, TB paru dalam
pengobatan 6 bulan sebanyak 2 orang dan stunting sebanyak 2 balita.

1.10 Data Balita


Didapatkan data sebanyak 19 balita di Desa Mandiangin Barat RT. 02

2. POA (Planning, Organizing, Actuating) dan


No. Analisa Data Problem Etiologi
1. DS : Perilaku Kesehatan Kurang Memahami
- Sebanyak 95 orang mengatakan Cenderung Berisiko Informasi Kesehatan
masih merokok (Domain 1, Kelas 2,
- Kebanyakan masyarakat 00188; Hal. 185)
mengatakan mereka kurang
mengetahui tentang penyakit
yang dideritanya, gejala dari
penyakit tersebut dan bagaimana
cara mengatasi penyakit apabila
kambuh
- Kebanyakan masyarakat
mengatakan mereka malas, cemas
dan takut untuk memeriksakan
status kesehatannya

DO :
- Terdapat beberapa orang yang
teramati merokok baik di teras
(luar rumah), di jalan dan di
dalam rumah
2. DS : Ketidakefektifan Koping Keluarga
- Kebanyakan masyarakat memiliki Perilaku Tidak Efektif
kesadaran akan kesehatan yang Pemeliharaan
rendah, dikarenakan merasa Kesehatan (NANDA,
malas, takut dan cemas akan Domain 1, Kelas 2,
penyakit yang dideritanya apabila 00292; Hal. 186)
melakukan pengecekan kesehatan
- Kebanyakan keluarga di
masyarakat hanya mengetahui
nama penyakit yang diderita oleh
anggota keluarga yang lain dan
dirinya, akan tetapi belum tau
bagaimana gejala penyakitnya,
dan tindakan yang dilakukan
untuk mencegah kekambuhan
penyakit
- Terdapat beberapa lansia di Desa
Mandiangin Barat RT. 02 tinggal
sendiri dan jauh dari anaknya
ataupun keluarga yang lain,
sehingga apabila penyakit yang
dideritanya kambuh, mereka
memilih pengobatan secara
mandiri (misal : herbal) dan tidak
memeriksakan kesehatannya
karena tidak ada yang membantu
- Dari hasil wawancara, hanya
beberapa warga (5 orang) dari
285 orang yang memiliki
BPJS/JKN (Kartu Jaminan
Kesehatan)

DO :
- Didapatkan data sementara
penyakit hipertensi yang tidak
kontrol sebanyak 92 orang,
diabetes dengan gula darah tidak
kontrol sebanyak 56 orang,
kolesterol dengan tidak kontrol
sebanyak 41 orang, rematik
sebanyak 30 orang, asam urat
dengan tidak kontrol sebanyak 30
orang, TB paru dalam pengobatan
6 bulan sebanyak 2 orang dan
stunting sebanyak 2 balita
3. DS : Ketidakefektifan Kurang Literasi
- Kebanyakan masyarakat Manajemen Mandiri Kesehatan
mengatakan mereka kurang Kesehatan (NANDA,
mengetahui tentang penyakit Domain 1 Kelas 2,
yang dideritanya, gejala dari 00276; Hal. 188)
penyakit tersebut dan bagaimana
cara mengatasi penyakit apabila
kambuh
- Kebanyakan masyarakat
mengatakan mereka malas, cemas
dan takut untuk memeriksakan
status kesehatannya
- Kebanyakan masyarakat
mengatakan bahwa kurang
mengetahui tentang penyakit
yang dideritanya, gejala dari
penyakit tersebut dan bagaimana
cara mengatasi penyakit apabila
kambuh

DO :
- Didapatkan data sementara
penyakit hipertensi yang tidak
kontrol sebanyak 92 orang,
diabetes dengan gula darah tidak
kontrol sebanyak 56 orang,
kolesterol dengan tidak kontrol
sebanyak 41 orang, rematik
sebanyak 30 orang, asam urat
dengan tidak kontrol sebanyak 30
orang, TB paru dalam pengobatan
6 bulan sebanyak 2 orang dan
stunting sebanyak 2 balita

Prioritas Masalah
No.
Kemungkina Potensi
Daftar Sifat Menonjol Priorita
N n Masalah Masala Tota
Masalah Masala -nya s
o Dapat h untuk l
Kesehatan h Masalah Masala
Diubah Dicegah
h
1. Perilaku
1 5/6
Kesehatan 2/3 x1 = 2/3 x 1 1/2 x 1 =
1/2 x 2 = 1 = 3
Cenderung 2/3 = 2/3 1/2
1,83
Berisiko
2. Ketidakefektifa
4 2/3
n Perilaku 3/3 x 1 2/3 x 1 2/2 x 1 =
2/2 x 2 = 2 = 2
Pemeliharaan =1 = 2/3 1
3,67
Kesehatan
3. Ketidakefektifa
n Manajemen 3/3 x 1 3/3 x 1 2/2 x 1 =
2/2 x 2 = 2 5 1
Mandiri =1 =1 1
Kesehatan

Hasil yang didapatkan dari perhitungan prioritas masalah yaitu :


1. Ketidakefektifan Manajemen Mandiri Kesehatan
2. Ketidakefektifan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan
3. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko

3. Perencanaan Tindakan yang Akan Dilakukan


3.1 Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit yang dialami
masyarakat Desa Mandiangin Barat RT. 02, seperti definisi penyakit, tanda
dan gejala serta cara pencegahan kekambuhan.
3.2 Melakukan pemeriksaan kesehatan dan membagikan kartu hasil pemeriksaan
agar mempermudah masyarakat dalam berobat ke fasilitas kesehatan terdekat
(puskesmas) karena terdapat riwayat pemeriksaan kesehatan yang telah
dilakukan.
3.3 Melakukan senam buerger allen exercise (senam kaki untuk penderita
diabetes dan lansia) agar sirkulasi darah di area kaki berjalan dengan baik.
4. Faktor Penunjang dan Penghambat
Akan dipaparkan setelah melakukan MMD II

H. Anggaran Dana
Anggaran dana dari pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), yaitu :
No Nama Barang Harga/Satuan Jumlah Total Harga
.
2. Konsumsi Rp. 15.000,- 30 Rp. 450.000,-
3. ATK (kertas, pulpen) Rp. 50.000,- 2 Rp. 100.000,-
4. Dana Tidak Terduga Rp. 250.000,- - Rp.250.000,-
Total Rp. 800.000,-
Daftar Pustaka

Rahayu, Dian Yuniar Syanti Rahayu, et al. (2022). Konsep Dasar Keperawatan
Komunitas. Yayasan Kita Menulis.

Sinaga, Rosnancy Renolita., et al. (2022). Dasar-Dasar Keperawatan Komunitas.


Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai