Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA


2021

PENTINGNYA KEPATUHAN KONTROL &


MINUM OBAT PADA LANSIA YANG
MENGALAMI HIPERTENSI

KELOMPOK 2
Ferren Christien. Kastilong
KEPERAWATAN GERONTIK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO
2021
PENTINGNYA KEPATUHAN KONTROL & MINUM OBAT PADA LANSIA YANG
MENGALAMI HIPERTENSI
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA
TAHUN 2021

1 Judul PkM : PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA


KEPATUHAN KONTROL & MINUM OBAT PADA
LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI

2 Bidang PkM : Penyuluhan Kesehatan Pada Lansia dengan Hipertensi


3 Ketua Pelaksana : ……………………………………………………………………
a.Nama Lengkap : Ferren Christien. Kastilong
c. NIM : 18061048
d. Disiplin ilmu : Keperawatan
G. Fakultas/Program Studi : Keperawatan / Ilmu Keperawatan
Nama Mahasiswa & NIM : 1. Feren C. Kastilong 18061048
2. Dhea Takainginang 18061059
3. Helinda Parengkuan 18061059
4. Levio E. Suwu 18061024
5. Inka Wilar 18061035
6. Aurelius Santoso 18061110
7. Gabriella J. Mongdong 18061069
8. Christy Madilah 16061002
9. Meysi Lomboan 18061020
10. Gabriella Lumintang 18061011
11. Imelda Kembuan 16061166
12. Agustina Sairlela 18061016
13. Cantika Mokoginta 18061002
14. Deandra Kumontoy 18061007
15. Paulina Samahati 18061021

5 Lokasi Kegiatan :
a. Wilayah Mitra : Desa Kulu, Kec. Wori
(Desa/Kec)
b. Kabupaten/Kota : Manado
c. Jarak PT ke Lokasi (Km) : 39 Km Jarak Tempuh dari Kampus De La Salle
6. Biaya PkM Total : Rp 1. 500. 000.,
Dana Internal PT : Rp 0., (Belum Memiliki Dana Internal)
Dana Institusi lain : Rp 0., (Tidak Memiliki Dana Dari Institusi Lain)
Manado, ……………. 2021
Ketua Pelaksana PkM Dosen MK

(Ferren Christien. Kastilong) Gladis Ratuliu, BSN, MAN


NIM 18061048 NIDN 0910058502

Menyetujui, Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Dekan Fakultas Keperawatan

Helly Budiawan, S.kep., Ns., M.Kep Wahyuny Langelo, BSN., M.Kes


NIDN NIDN 0923068401
RINGKASAN

Di era sekarang ini, hipertensi menjadi penyebab kematian no. 3 di Indonesia


dikarenakan rendahnya kesadaran rakyat dalam memperhatikan pola hidupnya dan
kurangnya pengetahuan tentang hipertensi, apa penyebabnya, bagaimana cara
pencegahannya serta pola hidup bagaimanakah yang baik untuk penderita hipertensi. Dan
berdasarkan hasil penelitian yang ada, hipertensi 70% dialami oleh klien dengan kategori
lanjut usia.
Maka pada kesempatan kali ini, desa Kulu menjadi salah satu sasaran kami dalam
memberikan pendidikan kesehatan, dimana desa ini termasuk dalam salah satu wilayah yang
kurang pemahaman akan berbagai penyakit termasuk hipertensi, dan juga karena didesa
tersebut terdapat banyak lansia yang menderita penyakit hipertensi dan tidak memiliki
kepatuhan control dan kepatuhan minum obat yang baik.
Rencana kegiatan yang akan kami laksanakan yaitu memberikan pendidikan
mengenai hipertensi. Mulai dari apa itu hipertensi, penyebab, tanda dan gejalanya, cara
penanganannya, kemudian sampai kepada mengapa penting bagi seorang lansia yang
menderita hipertensi untuk memiliki kepatuhan control dan kepatuhan minum obat yang
baik.

Kata kunci: Hipertensi, Lansia, Desa Kulu, Pendidikan Kesehatan, Kepatuhan Kontrol
dan Minum Obat.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, hipertensi menjadi penyebab kematian no. 3 di Indonesia
dikarenakan rendahnya kesadaran rakyat dalam memperhatikan pola hidupnya
dan kurangnya pengetahuan tentang hipertensi, apa penyebabnya, bagaimana
cara pencegahannya serta pola hidup bagaimanakah yang baik untuk penderita
hipertensi.
Dan berdasarkan hasil penelitian yang ada, hipertensi 70% dialami oleh klien
dengan kategori lanjut usia. Dan juga, hipertensi yang dialami sering tidak
terkontrol sehingga selalu berdampak pada berbagai komplikasi yang ada seperti
gagal jantung, stroke, dll. Hal ini terjadi dikarenakan kebanyakan lansia tidak
memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hipertensi sehingga tidak memiliki
kepatuhan control dan kepatuhan untuk minum obat.
Untuk itu, dikarenakan hal diatas, dan dalam rangka memenuhi tugas dari
mata kuliah Keperawatan Gerontik, maka kami kelompok ingin untuk
memberikan penyuluhan kesehatan kepada lansia-lansia yang ada di salah satu
desa yakni desa Kulu, Kecamatan Wori.

1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan


Pada kesempatan kali ini, desa Kulu menjadi salah satu sasaran kami dalam
memberikan pendidikan kesehatan, dimana desa ini termasuk dalam salah satu
wilayah yang kurang pemahaman akan berbagai penyakit termasuk hipertensi,
dan juga karena didesa tersebut terdapat banyak lansia yang menderita penyakit
hipertensi dan tidak memiliki kepatuhan control dan kepatuhan minum obat yang
baik.
Strategi yang akan kami laksanakan yaitu memberikan pendidikan mengenai
hipertensi. Mulai dari apa itu hipertensi, penyebab, tanda dan gejalanya, cara
penanganannya, kemudian sampai kepada mengapa penting bagi seorang lansia
yang menderita hipertensi untuk memiliki kepatuhan control dan kepatuhan
minum obat yang baik.

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan


Tujuan kegiatan ini dibuat dalam rangka memberikan dukungan kepada
masyarakat setempat agar bisa memiliki pemahaman tentang hipertensi secara
umum, seperti mengerti apa itu hipertensi, penyebab, tanda dan gejalanya, cara
penanganannya, serta pentingnya bagi seorang lansia yang menderita hipertensi
untuk memiliki kepatuhan control dan kepatuhan minum obat yang baik.

1.4 Target Luaran


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi pada lansia,
maka target luaran yang kami harapkan tercapai adalah sebagai berikut:
1. 70% dari peserta dapat memahami tentang gambaran hipertensi secara umum
dibuktikan dengan kemampuan dalam sesi tanya jawab dimana para lansia
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
2. 80% dari peserta dapat memiliki pola hidup yang sehat dimana mereka dapat
memiliki kepatuhan control dan kepatuhan minum obat yang baik sehingga
menghindari terjadinya berbagai komplikasi yang tidak diinginkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik dan
diastolic lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi termasuk dalam jenis penyakit kronis yang
mematikan, dan penyakit ini paling banyak ditemui pada usia lanjut.
Hipertensi yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi berupa stroke, gagal
jantung, dan juga kerusakan ginjal. Hipertensi tidak memiliki gejala yang jelas, namun jika
lalai diobati maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang ada.

2.2 Penyebab

Seperti yang kita ketahui bersama penyebab hipertensi belum diketahui secara
pasti. Seiring bertambahnya usia seseorang, maka semakin berkurang juga elastisitas
pembuluh darah manusia. Hal ini yang sering terjadi pada lansia karena semakin menua
maka akan semakin terjadi penumpukan zat didalam pembuluh darah yang
mengakibatkan penyempitan sehingga aliran darah akan semakin terhambat dan terjadilah
hipertensi.
Selain faktor usia, faktor jenis kelamin juga sangat mempengaruhi peningkatan
tekanan darah, perempuan cenderung mengalami hipertensi sebanyak 27,5% dan laki-laki
sebesar 5,8%. Perempuan akan mengalami peningkatan resiko mengalami hipertensi
setelah menopause, hal brerkaitan dengan turunnya kadar hormon estrogen.
Dan juga factor kurangnya aktivitas fisik akan sangat mempengaruhi keadaan
seseorang yang akhirnya menyebabkan hipertensi. Aktivitas fisik yang kurang akan
membuat zat-zat di pembuluh darah semakin menumpuk dan akhirnya memicu
peningkatan tekanan darah.

2.3 Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala yang ada pada penderita hipertensi tidak begitu spesifik, namun ada
beberapa gejala yang umumnya terjadi berupa rasa sakit kepala atau pusing, mual,
muntah, merasa gelisah, dan juga kekaburan pandangan. Namun berbagai gejala diatas
tidak dapat memastikan seseorang mengalami hipertensi selain daripada dilakukan
pemeriksaan tekanan darah.
2.4 Pencegahan dan Penatalaksanaan
Pencegahan hipertensi adalah dengan mengontrol emosi, memperbaiki gaya hidup
dengan mengurangi komsumsi makanan berlemak dan bergaram, serta memperbanyak
bergerak dan olahraga.
Untuk penatalaksanaannya, hipertensi dapat dikontrol dengan rutin ke pelayanan
kesehatan setiap bulannya untuk periksa tekanan darah, dan juga dengan rutin komsumsi
obat pengontrol tekanan darah.

.
BAB III
STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN

3.1 Strategi
Dalam mencapai keberhasilan kegiatan, kelompok kami akan menggunakan
strategi berupa penyampaian/pemaparan informasi dan akan dibantu dengan
media berupa leaflet dan juga tampilan power point. Dan untuk memastikan
serta mengukur seberapa jauh pemahaman peserta teradap ilmu yang kami
berikan, maka kami akan melaksanakan sesi tanya jawab secara singkat.

3.2 Rencana Kegiatan


Rencana kegiatan yang akan kami laksanakan yaitu memberikan pendidikan
mengenai hipertensi. Mulai dari apa itu hipertensi, penyebab, tanda dan
gejalanya, cara penanganannya, kemudian sampai kepada mengapa penting bagi
seorang lansia yang menderita hipertensi untuk memiliki kepatuhan control dan
kepatuhan minum obat yang baik.
Kami akan melaksanakannya dari jam 09.00 pagi dan diharapkan akan selesai
pada 11.30 siang. Didalamnya juga akan ada sambutan pembukaan dari kepala
desa dan dosen pembina serta sambutan penutup serta ucapan terima kasih dari
dosen pembina atau ketua kegiatan.
Dan pastinya akan ada sesi tanya jawab untuk mengukur seberapa jauh
pemahaman lansia dalam menangkap ilmu dan pengetahuan yang disampaikan.

3.3 Keberlanjutan
Sejauh ini, belum ada rencana keberlanjutan yang akan kami terapkan setelah
selesai kegiatan penyuluhan. Mungkin nanti akan kami pertimbangkan kembali
dengan melihat respon yang diberikan masyarakat khususnya para peserta.
BAB IV
ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA

4.1 Organisasi Tim Pengabdi


Ketua Tim : Ferren Christien. Kastilong
Tugas Ketua Tim : Memantau jalannya penyuluhan kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan, serta berdiskusi dengan
masyarakat.
Anggota : 1. Feren C. Kastilong 18061048
2. Dhea Takainginang 18061059
3. Helinda Parengkuan 18061059
4. Levio E. Suwu 18061024
5. Inka Wilar 18061035
6. Aurelius Santoso 18061110
7. Gabriella J. Mongdong 18061069
8. Christy Madilah 16061002
9. Meysi Lomboan 18061020
10. Gabriella Lumintang 18061011
11. Imelda Kembuan 16061166
12. Agustina Sairlela 18061016
13. Cantika Mokoginta 18061002
14. Deandra Kumontoy 18061007
15. Paulina Samahati 18061021
Tugas Anggota : Membantu jalannya kegiatan penyuluhan kesehatan,
dan memfasilitasi kegiatan
4.2 Jadwal

Waktu Kegiatan Tugas


09:00-09:05 Doa Pembukaan Inka. Wilar
Sambutan: 1. Evalin. Kahimpong
1. Kepala Desa S.Pd
09:05-10:00
2. Dosen Fakultas 2. Gladis. Ratuliu
Keperawatan BSN., M.Kes
1. Deandra. Kumontoy
Sesi 1: Penyuluhan Kesehatan 2. Meysi. Lomboan
10:00-10:30
3. Cantika. Mokoginta
4. Ferren. Kastilong
1. Paulina. Samahati
2. Gabriella.
10:30-11:00 Sesi 2: Diskusi dan Tanya Jawab Mongdong
3. Levio. Suwu
4. Angga. Santoso
Gladis. Ratuliu BSN.,
Sesi 3: Penutup/Ucapan Terima
11:00-11:30 M.Kes & Gabriela.
Kasih & Doa Penutup
Lumintang

4.3 Anggaran Biaya

No Keterangan Rincian Jumlah


1 Transportasi: 2 x Rp300.000,- Rp600.000,-
Sewa Mobil PP / Kuota Internet
2 Fotokopi Leaflet 150 x Rp1.000,- Rp150.000,-
3 Cetak, Fotokopi, dan Jilid Rp250.000,-
Laporan Pertanggung jawaban
4 Komsumsi Rp500.000,-
Total Rp1.500.000,-
DAFTAR PUSTAKA

Ningtyas, N. 2014. Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan) Dan
Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Dikelurahan Makamhaji Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharho. Diakses dari:
http://eprints.ums.ac.id/29084/9/02._Naskah_Publikasi.pdf. Pada 23 Februari 2021 pukul 15.30.
RI, Kemenkes. 2021. Siapa Saja Yang Beresiko Mengidap Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
Diakses dari: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-
dan-pembuluh-darah/hipertensi-sering-disebut-the-silent-killer-karena-sering-tanpa-keluhan-
siapa-saja-yang-berisiko-mengidap-hipertensi. Pada 23 Februari 2021 pukul 17.08.

Anda mungkin juga menyukai