HIPERTENSI
STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS
Disusun Kelompok 4 :
RADIAH 2214901210140
I. TOPIK
Hipertensi
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan peserta
memahami dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi anggota
keluarganya untuk menghindari hipertensi.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini masyarakat mengetahui :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan faktor penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
e. Menyebutkan penalaksanaan hipertensi
f. Menyebutkan komplikasi hipertensi
III. SARAN
Masyarakat usia 18 + di RT 11 Kelurahan Selat Utara kecamatan Selat
V. SUSUNAN ACARA
VI. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan penyelenggaraan kegiatan
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusiasterhadap materi penyuluhan
b. Peserta tidak meninggalkan room sebelum kegiatan selesai
3. Evaluasi Hasil
Setelah peserta mengikuti penyuluhan tentang Hipertensi, peserta
mengetahui :
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Pencegahan hipertensi
e. Penatalaksanaan hipertensi
f. Komplikasi hipertensi
2. Penyebab
Penyebab hipertensi adalah terjadinya perubahan – perubahan pada :
2.1 Elastisitas dinding aorta menurun
2.2 Katub jantung menebal dan menjadi kaku
2.3 Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun
sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
2.4 Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi.
2.5 Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
4. Komplikasi
Organ yang paling sering terjadi kerusakan akibat hipertensi adalah:
a. Otak: dapat menyebabkan stroke
b. Ginjal: dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik dan gagal ginjal
terminal.
c. Mata: dapat menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan
kebutaan.
d. Jantung: dapat menyebabkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan gagal
jantung.
5. Penatalaksanaan
Dalam hal ini, penatalaksaan klien lansia dengan hipertensi difokuskan pada
penatalaksaan non-farmakologis, antara lain:
a. Diet rendah garam
b. Turunkan berat badan bila perlu
c. Anjurkan untuk berhenti minum kopi atau merokok, bagi pasien yang
merokok dan minum kopi
d. Kontrol teratur ke posyandu lansia atau puskesmas.
Brunner & Suddarth. 2013. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta,EGC,Hamzah, : Ensiklopedia Artikel Indonesia, Surabaya.