Anda di halaman 1dari 8

PRE PLEANING PEMERIKSAAN KESEHATAN LANSIA

DI KELURAHAN RW 5 DESA MRANGGEN KABUPATEN DEMAK


KELOMPOK RW 5

1.
Titien Anggraini G3A021009
2.
Eni Nursetyawati G3A021011
3.
Diah Rohana Meta G3A021012
4.
Farikha Luthfiani G3A021013
5.
Fachrunnisa G3A021014
6.
Ika Yuliana Ermawati G3A021019
7.
Haerul Ode Mesa G3A021022
8.
Amalia Dwi Nur C G3A021023
9.
Nizar Ibnu Maulana G3A021026
10.
Christian Adhi K G3A021117
11.
Nurmala Widiya G3A021030
12.
Dyan Sriyatna G3A021031
13.
Ratna Cahya Febria G3A021032
14.
Titis Wahyu Sayekti G3A021033
15.
Shofi Intaharoh G3A021034
16.
Anisatun Niswah G3A021035
17.Alfu Chasanatul Lailla G3A021036
18.
Eliza Resvaleni G3A021037
19.
Ella Nuratika Dwi L G3A021038
20.
Ghina Utami G3A021039
21.
Sufi Nurkairunisa G3A021040

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022

A. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang bersifat kronis dan tidak
ditularkan dari orang ke orang. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah penyakit masih kurang. Masyarakat
cenderung tidak akan mengunjungi fasilitas kesehatan dalam keadaan sehat. Tak jarang
masyarakat lebih memilih menggunakan obat tradisional dibandingkan memeriksakan
diri ke dokter.
Sehingga deteksi dini PTM berbasis pelayanan kesehatan menjadi kurang efektif.
Penanggulangan faktor resiko PTM dan pencegahan berbasis masyarakat menjadi salah
satu solusi yang dapat dilakukan untuk menekan resiko atau angka kematian akibat PTM.
Peranan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik kesehatan sangat dibutuhkan dalam
peningkatan kesadaran masyarakat, baik melalui penyuluhan, sosialisasi maupun
pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan
pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. Medical checkup
mencakup serangkaian wawancara dan pemeriksaan kesehatan. Jenis-jenis dan lingkup
pemeriksaan kesehatan dalam medical checkup bervariasi, tergantung keperluan dan
permintaannya. Pada umumnya medical checkup bertujuan untuk mendeteksi secara dini
bila ada masalah kesehatan tersembunyi yang belum menunjukkan gejala, terutama
penyakit-penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit liver dan diabetes mellitus.
Selain mendeteksi dini penyakit, medical checkup juga menentukan tingkat kebugaran
dan kesehatan umum.
Berdasarkan data yang didapatkan dari angket di wilayah RW 5 didapatkan data untuk
masalah kesehatan  pada lansia dimana lansia beresiko memiliki riwayat penyakit hipertensi
sebanyak 55 jiwa (56,6%) dengan kategori mengalami hipertensi dengan presentase tertinggi
pada Grade I (Hipertensi ringan) yang berjumlah 35,5%, grade 2 (hipertensi sedang) berjumlah
12,9% dan grade 3 (hipertensi berat) 3,2%., diabetes mellitus sebanyak 23 jiwa (23,2%),
kolestrol sebanyak 14 jiwa (14,1%), dan stroke sebanyak 8 jiwa (6,1%) dari keseluruhan lansia
98 jiwa.
Berdasarkan wawancara dengan kader menunjukkan bahwa ‘’kegiatan lansia di
dalam rumah seperti menyapu, beresan rumah, momong cucu, ada juga yang tidak
ngapa ngapain mba karena udah tua’’ dan dari data yang didapatkan dari angket
menunjukkan aktivitas yang dilakukan lansia diwaktu luang, berkebun sebanyak 20
(20,6%), pekerjaan rumah sebanyak 66 (68%), senam 2 (2,1%), dan tidak ada aktivitas
33 (34%) dan dari angket menunjukkan upaya yang dilakukan lansia, berobat ke
pelayanan kesehatan sebanyak 79 (80,6%), berobat ke non medis sebanyak 2 (2%),
diobati sendiri sebanyak 22 (22,4%), dan tidak ada upaya sebanyak 8 (8,2%).
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan Posyandu lansia
tahun ini belum berjalan. Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan maka muncul
masalah keperawatan pemeliharaan kesehatan tidak efektif terkait dengan risiko penyakit
degeneratif (tekanan darah tinggi dan nyeri sendi) pada lansiadan dari permasalahan
diatas perlu adanya posyandu lansia dan senam lansiadi wilayah RW 5 agar dapat
meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati
masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya bagi diri, kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan lingkungan RW 5 kelurahan Mranggen
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan posyandu dan senam lansia kepada warga lansia RW 5 kelurahan
Mranggen, kecamatan Mranggen, kabupaten Demak diharapkan:
a. Mampu melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lansia secara gratis
C. Nama Kegiatan
Pemberian pemeriksaan kesehatan posyandu lansia di RW 5 Kelurahan Mranggen
Kecamatan Mranggen, Kota Demak.
D. Metode Pelaksanaan
1. Pemeriksaan kesehatan
E. Sasaran dan Target
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan lansia ini adalah warga lanjut
usia RW 5 Kelurahan Mranggen.
F. Strategi Pelaksanaan
1. Tanggal/Waktu :
2. Tempat :
G. Media dan Alat Bantu
1. Sound System
2. Meja kursi
3. Alat tulis
4. Timbangan
5. Tinggi Badan
6. Tensimeter dan GDS

H. Struktur Pengorganisasi
No. Pengorganisasian Nama Mahasiswa Tugas

1. Penanggung jawab Eliza Resvaleni & 1. Bertanggung jawab atas


Ghina Utami terlaksananya
pemeriksaan kesehatan
gratis pada lansia
2. Pendaftaran, Kader 1. Mendaftarkan warga yang
Screening TTV, ingin didaftarkan
Berat Badan, 2. Mengukur TTV, berat badan,
Tinggi Badan, tinggi badan, gula darah, dan
Asam urat,Gula asam urat.
darah dan senam 3. Mencatat warga yang lolos
storke. screening.
3. Observer 1. Mengevaluasi kegiatan
pemeriksaan kesehatan gratis
2. Memberikan edukasi hasil
pemeriksaan kesehatan yang
diberikan.
4. Perlengkapan Christian 1. Menyiapkan segala hal yang
dibutuhkan sebelum kegiatan
dan saat kegiatan berlangsung
2. Merapikan kembali barang
yang digunakan setelah selesai
kegiatan
5. Dokumentasi Ratna, fahrunissa 1. Mendokumentasikan
seluruh kegiatan
6. Konsumsi Sufi 1. Menyiapkan konsumsi

I. Strategi Pelaksanaan
Dilakukan di balaidesa kelurahan Mrangen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Setting tempat :

Keterangan :
:Pendaftaran
:Warga yang belum cek kesehatan :Screening

:Warga yang sudah cek kesehatan :Mengukur TTV


:Kader : Cek Gula,AU
:Mahasiswa Unimus : Konseling

J. Alur pendidikan kesehatan dan Pemeriksaan kesehatan


Tahap Kegiatan Pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan

1 Warga lansia datang dan berkumpul

2 Warga mendaftarkan diri di meja pendaftaran

3 Melakukan Screening diukur TTV, Asam urat, dan gula


darah

4 Warga mendapatkan hasil cek kesehatan dari posyandu


lansia lalu di berikan konseling terkait penyakit
degeneratif

5 Warga dipersilahkan untuk pulang

K. Kriteria Evaluasi
1. Evalusi Struktur
a. Pre planning sudah siap dan sudah dikonsulkan maksimal 1 hari sebelum
pelaksanaan posyandu lansia (pemeriksaan kesehatan)
b. Media tersedia
c. Mahasiswa menguasai perannya masing-masing
d. Penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
e. Pengorganisasian pemeriksaan kesehatan, dan penyelenggaraan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Warga kelompok masyarakat lanjut usia RW 5 antusias dalam kegiatan
pemeriksaan kesehatan.
b. Warga kelompok masyarakat lanjut usia RW 5 antusias dalam kegiatan
pemeriksaan kesehatan.
c. Tidak terdapat hambatan yang berarti
3. Kriteria Hasil
Warga kelompok masyarakat lanjut usia RW 5 banyak yang hadir saat kegiatan RW 5
antusias dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t42651.pdf.

Sukmana., Hardani. Irwansyah. (2020). Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai Upaya


Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Deteksi Dini Penyakit Tidak
Menular, Volume 2, No. 1, May 2020 diakses dari
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ijocs/article/download/7832/4146.

Hardani., Mustariani, B.A. Aprilia., Suhada, Adriyan., Aini. (2018). Pemeriksaan


Golongan Darah Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang
Kebutuhan Dan Kebermanfaaran Darah. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM).
2(1): 8-12. https://doi.org/10.31764/jmm.v2i1.1330

Anda mungkin juga menyukai