A. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia sebagai potensi
pembangunan bangsa agar dapat membangun dan menolong dirinya sendiri, merupakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, maka posyandu cukup
strategis dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia sejak dini perlu
ditingkatkan pembinaannya. Untuk meningkatkan pembinaan Posyandu Lansia sebagai
pelayanan kesehatan pada lansia yang dikelola untuk dan oleh masyarakat dengan
dukungan pelayanan teknis dari petugas perlu ditumbuh kembangkan peran serta aktif
masyarakat dalam wadah posyandu lansia.
B. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga, dalam pasal 47 menyatakan bahwa Pemerintah dan
pemerintah Daerah menetapkan kebijakan Pembangunan Keluarga melalui Pembinaan
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Kebijakan pembangunan keluarga sesuai dalam
pasal 48 Ayat (1c) melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang
dilaksanakan dengan cara peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan
berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan
dalam kehidupan keluarga. Lanjut usia berdasarkan UU Nomor 13 tahun 2008 adalah
seseorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Perkembangan jumlah lanjut usia
meningkat setiap tahunnya karena semakin meningkatnya usia harapan hidup. Indonesia
termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia
yakni, mencapai 18,1 juta jiwa atau 7,6 persen berdasarkan hasil sensus Penduduk tahun
2010, dan meningkat menjadi 21,6 juta jiwa atau 8,5 persen dari jumlah penduduk
berdasarkan data Survey Penduduk Antar Sensus 2015. Jumlah penduduk lanjut usia ini
diperkirakan akan meningkat menjadi 29,1 juta pada tahun 2020, dan 36 juta pada tahun
2025. Dengan semakin meningkatnya usia maka akan semakin banyak permasalahan
kesehatan yang akan dialami, karena adanya penurunan kapasitas fungsional, dan
semakin tinggi resiko untuk terkena penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit
degenaratif dan sindroma geriatri.
Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) sebagai wadah pelayanan kepada lansia di masyarakat. Jenis
pelayanan kesehatan di posyandu lansia antara lain :
1. Penilaian aktifitas kegiatan sehari-hari atau tingkat kemandirian,
2. Pemeriksaan atatus mental dan kognitif, pemeriksaan status gizi
(penimbangan berat badan dan tinggi badan).
3. Pemeriksaan fisik secara umum (tekanan darah, nadi, nafas, suhu, dll)
4. Pemeriksaan laboratorium sederhana seperti kolesterol, gula darah sewaktu,
dan asam urat
5. Konsultasi kesehatan
6. Penyuluhan kesehatan
7. Pemberian makanan tambahan
8. Latihan aktifitas fisik seperti melakukan senam lansia
9. Pemberdayaan potensi lansia
10. Rekreasi.
Tahapan pelayann di posyandu lansia meliputi :
1. Pendaftaran dan pemberian KMS lansia atau buku kesehatan lansia
2. Wawancara, penimbangan BB, pengukuran TB (penentuan IMT), lemak
perut, penentuan tingkat kemandirian lansia
3. Pengukuran tekanan darah, pemeriksaaan kesehatan, pemeriksaan status
mental dan kognitif
4. Pemeriksaan laboratorium sederhana (gula darah, kolesterol, asam urat)
5. Penyuluhan, konseling, pemberian PMT, dan rujukan
C. TUJUAN
1. Kader dapat melakukan pendampingan pada lansia yang sudah tidak dapat merawat
dirinya sendiri sehingga dapat mewujudkan lansia yang bermartabat sampai akhir
hayat
2. Kader memahami perawatan pada lansia
3. Kader memahami gizi pada lansia
4. Kader memahami gangguan gerak pada lansia
5. Kader memahami tingkat kemandirian pada lansia
6. Kader memahami skrining pengkajian skrining pengkajian paripurna pasien geriatri
K. PEMBIAYAAN
Kegiatan dibiayai oleh Dana Non Fisik Kabupaten Gunungkidul dengan rincian :
Mengetahui,
Kepala UPT PuskesmasGedangsari I