PROPOSAL KEGIATAN
UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH)
Oleh:
Kelompok 2B
PENDAHULUAN
kualitas sumber daya manusia, baik fisik, mental, moral, maupun intelektual
memengaruhi perilaku hidup sehat orang tua anak didik tersebut (Notoatmodjo,
2005).
pelaksanaan program UKS ini dilakukan secara lintas sektoral maupun lintas
Menilik uraian diatas, maka kami merasa perlu ambil bagian dalam upaya
peningkatan kesehatan anak usia sekolah dengan kegiatan program UKS yang
profesi ners di wilayah kerja Puskesmas Dau Kabupaten Malang Propinsi Jawa
Timur.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
kesehatan
2. Tujuan Khusus
DESKRIPSI KEGIATAN
2.2 Sasaran
Kabupaten Malang
maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup
Etika batuk)
2. Imunisasi rutin kegiatan BIAS pada anak usia kelas 1 akan diberi vaksin atau
a. Penyuluhan :
3) Ainur Rohmah
5) Rosyta
c. Skrining :
mpok
2. Skrining kesehatan dan 08.20 Semua anggota kelo
Puskesmas
3. Penyuluhan kelas 2 09.00 Semua anggota kelo
mpok
4. Skrining kesehatan dan 09.20 Semua anggota kelo
Puskesmas
5. Penyuluhan kelas 5 10.00 Semua anggota kelo
mpok
6. Skrining kesehatan dan 10.20 Semua anggota kelo
Puskesmas
1. Evaluasi Kegiatan
1 Evaluasi Struktur
Seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan
semaksimal mungkin.
2 Evaluasi Proses
3 Evaluasi Hasil
BAB III
A. Penyuluhan
Waktu : Selasa, 24November 2020
Tempat : SDN 2 Mulyoagung
Materi Penyuluhan : PHBS dimasa pandemi covid-19 (protocol
kesehatanCovid-19, pemakaian masker yang
benar, Cuci tangan 6 langkah, Etika batuk)
Sasaran : Siswa Kelas 1, 2, dan 5SDN 2 Mulyoagung
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi
Media : Leaflet, Poster
1. Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan dimulai maka semua tempat dan peralatan s
udah disiapkan terlebih dahulu.Kemudian mengadakan kontrak kegiata
n. Sedangkan materi sudah dipersiapkan sebelum kegiatan dengan m
enggunakan posterdan leaflet
2. Tahap Pelaksanaan
a. Acara pelaksanaan penyuluhan dilakukan bergantian antara kelas
1, kelas 2, dan kelas 5.
b. Setiap kelas memperoleh materi yang sama yaitu PHBS dimasa
pandemi covid-19 (protokol kesehatan Covid-19, pemakaian
masker yang benar, Cuci tangan 6 langkah, Etika batuk)
c. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa
d. Masing-masing mahasiswa secara bergantian memberikan materi
yang sudah dipersiapkan.
B. Skrining Kesehatan
1. Karakteristik Kelas 1
Skrining kesehatan anak sekolah di SDN Mulyo Agung 2
Kecamatan Dau yang dilakukan pada hari selasa 24 November 2020,
menemukan bahwa jumlah siswa SD kelas 1 yaitu 24 siswa.
a. Karakteristik Jenis Kelamin
38%
62%
Perempuan Laki-laki
Alergi Makanan
4%
96%
Alergi Obat
100%
Riwayat Cidera
100%
e. Riwayat kejang
Riwayat Kejang
100%
Riwayat Pingsan
100%
100%
Riwayat Imunisasi
100%
20
15
10
1 1
0
0
Sangat Kurs Kurus Normal Gemuk Obesitas
Riwayat Gatal-gatal
8%
92%
Kondisi Rambut
100%
Kondisi Rambut
21%
79%
50% 50%
17%
83%
p. Penglihatan
Tajam Penglihatan
17%
83%
q. Buta Warna
16
14
12
10
6 5
4
2
0
0
s. Tajam Pendengaran
Tajam Pendengaran
100%
2. Karakteristik Kelas 2
Skrining kesehatan anak sekolah di SDN Mulyo Agung 2 Keca
matan Dau yang dilakukan pada hari selasa 24 November 2020, men
emukan bahwa jumlah siswa SD kelas 2 yaitu 19 siswa.
a. Karakteristik Jenis Kelamin
Karakteristik Jenis Kelamin
47%
53%
Perempuan Laki-laki
Diagram 3.19. Karakteristik Jenis Kelamin Kelas 2 SDN Molyuag
ung 2
Berdasarkan diagram diatas, didapatkan bahwa sebagian besar
siswa kelas 2 SDN Mulyoagung 2 berjenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 10 orang (53 %) dan perempuan sebanyak 9 orang (47
%).
b. Alergi makanan tertentu
Alergi Makanan
100%
100%
Riwayat Cidera
100%
100%
Riwayat Pingsan
100%
100%
Riwayat Imunisasi
100%
14
12
10
4
2
2 1
0
0
Sangat Kurs Kurus Normal Gemuk Obesitas
100%
Kondisi Rambut
100%
89%
Kondisi Kuku
21%
79%
100%
m. Penglihatan
Tajam Penglihatan
11%
89%
100%
Chart Title
20
18
18
16
14
12
10
2 1
0
0
Tajam Pendengaran
100%
3. Karakteristik Kelas 5
Skrining kesehatan anak sekolah di SDN Mulyo Agung 2 Keca
matan Dau yang dilakukan pada hari selasa 24 November 2020, men
emukan bahwa jumlah siswa SD kelas 5 yaitu 29 siswa.
a. Karakteristik Jenis Kelamin
Karakteristik Jenis Kelamin
45%
55%
Perempuan Laki-laki
Alergi Makanan
23%
77%
Alergi Obat
100%
Riwayat Cidera
100%
Riwayat Kejang
100%
Riwayat Pingsan
100%
Riwayat Masuk RS
100%
Riwayat Imunisasi
100%
25 24
20
15
10
5 3
2
0
0
Sangat Kurs Kurus Normal Gemuk Obesitas
Riwayat Gatal-gatal
100%
Kondisi Rambut
100%
Kondisi Rambut
100%
n. Kondisi kuku
Kondisi Kuku
45%
55%
24%
76%
21%
79%
100%
30 29
25
20
15
10
0 0
0
s. Tajam Pendengaran
100%
C. IMUNISASI/BIAS
Imunisasi yang dilakukan di SDN 02 Mulyoagung pada hari Selasa, 24
November 2008. Didapatkan hasil sebagai berikut :
Jumlah Sasaran Cakupan
Nama Sekolah Realisasi
DT Td (%)
SDN 02 Mulyoagung 28 68 57 59%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum
melakukan imunisasi baik pada kelas 1, 2 maupun 5. Dari hasil
wawancara pada guru wali kelas didapatkan bahwa sebagian besar siswa
yang tidak diimunisasi dikarenakan sedang dalam keadaan yang kurang
fit sehingga orang tua menolak untuk imunisasi pada saat/hari itu.
BAB IV
PENUTUP
Bonita R. Surveillance of risk factors for non-communicable diseases: the WHO stepwise
CDC. State-specific trend in self report 3rd blood pressure screening and high blood
and curative health care services at hospitals and health centers in Addis Ababa,
https://doi.org/10.2147/JMDH.S193370
e Media AGRO.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Disusun Oleh :
ROSSYTA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
SAP
2. Materi (Terlampir)
1. Definisi PHBS di sekolah
2. Indikator PHBS di sekolah
3. Peran dan tanggungjawab PHBS di sekolah
4. 10 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar
5. Tujuan dan Manfaat PHBS di sekolah
6. Akibat dari PHBS di sekolah yang tidak berjalan dengan baik
3. Metode
1. Menyampaikan materi tentang PHBS di sekolah secara visual
2. Tanya jawab
4. Media
Poster
5. Kegiatan
6. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan selama
acara penyuluhan berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik,
misalnya dalam penyiapan kursi, absensi.
2. Evaluasi proses
a) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
b) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab.
c) Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri.
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaika
n dengan benar melalui pertanyaan lisan
7. MATERI PENYULUHAN
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di Sekolah
A. Definisi
pat diamati secara langsung maupun tidak langsung yang dapat diamati ol
f. Tidak merokok
B. Tujuan PHBS
ng sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Pola hidup sehat merupakan p
C. Manfaat PHBS
h yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan
gat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa,
mpu menarik minat orang tua dan dapat mengangkat citra dan kinerja pe
Siswa dan guru mencuci tangan dengan sabun dan air bersi
h yang mengalir sebelum makan dan sesudah buang air besar. Peri
ingan, penyakit kulit, hepatitis A, ISPA, flu burung, dan lain sebagai
nya. WHO menyarankan cuci tangan dengan air mengalir dan sabu
ndung kuman. Cuci tangan ini dapat dilakukan pada saat sebelum
usia dini. Anak sekolah menjadi sasaran yang sangat penting karen
hat. Makanan yang ada di kantin sekolah harus makanan yang bers
ih, tidak mengandung bahan berbahaya, serta penggunaan air mat
adalah yang tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau kotor
dan mental anak agar tidak mudah sakit. Dalam rangka meningkatk
teratur agar tubuh tetap sehat dan segar. Dengan melakukan olahr
as, tempat air minum, dan lain-lain) minimal seminggu sekali. Hasil
nak sekolah. Hal ini dilakukan untuk deteksi dini gizi buruk maupun
Pengertian
Sampah adalah suatu bahan yang tebuang atau dibu
Jenis Sampah
Pengelolaan Sampah
ggu lingkungan11:
a) Penyimpanan sampah
Yaitu penyimpanan sampah sementara sebelum sampah di
erseraknya sampah.
angkut.
b) Pengumpulan sampah
c) Pemusnahan sampah
1) Dibakar (incenarator)
2) Pengomposan (composting)
3) Ditanam (landfill)
Sampah dimusnahkan dengan cara membuat lubang
angan tanah.
a) Terhadap Kesehatan
mbulnya penyakit.
an.
b) Terhadap Lingkungan
ta dan pernafasan.
an.
n air.
at busuk.
tik.
Media Promosi
1) Poster.
etiap kelas.
3) Video tentang pengelolaan sampah yang baik dan ben
ar di sekolah.
ah di sembarang tempat.
LAMPIRAN poster
LAMPIRAN dokumentasi
Disusun Oleh:
ZIA SUFLAN HAKIM
190070300011023
ok bahasan
4. Menjelaskan tuju
an
VI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir dalam kegiatan penyuluhan
b. Kegiatan penyuluhan dilakukan di ruang kelas SDN 2 Muly
oagung
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai
c. Penyuluhan berjalan lancar tanpa hambatan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian dari cuci tangan
b. Peserta mampu menyebutkan alasan dari pentingnya mencuc
i tangan
c. Peserta mampu meyebutkan manfaat melakukan 6 Langkah cu
ci tangan yang benar
d. Peserta mampu menjelaskan dan memperagakan 6 langkah cu
ci tangan dengan benar
LAMPIRAN 1
MATERI PENYULUHAN
Oleh:
Rizki Taufikur Rahman
NIM. 190070300011028
I. Latar Belakang
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit adala
h tujuan utama dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan t
ubuh dapat dimiliki secara pasif maupun aktif. Keduanya dapat diperole
h secara alami maupun buatan (Ranuh, 2008). Oleh karena itu perlu dil
akukannya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit menular khu
susnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang di
berikan kepada tidak hanya anak sejak masih bayi hingga remaja tetapi
juga kepada dewasa. Imunisasi merupakan salah satu investasi keseha
tan yang paling cost-effective (murah), karena terbukti dapat mencegah
dan mengurangi kejadian sakit, cacat, dan kematian akibat PD3I yang d
iperkirakan 2 hingga 3 juta kematian per tahunnya (Pusdatin Kemenkes
RI, 2016).
Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untu
k melindungi terhadap penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Dicegah De
ngan Imunisasi) sampai usia anak sekolah (Sundoroh, 2017). Penyelen
ggaraan program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) ini berdasarkan
keputusan Mentri Kesehatan RI tahun 2017 pasal 7 memutuskan bahw
a imunisasi lanjutan yang diberikan pada anak usia sekolah dasar seba
gaimana ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekeb
alan dan untuk memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah m
endapatkan imunisasi dasar diberikan pada bulan imunisasi anak sekol
ah (BIAS) yang diintegrasikan dengan usaha kesehatan sekolah (Perm
enkes RI, 2017).
V. Metode Penyuluhan
Metode penyuluhan menggunakan metode Ceramah dan Diskusi
VI. Media
Media yang digunakan pada penyuluhan kesehatan ini adalah Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
No Susunan Kegiatan pengajar Waktu Media
Kegiatan
1 Pembuka a. Membuka acara dengan 5 menit
salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan maksud d
an tujuan pendidikan kes
ehatan
d. Kontrak waktu untuk kese
pakatan
Imunisasi
A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan se
seorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
(Kemenkes RI, 2013). Imunisasi adalah memberikan kekebalan pada bayi dan
balita dengan memasukkan vaksin melalui suntikan atau tetesan untuk menceg
ah agar anak tidak sakit atau walaupun sakit tindak menjadi parah (Depkes, 20
10).
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup t
api dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin m
ikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap penyakit infeksi tertentu (Kemenkes RI, 2013).
B. Tujuan Imunisasi
Tujuan dalam pemberian imunisasi, antara lain (Maryuani, 2010):
1. Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilang
kan penyakit tertentu di Dunia,
2. Melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang sangat berba
haya bagi anak
3. Menurunkan kecacatan, morbiditas, dan mortalitas serta bila mungkin di
dapat eradikasi (pemusnahan) sesuatu penyakit dari suatu Daerah atau
Negeri
4. Mengurangi angka penderita terhadap suatu penyakit yang sangat mem
bahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada pender
itanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu s
eperti campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, gondongan,
cacar air, TBC, dan lain sebagainya
5. Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilang
kan penyakit pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan men
ghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar
C. Manfaat Imunisasi
Menurut Proverawati dkk (2010) manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh
pemerintah dengan menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi, tetapi juga dirasakan oleh:
1. Untuk Anak
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkina
n cacat atau kematian.
2. Untuk Keluarga
Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. M
endorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin akan menjalan
i masa kanak-kanak yang nyaman. Hal ini mendorong penyiapan keluar
ga yang terencana, agar sehat dan berkualitas.
3. Untuk Negara
Memperbaiki tingkat kesehatan menciptakan bangsa yang kuat dan bera
kal untuk melanjutkan pembangunan negara.
F. Kontraindikasi Imunisasi
1. Kontraindikasi imunisasi DT/Td
Kelainan neurologis dan terlambat tumbuh kembang
Sedang demam (>38o C), imunisasi dilakukan setelah anak sehat.
Ada riwayat kejang
Penyakit degeneratif
Pernah sebelumnya divaksinasi DPT menunjukkan: anafilaksis, ensef
alopati, kejang, renjatan, hiperpireksia, tangisan/teriakan hebat
2. Kontra indikasi pemberian vaksin campak
Infeksi akut yang disertai demam lebih dari 38°Celsius
Gangguan sistem kekebalan
Pemakaian obat imunosupresan
Alergi terhadap protein telur
Hipersensitivitas terhadap kanamisin dan eritromisin
G. Efek Samping Imunisasi dan Penenganannya
1. Efek samping pada DPT mempunyai efek ringan dan efek berat:
Efek ringan seperti pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan
yang dapat sembuh sendiri. Selain itu demam atau rewel yang diberika
n obat penurun panas dan berikan kompres hangat. Demam biasanya
akan hilang setelah 2 hari. Namun bila demam berkepanjangan segera
bawa anak ke Puskesmas terdekat.
Efek berat dapat berupa menangis hebat kesakitan kurang lebih 4 jam,
kesadaran menurun, terjadi kejang, enselopati, dan shock. Bila muncul
kejadian tersebut segera bawa anak ke Puskesmas terdekat untuk men
dapatkan penanganan yang sesuai (A. Aziz Alimul H., Buku Pengantar
Ilmu Keperawatan Anak 1 Edisi Pertama, 2005).
2. Efek Samping Campak :
Efek samping imunisasi campak adalah dapat terjadi ruam/kemerahan pad
a tempat suntikan 4-10 hari setelah penyuntikan yang dapat hilang dengan
sendirinya dan panas yang dapat diberikan obat penurun panas atau komp
res hangat (A. Aziz Alimul H., Buku Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1 E
disi Pertama, 2005).
Dokumentasi :
80
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ETIKA BATUK
81
Disusun oleh:
Ainur Rohmah
NIM: 190070300011038
82
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ETIKA BATUK
I. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti
tentang ‘’Etika Batuk’’.
II. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Etika Batuk sasaran dihar
apkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari batuk dan etika batuk
2. Menjelaskan tujuan etika Batuk
3. Menjelaskan dampak dari batuk
4. Menjelaskan penyebab dari batuk
5. Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
6. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar
III. MATERI
1. Pengertian batuk dan etika batuk
2. Tujuan etika batuk
3. Dampak batuk
4. Penyebab batuk
5. Kebiasaan batuk yang salah
6. Cara Batuk yang baik dan benar
83
IV. MEDIA
1. Leaflet
V. METODE
1. Penyuluhan peragaan
2. Tanya jawab
3. Diskusi
84
k menjawab pertanyaan yang dilontarka
n.
4 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi penyuluhan yang t
elah disampaikan.
2. Menyampaikan terima kasih atas perhati Menjawab
an dan waktu yang telah di berikan kepa salam
da peserta.
3. Mengucapkan salam.
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan ( leaflet)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan Satuan Acara Penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaika
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan
yang disampaikan
c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan
85
e. Mengetahui cara Batuk yang Baik dan Benar
4. Pertanyaan
a. Apa yang dimaksud dengan batuk dan etika batuk?
b. Apa tujuan dari menerapkan etika batuk?
c. Apa saja dampak dari batuk ?
d. Apa saja penyebab dari batuk?
e. Apa saja kebiasaan batuk yang salah?
f. Bagaimana cara batuk yang benar ?
5. Jawaban
a. Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit
atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya
lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya. Etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Etika Batuk
adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
b. Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara
bebas (Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di
sekitarnya.
c. Lelah, suara serak, gangguan pola tidur, nyeri muskuloskeletal.
d. Infeksi : Flu, TBC, bronchitis, dan kanker paru-paru. Alergi : Debu,
makanan.
e. Kebiasaan batuk yang salah
- Tidak menutup mulu saat batuk
Menutup mulut dengan tangan atau kepalan tangan.
Membuang dahak/ludah batuk sembarangan di tempat.
Tidak cuci tangan setelah batuk
Membuang tissue atau masker bekas di sembarang tempat
Cara Batuk yang Benar
Tutup mulut dengan tissue saat batuk.
86
Tutup mulut dengan lengan dalam baju
Tutup mulut dengan masker.
LAMPIRAN
MATERI
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya
lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.Etika
Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
87
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan
mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan
dalam baju anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau
bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.
Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambil
kesempatan untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau
menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4
Gunakan masker.
89
Lampiran leaflet etika batuk
90
91
Dokumentasi
92
93
94
95
96
DAFTAR PUSTAKA
97
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Disusun Oleh:
Christine Ivana Delpian
190070300011039
98
SAP PENGGUNAAN MASKER
A. Latar Belakang
Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian komprehensif l
angkah pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyaki
t-penyakit virus saluran pernapasan tertentu, termasuk COVID-19. Masker dapat
digunakan baik untuk melindungi orang yang sehat (dipakai untuk melindungi di
ri sendiri saat berkontak dengan orang yang terinfeksi) atau untuk mengendalika
n sumber (dipakai oleh orang yang terinfeksi untuk mencegah penularan lebih la
njut). Namun, penggunaan masker saja tidak cukup memberikan tingkat perlindu
ngan atau pengendalian sumber yang memadai. Karena itu, langkah-langkah lain
di tingkat perorangan dan komunitas perlu juga diadopsi untuk menekan penyeba
ran virus-virus saluran pernapasan. Terlepas dari apakah masker digunakan atau t
idak, kepatuhan kebersihan tangan, penjagaan jarak fisik, dan langkah-langkah p
encegahan dan pengendalian infeksi (PPI) lainnya sangat penting untuk mencega
h penularan COVID-19 dari orang ke orang.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang penggunaan masker selama 1
x 30 menit diharapkan Siswa dan Siswi mengerti tentang Penggunaan masker
yang benar.
C. Tujuan Instruksional Khusus
a. Peserta mampu menggunakan masker dengan benar
D. Pokok Bahasan
Penggunaan masker yang baik dan benar
I. Evaluasi
100
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
c. Pada penyuluhan sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia
antara lain : leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat
aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
3. Evaluasi Hasil
a. 100% sarana dan prasarana sudah lengkap
b. 90% kegiatan edukasi sudah dilakukan
c. 100% kehadiran tepat waktu
d. 95% komunikasi antar peserta dan fasilitator berjalan dengan baik
e. 95% peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh pe
nyuluh
101
Lampiran 1
1. Mencuci tangan sebelum menggunakan masker
Tangan merupakan media transmisi bakteri. Menjaga kebersihan ta
ngan dengan cuci tangan dengan baik dan benar dapat mencegah penulara
n mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi. Teknik yang diguna
kan adalah teknik cuci tangan 6 langkah. Dapat memakai sabun dan air m
engalir atau handrub berbasis alkohol.
102
i. Lepaskan masker dengan menyentuh bagian kaitnya
j. Tarik masker menjauhi muka
k. Simpan masker ke dalam plastik bersih tertutup
l. Cucilah masker kain dengan sabun/detergen dan sebaiknya dengan air
panas setidaknya sehari sekali
m. Cuci tangan setelah melepaskan masker
DAFTAR PUSTAKA
103
Depkes RI. 2010. Pusat Promosi Kesehatan Pedoman Pengembangan Jakarta: Keme
nkes RI
Depkes RI. 2009. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit d
an Fasiltas Pelayanan Kesehatan Lainnya. SK Menkes No 382/Menkes/2007. Jakart
a: Kemenkes RI
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses &. Pr
aktek. Edisi 4. Vol 1. Jakarta : EGC
104
105
106
107