Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pandanaran Semarang
Disusun Oleh:
SEMARANG
2013
Bab I
d. Indikator Program
- Imunisasi BCG
- Imunisasi DPT
- Imunisasi Campak
- Imunisasi Polio 4
- DT murid SD
- Campak murid SD
- TT BIAS
- TT Bumil
- HB0
- Jumlah kunjungan bayi
- Tingkat kelengkapan prasarana medis
-Tingkat kepatuhan profider terhadap SOP
- Jumlah kasus penyakit PD3I
Bab II
Hambatan pelaksanaan:
c. Evaluasi Program
PEMBAHASAN
Untuk program imunisasi dasar di Puskesmas Pandanaran sebagian besar tidak mencapai
target yang di tetapkan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa permasalahan antara lain
cakupan laporan imunisasi yang tidak lengkap dari posyandu di daerah binaan Puskesmas
Pandanaran. Permasalahan lain yang ada di puskesmas karena ada beberapa sasaran tidak
melakukan imunisasi di puskesmas tersebut.
Imunisasi dasar merupakan prioritas masalah yang pertama karena tidak mencapai target
imunisasi yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan kurangnya peran kader dalam membantu
petugas puskesmas dalam mensosialisasikan program imunisasi dasar lengkap pada bayi
dan anak di posyandu daerah binaan puskesmas pandanaran. Selain itu ada beberapa
orangtua yang tidak menyetujui pemberian imunisasi karena efek samping yang
ditimbulkan dari imunisasi seperti demam semalaman. Kurangnya pengetahuan
masyarakat terkait manfaat penting imunisasi dasar lengkap.
Jika permasalahan ini tidak segera diatasi maka akan berdampak penting terhadap
peningkatan jumlah kasus penyakit tidak menular (PD3I) diwilayah setempat karena
menurunnya sitem imun pada bayi dan anak sehingga memudahkan terjadinya penularan
pnyakit. Selain itu kurangnya evaluasi, penyuluhan dan pelatihan kader yang diberikan
pihak puskesmas dapat meningkatkan resiko terjadinya PD3I karena terbatasnya
pengetahuan warga terkait imunisasi dasar lengakp. Oleh karena itu sebaiknya evaluasi,
pelatihan dan penyuluhan dapat dengan rutin dilaksanakan setidaknya 6bulan sekali
diharapkan dapat meningkatkan cakupan imunisasi wilayah puskesmas pandanaran.
BAB IV
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang kami lakukan di puskesmas Pandanaran
Semarang maka dapat disimpulkan bahwa Kurangnya data hasil laporan imunisasi dari posyandu
masing-masing wilayah cakupan puskesmas dan Kurangnya peran kader di posyandu wilayah
cakupan puskesmas dalam membantu pelaksanaan imunisasi diwilayahnya menyebabkan tidak
tercapainya target imunisasi dasar pada bayi dan BIAS usia anak SD.
Saran :
Pemberian pelatihan pada kader setiap sebulan sekali bersamaan dengan evaluasi yang dilakukan
agar dapat meningkatkan kinerja kader dan bidan baik di puskesmas maupun masing-masing
posyandu cakupan wilayah puskesmas agar tercapainya cakupan imunisasi dasar dan booster pada
bayi dan usia anak sekolah dasar.