DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GUNTUR
Jl. GunturNo. 234 Kel Kota Wetan Kec Garut Kota kode Pos 44111
No Telp [0262]232265 Email puskesmasguntur2014@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Dalan upaya pemenuhan kebutuhan informasi dan layanan
kesehatanbagi anak usia sekolah dan remaja dittengah upaya
meminimalisir penularan COVID 19 dibutuhkan penyesuaian program
dan kegiatan terkait kesehatan usia sekolah dan remaja
Dengan adanya buku pedoman pelayanan kesehatan usia sekolah
dan remaja bagi tenaga kesehatan petugas puskesmas dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya,
Anak usia sekolah merupakan strategis untuk pelaksanaan
program kesehatan,selain jumlah yang besar (25%) diantara jumlah
penduduk,mereka juga merupakan sasaran yang mudah
dijangkau,karena terorganisir dengan baik.
Masalah kesehatan yang dihadapi peserta didik sangat komplek,
dan bervariasi pasa usia sekolah dasar, permasalahan peserta didik
umumnya berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi,
kelainan reflaksi, kecacingan penyakit menular terkait dengan prilaku
hidup bersih dan sehat.
Pada tingkat SMP/MTS atau sederajat SMA/MA/sederajat sekolah
luar biasa(SLB) pada umumnya lebih banyak terkait dengan prilaku
beresiko diantaranya kebiasaan merokok, MIRAS, dan melakukan
hubungan seksual di luar nikah.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan melalui
UKS, diutamakan pada umumnya peningkatan kesehatan dalam bentuk
promotif dan preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan penjaringan
kesehatan (srekning kesehatan) peserta didik. Penjaringan Kesehatan
merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
untuk memilah (skrening) anak yang sehat dan tidak sehat serta bisa
dimamfaatkan untuk pemetaaan kesehatan peserta didik.
Penjaringan memprioritaskan terhadap gangguan kesehatan yang
dapat mengganggu proses belajar juga perlu memperhatikan prinsif
skrening diantaranya masalah kesehatan yang penting tersedianya
pengobatan dan fasilitas untuk diagnosa dan pengobatan, tes kesehatan
harus dapat diterima oleh masyarakat, total biaya untuk menemukan
kasus harus ekonomis, penemuan kasus dan pengobatan harus
berkesinambungan. .
II. LATAR BELAKANG
A. Berdasarkan data pada cakupan program tahun 2017 di UPT
Puskesmas Guntur selama 1 tahun ,Dari sasaran 1067 (100%) yang
di jaring 1038 ,yng mengalami karies gigi 748, telinga karena
serumen 102,
B. Berdasarkan data diatas maka diperlukan suatu kegiatan
terintegrasi untuk mendeteksi dini masalah dan penyakit yang
dialami oleh anak sekolah melalui kegiatan penjaringan kesehatan
anak sekolah terintegrasi
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat peserta didik secara optimal dalam
mendukung proses belajar.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Terditeksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik
terdapat masalah segera ditindak lanjuti
2. Tersediannya data imformasi untuk menilai perkembangan
kesehatan peserta didik,maupun dijadi dalam penyusunan
program pembinaan kesehatan sekolah.
3. Termampaatkannya data, untuk perencanaan pelaksanaan dan
pemantauan dan evaluasi program pembinan peserta didik
IV. KEBIJAKAN DAN TRATEGI OPERASIANAL
A. Kebijakan Operasianonal
1. Penjaringan kesehatan peserta didik bagian dari pelayanan dasar
kesehatan sebagai urusan wajib pemerintah daerah.
2. Penjaringan dilakukan satu tahun sekali pada awal tahun ajaran
terhadap murid kelas 1 SD/MI.SMP/MTS,SMA/MA
B. Strategi operasional
1. Pendanaaan penjaringan kesehatan peserta didik dibiayai oleh
anggaran kabupaten/kota.
2. Kegiatan penjaringan kesehatan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan standar minimal
pelayanan kesehatan program UKS
V. SASARAN
Seluruh murid kelas satu TK, SD,SMP,SMA/ sederajat di wilayah kerja
Puskesmas Guntur
DOKTER UMUM
KESKOR P2
INDERA PROMKES
PKPR KESLING
LAB KIA
B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN
1. Tata Hubungan Kerja :
Dokter umum dan Petugas uks bertanggungjawab atas semua
pelaksanaan pelayanan kesehatan anak sekolah. Petugas uks
bertugas berkoordinasi dengan lintas program pada pelaksanaan
penjaringan,kepala puskesmas mendapatkan laporan dari setiap
pemengan program dari setiap pemengang program atas segala
kegiatan sehingga apabila di temukan kesenjangan dapat
teranalisis dan mengatasi masalah tersebut.
2. Pelaporan
Tiap bulan petugas melaporkan hasil kegiatan.