Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM USAHA KESEHATAN


SEKOLAH (UKS)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR


PUSKESMAS CITAPEN
Jalan Raya Veteran III Tapos RT 01 RW 03 Desa Citapen
Kecamatan Ciawi
KERANGKA ACUAN KERJA
PROGRAM UKS

I. PENDAHULUAN
Usaha kesehatan Sekolah (UKS) merupakan wadah untuk berbagai program,
seperti kesehatan reproduksi, Gizi, Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA, Pengendalian
Penyakit, Penyehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Pengobatan sederhana dan lain
lain. Wadah ini menjadi penting dan strategis, karena pelaksanaan program melalui UKS
jauh lenih efektif dan efisien serta berdaya ungkit besar.
Anak usia sekolah merupakan bagian dari anak, berusia 6 sampai 18 tahun yang
jumlahnya mencapai seperempat dari jumlah penduduk Indonesia, 80% diantaranya ada
di sekolah, dan ini berarti mencakup lebih dari 50 juta peserta didik. Mereka adalah
sasaran yang strategis untuk untuk pelaksanaan program ksehatan, karena selain
jumlahnya yang besar, mereka adalah sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir
dengan baik. Sifat keingintahuan yang tinggi dan kecenderungan untuk coba coba,
mnyebabkan mereka mudah untuk dimotivasi dan cepat menerima dan mengadopsi hal
hal baru termasuk pesan pesan kesehatan. Selain itu mereka juga memiliki kemampuan
untuk bertindak sebagai agen perubahan di lingkungan masinng masing.

II. LATAR BELAKANG


Upaya kesehatan sekolah adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan meningkat kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia
yang lebih berkualitas.
Data BPS tahun 2017 jumlah anak usia sekolah dan remaja sejumlah 59.419.717,
sedangkan jumlah peserta didik berdasarkan Data Dapodik Kemendikbud hingga Agustus
tahun 2017 adalah jumlah sekolah ada 389.281 dan jumlah keseluruhan peserta didik
dari tingkat TK hingga SMA sebesar 44.562.829.
Situasi kesehatan anak usia sekolah dan remaja pada saat ini berdasarkan data
Riskesdas dan GSHS pada anak usia SD kondisi kesehatan lebih terkait pada PHBS dan
gizi adalah sebagai berikut : Stunting, Kurus, Gemuk, Anemia, Kecacingan, sarapan
dengan mutu rendah, kurang makan sayur dan buah, tidak menggosok gigi minimal 2
kali sehari, makan makanan berpenyedap ,tidak mencuci tangan pakai sabun dan BAB
tidak di jamban.
Sedangkan situasi kesehatan di usia remaja di tingkat SMP-SMA lebih terkait pada
gizi, PHBS dan mental emosional. Data tersebut menunjukan kurus, Stunting, Gemuk,
Anemia, konsumsi makanan siap saji 1, konsumsi soft drink 1, terpapar rokok, masalah
mental emosional remaja seperti merasa orang tua tidak mengerti serta merasa kesepian
dan khawatir. Upaya Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kesehatan usia
sekolah dan remaja. Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya. Salah satunya
dengan penerapan model sekolah/ madrasah sehat.
Penerapan model tersebut dilakukan dengan melakukan kegiatan melaksanakan
membaca materi kesehatan pada program gerakan membaca sarapan bekal dari rumah,
sikat gigi dan cuci tangan satu kali dalam seminggu. Kegiatan lain juga dilaksanakan
seperti aktifitas fisik jam istirahat dan saat pergantian mata pelajaran, pembinaan
lingkungan sekolah sehat dan pembinaan kader kesehatan sekolah. Selain penerapan
model sekolah/madrasah sehat Kemenkes melakukan penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan berkala sedikitnya sekali dalam setahun. Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS) bagi peserta didik kelas 1 dan 2, pemberian Tablet Tambah Darah bagi
remaja putri SMP dan SMA, pemberian PMT bagi peserta didik dan insersi materi
kesehatan reproduksi dalam diversifikasi kurikulum juga menjadi upaya Kemenkes dalam
meningkatkan usia sekolah dan remaja.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajad kesehatan peserta didik
dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
seutuhnya.

2. Tujuan Khusus
a. Peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan sekolah
dan di perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat;
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental sosial , maupun lingkungan;
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk,
penyalahgunaan narkoba, alkohol dan kebiasaan merokok; dan
d. Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung
proses belajar.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan


1. Kegiatan Pokok

Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat serta derajad kesehatan peserta didik
dan menciptakan lingkungan yang sehat

2. Rincian Kegiatan
a. Melaksanakan pemeriksaan penjaringan tingkat sekolah dasar;
b. Melaksanakan pemeriksaan penjaringan tingkat sekolah lanjutan;
c. Melakukan pembinaan kesehatan di SD;
d. Penyuluhan kesehatan reproduksi tingkat sekolah lanjutan;
e. Survei Hb rematri;
f. Penyuluhan PHBS anak sekolah dan NAPZA tingkat sekolah lanjutan.

V. Cara melaksanakan kegiatan


Kegiatan ini dilakukan dengan membentuk Tim yaitu Tim Pelaksanan UKS, dengan
melibatkan lintas program dan lintas sektor.
Tim Pelaksanan UKS terdiri dari :
1. Dokter umum/perawat bertugas memeriksa kesehatan umum;
2. Dokter gigi/perawat gigi bertugas memeriksa kesehatan gigi dan mulut;
3. Petugas Gizi bertugas melakukan penimbangan BB dan pengukuran TB dibantu guru
UKS;
4. Petugas Kesling bertugas melakukan monitoring dan pembinaan terhadap
lingkungan sekolah;
5. Petugas promkes bertugas pembinaan PHBS anak sekolah.

Lintas Program yang terlibat :


a. Program Gizi;
b. Program Promkes;
c. Program KIA KB; dan
d. Program Kesling.
Sedangkan Lintas sektor yang terlibat meliputi :

1. Dinas Penidikan dengan fungsi


a. Melaksanakan koordinasi, pengawasan, pembinaan dan pengembangan UKS;
b. Memberikan dukungan dalam pembinaan dan pengembangan program UKS.

2. Departemen Agama
a. Melaksanakan koordinasi, pengawasan, pembinaan dan pengembangan UKS;
b. Memberikan dukungan dalam pembinaan dan pengembangan program UKS.

3. Kecamatan selaku sektap UKS


a. Memfasilitasi kelembagaan UKS;
b. Memfasilitasi aspek kepegawaian terkait formasi kepegawaian tim Pembina
UKS;
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan secara umum terhadap program UKS.

VI. JADWAL KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Peretemuan guru UKS 
2 Penjaringan tingkat sekolah  
dasar
3 Penjaringan tingkat sekolah  
lanjutan
4 Pembinaan kesehatan di SD  
5 Penyuluhan kesehatan 
reproduksi
6 Penyuluhan PHBS anak sekolah  
dan NAPZA

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program UKS terhadap ketepatan


pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang telah ditentukan. Laporan evaluasi kegiatan
akan disusun setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program UKS.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap kegiatan paling lambat 1
bulan setelah pelaksanaan kegiatan. Penanggung jawab program UKS akan merekap dan
melaporkan hasil dari kegiatan tersebut dan dilaporkan kepada Kepala Kesehatan dan
Dinas Kesehatan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Citapen Penanggung Jawab Program
UKS

dr Tuniroh drg Rofiqoh Dyah Triarini


NIP. 198511272014122001 NIP. 198605212019022002

Anda mungkin juga menyukai