PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
faktor dini resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular ).
B. Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya pelayanan PTM ( Penyakit Tidak Menular ) secara
efektif dan efisien.
2. Terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat.
3. Adanya kemauan masyarakat untuk mengenali kasus PTM dan
berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan
1
BAB II
ANALISIS SITUASI
b. Meliputi 4 Desa
Batas Wilayah
1. Bagian Utara :Puskesmas Labuhan Maringgai
2. Bagian Selatan : Kecamatan Pasir Sakti
3. Bagian Barat : Kecamatan Gunung Pelindung
4. Bagian Timur : Laut Jawa
2
2.2.2 Data Demografis
a. Data Jumlah Penduduk 23.663 jiwa
Laki-laki : Jiwa
Perempuan : Jiwa
b. Jumlah Rw / Rt : 32/ 69
c. Jumlah KK : 6620 KK
d. Sarana Pendidikan
1. Play grup :
2. Taman Kanak – Kanak :
3. SD / MI : 8/5
4. SLTP / Madrasah Tsanawiyah : 2/2
5. SMK / MA : 1/1
e. Sarana TTU
1. Pondok Pesantren : 4
2. Pasar : 2
3
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
4
masyarakat yang beresiko terkena penyakit PTM. Bagi masyarakat
beresiko, Posbindu PTM bertujuan untuk mengenali faktor resiko PTM
yang ada dan upaya mengurangi jumlah maupun intensitas faktor resiko
tersebut agar tidak menjadi penyakit PTM. Dan untuk masyarakat dengan
penyakit PTM, Posbindu PTM bertujuan untuk mengontrol dan menjaga
kesehatan secara optimal baik dengan upaya preventif seperti
penyuluhan dan kuratif melalui sistem rujukan Posbindu PTM ke
Puskesmas.
3.4. Wadah dan Pelaku Posbindu PTM
Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya
kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau
di klinik perusahaan, di lembaga pendidikan, tempat lain di mana
masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin,
misalnya di mesjid, gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik
maupun kemasyarakatan. Pengintegrasian yang dimaksud adalah
memadukan pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah
dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan
sarana dan tenaga yang ada.
Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang
telah ada atau beberapa orang dari masing-masing
kelompok/organisasi/lembaga/tempat kerja yang bersedia
menyelenggarakan posbindu PTM, yang dilatih secara khusus, dibina
atau difasilitasi untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM di
masing-masing kelompok atau organisasinya. Kriteria Kader Posbindu
PTM antara lain berpendidikan minimal SLTA, mau dan mampu
melakukan kegiatan berkaitan dengan Posbindu PTM.
3.4. 10 Kegiatan Pokok Posbindu PTM
Posbindu PTM meliputi 10 (sepuluh) kegiatan yaitu:
1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara
sederhana tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta,
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi
terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta
informasi lainnya yang dibutuhkan untuk identifikasi masalah
kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas ini dilakukan
saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali.
5
2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa
Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah
sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak tubuh
hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak,
pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan
ukuran lengan atas.
6
8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap
pelaksanaan Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena
pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak
tahu cara mengendalikannya.
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak
hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun
perlu dilakukan rutin setiap minggu.
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH
4.1 Masalah
7
Masalah yang masih dihadapi pada program Posbindu PTM yaitu belum
tercapainya sasaran pencapaian kunjungan setiap bulan pada Posbindu PTM
Dimana masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
pemeriksaan kesehatan untuk mencegah faktor resiko PTM.
BAB V
PENUTUP
8
2019 ini diharapkan Program Posbindu PTM dapat lebih meningkatkan mutu
pelayanannya sehingga pencapaian semua kegiatan dapat lebih ditingkatkan.
Dan untuk program yang sudah memenuhi target agar dapat dipertahankan
keberhasilannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Puskesmas Sei Pancur
Tahun 2017
11
FISH BONE PROGRAM POSBINDU PTM TAHUN 2017 DI PUSKESMAS SEI PANCUR TAHUN 2017
DANA
BAHAN MANUSIA
BAHAN Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk
pemeriksaan kesehatan
Rendahnya
pencapaian
sasaran
Posbindu
Tidak PTM
tersedianya
alat yang
mendukung
12