Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

DOKTER UMUM PUSKESMAS DARA JUANTI SINTANG


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

Nama Peserta

: Mutia Andita Putri

Angkatan / Kelompok : XXXII/ 3


Jabatan

: Dokter Umum

Unit Kerja

: Puskesmas Dara Juanti

Sumber Kegiatan

: SKP/ Penugasan Atasan Langsung

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Pusat kesehatan masyarakat selanjutnya dapat disingkat puskesmas adalah
instansi kesehatan daerah yang memiliki fasilitas pelayanan kunjungan rawat inap dan
atau rawat jalan. Puskesmas merupakan tempat diselenggarakannya pelayanan kesehatan
tingkat pertama, baik berupa Upaya Pelayanan Kesehatan Perseorangan (UKP) maupun
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Puskesmas sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sebagai pusat
pengembangan kesehatan masyarakat juga harus membina peran serta masyarakat,
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kapada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan demikian, Puskesmas harus
mengedepankan kualitas juga pelayanan yang tercermin dalam bentuk kepatuhan para
penyelenggara pelayanan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat
dalam suatu wilayah kerja tertentu dalan bentuk usaha usaha kesehatan pokok.
.
1

2. Profil Puskesmas Dara Juanti


Puskesmas Dara juanti merupakan salah satu puskesmas yang terletak di
kecematan Sintang, di sebelah barat pusat kota Kabupaten Sintang luas wilayah kerja
puskesmas Dara Juanti adalah 96.750 km2, meliputi 6 Kelurahan dan 2 Desa. Batas
wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti berbatasan dengan :
a)
b)
c)
d)

Utara
: Kecamatan Binjau Hulu wilayah kerja Puskesmas Mensiku
Selatan : Kecamatan Sintang, wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian
Timur
: Kecamatan Sintang, wilayah kerja Puskesmas Tanjung Puri
Barat
: Kecamatan Tempunak, wilayah kerja Puskesmas Tempunak
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti adalah 9.956 jiwa
dengan 2.576 KK, sebagian besar terdiri dari suku Melayu, Dayak, Cina dan Jawa dan
sebagian kecil adalah suku lainnya. Sekitar 25% penduduknya bermukim di daerah pusat
pemerintahan dan perekonomian serta sisanya tersebar merata di wilayah kecamatan.
Sebagian besar penduduknya berdekatan dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan
(Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Polindes). Berikut adalah data penduduk wilayah
kerja Puskesmas Dara Juanti secara keseluruhan menurut jenis kelamin dan kelompok
sasaran menurut progaram kerja, sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 1.1 Data Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Dara Juanti

Adapun data sumber daya manusia di Puskesmas Dara Juanti dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
No
.

Jenis

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Poskedes

Pendidikan

PNS

PTT

Honorer

Magang

/ Pustu

keterangan

SDM
1.

S1 Hukum

KAPUS

2.

SMA/

TATA USAHA

FUNGSIONAL

Administrasi
3.

Dokter
Umum

4.

Dokter Gigi

FUNGSIONAL

5.

S1 Apoteker

FUNGSIONAL

6.

Pranata Lab

FUNGSIONAL

7.

D3

FUNGSIONAL

Kebidanan
8.

D3 Gizi

9.

D3

FUNGSIONAL
4

FUNGSIONAL

Keperawatan
10. D4 Kesling

FUNGSIONAL

11.

FUNGSIONAL

FUNGSIONAL

Asisten
Apoteker

12. SPK

Tabel 1.1 Data Sumber Daya Manusia di Puskesmas Dara Juanti


Selain sumber daya dan sarana , Puskesmas Dara Juanti memiliki 3 program kerja utama,
yaitu:
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang meliputi upaya:
a) Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
b) Perbaikan Gizi Masyarakat
c) Program Promosi Kesehatan
d) Program Kesehatan Lingkungan
e) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit menular
2. Program Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) yang meliputi upaya:
a) Program Rawat Jalan
b) Program Unit Gawat Darurat
c) Program Home Care
d) Program Pelayanan Satu Hari / Rawat Inap sesuai kebutuhan
3

3. Program Jejaring Puskesmas


a) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
b) Pos Bersalin Desa (Polindes)
c) Puskesmas Pembantu (Pustu)
d) Puskesmas Keliling (Pusling)
e) Jejaring fasilitas kesehatan lainnya meliputi klinik, Rumah Sakit, apotik,
laboratorium.
Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang ada diwilayah Kerja
Puskesmas Dara Juanti adalah sebagai berikut :
a) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Posyandu yang ada berjumlah 8 posyandu yang tersebar pada 6 kelurahan dan 2 desa,
dimana 4 posyandu pada tingkat Madya, dan 4 Posyandu pada tingkat Purnama. Yang
perlu ditingkatkan lagi adalah posyandu Madya ke Purnama dan posyandu Purnama
ke posyandu Mandiri sesuai dengan indikatro yang ada di standar Pelayanan Minimal
(SPM). Dari posyandu tersebut ada 34 kader yang melaksanakan kegiatan Posyandu
dan sampai sekarang kader masih aktif melakukan kegiatan.
b) Tanaman Obat Keluarga (Toga)
UKBM ini sangat memasyarakat. Peran serta keluarga dalam tanaman obat keluarga
diwilayah kerja puskesmas Dara Juanti masih kurag sekali, karena secara geografis
wilayah ini sering terjadi banjir yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Masyarakat disini umumnya menanam tanaman obat ini
diladang dan pekarangan rumah dengan menggunakan tabulapot.
c) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan Desa di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti ada 1 Unit yang terletak
di kelurahan Kapuas Kiri Hulu dengan kondisi bangunannya baik, tapi belum
dilengkapi dengan sarana air bersih.
d) Poli bersalin Desa (Polindes)
Pondok Bersalin Desa di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti ada 3 yang tersebar di
1 kelurahan dan 2 desa, polindes ini dibangun sekitar tahun 1995 dan kondisi
bangunannya banyak yang ruisak, tapi kegiatan polindes tetap berjalan sebagaimana
biasanya dan dibantu oleh tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas induk.
e) Pengobatan Tradisional (Battra)
Jumlah BATTRA dari segala jenis pengobatan tradisional di wilayah kerja Puskesmas
Dara Juanti ada 1 orang saja. Keberadaan BATTRA ini tetap di inventaris sehingga
mempermudah kerjasama, pembinaan dan pengawasan.
2. Visi dan Misi Puskesmas
Visi puskesmas Dara Juanti adalah Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Dara
Juanti Sehat, Melalui Pelayanan yang Prima, Bermutu, dan Bersahaja. Sedangkan
4

misi Puskesmas Dara Juanti adalah Menggerakkan, Mendorong, Memelihara dan


Meningkatkan Kemandirian Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan, yang Bermutu,
Merata, dan Terjangkau.
3. Tugas dan Fungsi Unit
Sesuai Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, puskesmas memiliki
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Dalam menjalankan tugas tersebut maka puskesmas menjalankan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama diwilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut diatas maka puskesmas memiliki
wewenang sebagai berikut:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
f. Pelaksanaan peningkatan kompetensi SDM puskesmas
g. Memantau pelaksanaan pembangunan berbasis kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses mutu dan
cakupan pelayanan kesehatan
4. Uraian Tugas Dokter
Uraian tugas dokter umum yang bertugas di puskesmas sesuai SKP adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sederhana
3. Melakukan tindakan khusus oleh dokter umum tingkat sedang
4. Melakukan tindakan darurat medik tingkat sederhana
5. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
6. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
7. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
8. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
9. Melakukan pelayanan imunisasi
10. Membuat catatatan medik pasien rawat jalan
11. Melakukan penyuluhan medik
12. Menguji kesehatan individu

B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasikan
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas yaitu Puskesmas Dara Juanti Kabupaten
Sintang dan mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak
diimplementasikan.
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai aparatur sipil
Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
aparatur sipil negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka
perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat
prajabatan.
Berdasarkan

Peraturan

Kepala

LAN-RI

Nomor

15

Tahun

2015

tentang

Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu


menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan
manfaatnya secara langsung.
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan III sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2014 belum dapat
dilaksanakan secara efektif.

Nilai dasar yang diperlukan pembentukan karakter PNS merupakan seperangkat prinsip
yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya
adalah: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas adalah laporan sebagai pertanggungjawaban dari sebuah kegiatan


2. Nasionalisme adalah suatu sikap meninggikan bangsa sendiri dan rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara
3. Etika publik adalah standar / norma yang menentukan baik / buruk, benar / salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
4. Komitmen mutu adalah pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Adapun nilai nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap
keputusan dan memberikan layanan yang menyentuh hati untuk menjaga dan
memelihara mutu.
5. Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak.

Tabel 2.1. Identifikasi Nilai-nilai Dasar


Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar

Indikator
No
Nilai Dasar

Kebutuhan
Stakeholder

ANEKA ;

Tugas Organisasi

Tugas Unit

Tug

Masyarakat

Melaksanakan visi misi Melaksanakan tugas unit

1. Mela

berharap

Puskesmas Dara Juanti kerja

yaitu

medik u

kepada

yaitu :

melaksanakan kebijakan

Jawab,

aparatur

kesehatan

untuk

Kejelasan

pemerintah

Visi:
Masyarakat

jalan tin
2.Melak

Wilayah mencapai

tujuan

a. Akuntabilitas
(Tanggung

khusus

Target,

(PNS) profesi

Kerja Puskesmas Dara pembangunan kesehatan

Transparan,

dokter agar

Juanti Sehat, Melalui di

Partisipatif,

melaksanakan

Pelayanan yang Prima, dalam

tugas dengan

Bermutu, Bersahaja
Misi :

Netral)
b. Nasionalisme
(Hormat
Menghormati,
Kerja

Sama,

Tidak
Memaksakan
Kehendak,
Jujur, , Adil,
Tidak
Diskriminatif,
menghormati

jujur, tanggung

darurat

keras, kreatif,

memelihara

peduli,

meningkatkan

semangat

kemandirian

kebangsaan,

masyarakat

dan

pelayanan

komunikatif.

yang bermutu, merata,

ibu
8.Melak

Dan

dan terjangkau.

pemelih

dan

dalam
kesehatan,

UKM tingkat pertama


diwilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan

sederha
5.Melak

fisik tin
6.Melak

UKP tingkat pertama

fisik ko
7.Melak

diwilayah kerjanya
:

pemelih

anak
9.Melak

imunisa
10.Mem

medik p
11.Mela

mudah diakses.
c. Etika

kecamatan sehat.
Fungsi Unit kerja:
a. Penyelenggaraan

umum t
4. Mela

mendorong,

prima dan

manusia)

mendukung terwujudnya

khusus

disiplin, kerja

kesehatan yang

sesama

rangka

Menggerakkan,

pelayanan

mencintai

kerjanya

jawab, adil,

mendapatkan

keputusan,

wilayah

umum t
3.Melak

Publik

(Jujur,

penyulu
12.Men

Integritas

individu

Tinggi, Cermat,
Sopan,

Taat

pada Perintah)
d. Komitmen
Mutu
(Efektivitas,
Berorientasi
Mutu)
e. Anti Korupsi
(Jujur, Disiplin,
Adil, Mandiri)

B. KETERKAITAN
Penerapan beberapa
NILAInilai-nilai
DASAR dasar
DENGAN
tersebut
KEGIATAN
diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada tabel
dibawah
ini.
No.
1
1.

Kegiatan

Nilai Dasar

Uraian Tugas

Melakukan pelayanan rawat jalan di Akuntabilitas:

Pelayanan rawat jalan di Poli Umum merupakan kegiatan rutin harian

Poli Umum

yang saya lakukan. Dalam memberikan pelayanan saya akan berusaha

Tanggung jawab
Nasionalisme:
Tidak
diskriminatif

untuk bersungguh-sungguh menerapkan ilmu pengetahuan dan


ketrampilan sesuai standar kompetensi yang saya miliki sebagai
seorang dokter umum dan pegawai negeri sipil (menerapkan nilai
dasar akuntabilitas indikator tanggung jawab). Saya akan hadir

Etika Publik:
sopan

tepat waktu di Poli umum sesuai jadwal yang ditetapkan (menerapkan

Komitmen

dimulai dengan anamnesa secara teliti dan cermat untuk menggali

Mutu:
Orientasi mutu

keluhan pasien ( menerapkan nilai dasar etika publik indikator

nilai dasar anti korupsi

indikator

disiplin).

Pelayanan pasien

cermat). Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik yang tepat untuk


menunjang anamnesa sehingga dapat diperoleh diagnosa yang sesuai
( menerapkan nilai dasar komitmen mutu indikator efektifitas).

Anti Korupsi:
Disiplin

Semua pasien yang datang akan saya layani dengan baik tanpa
membeda-bedakan latar belakang keluarga, agama,
12

suku, bangsa dan status sosial ( menerapkan nilai dasar

nasionalisme indikator tidak diskriminatif), selain itu saya juga


akan melayani pasien dengansopan

baik dari segi pakaian yang

dikenakan, perkataan maupun perbuatan, sehingga terjalin hubungan


baik antara dokter dan pasien yang dapat mempercepat kesembuhan
pasien ( menerapkan nilai dasar etika public indikator sopan).
Analisis dampak:
10

Jika saya tidak bersungguh-sungguh merapkan ilmu pengetahuan dan


ketrampilan saaat bekerja, maka dapat terjadi kesalahan dalam

C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat beberapa teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan
pada tabel di bawah ini.
Tabel. 2.3. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
No.
1.

Nilai dasar dan teknik

Uraian penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar dan manfaatnya bagi pihak lain dan

aktualisasi

perwujudan visi organisasi

Penerapan

ANEKA

dengan Dalam melakukan pelayanan medik kepada pasien saya akan melakukan komunikasi secara

teknik komunikasi efektif pada efektif. Komunikasi efektif diharapkan dapat mengatasi kendala yang ditimbulkan oleh kedua
kegiatan n pelayanan rawat jalan pihak, yaitu pasien dan dokter, dengan komunikasi efektif dokter dapat mengetahui dengan
di Poli Umum

baik kondisi pasien, dan pasien pun percaya sepenuhnya kepada dokter. Dalam pemberian
pelayanan medik, adanya komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien merupakan kondisi
yang diharapkan sehingga dokter dapat melakukan manajemen pengelolaan masalah kesehatan
bersama pasien, berdasarkan kebuhtuhan pasien. Tujuan dari komunikasi efektif antara dokter
dan pasiennya adalah untuk mengarahkan proses penggalian riwayat penyakit lebih akurat
untuk dokter, lebih memberikan dukungan kepada pasien, dengan demikian lebih efektif dan
efisien bagi keduanya. Dengan terciptanya komunikasi efektif ini maka pelayanan medik rawat
jalan dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan visi puskesmas dara juanti yaitu masyarakat
di wilayah kerja puskesmas dara juanti sehat, melalui pelayanan prima, bermutu dan bersahaja.

2.

Penerapan

ANEKA

dengan Dalam melakukan pelayanan kesehatan anak saya akan melakukan komunikasi secara efektif.

teknik komunikasi efektif pada Komunikasi efektif diharapkan dapat menggali keluhan penyakit yang dialami anak melalui
11

kegiatan

pelayanan

kesehatan orang tua anak atau langsung pada anak jika sudah dapat berkomunikasi.. Tujuan dari

anak

komunikasi efektif antara dokter dan pasiennya adalah untuk mengarahkan proses penggalian
riwayat penyakit lebih akurat untuk dokter, sehinggga dapat menjadi dasar untuk pemeriksaan
fisik yang tepat serta pemeriksaan penunjang yang sesuai jika dibutuhkan.

3.

Penerapan

ANEKA

dengan teknik yang digunakan dalam kegiatan posyandu terpadu atau gerakan manunggal pelayanan

teknik kunjungan langsung pada (GEMAYAN) adalah teknik kunjungan langsung, dimana dalam kegiatan ini dilakukan
kegiatan

posyandu terpadu kunjungan oleh petugas kesehatan ke wilayah kerja puskesmas untuk dilakukan kegiatan yang

(Gemayan)

meliputi posyandu balita, posyandu lansia, pengobatan umum, serta penyuluhan medik.
Dengan dilakukan kegiatan ini maka semua daerah di wilayah kerja puskesmas Dara Juanti
bahkan yang jauh dan tidak memiliki petugas kesehatan juga dapat memperoleh pelayanan
kesehatan yang mudah di akses.

4.

Penerapan
teknik

ANEKA

komunikasi

dengan Teknik yang digunakan pada kegiatan ini adalah teknik komunikasi persuasif, dimana dalam
persuasif kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman pada para lansia mengenai penyakit Diabetes

pada kegiatan penyuluhan DM Melitus (DM) sekaligus mendorong para peserta untuk mengamalkan pola hidup sehat.
pada lansia (Prolanis)
5.

Penerapan
teknik

ANEKA
pengamatan

dengan Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah teknik pengamatan dengan mengutamakan
dan kecermatan dan ketelitian. Dengan kecermatan dan ketelitian maka dapat dinilai tingkat

kecermatan serta ketelitian pada perkembangan anak secara tepat sehingga jika ditemukan keterlambatan dapat ditangani
kegiatan

pemeriksaan Deteksi dengan secepat mungkin. Sehingga tercipta kualitas layanan yang prima untuk bayi dan balita

Dini Tumbuh Kembang (DDTK) di wilayah kerja puskesmas.


pada balita
12

6.

Penerapan

ANEKA

dengan Teknik yang dilakukan dalam pembuatan rekam medik adalah teknik pencatatan dengan

teknik pencatatan pada kegiatan ketelitian. Dengan teknik ini maka diperoleh rekam medik yang baik dan dapat menjadi
pembuatan rekam medik

rujukan untuk pengelolaan penyakit pasien serta rujukan untuk penyelenggaraan program
puskesmas.

7.

Penerapan

ANEKA

teknik

dengan Pelayanan pasien UGD dilakukan dengan teknik manajemen kegawatdaruratan dengan

manajemen mengutamakan kecepatan dan ketepatan. Dalam melakukan manajemen kegawatdaruratan,

kegawatdaruratan pada kegiatan unsur kecepatan dan ketepatan menjadi hal yang utama, diantaranya untuk menilai kegawatan
pelayanan pasien UGD

dan kedaruratan pasien, serta untuk memberikan penanganan pertama yang tepat sehingga
dapat menurunkan tingkat keparahan penyakit selanjutnya.

8.

Penerapan

ANEKA

dengan Teknik yang digunakan adalah teknik pemeriksaan fisik dengan mengutamakan objektifitas.

teknik pemeriksaan fisik dan Dalam menguji kesehatan individu, saya harus melakukan pemeriksaan dan penilaian kondisi
objektifitas
membuat

pada
Surat

Dokter (SKD)

kegiatan kesehatan pasien dengan objektif sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga penilaian
Keterangan kecakapan pasien dalam Surat Keterangan Dokter dapat dipertanggungjawabkan baik secara
moral dan materil.
13

14

Anda mungkin juga menyukai