PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
memberantas vektor/nyamuk penular. Vektor Demam Berdarah Dengue
mempunyai tempat perkembangbiakan yakni di lingkungan tempat tinggal
manusia terutama di dalam stan diluar rumah. Nyamuk Aedes aegypti
berkembangbiak di tempat penampungan air seperti bak mandi, drum,
tempayan dan barang-barang yang memungkinkan air tergenang seperti
kaleng bekas, tempurung kelapa , dan lain-lain yang dibuang sembarangan.
Pemberantasan vektor Demam Berdarah Dengue dilaksanakan dengan
memberantas sarang nyamuk untuk membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti.
Mengingat nyamuk Aedes aegypti tersebar luas diseluruh tanah air baik
dirumah maupun tempat-tempat umum, maka untuk memberantasnya
diperlukan peran serta seluruh masyarakat. (Faizah, 2004)
B. Tujuan
1. Umum
Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori dilapangan dan mengetahui
program P2PL di Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar
2. Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah dan memperluas pengetahuan penulis mengenai beberapa
faktor yang berhubungan dengan kejadian Chikungunnya.
b. Mendapatkan kemampuan dalam pengumpulan data, prioritas masalah dan
metode analisis masalah yang tepat terhadap permasalahan yang ada di
tempat magang.
c. Kemampuan untuk menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah
kesehatan.
2
Dapat dijadikan landasan dalam intervensi dan pemecahan masalah
kesehatan yang terjadi di masyarakat sehingga kasus Chikungunya tidak
menjadi KLB.
BAB II
3
1. Keadaan Geografi
a. Sarana Kesehatan
1) Puskesmas
4
2) Rumah Sakit
1 Dokter 72
2 Dokter Gigi 27
3 Apoteker 12
4 Nutrisionnis 25
5 Perawat 130
6 Bidan 214
7 Asisten Apoteker 22
8 Sanitarian 25
9 Perawat Gigi 24
10 Pranatasa Lab.Kes 27
11 PKM 2
12 Psikolog 1
13 Rekam Medik 4
5
14 Administrasi Kes 1
15 SKM 19
16 Fisioterapi 9
6
Berdasarkan Gambar 1. Struktur organisasi DKK Karanganyar meliputi:
Kepala DKK Karanganyar Kelompok jabatan fungsional, Sekretariat (Sub. Bagian
Perencanaan, Sub. Bagian Keuangan, Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian), ada
4 bidang: Bidang Promosi dan Kesehatan Institusi (Seksi Promosi Kesehatan,
Seksi UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat) dan Kesehatan Institusi,
dan Seksi Pengembangan Perlindungan Jaminan Kesehatan), Bidang Pelayanan
Kesehatan (Upaya Kesehatan Dasar dan Rujukan, Seksi Kefarmasian dan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) , dan Seksi Akreditasi Sertifikasi dan
Lisensi), UPT (Unit Pelaksanaan Teknis) , Bidang Bina Kesehatan Keluarga
(Seksi Kesehatan Ibu dan Anak, Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat dan Seksi
Reproduksi Remaja dan Lansia), Bidang P2PL (Pencegahan, Pemberantasan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) (Seksi Pengamatan dan Pencegahan
Penyakit, Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit dan Seksi Penyehatan
Lingkungan)
7
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, meliputi:
1) Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2) Penyediaan bahan medis dan non medis habis pakai
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, kegiatan meliputi:
1) Jasa sarana dan jasa pelayanan untuk kapitasi askes PNS
2) Peningkatan Pelayanan Kesehatan
3) Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
4) Pengadaan Bahan Makanan untuk pasien
5) Jasa tindakan
6) Penunjang puskesmas
7) Intensifikasi pendapatan puskesmas
c. Program Pengawasan Obat dan makanan, meliputi:
1) Pengawasan Produk Farmasi dan Makanan
d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
meliputi:
1) Percepatan Pencapaian Desa Siaga Sehat dan Sejahtera
2) Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3) Promosi kesehatan pencegahan dan penanggulangan bahaya
merokok
4) Penyebarluasan tentang informasi kesehatan
5) Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
6) Pengadaan Alkes dan non Alkes pencegahan dan penanggulangan
bahaya merokok
e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, meliputi:
1) Pendapatan keluarga sadar gizi
2) Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
3) Upaya Kesehatan Anak Sekolah
4) Bahan Makanan Tambahan (BMT)
5) Operasional Insentif Kader Posyandu
8
i. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, meliputi:
1) Pelayanan Kasus Emergency
2) Pembiayaan Jainan Kesehatan Daerah
j. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas dan Jaringannya, meliputi:
1) Pembangunan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD)
2) Pengadaan alat kesehatan dan non kesehatan
k. Program Penataan Peraturan Peundang-undangan, meliputi:
1) Penyusunan Raperda bidang Kesehatan
l. Program Pengawasan dan Pengendalian Makanan, meliputi:
1) Pengawasan dan Pengendalian Keamanan dan Kesehatan
Makanan hasil Produksi Rumah Tangga
m. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak,
meliputi:
1) Gerakan Sayang Ibu dan Anak
2) Peningkatan Manajemen Kesehatan Remaja
1. Visi
2. Misi
9
c) Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel.
BAB III
ANALISIS KHUSUS PADA UNIT KERJA
10
4) Meningkatkan dan mengembangkan perencanaan berdasarkan
fakta.
5) Meningkatkan dan mengembangkan penggalangan kemitraan
dalam upaya pencegahan dan pemberdayaan penyakit.
2. Tujuan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan
Penyehatan lingkungan
a. Tujuan Jangka Panjang
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan mengurangi resiko
kecacatan.
b. Tujuan Jangka Pendek
1) Mengembangkan kompetensi Petugas Kesehatan untuk
melaksanakan surveilans penyakit di UPK.
2) Meningkatkan pengendalian factor resiko penyakit dengan
menggalang kerjasama lintas sector dan masyarakat.
BIDANG PENYENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
3) Meningkatkan cakupan KEPALA
pemberian kekebalan terhadap penyakit
pada kelompok masyarakat
Fathur Munir, yang M.kes.
S.KM., beresiko.
B. Struktur Organisasi Bidang P2PL
11
Gambar. 2 Struktur Organisasi Bidang P2PL
BAB IV
A. Identifikasi Masalah
12
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari DKK karanganyar jumlah
kasus Chikungunya pada tahun 2011 terdapat 175 kasus, tahun 2012 terdapat 100
kasus terjadi pada bulan Februari-Maret dan pada tahun 2013 sampai minggu ke-9
terjadi 54 kasus. Dari data yang di peroleh dapat dimungkinkan terjadi penurunan
kasus. Berikut adalah grafik jumlah kasus Chikungunya tahun 2011-2013.
100
54
13
Grafik 2. Grafik distribusi kasus Chikungunya berdasarkan golongan umur tahun
2012
Dari data yang diperoleh saat penyelidikan epidemiologi (PE) di Desa Suruh
Kalang RT 03,04/RW 06 Kabupaten Karanganyar terdapat kasus Chikungunya
sebanyak 15 kasus Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan di Desa Suruh
Kalang pada tanggal 3April 2013 ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kejadian Chikungunya sebagai berikut:
14
1. Berdasarkan PE yang di lakukan dilapangan program PSN tidak
jalan,karena kurangnya penggerak program PSN dan warga merasa
dirinya sibuk bekerja sehinga tidak sempat melakukan PSN.
2. Berdasarkan PE dilapangan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
Cikungunya.
3. Berdasarkan PE di lapangan PHBS masih kurang dengan masih
banyaknya penampungan air yang kotor, kebiasaan menggantungkan
pakaian kotor yang dapat menjadikan sarang nyamuk.
B. Prioritas Masalah
C. Kegiatan Lapangan
Setelah menerima laporan dari Desa Suruh Kalang kepada DKK Karanganyar.
Kegiatan yang dilakukan dilapangan oleh DKK dan mahasiswa magang adalah
melakukan PE dengan cara melakukan identifikasi, pemantauan jentik,
pencatatan, dan wawancara dengan Warga Dukuh Suruh Kalang RT 3, 4 / RW 6
Desa Jaten Kecamatan Jaten diambil sampel secara acak sebesar 16 rumah dengan
cara door to door.
BAB V
15
A. HASIL
Dari hasil penyelidikan epidemologi di Desa suruh kalang hari rabu tanggal 3
April 2013 yang dilakukan di RT 03,04/RW 06. Dapat disimpulakn bahwa desa
suruh kalang terjangkit penyakit Chikungunya. Dengan rendahnya tingkat ABJ
yang diperoleh.
7
ABJ = 16 x100%
ABJ = 45 %
Dari hasil ABJ yang diperoleh 45% masih kurang dari standar >95%. Oleh
karena itu perlu adanya peningkatan ABJ.
16
Dengan memperhatikan masalah-masalah yang ada maka ada beberapa
alternatif pemecahan masalah melalui program-program yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan, diantaranya adalah:
1. Melibatkan tokoh masyarakat dalam melakuakan PSN sehingga
masyarakan mau bergerak dalam program PSN.
2. Pembentukan jumantik cilik yang dilakukan pada anak-anak SD.
C. Penyelesaian Masalah
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sehubungan dengan pelaksanaan magang yang dilakukan mahasiswa di
kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, dapat disimpulkan :
1. Mahasiswa mengetahui program apa saja yang ada di DKK Karanganyar.
17
2. Peran serta masyarakat dalam program PSN untuk mencegah penyakit
Chikungunya di wilayah Kabupaten Karanganyar pada tahun 2012 sudah
cukup baik dengan penurunan kasus dari 2011 terdapat 175 menjadi 100
pada tahun 2012.
B. Saran
18