PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terbentuk lulusan dokter yang dapat bekerja secara profesional pada Upaya
strata pertama.
dari kunjungan pasien umum, pasien akses, pasien Kartu Sehat (KS), dan gratis
Cirebon . Kota Cirebon terletak di pantai utara propinsi Jawa Barat . Secara
geografis Kota Cirebon terletak pada posisi 108,33° dan 6,41° LS pada pantai utara
Pulau Jawa dengan ketinggian 5 m dari permukaan laut . Kota Cirebon beriklim
tropis dengan suhu udara berkisar antara 24°C - 33°C . Kota Cirebon memiliki 5
Kecamatan,yaitu :
- Kecamatan Kejaksan
- Kecamatan Kesambi
- Kecamatan Pekalipan
- Kecamatan Lemahwungkuk
- Kecamatan Harjamukti
disebelah Selatan pusat Kota Cirebon di depan UGD RSUD Gunung Jati dengan
dan Mandiri.
Pelayanan Kesehatan
C. Motto Pelayanan
Kebahagiaan Kami”.
sukwan ( penjaga malam ) dan dipimpin oleh Dokter Umum dengan rincian
sebagai berikut :
- Sanitarian : 1 Orang
- Promkes : 1 Orang
tidak menular proses terjadinya penyakit akibat interaksi antara agen penyakit
(non living agent), manusia dan lingkungan. Penyakit tidak menular dapat
kesambi kebanyakan belum paham akan penyakit tidak menular ini, seperti
Makanan, Inspeksi sanitasi tempat tempat umum dan pembinaan tempat tempat
Tahun 2016 s.d tahun 2017. Hasil Cakupan beberapa Kegiatan Promosi
tahun 2016 dan Tahun 2017 5 Posyandu Purnama dan 3 Posyandu Mandiri ,
tersangka TB. Paru sudah cukup namun kerja laboratorium masih kurang dan
Specimen. ABJ Kader pad Triwulan 1 s/d IV (97,85%),kejadian kasus DBD ada
dibentuk kader KKM untuk melaksanakan PSN dan PJB tingkat kelurahan yang
sudah diberi penataran dan alat senter beserta formatnya. Imunisasi sebagian
sudah mencapai target. HBO, Polio, DPT-HB1, Campak, dan TT1 bumil, serta
Bias Campak, sedangkan BCG, DPT-HB2, 3, Polio2, 3, 4 dan TT2 bumil serta
Bias DT, TT belum mencapai target,masih tingginya kasus penyakit ISPA dan
DIARE, Jemaah Haji tahun 2016 ada 26 orang dan Tahun 2017 sebanyak 22
orang.
2017. Hasil cakupan upaya pengobatan dalam kurun waktu tahun 2016 ada
15883 pengunjung dan pada tahun 2017 ada 14351 pengunjung , menurun
BAB IV
ANALISIS MASALAH
masyarakat akan penyakit tidak menular. Oleh karena itu, kami ingin lebih
penyakit ini timbul karena kebiasaan hidup yang kurang sehat seperti
ibu dan perinatal sebagai penyebab paling umum kematian pada tahun 2030
semua kematian tahunan. PTM membunuh lebih dari 36 juta orang setiap
Penyakit tidak menular telah menjadi musuh besar bagi para petugas
3.1 HIPERTENSI
terjadi di negara berkembang pada tahun 2025 dari jumlah total 639 juta
kasus di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 1.15 miliar
kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi
sebagai “the silent killer” karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita
dan gangguan ginjal kronik yang berakibat fatal), keterbatasan dana untuk
pada semua umur di Indonesia. Kebanyakan orang merasa sehat dan energik
waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh
tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah
normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah
darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat
digital lainnya.
terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama).
darah tinggi.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang
darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya
120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan
tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140
mmHg atau lebih, atau tekanan diastolic mencapai 90 mmHg atau lebih, atau
keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan
mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90
mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini
tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,
maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan
menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi,
hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. Tekanan darah dalam kehidupan
memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan
darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat
dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling
usia lanjut. Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya tekanan pada arteri
apabila jantung berkontraksi (denyut jantung). Tekanan sistolik merupakan
tekanan maksimum dalam arteri dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan
dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi di antara
1). Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya,
darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha
ginjal.
ini disebut plak. Pertumbuhan plak di bawah lapisan tunika intima akan
darah, pengurangan suplai oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu.
vasoaktif lokal yaitu molekul oksida nitrit dan peptida endotelium. Disfungsi
2) Sistem renin-angiotensin
pembuluh darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda
spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks
yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik
1. Orang
Pria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi
usia. Pada laki-laki meningkat pada usia lebih dari 45 tahun sedangkan pada
wanita meningkat pada usia lebih dari 55 tahun. Orang yang memiliki gaya
hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan hipertensi, antara lain minum
2. Tempat
Hispanik.
3. Waktu
Penyakit hipertansi bisa terjadi setiap saat karena sifatnya yang tidak
menular dan penyakit ini tergolong penyakit yang terjadi akibat genetic, gaya
satu kali pengukuran dalam posisi duduk dengan siku lengan menekuk di atas
meja dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas dan posisi lengan
yakni:
sejauh mana penyakit ini telah berkembang, apakah hipertensinya ganas atau
2. Mengisolasi penyebabnya
spesifiknya.
4. Pemeriksaan dasar
5. Tes khusus
a. X-ray khusus (angiografi) yang mencakup penyuntikan suatu zat warna yang
3.1 DIABETES
Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan
dan pengontrolan pengobatan yang baik pada penderita DM, maka akan
keturunan, pola hidup yang tidak sehat, dan lain-lain. Penderita diabetes
memperkirakan bahwa terdapat 194 orang atau 51% dari 3,8 milyar
penduduk dunia menderita DM, yang mana sebagian besar berasal dari
ini dipicu juga karena tidak adanya pengawasan nutrisi yang baik dan
terpenuhi untuk tubuh, pola hidup yang tidak sehat, dan kurangnya
tangan dan kaki, cepat lapar, gatal-gatal, penglihatan jadi kabur, gairah
seks menurun, luka sukar sembuh dan pada ibu-ibu sering melahirkan
kasus yang tidak terdeteksi. Faktor resiko yang berubah secara epidemiologi
dapat juga ditemukan pada setiap umur. Destruksi sel-sel pembuat insulin
timbul pada umur lebih 40 tahun. Kebanyakan pasien DM jenis ini bertubuh
gemuk, dan resistensi terhadap kerja insulin dapat ditemukan pada banyak
KAD dapat timbul bila ada stress berat. Insulin eksogen dapat digunakan
untuk mengobati hiperglikemia yang membandel pada para pasien jenis ini.
pada janin kurang baik bila tidak ditangani dengan benar Pada pasien-pasien
setelah persalinan
1) Komplikasi Akut
a) Hipoglikemia
Hipoglikemia (kadar gula darah yang abnormal rendah) terjadi apabila kadar
glukosa darah turun dibawah 50 mg/ dl. Keadaan ini dapat terjadi akibat
yang terlalu sedikit atau karena aktivitas fisik yang berat. Hipoglikemia dapat
terjadi setiap saat pada siang atau malam hari. Hipoglikemia merupakan
komplikasikomplikasi
yang tersering dan paling serius pada terapi insulin. Keparahan dan lamanya
hipoglikemia bisa diperkirakan dari dosis, aktivitas puncak dan lama aksi jenis
sakit kepala, vertigo, confuse, penurunan daya ingat, mati rasa didaerah
Fungsi sitem saraf pusat mengalami gangguan yang sangat berat sehingga
kesadaran.
b) Diabetes Ketoasidosis
KAD timbul sebagai akibat insufisiensi insulin yang berat (biasanya dengan
mengalami stress cukup berat. Bila pasien di diagnosis KAD maka perlu
tempatnya
diAmerika Utara dan Eropa, PJB terjadi pada 0,8% populasi, membuat
kongenital.
masa bayi bahkan pada usia kurang dari 1 bulan, sedangkan di negara
sehingga pada beberapa jenis PJB yang berat mungkin telah meninggal
kelompok besar berdasarkan pada ada atau tidak adanya sianosis, yang
bawaan menjadi PJB sianotik dan PJB asianotik tersebut sering dikenal
kelainan seperti kebocoran sekat bilik jantung yang masih mungkin untuk
berkurang
moderat hingga berat sianosis akan tampak bahkan pada saat anak
jari tampak membentol dan berwarna biru (finger clubbing) dan pada
ke-2 tunggal disertai murmur ejeksi sitolik di bagian parasternal sela iga 2-
3 kiri.
I. KESIMPULAN
II. SARAN
DAFTAR PUSTAKA