Adapun manfaat yang didapat oleh mahasiswa saat melakukan Praktik Kerja
Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas, antara lain :
1. Mengetahui, memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam menjalankan
pekerjaan kefarmasian di Puskesmas
2. Memperoleh bekal pengetahuan yang mumpuni dan pengalaman praktis
mengenai pekerjaan kefarmasian di Puskesmas
3. Memahami manajemen praktis, strategi, serta penyelesaian permasalahan
pekerjaan kefarmasian di Puskesmas
4. Memperoleh kesempatan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan
kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan lain agar terjalin hubungan
profesional yang baik.
5. Memperoleh kesempatan untuk memperkenalkan Profesi Apoteker dengan
menjalin hubungan baik tenaga kesehatan lain maupun dengan pasien.
a. Tidak Terakreditasi, dengan pencapaian nilai Bab I, II < 75% ; Bab IV, V,
VII< 60% ; dan Bab III, VI, VIII, IX < 20%.
b. Terakreditasi Dasar, dengan pencapaian nilai Bab I, II ≥ 75% ; Bab IV, V,
VII ≥ 60% ; dan Bab III, VI, VIII, IX ≥ 20%.
c. Terakreditasi Madya, dengan pencapaian nilai Bab I, II, IV, V ≥ 75% ;
Bab VII, VIII ≥ 60% ; dan Bab III, VI, IX ≥ 40%.
d. Terakreditasi Utama, dengan pencapaian nilai Bab I, II, IV, V, VII, VIII ≥
80% ; dan Bab III, VI, IX ≥ 60%.
e. Terakreditasi Paripurna, dengan pencapaian nilai semua bab ≥ 80%
Akreditasi puskesmas dilakukan secara berkala paling sedikit 3 tahun sekali.
Akreditasi di Puskesmas Imogiri 1 pada tahun 2018 dengan predikat Utama, hal
tersebut menunjukan bahwa puskesmas tersebut memiliki kualitas yang lebih
baik. Dimana, kualitas yang diberikan oleh pasien akan berpengaruh terhadap
pelayanan yang diberikan.
BAB III
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman praktek kerja profesi apoteker yang
dilakukan selama 2 minggu di Puskesmas Imogiri 1 terhitung dari tanggal 11- 23
September 2023 dapat disimpulkan bahwa:
1. Mahasiswa PKPA dapat memahami manajemen SDM dan organisasi seperti
gambaran umum dan program puskesmas, peran, tugas, fungsi, tanggungjawab
petugas kefarmasian dan kegiatan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Imogiri 1
serta memperoleh ilmu dan pengalaman baru untuk menjadi lebih baik kedepannya
dan menjadi calon apoteker dari kegiatan ini.
2. Mahasiswa PKPA dapat mengetahui dan memahami pengelolaan obat dan BMHP,
meliputi seleksi, perencanaan, pengadaan, sistem penyimpanan, distribusi, LPLPO
(laporan pemakaian dan lembar permintaan obat), pengendalian dan persediaan,
evaluasi pengelolaan serta penilaian kinerja pengelolaan obat dan BMHP di
Puskesmas Imogiri 1.
3. Mahasiswa PKPA dapat melakukan dan memahami pengkajian resep dan pelayanan
obat, meliputi alur pelayanan resep (penerimaan, skrining, peracikan, penyerahan
obat), pengelolaan resep serta pelayanan resep narkotika, psikotropika dan OOT di
Puskesmas Imogiri 1.
4. Mahasiswa PKPA dapat memahami dan melakukan pelayanan informasi obat,
konseling, homecare, visite dan monitoring efek samping obat kepada pasien di
Puskesmas Imogiri 1 secara langsung yang menambah wawasan, ilmu
berkomunikasi dengan baik dan pengalaman bagi mahasiswa PKPA.
5. Mahasiswa PKPA dapat memahami dan melakukan PTO (pemantauan terapi obat)
kepada pasien Puskesmas Imogiri 1 secara online.
Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman praktek kerja profesi apoteker yang
dilakukan mahasiswa selama 2 minggu terhitung dari tanggal 3-15 April 2023 di
Puskesmas Imogiri 1, dapat disarankan bahwa:
1. Perlunya dilakukan double check yang sangat teliti pada saat pelayanan kefarmasian
untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.
2. Meningkatkan pemantauan dan pengawasan suhu penyimpanan vaksin.
3. Mengoptimalkan dokumentasi PIO, konseling, visite, MESO dan PTO untuk lebih
memudahkan pemantauan pasien.
4. Bagi mahasiswa profesi Apoteker UMY yang akan melakukan PKPA di puskesmas
kedepannya dapat berperan aktif pada setiap kegiatan yang ada pada puskesmas dan
tetap selalu menjaga sopan santun baik kepada petugas di puskesmas maupun
kepada pasien.