HASIL PENELITIAN
1. Sejarah singkat
Larikan, yang pada mulanya merupakan salah satu bagian dari wilayah
terletak di jalan Jend. A. Yani Doro dengan wilayah kerja terdiri dari
delapan desa, dan Puskesmas Doro II yang berada di Jalan Raya Larikan
Pembantu Larikan menjadi Puskesmas Induk, maka seluruh desa (14 desa)
24
Doro, yaitu Desa Lemah abang, Desa Dororejo, Desa Doro, Desa
Doro II, yang meliputi Desa Pungangan, Desa Sidoarjo, Desa Rogoselo,
Desa Harjosari, Desa Larikan dan Desa Sawangan. Dua desa dalam
tinggi, jauh dari Ibu Kota Kecamatan dan ditunjang dengan sarana
transportasi yang masih sulit. Kedua desa tersebut adalah desa Pungangan
kabupaten Pekalongan.
kartu Askeskin dan Askes PNS. Dengan demikian maka semua pelayanan
25
Rawat Inap.
berlaku lagi, hal ini berlaku mulai 1 Juli 2012 hingga sekarang. Penduduk
2. Letak Geografis
berikut :
Karangdadap.
Wonopringgo.
Petungkriyono.
Pekalongan.
4. Ketenagaan
b. TU : 2 orang
k. Apoteker : 3 orang
Perawatan Doro I juga memberikan pelayanan rawat inap bagi pasien yang
1) Pengobatan Umum
motifasi.
motifasi.
28
3) Keluarga Berencana ( KB )
4) Pengobatan Mata
motifasi.
6) Pengobatan Gigi
penyuluhan / motivasi.
3) Gizi
tindak lanjut.
5) Kesehatan Lingkungan
makanan.
Meliputi :
1) Laboraturium
6. Organisasi Puskesmas
a. Visi
b. Misi
desa.
c. Motto
1) Mengutamakan pelanggan
31
3) Perbaikan berkelanjutan
4) Memberdayakan pelanggan
2. Struktur Organisasi
B. HASIL PENELITIAN
Perawatan Doro I terdapat Tiga orang petugas, yang terdiri dari satu orang
loket tidak ada uraian tugas masing – masing personal, semua pekerjaan
buku R X ini, yaitu untuk pasien yang berasal dari dalam wilayah
buku bantu R X.
4) Buku Bantu R X
pencatatan terlampir )
wilayah / luar wilayah baik pasien baru maupun pasien lama dan
serta poli yang dituju semua tercatat dalam buku register ini.
(Formulir terlampir )
(Formulir terlampir )
( Formulir terlampir )
hal ini dimaksudkan agar kartu status tidak mudah rusak. Kecuali
status untuk ibu hamil terbuat dari kertas HVS dan dengan desain
Format yang ada ( yang perlu diisi ) pada kartu status yang
Pada kartu resep ini petugas loket hanya menuliskan Tanggal, Jenis
TB/Kusta ).
36
rawat jalan ( loket ). Pasien rawat jalan yang datang terlebih dulu
panggilan sesuai dengan nomer urut tersebut. Setelah tiba giliran / petugas
nomer urut tersebut beserta KTPKnya jika pasien membawa KTPK dan
Tabel 4. 1
Data Jumlah Kunjungan Pasien Perjenis Kunjungan
Di Loket UPT Puskesmas Perawatan Doro I Kabupaten Pekalongan
Periode 01 s/d 05 Juni 2010
keluarga.
puskesmas.
yang dituju.
1) Bawa KTPK
dengan nomer indeks sesuai KTPK yang dibawa dan diberi nomer
keluhannya.
Tabel 4. 2
Data Kunjungan Pasien Berdasarkan KTPK
Di Loket UPT Puskesmas Perawatan Doro I Kab. Pekalongan
Periode 01 s/d 05 Juni 2010
NO. KTPK JUMLAH PROSENTASE
pasien rawat jalan, diambil populasi pada pengisian kartu status baik
Doro I pada tanggal 01 Juni s/d 05 Juni 2010, sejumlah 475 kartu status
dalam kartu status meliputi : Nomor Indeks, Nama Pasien, Umur, Tempat
(Jumlah populasi terlampir). Dari penelitian sejumlah 475 kartu status baik
kartu status pasien rawat jalan umum, Askes, maupun Jamkesmas, baik
pasien berasal dari dalam wilayah kerja maupun pasien berasal dari luar
wilayah kerja.
Dari hasil penelitian terhadap pengisian format yang ada pada kartu status
pasien rawat jalan diperoleh data-data seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 3
Kelengkapan pengisian kartu status pasien rawat jalan
UPT Puskesmas Perawatan Doro I Kabupaten Pekalongan
JENIS TIDAK
NO LENGKAP PROSENTASE
KELENGKAPAN LENGKAP
1 Nomor Indeks 475 0 100 %
2 Nama Pasien 475 0 100 %
3 Umur 408 67 85,89 %
4 Tempat Lahir 0 475 0%
5 Tanggal Lahir 67 408 14 %
6 Alamat 475 0 100 %
7 Nama Kepala Keluarga 475 0 100 %
8 Pekerjaan 90 385 18,95%
9 Tanggal Kunjungan 447 28 94,11 %
10 Kode Ekstra 443 32 93,26 %
40
pengisian kartu status pasien rawat jalan yang kurang lengkap berkisar
kunjungan.
rawat jalan dan pelayanan untuk pasien rawat inap. Di tinjau dari
rekam medis rawat jalan dan dokumen rekam medis rawat inap disimpan
Famili folder tetapi untuk pasien dalam satu keluarga dijadikan satu
c. Kartu status warna biru digunakan untuk pasien dari anak sekolah.
e. Sedangkan untuk pasien ibu hamil dibuatkan kartu status khusus untuk
dalam sebuah map dan disimpan dalam rak khusus untuk status ibu
hamil.
wilayah, artinya sistem ini dilakukan dengan masih terpusat pada satu
desa, dan berlaku unutk pasien yang berasal dari dalam wilayah.