Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN KOTA


UPT PUSKESMAS SEGIRI
Jl. Ramania II RT.47 No.12, Kelurahan Sidodadi,
Kecamatan Samarinda Ulu

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

No. / / /SPO/2018

Status Dokumen : Master Salinan No.


Nomor Revisi :
Mulai Berlaku :
Jumlah Halaman :

Dibuat Oleh :

Nama
Jabatan

Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

Nama Nama
Jabatan Jabatan
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI


No. / / /SPO/2017

PUSKESMAS No. Revisi : Mulai Berlaku : Halaman : drg. Edward


SEGIRI Suryatmanto
NIP.
KOTA 196111181998031002
SAMARINDA

1. PENGERTIAN  Komunikasi dan koordinasi dalam suatu organisasi


dirumuskan sebagai fungsi
aparatur pemerintah untuk memadukan (mengintegrasi),
menyelaraskan dan
menyerasikan (mengsinkronkan) berbagai kepentingan dan
kegiatan yang
saling berkaitan beserta segenap gerak langkah dan waktunya
dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran bersama yang akan di capai.
 Memberi penjelasan langsung serta bersahabat saling
menghargai dan
pengertian.
 Adanya kesepakatan perlunya tujuan bersama
 Bertukar pikiran dan ide-ide baru
 Menimgkatkan partisipasi sejak perencanaan
pelaksanaan penilaian.
2. TUJUAN Suatu cara untuk mengidentifikasi pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaaan
program dan kegitanan pelayanan puskesmas.sehingga
mengetahui peran dari
masing-masing pihak yang ditetapkan.

3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Segiri NO: / /2017, tentang jenis


pelayananan di Puskesmas:

Keputusan Kepala Puskesmas Segiri NO: / / / / 2017 tentang


monitoring dan evaluasi
4. REFERENSI Prinsip dan strategi pendekatan komunikasi, joko wiyono, 2008

5. PERALATAN ATK

6. PROSEDUR  Pelaksana Program/ Pelaksana kegiatan/ Ka Pusk


mempersiapkan bahan/materi yang akan
dikomunikasikan / koordinasikan.
 Menentukan jadwal komunikasi dan koordinasi yang
akan di tuju (linpro/linsek).
 Jika komunikasi dan koordinasi hanya di tingkat
penanggungjawab program, pelaksana kegiatan dan Ka
Pusk dapat di sampaikan dalam pertemuan minlok.
 Pelaksana program memberikan penjelasan sesuai materi
komunikasi dan koordinasi di catat dalam buku bidang
terkait.
 Jika komunikasi dan koordinasi di lakukan linsek maka di
buat agenda pertemuan dan mengikuti alur SPO Linsek.
 Jika komunikasi dan koordinasi dilakukan linpro
pemegang program menyampaikan materi komunikasi
dan koordinasi yang aakan di sampaikan pada kepala
puskesmas.
 Kepala puskesmas menungaskan Kasubag TU untuk
memfasilitasi materi komunikasi antar lintas program
yang akan dilaksanakan,
 Kasubag Tu memberikan alternative penyampaian materi
komunikasi dan koordinasi bisa secara langsung atau
dengan menulis papan pengumumaan puskesmas.
 Ka Pusk memberikan penjelasan sesuai dengan materi
komunikasi dan koordinasi dan menandatangani.
 Penanggungjawab program dan pelaksana kegiatan
mencatat kembali hasil komunikasi dan koordinasi dari
Ka Pusk pada pertemuan Linpro/ Linsek pada buku
bidang terkait dan di tanda tangani.

Anda mungkin juga menyukai