Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


PUSDIKLAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

SOAL EVALUASI AKADEMIK II (KASUS)


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN II
TAHUN ANGGARAN 2021

Hari/Tanggal : Kamis, 29 Juli 2021


Waktu : 135 Menit.
Sifat : Terbuka (Take Home Exam/Open Book)

SOAL KASUS

Pada masa pandemi Covid-19, tentu semua kegiatan menjadi terdampak baik di
lingkungan organisasi yang memiliki tugas pelayanan secara langsung kepada stakeholder
eksternal maupun bagian atau unit yang mendukung kegiatan unit teknis tersebut. Pada
kantor pelayanan ABC, sedang dilakukan evaluasi atas target kinerja yang sebelumnya
telah ditetapkan karena berdasarkan data yang sudah tersedia realisasi tidak sesuai dengan
rencana. Kegiatan dilaksanakan dengan membuat FGD bersama para pejabat dan seluruh
pegawai dengan mengundang narasumber dari intansi lain dan profesional dalam bidang
kinerja. FGD direncanakan menggunakan media atau secara virtual untuk menghindari
kemungkinan penyebaran Covid-19.

Sebagai persiapan pelaksanaan FGD, diadakan rapat pendahuluan antara Kepala


Kantor dengan Kasubbag Umum beserta beberapa staf, untuk membicarakan gambaran
pelaksanaan kegiatan FDG dari sisi dukungan bagian umum. Pada saat rapat awal
dimaksud, Kasubbag Umum yaitu pak Jedi menyampaikan data-data terkait hasil kinerja dari
masing-masing seksi teknis. Data yang dihimpun dalam laporan disusun oleh Swarna,
pelaksana di subbag umum yang sering menangani dan mengolah data kepegawaian.
Laporan kinerja untuk seksi A belum dapat disajikan secara utuh karena penilaian kinerjanya
membutuhkan data tambahan dari laporan stakeholder. Berdasarkan kondisi tersebut,
Swarna membuat laporan perkiraan sesuai dengan data periode sebelumnya. Walaupun
laporan untuk seksi A belum utuh, namun menurut Swarna tidak terlalu bermasalah, karena
dari laporan periode-periode sebelumnya tren nilainya hampir sama. Pak Jedi sebagai
kepala Subbag Umum percaya dengan informasi yang disampaikan oleh stafnya sehingga
tidak menyinggung permasalahan data pada seksi A yang masih belum lengkap kepada
Kepala Kantor.

Pada rapat tersebut disampaikan oleh Pak Jedi bahwa secara keseluruhan dari
setiap seksi teknis terjadi penurunan realisasi, sehingga diperlukan langkah-langkah tertentu
dan segera ditindaklanjuti untuk mengatasi hal tersebut. Pak Jedi menyampaikan alternatif
yang dapat dilakukan yaitu melakukan revisi target atau dengan target yang sama namun
harus ada peningkatan kinerja. Jika alternatif pertama diambil harus dikoordinasikan dengan
pimpinan yang lebih tinggi karena target kinerja tersebut terkait dengan target secara
nasional sehingga diperlukan pertimbangan yang cukup matang dari pimpinan unit yang
lebih tinggi serta diperlukan penjelasan yang dapat mendukung usulan revisi untuk
persetujuannya. Tentu hal ini cukup rumit dan membutuhkan waktu, sehingga alternatif
kedua dapat dilaksanakan dengan berbagai terobosan dan untuk hal tersebut diperlukan
masukan dari pihak lain yang lebih memahami dan ahli dalam masalah kinerja. Hal lainnya
yang mendorong pelaksanaan FGD yaitu periode waktu penilaian kinerja sudah semakin
dekat.

Oleh sebab semakin dekatnya waktu pelaksanaan FGD sehingga diperlukan


informasi tentang semua kebutuhan untuk kegiatan tersebut. Rencana kegiatan FGD akan
mendatangkan pihak eksternal yaitu pejabat dari luar Kemenkeu serta tenaga ahli
profesional sebagai narasumber sehingga perlu disediakan honorarium atas partisipasi dari
narasumber yang memberikan masukan atas hasil kinerja pegawai di Kantor ABC. Paimi
sebagai pelaksana yang menangani keuangan dan ikut serta pada rapat menyampaikan
data realisasi keuangan, setelah dipersilakan oleh pak Jedi untuk menyampaikan laporan
yang lebih detil. Pada penyampaian data keuangan ternyata uang persediaan sudah tidak
mencukupi untuk penyelenggaraan FGD termasuk biaya honor. Berdasarkan hal tersebut,
maka harus diajukan penggantian ke KPPN, namun perlu waktu karena belum semua bukti-
bukti pengeluaran diadministrasikan, sehingga Paimi minta waktu untuk menyelesaikan
administrasi pengeluaran.

Hal terakhir yang disampaikan oleh pak Jedi adalah rencana susunan panitia
kegiatan yang melibatkan tidak hanya dari pegawai subbag umum, namun dari beberapa
pegawai seksi teknis yang memiliki kemampuan melaksanakan kegiatan FGD dengan
pengalaman yang sudah diperoleh selama ini. Hal ini sebagai bentuk kolaborasi serta agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Pertimbangan lainnya adalah pada saat
bersamaan tidak semua pegawai di subbag umum yang dapat membantu kegiatan FGD,
karena ada yang sedang tugas luar (mengikuti pelatihan) dan mengambil cuti hamil.

Setelah disampaikan oleh pak Jedi dan para staf subbag umum, Kepala Kantor yaitu Pak
Sudi menyampaikan beberapa hal:

1. Data kinerja masing-masing seksi teknis sebagai acuan untuk evaluasi kinerja sudah
memadai dan dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan FGD
2. Kebutuhan dana yang masih belum mencukupi dapat segera disediakan maksimal 3
hari sebelum kegiatan dilaksanakan
3. Dibuat nota dinas kepada seluruh pejabat dan pegawai sebagai dasar pembentukan
panitia kegiatan FGD
4. Kepada kepala subbag umum agar segera menghubungi narasumber eksternal untuk
memastikan waktu pelaksanaan FGD, maksimal 3 hari sebelum kegiatan, sekaligus
untuk menyampaikan data kinerja untuk dipelajari oleh narasumber. Sekaligus
konfirmasi berapa biaya honor untuk narasumber sehingga diketahui perkiraan jumlah
keseluruhan anggaran yang harus disediakan.
5. Akan dilakukan rapat persiapan dengan seluruh pegawai maksimal 2 hari sebelum
kegiatan untuk mengetahui kesiapan kegiatan FGD karena menyangkut semua seksi.
Rapat dilakukan dengan media daring, namun bagi Kepala Seksi diwajibkan untuk
WFO.

Setelah pertemuan awal antara Kepala Kantor dengan kepala subbag umum dan para
staf, selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan beberapa pekerjaan sebagai hasil
keputusan pertemuan tersebut yaitu:

1. Penggunaan data realisasi kinerja yang sebelumnya disampaikan kepada Kepala


Kantor dapat dilanjutkan, walaupun terdapat resiko data di seksi A yang belum lengkap.
Jika seksi A tidak dilibatkan, tentunya akan lebih sulit bagi Kantor ABC untuk mengatasi
permasalahan kinerja yang menurun tersebut. Sehingga rencana FGD tetap
dilaksanakan sambil menunggu kesempatan untuk melengkapi data kinerja Seksi A.
Subbagian Umum tetap melakukan koordinasi dengan Seksi A, untuk memperoleh
update data, namun beberapa kali Swarna yang bertugas menghimpun data, tidak
dapat berkomunikasi dengan para pegawai Seksi A dengan berbagai alasan termasuk
sedang sibuk memberikan pelayanan kepada stakeholder.
2. Paimi yang menangani keuangan segera melakukan perencanaan. Kebutuhan dana
untuk kegiatan FGD memang tidak begitu besar secara keseluruhan, karena
direncanakan untuk biaya konsumsi tidak disediakan termasuk makan siang. Komponen
yang cukup signifikan adalah honor narasumber serta cendera mata yang layak
sehingga perlu pembiayaan yang lebih besar. Tambahan lainnya adalah ATK untuk
keperluan panitia, namun jumlahnya tidak terlalu besar. Terdapat 2 orang narasumber,
satu orang adalah pejabat setingkat eselon 2 dari Kemenpan RB sedangkan satu orang
adalah ahli di bidang pengelolaan kinerja. Bagi pejabat pengelola kinerja dari
Kemenpan RB, kebutuhan dana untuk honorarium disesuaikan dengan standar biaya,
sedangkan narasumber profesional memang membutuhkan biaya honorarium lebih
besar. Setelah mendapatkan konfirmasi, maka besar honorarium bagi narasumber
profesional sebesar 2 juta rupiah per jam. Hal ini membuat Paimi segera melaporkan
kepada pak Jedi sebagai kasubbag umum untuk memberikan pertimbangan karena
honorarium tersebut sudah melebihi standar biaya tertinggi yaitu 1,7 juta per jam. Pak
Jedi sebagai Kasubbag Umum memilih untuk mencari narasumber lain, karena
berkaitan dengan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang selama ini dijaga
kepatuhannya pada aturan. Dana untuk cendera mata yang layak memang menjadi hal
yang cukup pelik, karena jika diberikan cendera mata yang biasa saja, maka pandangan
para narasumber terhadap kantor ABC menjadi kurang baik. Karena hal tersebut maka
diputuskan untuk membeli cendera mata dengan harga 2 juta per buah, sehingga total
biaya 4 juta. Pemenuhan ATK tidak bermasalah karena sebagian besar masih dapat
dipenuhi dari persediaan kantor. Pengajuan ganti uang persediaan kepada KPPN telah
dilakukan karena data persyaratannya sudah dipenuhi, sehingga dana yang digunakan
untuk FGD dapat tersedia.
3. Pembentukan panitia yang melibatkan beberapa pegawai dari seksi teknis perlu
didukung oleh seluruh pejabat. Sehubungan dengan hal tersebut pak Jedi sebagai
Kepala Subbagian Umum melakukan diskusi dengan seluruh kepala seksi untuk
melakukan koordinasi. Pada saat bertemu dengan pak Suba, Kepala Seksi A, memang
mendapat keberatan dengan alasan Seksi A masih banyak pekerjaan yang belum
diselesaikan. Pak Jedi tidak dapat memaksa pak Suba untuk membantu kegiatan ini,
namun akan disampaikan kepada kepala kantor, karena sebenarnya seksi A yang lebih
berkepentingan untuk dilibatkan dan karena selama ini memang kurang baik
koordinasinya dengan subbagian umum.

Pada saat dilaksanakan rapat persiapan secara daring dengan seluruh pegawai,
ternyata beberapa kepala seksi tidak dapat hadir ke kantor dengan alasan sedang WFH
serta pekerjaan dapat diselesaikan dari luar kantor yaitu Bu Risi Kasi D serta Pak Aa Kasi E.
Jika seluruh kepala seksi hadir di kantor sebenarnya masih dalam batas aman atau sesuai
ketentuan yaitu 50 %. Pada kesempatan pertama, Kepala Kantor menerima laporan dari pak
Jedi atas beberapa hal yang sudah dilaksanakan:

1. Data realisasi kinerja untuk Seksi A masih belum ada perkembangan dan berkaitan
dengan kurang kooperatifnya pegawai di Seksi A, tidak disampaikan karena pak Jedi
berusaha menjaga hubungan dengan Kepala Seksi A.
2. Berkaitan dengan narasumber eksternal dari profesional yang semula akan diundang,
karena honornya melebihi standar biaya, maka telah disiapkan alternatif narasumber
lain yang sesuai dengan standar biaya. Cindera mata yang akan diberikan kepada
narasumber diharapkan memenuhi keinginan Kepala Kantor dengan biaya masing-
masing 2 juta.
3. Pelaksanaan kegiatan terpaksa tidak melibatkan pegawai Seksi A sebagai panitia
karena masih ada kesibukan yang tidak dapat ditunda pelaksanaannya. Sehingga akan
dibuat SK Panitia yang melibatkan pegawai seluruh seksi kecuali Seksi A.

Setelah mendengarkan paparan dari Kepala Subbag Umum, maka Kepala Kantor
memberikan kesempatan kepada masing-masing Kepala Seksi untuk menyampaikan
pendapatnya. Pak Edu Kepala Seksi B, Bu Ini Kepala Seksi C, Bu Risi Kepala Seksi D serta
Pak Aa Kepala Seksi E menyampaikan dukungannya atas kegiatan FGD ini karena
bermanfaat untuk perbaikan kinerja ke depannya. Sementara Pak Suba sebagai Kepala
Seksi A, menyampaikan keberatan dengan kegiatan FGD karena akan menunjukkan
kekurangan dari Seksi A, padahal menurut Pak Suba, masih ada kesempatan untuk
memperbaiki data realisasi kinerja Seksi A setelah terkumpul dari para stakeholder. Pak
Suba juga mengajukan keberatan karena anggotanya harus dilibatkan sebagai panitia,
sementara masih ada tugas yang belum dituntaskan. Hal ini membuat Bu Ini menyampaikan
bahwa Seksi lain juga sedang sibuk juga, bukan hanya Seksi A saja, namun demi kebaikan
semua, para Kepala Seksi lain ikut mendukung dan membantu kelancaran kegiatan FGD ini.

Kepala Kantor segera menyampaikan keputusan atas berbagai hal yang disampaikan
para pejabat di lingkup Kantor ABC yaitu:
1. Tujuan kegiatan FGD adalah untuk meingkatkan kinerja bagi kantor ABC, sehingga
diharapkan partisipasi seluruh seksi dalam kegiatan tersebut. Kepada para Kepala Seksi
agar memberikan perhatian dan dukungannya, bagi Kepala Seksi B, C, D, E diucapkan
terima kasih atas kerjasamanya walaupun ada yang tidak hadir ke kantor. Bagi Kepala
Seksi A diperintahkan untuk melakukan pertemuan khusus dengan Kepala Kantor atas
kondisi yang dialami. Kepala Seksi A dapat memahami pentingnya kegiatan FGD
tersebut setelah dilakukan pertemuan tertutup atau empat mata dengan Kepala Kantor
dan akhirnya mendukung kegiatan FGD.
2. Berkaitan dengan narasumber, honorarium agar disesuaikan dengan ketentuan tentang
standar biaya sedangkan untuk cinderamata agar dilihat kewajarannya, karena untuk
biaya 2 juta setiap cinderamata dianggap kemahalan dan pemborosan, perlu dicarikan
cinderamata lain yang lebih murah namun tetap menunjukkan penghargaan kepada para
narasumber.
3. SK panitia akan ditetapkan setelah pertemuan khusus antara Kepala Kantor dan Kepala
Seksi A setelah pertemuan dengan seluruh pegawai
4. Kepala Subbag Umum agar mendukung penuh kegiatan FGD ini dan diucapkan terima
kasih atas segala upaya yang telah dilakukan bersama anggota timnya.

Pertanyaan :

1. Jelaskanlah kasus/masalah pokok yang terdapat pada soal tersebut dengan cara
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pada kasus tersebut (minimal 2
permasalahan). Pada setiap identifikasi masalah tersebut sebutkan aktor yang terlibat
dan apa perannya!
2. Jelaskan:
a. Penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS (materi: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi masing-masing penerapan
dan pelanggaran minimal terhadap 2 materi) dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan kasus
tersebut
b. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS berdasarkan pada identifikasi
pelanggaran nilai-nilai dasar PNS pada soal nomor 2a dan pengetahuan tentang
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan soal kasus
3. Buatlah alternatif pemecahan masalah terhadap kasus tersebut dengan mengacu pada
identifikasi permasalahan pada soal nomor 1 di atas! Anda dapat memberikan beberapa
alternatif pemecahan pada setiap permasalahan

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai