Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS ISU KONTEMPORER

OLEH :

Angkatan 59

Kelompok 4A

Harry Sitorus, S.Pd. (Ketua)


Indirwan S.E.
Azhari Ardy, S.T.
Febbi Aliffianti, S.Pd.
Dwi Novia, S.E.

PELATIHAN DASAR CALON


PNS KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN TAHUN
2021
A. Pra Analisis

Adanya isu kontemporer diakibatkan karena terjadinya perubahan pada

kehidupan dan perubahan itu merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan

terjadi dengan sangat cepat. Ini menjadi tantangan bukan hanya untuk individu

tetapi juga untuk negara. Kita dituntut untuk berpikir kritis, analitis, dan juga objektif

terhadap suatu permasalahan. Perubahan global ditandai dengan berkembang

pesatnya informasi global dalam waktu yang tidak lama ke penjuru dunia.

Perubahan global ini adalah bentuk dari konsekuensi logis dari interaksi peradaban

dan bangsa.

Saat ini negara sedang berhadapan dengan dilema globalisasi dan etnik

nasionalisme sebagai perubahan lingkungan strategis. Berkembangnya isu-isu

kontemporer disebabkan banyaknya permasalahan baru yang muncul dikarenakan

perkembangan teknologi yang tidak disertai kesiapan orang yang mengalaminya.

Isu yang saat ini menyita ruang publik adalah terkait Covid-19, korupsi, terorisme,

proxy war, hoax, hate speech, narkoba, money laundry dan sebagainya. Fenomena

ini menjadikan PNS wajib mengenal dan memahami isu-isu strategis kontemporer

agar siap menghadapi dan memecahkan permasalahan yang sedang terjadi.

Isu-isu strategis kontemporer yang terjadi di Indonesia akan Kelompok 1 Sub

Kelompok 1 mencoba identifikasi antara lain:

1. Korupsi: Korupsi Bansos Covid-19, Saksi: Semula Diminta Fee Rp 2.000 Tiap

Paket

(https://www.youtube.com/watch?v=GtQECVfpk1A)

Berdasarkan video youtube dari channel Kompas TV pada tanggal 25 Mei 2021,

sidang kasus korupsi dan dana bansos dengan terdakwa mantan Menteri Sosial

Juliari Batubara kembali digelar di Pengadilan Tipikor, salah satu saksi Harry Van

Sidabukke menyebut diminta menyiapkan fee untuk proyek bansos di kemensos.


Harry yang merupakan salah satu supplier untuk bansos menyetor total Rp1,28 M

untuk proyek bansos tahap 1. Uang diberikan kepada Matius Joko Santoso yang

merupakan supir dari Juliari Batubara. Dari kesaksian Harry ada proses tawar

menawar besaran fee antara saksi dan pejabat Kemensos. Harry sudah divonis

bersalah karena terbukti menyuap mantan Kemensos dan divonis 4 tahun penjara.

“Pak Joko meminta kalau bisa setiap paketnya Rp2000” kata Harry pada Majelis

Hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/5/2021). Akan

tetapi Harry tidak dapat menyanggupi dan berjanji akan tetap memberi tetapi tidak

sebesar itu.

2. Hoax : Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet Sampai Koin Bisa Menempel di

Kulit, Ternyata Hoaks!

(https://www.youtube.com/watch?v=m4tSQAA6IDg)

Berdasarkan hasil identifikasi video youtube dari chanel Indosiar dan beberapa

media pendukung lainnya tentang Vaksin Covid-19 Mengandung Magnet Sampai

Koin Bisa Menempel di Kulit, Ternyata Hoaks. Informasi vaksin mengadung magnet

bermula dari seorang yang menempelkan benda diduga magnet dan juga koin ke

lengannya yang telah divaksin dan benda tersebut menempel. kemudian magnet

tersebut ditempelkan ke lengan lainnya ternyata tidak menempel. Orang tersebut

menduga kalau vaksin tersebut mengandung magnet dan microchip. Pernyataan

tersebut dibantah oleh Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization

(ITAGI) Prof Sri Rezeki Hadinegoro menegaskan informasi tersebut merupakan

berita bohong atau hoax. Prof Sri juga menjelaskan bahwa lubang jarum suntik

sangat kecil, sehingga tidak ada partikel magnetik yang bisa melewatinya. Jubir

Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan bahwa

vaksin mengandung bahan aktif dan non aktif. Bahan aktif berisi antigen dan bahan

non aktif berisi zat untuk menstabilkan dan menjaga kualitas vaksin agar saat
disuntikkan masih baik. Jumlah cairan yang disuntikkan hanya 0,5 cc dan akan

segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada cairan yg tersisa.

Lebih lanjut dr. siti menjelaskan bahwa sebuah logam dapat menempel di

permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan keringat. Pecahan uang logam

seribu rupiah terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan bahan yang bisa menempel

karena daya magnet. Jadi jelas dipastikan kalau berita tersebut merupakan Hoax.

3. Guru SMP di Kota Bau-Bau meninggal dunia usai disuntik vaksin covid-19

https://www.youtube.com/watch?v=A-EXCQ6llfQ

Berdasarkan investigasi dari video youtube dari channel Kompas TV 21 May, 2021.

Seorang guru SMP Negeri 1 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, meninggal dunia

usai disuntik vaksin, Kamis (20/5/2021). Korban sempat mengalami gejala hingga

dilarikan ke rumah sakit. La Hinu, pria berusia 59 tahun yang kondisinya normal

langsung batuk, sesak napas, dan tak sadarkan diri. Gejala ini dialami saat pulang

ke rumah usai disuntik vaksin di sekolahnya. Korban meninggal dunia saat

perjalaan ke rumah sakit. Anak korban pun mempertanyakan orang tuanya lolos

screening padahal menderita diabetes dan sesak napas selama 15 tahun terakhir.

Dilansir dari Kompas.com, sang anak menjelaskan, ayahnya sekitar pukul 08.00

WITA pergi ke sekolah, rupanya di SMP Negeri 1 Baubau sedang ada program

vaksinasi untuk semua guru. Korban yang menderita diabetes melitus selama 15

tahun ini telah mengikuti tahapan screening kesehatan sebelum divaksin. Rahmat

sesalkan, tim vaksinasi meloloskan ayahnya untuk divaksin, padahal sang ayah

menderita diabetes lebih dari 15 tahun. Menanggapi kejadian ini, Jubir Satgas

Covid-19 Baubau mengatakan, korban sudah menjalani proses screening dengan

benar, korban pun setuju menerima vaksin covid-19. Satgas menyatakan, korban
meninggal bukan karena vaksin covid -19.
B. MEMILAH/MENAPIS ISU (Teknik AKPL)

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses

pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan

Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk

menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga

masa sekarang;

b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang

menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;

c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup

orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil

orang;

d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas

sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat

menjadi isu yang prioritas.

Teknik AKPL dapat membantu untuk memilah atau menapis isu yang bisa dijadikan

prioritas dalam hal mengalisis isu, selanjutnya berikut tabel analisis isu berdasarkan

kriterian APKL sesuai dengan penjelasan yang isu yang terdapat pada awal pra

analisis yaitu Korupsi Bansos Covid-19, Saksi: Semula Diminta Fee Rp 2.000 Tiap

Paket, Hoax Vaksin mengandung magnet, serta Guru SMP di Kota Bau-Bau

meninggal dunia usai disuntik vaksin covid-19.


Tabel. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL

NO ISU FAKTOR JUMLAH PRIORITAS

A P K L

Korupsi Bansos Covid-19,

1 Saksi: Semula Diminta Fee 4 4 5 4 17 II


Rp 2.000 Tiap Paket

Vaksin Covid-19

Mengandung Magnet

2 Sampai Koin Bisa 4 3 3 3 13 III


Menempel di Kulit,

Ternyata Hoaks!

Guru SMP di Kota Bau-Bau

3 meninggal dunia usai 5 4 4 5 18 I


disuntik vaksin covid-19

Keterangan skala 1-5, 1=tidak, 2=kurang, 3=agak, 4=cukup, 5=sangat

Berdasarkan hasil analisis diatas, isu yang dapat diangkat menjadi isu prioritas
yaitu Guru SMP di kota Bau Bau yang meninggal dunia usai di suntik vaksin covid.

C. MENGALISIS ISU (TEKNIK DIAGRAM FISHBONE)


Selanjutnya untuk kita akan mencoba menganalisa isu tersebut kedalam diagram
fishbone. Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode untuk
menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi. Sering juga diagram ini disebut
dengan diagram sebab-akibat atau cause effect diagram. Penemunya adalah Professor
Kaoru Ishikawa, diagram ini juga disebut dengan diagram Ishikawa. Fishbone diagram ini
berfungsi untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin
timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya. Fishbone
Diagram sendiri banyak digunakan untuk membantu mengidentifikasi akar penyebab dari
suatu masalah dan membantu menemukan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
Kelebihan menggunakan metode fishbone diagram yaitu:

 Memungkinkan analisis yang bijaksana untuk mengelola akar penyebab dari


suatu permasalahan.
 Teknik fishbone mudah diterapkan dan menciptakan representasi visual
yang mudah dipahami dari penyebab, kategori penyebab, dan kebutuhan.
 Dengan menggunakan fishbone diagram, kita dapat lebih fokus dalam
melakukan indentifikasi risiko pada “gambaran besar”-nya. Hal ini berguna dalam
malakukan analisis kemungkinan penyebab masalah atau faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah.
 Dari akar penyebab yang sudah ditemukan, dapat dilakukan analisis penyebabnya
secara lebih jauh. Kemudian dapat dilakukan pencarian solusi untuk
menyelesaikan masalah yang ada dengan menyelesaikan akar masalah tersebut.

Analisis isu yang telah kami buat berdasarkan teknik tersebut yaitu, menyatakan
Guru SMP di kota Bau Bau yang meninggal dunia usai di suntik vaksin covid menjadi
kepala ikan atau diinterpretasikan sebagai effect. Tahap selanjutnya dalam teknik fishbone
diagram adalah mengidentifikasi garisgaris cabang yang menjadi sebab utama dan
diinterpretasikan sebagai penyebab dari masalah/isu yang dianalisis. Secara visual, garis-
garis cabang tersebut sebagai tulang ikan. Sebab utama tersebut kemudian
dikategorisasikan, pemerintah, masyarakat, tenaga medis, dan lembaga penyedia vaksin.
Kemudian ditentukan sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui brainstorming.
Sebab-sebab tersebut ditulis dengan garisgaris horizontal sehingga membentuk tulang-
tulang kecil. Dari setiap sebab-sebab yang telah didentifikasi di atas, tentu tidak semuanya
memiliki bobot permasalahan yang sama. Ada sebab-sebab yang dinilai menjadi key
leverage atau pengungkit utama dari permasalahan korupsi program bantuan sosial. Key
leverage artinya adalah penyebab yang paling sering diidentifikasi dan dinilai memiliki
bobot permasalahan lebih besar dibandingkan penyebab lainnya. Pada diagram di bawah,
sebab-sebab yang ditandai dengan bold huruf adalah key leverage yang kami
identifikasi.
PEMERINTAH MASYARAKAT

Lemahnya aturan
pemerintah terkait Kurang menjaga
Vaksin kondisi tubuh

Kurangnya upaya Menganggap remeh


pemerintah menangani hal virus corona
tersebut
Meninggal usai
Kurangnya fasilitas dan Tidak terdapat SOP disuntik vaksin
sosialiasasi penggunaan vaksin

Kurang menjalankan SOP Kurangnya pengawasan


proses vaksinasi bersama pemerintah

LEMBAGA PENYEDIA
TENAGA MEDIS
VAKSIN

Dari diagram fishbone diatas, dapat dilihat 4 penyebab utama dari isu Guru SMP
meninggal dunia usai di suntik vaksin covid yaitu Kurang menjalankan SOP proses
vaksinasi, Kurangnya pengawasanlembaga vaksin bersama pemerintah,
masyarakat kurang menjaga kondisi ketika akan di vaksin, kurangnya upaya
pemerintah dalam menangani kasus ini. Solusi dari pada isu tersebut yaitu semua
stekholder mampu menjalankan vaksinasi sesuai SOP baik dari tenaga medis maupun
dari pasien atau masyarakat itu itu sendiri kemudian upaya pemerintah perlu di tingkatkan
agar kasus seperti ini tidak berulang. Dampak yang ditimbulkan apabila isu tersebut tidak
diselesaikan.

a. Timbulnya kekhawatiran dimasyarakat terhadap kegiatan vaksinasi sehingga


masyarakat menolak untuk melakukan vaksin
b. Munculnya berita hoax dan penelitian-penelitian dampak vaksin covid-19
c. Tidak tercapainya upaya pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran
virus covid-19 melalui kegiatan vaksinasi
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan hasil analisis yang kemudian bisa terlihat penyebab serta
dampak yang ditimbulkan dari isu tersebut, berikut beberapa alternatif penyelesaian
isu yang bisa dilakukan antara lain:
 Sebagai ASN yang profesional harus mampu melaksanakan dan
menjalankan tugas sesuai prosedur yang telah di tetapkan sehingga tercipta
kegiatan pemerintahan yang berjalan sesuai dengan perencanaan
pemerintah dalam hal ini vaksinasi untuk pelayan masyarakat atau ASN.
 Sebagai warga negara yang menjunjung tinggi pancasila maka kita harus
berperan aktif untuk mendapatkan informasi jelas mengenai Covid dan
vaksinasi kemudian di pahamkan kepada masyarakat lain terkait informasi
tersebut agar tidak adanya informasi yang membuat masyarakat panik atau
tidak ingin divaksin.
 Tugas utama kita untuk mendukung program pemerintah , Memberikan aspirasi
kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan di masa pandemi dengan
mempertimbangkan pendapat ahli dan peristiwa meninggalnya salah satu
guru di kota bau bau agar tidak terjadi kasus yang berulang.

Anda mungkin juga menyukai