Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU LATSAR

GELOMBANG 59 KELOMPOK 4A

AZHARI ARDY
NDH : 04

“ANALISIS ISU KONTEMPORER


INSTANSI BLK PANGKEP”

PELATIHAN DASAR CPNS


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
TAHUN 2021
A. Isu Aktual BLK Pangkep

Isu ketenagakerjaan Indonesia pada dekade 2020-2030 mengalami titik


kulminasi dimana pada tahun-tahun tersebut bangsa kita akan menghadapi
“bonus demografi penduduk” yaitu penduduk usia kerja muda produktif secara
statistik akan mengalami ledakan.

Guna memenuhi tantangan besar itu, kementerian ketenagakerjaan melalui


UPTP BLK Pangkep yang baru berdiri tahun 2019 memiliki pondasi besar
harapan menyelesaikan problem tersebut dalam jangka panjang kedepan.
Sebagai CPNS 2020 dengan jabatan instruktur ahli pertama kejuruan las di
BLK Pangkep, ada beberapa isu aktual yang kami observasi dengan
menggunakan teknik analisis isu yang kami kuasai.

Beberapa isu aktual itu diantaranya:


 Belum tersedianya katalog pelatihan
 Kurang terampilnya siswa pelatihan dalam penggunaan alat cutting
pelat di workshop las
 Spanduk K3 yang belum tersedia di setiap workshop kejuruan
 Layout workshop kejuruan las belum sesuai standar industri
 Pengecatan lantai workshop kejuruan las tidak sesuai fungsinya
 Tenaga pengamanan BLK Pangkep masih kurang dan tidak sesuai
standar jam kerja

Setelah beberapa isu aktual yang kami observasi diatas, maka kami memilih
isu tentang kurang terampilnya siswa pelatihan las dalam penggunaan mesin
cutting untuk memotong pelat. “belum adanya draft SOP pelatihan dalam
memotong pelat besi menggunakan alat cutting di workshop las.”

Pemotongan pelat menggunakan alatnya merupakan kegiatan yang


terintegrasi dengan pelatihan las itu sendiri. Namun kurang mendapat porsi
perhatian dari segi standar operasional prosedur.

Beberapa penyebab terjadinya isu tersebut, yaitu:


 Scara organisasi BLK Pangkep merupakan salah satu UPTP yang
baru berdiri di tahun 2019 yang notabene terus mencari konsep
 Modul pelatihan kejuruan las pada bagian mesin cutting terbatas hanya
menjelaskan bagian-bagian alat.
 BLK Pangkep belum memiliki sama sekali instruktur yang bisa
mengkoordinasikan kondisi real workshop ke manajemen

B. Dampak yang terjadi jika isu tidak diselesaikan

Isu ini merupakan isu yang cukup urgent di workshop las khususnya bagi
instruktur las dan para peserta pelatihan las. Selain teknik pengelasan, teknik
memotong pelat menggunakan alat cutting adalah penting bagi dunia industri
manufaktur

Dampak jika isu tidak diselesaikan ada beberapa point, yaitu:


 Keterampilan para peserta pelatihan las dalam memotong kurang
maksimal
 Bagi industri manufaktur yang membutuhkan karyawan dengan
kualifikasi cutting pelat, tentunya output siswa kejuruan las BLK
Pangkep belum memenuhi standar kualifikasi yang layak
 Menghambat proses pelatihan & UJK las SMAW 3G dikarenakan
penggunaan material pelat untuk di las yang sesuai kriteria adalah
suatu kemestian.

C. Rekomendasi penyelesaian

Olehnya itu setelah kami menilai dan mempertimbangkan urgensi hal


tersebut, muncullah gagasan untuk membuat suatu manual book berupa
standar operasional prosedur (SOP) penggunaan mesin cutting pada
pemotongan pelat.
D. Teknik analisis isu
Selanjutnya untuk kita akan mencoba menganalisa isu tersebut kedalam
diagram fishbone. Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah
satu metode untuk menganalisa penyebab dari sebuah masalah atau kondisi.
Sering juga diagram ini disebut dengan diagram sebab-akibat atau cause
effect diagram.

Analisis isu yang telah kami buat berdasarkan teknik tersebut yaitu, kurang
terampilnya siswa pelatihan las dalam melakukan pemotongan pelat
menggunakan mesin cutting plat menjadi kepala ikan atau diinterpretasikan
sebagai effect.

Metode pembelajaran
ORANG memotong selama ini adalah
METODE secara langsung, trial and error,
Belum adanya instruktur tetap BLK tidak adanya standar
pangkep yang memiliki akses lebih
leluasa dengan manajemen Kurang
terampilny
a siswa
BLK Pangkep yang notabene blk
baru yang terus mencari pola dalam
terbaik memotong
pelat

MATERIAL
LINGKUNGAN
Modul pelatihan siswa kejuruan
las sub bagian memotong
terbatas menjelaskan bagian
alat potong dan fungsinya

Dari diagram fishbone diatas, dapat dilihat 4 penyebab utama dari isu isu tentang
kurang terampilnya siswa pelatihan las dalam penggunaan mesin cutting untuk
memotong pelat dengan menitikberatkan masalah pada metode. Masih terbatas
modul pelatihan las secara umum. Jadi perlu adanya suatu standar
prosedur (SOP) atau manual textbook tentang bagaimana memotong pelat
menggunakan alat cutting pelat.

Anda mungkin juga menyukai