GELOMBANG 59 KELOMPOK 4A
AZHARI ARDY
NDH : 04
Setelah beberapa isu aktual yang kami observasi diatas, maka kami memilih
isu tentang kurang terampilnya siswa pelatihan las dalam penggunaan mesin
cutting untuk memotong pelat. “belum adanya draft SOP pelatihan dalam
memotong pelat besi menggunakan alat cutting di workshop las.”
Isu ini merupakan isu yang cukup urgent di workshop las khususnya bagi
instruktur las dan para peserta pelatihan las. Selain teknik pengelasan, teknik
memotong pelat menggunakan alat cutting adalah penting bagi dunia industri
manufaktur
C. Rekomendasi penyelesaian
Analisis isu yang telah kami buat berdasarkan teknik tersebut yaitu, kurang
terampilnya siswa pelatihan las dalam melakukan pemotongan pelat
menggunakan mesin cutting plat menjadi kepala ikan atau diinterpretasikan
sebagai effect.
Metode pembelajaran
ORANG memotong selama ini adalah
METODE secara langsung, trial and error,
Belum adanya instruktur tetap BLK tidak adanya standar
pangkep yang memiliki akses lebih
leluasa dengan manajemen Kurang
terampilny
a siswa
BLK Pangkep yang notabene blk
baru yang terus mencari pola dalam
terbaik memotong
pelat
MATERIAL
LINGKUNGAN
Modul pelatihan siswa kejuruan
las sub bagian memotong
terbatas menjelaskan bagian
alat potong dan fungsinya
Dari diagram fishbone diatas, dapat dilihat 4 penyebab utama dari isu isu tentang
kurang terampilnya siswa pelatihan las dalam penggunaan mesin cutting untuk
memotong pelat dengan menitikberatkan masalah pada metode. Masih terbatas
modul pelatihan las secara umum. Jadi perlu adanya suatu standar
prosedur (SOP) atau manual textbook tentang bagaimana memotong pelat
menggunakan alat cutting pelat.