Anda di halaman 1dari 54

1.

Memahami kedudukan dan peran sebagai


PNS agar dapat menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa dalam rangka mendukung
terwujudnya Smart Governance
2. Memiliki Kematangan dalam Empat Pilar
Literasi Digital
3. ASN yang lebih berdaya di hadapan
ekosistem digital untuk mendukung
Smart Governance

Profil Lulusan Pelatihan Dasar


(Perspektif Agenda III)
Agenda
Beberapa perubahan terkait Kurikulum,
Esensi Agenda Pembelajaran, dan Mata
Pelatihan

Pembelajaran Referensi pentingnya Smart ASN dalam


kurikulum Latsar

Overview Penjelasan tentang learning journey Agenda


Kedudukan dan peran PNS dalam

Kurikulum mendukung terwujudnya Smart Governance


sesuai dengan ketentuan peraturan

dan Agenda perundang-undangan

Penjelasan tentang Deskripsi, hasil belajar,


dan indikator hasil belajar mata pelatihan
Smart ASN, serta keterkaitan dengan
Aktualisasi
Keterkaitan mata
pelatihan Agenda III
dengan Aktualisasi
a.Memahami kedudukan dan peran sebagai PNS agar dapat menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa dalam rangka
mendukung pencapaian visi misi instansi terwujudnya Smart Governance
b.Memahami tugas fungsinya sebagai Smart ASN dalam peningkatan kualitas pelayanan
publik, sehingga mereka mampu berkontribusi dengan baik
c.Mampu melakukan teknik analisis isu dengan memetakan isu di instansinya, lalu perannya
sebagai seorang ASN, menawarkan ide kreatif (solusi), dan bersinergi dengan rekan sejawat
dan stakeholders lainnya dalam mencapai tujuan organisasi
d.Semakin matang dalam isu yang akan diambil dan telah mulai dirumuskan dari Agenda I
menggunakan teknik analisis isu, internalisasi core values Ber-Akhlak di Agenda II, dan peran
penting ASN dalam menyelesaikan isu dan mempercepat terwujudnya Smart Governance
(Untuk Agenda IV Habituasi)
Mata pelatihan
Smart ASN,
WHY?
Pentingnya Smart ASN dalam
mendukung terwujudnya Smart
Governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Visi misi Presiden dan arah Pembangunan
PENTINGNYA ASN menuju World Class Government

SMART ASN Keselarasan antara Kurikulum, kompetensi,


dan profil lulusan Latsar CPNS
DALAM
Adanya transformasi atau perubahan dari
MENDUKUNG Learning 1.0-Learning 5.0
Era yang ditandai dengan VUCA (Volatility,
SMART Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity),
dan perlunya mindset VUCA (Vision,

GOVERNANCE Understanding, Clarity, and Awareness)


untuk menghadapinya

Indonesia perlu transformasi digital dan


percepatan literasi digital
SMART
PROFIL ASN MASA KINI

ASN
Integritas Nasionalisme Profesionalisme

Berjiwa Hospitality

Menguasai IT dan Bahasa Asing

Berjiwa Entrepreneurship

Berwawasan Global

Networking/Jaringan luas
Learning
Journey
Learning journey untuk Agenda III
tidak dalam rangka mengajari peserta,
namun lebih pada membelajarkan
peserta, sehingga ASN pada akhirnya
akan lebih berdaya di hadapan ekosistem
digital untuk mendukung Smart
Governance
Smart ASN

Deskripsi, hasil belajar, dan


indikator hasil belajar mata
pelatihan Smart ASN
Smart ASN Deskripsi Singkat (Modul)

Pembentukan karakter yang efektif,


Deskripsi Singkat (Kurikulum) efisien, inovatif, dan memiliki kinerja
yang bermutu, dalam penyelenggaraan
Mata Pelatihan ini diberikan untuk pemerintah, khususnya program literasi
membekali Peserta dengan kemampuan digital, pilar literasi digital, sampai
kecakapan digital dasar pada perspektif implementasi dan implikasi dalam
literasi digital smart ASN. kehidupan sosial dan dunia kerja

Indikator Hasil Belajar (kurikulum)


Hasil belajar (kurikulum)
1. Memiliki pemahaman mengenai literasi
digital
Peserta diharapkan mampu
2. Menjelaskan kerangka kerja pemanfaatan
mengaktualisasikan kemampuan kecakapan digital dasar dalam organisasi;
kecakapan digital dasar pada perspektif 3. kerangka kerja pemanfaatan kecakapan
literasi digital smart ASN digital dasar dalam organisasi;
4. menganalisis kasus penerapan
kecakapan digital dasar
Kegiatan Belajar 1 :
Literasi Digital
MENDIGITALKAN
INDONESIA
change or you die

Transformasi
Digital
https://www.instagram.com/reel/CXiwU
CyBOiz/?utm_source=ig_web_copy_link

5 Arahan Perluasan akses dan peningkatan


infrastruktur digital

Presiden Persiapkan betul roadmap transportasi

untuk digital di sektor-sektor strategis, baik di


pemerintahan, layanan publik, bantuan
sosial, sektor pendidikan, sektor
Percepatan kesehatan, perdagangan, sektor
industri, sektor penyiaran

Transformasi
Digital
Percepatan integrasi Pusat Data Nasional

Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital


Literasi
Digital ?
Literasi Digital
Kemampuan
untuk

Mengakses Mengelola Memahami Mengintegrasikan

Mengintegrasikan mengevaluasi Menciptakan


mengkomunikasikan

informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini
mencakup kompetensi yang secara beragam disebut sebagai literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi dan literasi media
(UNESCO DIgital Literacy Framework, Law,dkk :2018)

Literasi Digital?

literasi digital berfungsi untuk Literasi digital juga merupakan Seorang pengguna yang memiliki Literasi digital juga mencakup
meningkatkan kemampuan kemampuan untuk secara kreatif kecakapan literasi digital yang kemampuan untuk menyesuaikan
kognitif sumber daya manusia di terlibat dalam praktik sosial bagus tidak hanya mampu aspek keterjangkauan dan kendala
Indonesia agar keterampilannya tertentu, untuk mengasumsikan mengoperasikan alat, melainkan yang muncul dalam bermedia
tidak sebatas mengoperasikan identitas sosial yang tepat, dan juga mampu bermedia digital digital dengan berbagai keadaan
gawai untuk membentuk atau dengan Smart ASN dan penuh tertentu.
mempertahankan berbagai tanggung jawab
hubungan sosial di ruang digital
Kegiatan Belajar 2 :
Pilar Literasi Digital
Kerangka Kerja
Literasi Digital
DOMAIN KAPASITAS 'SINGLE
KOLEKTIF'

Area Domain
Memperlihatkan rentang kapasitas literasi digital
sebagai sebagai kemampuan individu untuk
mengakomodasi kebutuhan individu

Kompetensi sepenuhnya hingga kemampuan individu untuk


berfungsi sebagai bagian masyarakat

Terdapat dua poros yang membagi kolektif/societal.

area setiap domain kompetensi yang


termasuk dalam pilar-pilar literasi DOMAIN RUANG 'INFORMAL-FORMAL'
digital Memperlihatkan ruang pendekatan dalam
penerapan kompetensi literasi digital. Ruang
informal ditandai dengan pendekatan yang cair
dan fleksibel, dengan instrumen yang
menekankan pada kumpulan individu sebagai
sebuah kelompok/masyarakat. Ruang formal
ditandai dengan pendekatan yang lebih
terstruktur dilengkapi instrumen yang
menekankan kumpulan individu sebagai 'warga
negara digital'.
Kerangka
literasi
digital dan
Poros
Kompetensi
Kerangka kerja literasi digital
merupakan dasar perancangan
program serta kurikulum literasi
digital Indonesia 2020-2024, terdiri
dari empat pilar literasi digital,
yaitu etika, keamanan, budaya, dan
kecakapan dalam bermedia digital
Digital Skill Digital Ethics
Kemampuan mengetahui, memahami, dan Kemampuan menyadari, mencontohkan,
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak menyesuaikan diri, merasionalkan,
TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
sehari-hari kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari

Digital Safety Digital Culture


Kemampuan mengenali, mempolakan, Kemampuan membaca, menguraikan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan membiasakan, memeriksa, dan membangun
meningkatkan kesadaran perlindungan data wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan
pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian dan
sehari-hari digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK
Kegiatan Belajar 3 :
Implementasi Literasi
Digital dan
Implikasinya
Implementasi
Literasi Digital
Penerapan Empat Pilar Literasi
Digital
Agar peserta mampu beradaptasi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia
digital

1 2 3
Lanskap Digital Mesin Pencarian Aplikasi Percakapan
Informasi, Cara dan Media Sosial
Penggunaan, dan
Pemilahan Data
Penerapan Empat Pilar Literasi
Digital
Agar peserta mampu beradaptasi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia
digital

4 5 6
Aplikasi Dompet Etika Berinternet Informasi Hoax, Ujaran
Digital, Loka Pasar (Nettiquette) Kebencian, Pornografi,
(marketplace), dan Perundungan, dan
Transaksi Digital Konten Negatif Lainnya
Penerapan Empat Pilar Literasi
Digital
Agar peserta mampu beradaptasi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia
digital

7 8 9
Pengetahuan Dasar
Berinteraksi dan Fitur Proteksi perangkat
Berinteraksi, Partisipasi,
Bertransaksi secara Keras
Kolaborasi di Ruang Digital
Elektronik di Ruang
dengan kaidah Etika Digital
Digital
dan Peraturan yang Berlaku
Penerapan Empat Pilar Literasi
Digital
Agar peserta mampu beradaptasi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia
digital

10 11 12
Proteksi Identitas Digital Penipuan Digital Rekam Jejak Digital di
dan Data Pribadi di Media
Platform Digital
Penerapan Empat Pilar Literasi
Digital
Agar peserta mampu beradaptasi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia
digital

13 14 15
Minor Safety Nilai-nilai Pancasila dan Digitalisasi Kebudayaan
(Catfishing) : Bhinneka Tunggal Ika Melalui Pemanfaatan
Mengkonstruksi sebagai Landasan
TIK
Kecakapan Digital dalam
Identitas Digital yang
Kehidupan Berbudaya,
akan mereka gunakan
Berbangsa, dan Bernegara
Penerapan Empat Pilar Literasi
Digital
Agar peserta mampu beradaptasi dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia
digital

16 17
Mendorong perilaku Digital Right (Hak Digital
mencintai produk dalam Warga Negara)
negeri dan kegiatan
produk lainnya
BAGAIMANA
AKSELERASI
LITERASI
DIGITAL
Ragam aplikasi

LITERASI
DIGITAL
KESIMPULAN Literasi digital sebagai bagian dari upaya
pencapaian visi misi Presiden terkait
pengembangan sumber daya manusia
Literasi digital berfungsi untuk
meningkatkan kemampuan kognitif SDM
agar tidak sebatas mengoperasikan gawai.
Kerangka kerja literasi digital dan area
setiap domain kompetensi, terdiri dari
Digital Skill ('single, informal'), Digital
Safety ('single, formal), Digital Ethics
('kolektif, informal'), Digital Culture
('kolektif, formal')
Kerangka kurikulum literasi digital
digunakan sebagai metode pengukuran
tingkat kompetensi kognitif dan afektif
masyarakat dalam menguasai teknologi
REFERENSI Amelia, Rizki. 2021. Modul Smart ASN.
Jakarta : LAN RI

Peraturan Lembaga Administrasi Negara


Nomor 10/2021

Keputusan Kepala LAN Nomor:


13/K.1/PDP.07/2022, tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS,
Keputusan Kepala LAN, Nomor :
14/K.1/PDP.07/2022 , tentang Kurikulum
Pelatihan Dasar CPNS
https://www.menpan.go.id/site/berita-
terkini/menciptakan-smart-asn-menuju-
birokrasi-4-0
Thank
!
you !
Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone
who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep
your mind young.
- Henry Ford-

Anda mungkin juga menyukai