Anda di halaman 1dari 58

EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI


MELALUI MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA
SUB BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN TULANG BAWANG

DISUSUN OLEH :
ARIF RAHMATULLAH, A.Md
NIP : 198901152020121010

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII


PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI LAMPUNG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

NAMA : ARIF RAHMATULLAH, A.MD


NIP : 19890115 202012 1 010
INSTANSI : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN TULANG BAWANG
JABATAN : PENGELOLA DOKUMEN DAN INFORMASI HUKUM
NDH : 09

JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI MELALUI
MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN TULANG BAWANG”

Disetujui Untuk Disampaikan Pada Evaluasi Pelaksanaan


Aktualisasi Berdasarkan Masukan Dari Pembimbing Dan
Mentor Pada Tanggal 20 Desember 2021

Hajimena, 20 Desember 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Dr. Agus Muhammad S, S.IP., M.H. SANTORI, S.E., M.M.


NIP. 19790916 201001 1 005 NIP. 19751208 200701 1 005

ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

NAMA : ARIF RAHMATULLAH, A.MD


NIP : 19890115 202012 1 010
INSTANSI : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN TULANG BAWANG
JABATAN : PENGELOLA DOKUMEN DAN INFORMASI HUKUM
NDH : 09

JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI MELALUI
MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN TULANG BAWANG”

Telah Diseminarkan Dan Disempurnakan Berdasarkan


Masukan Dari Penguji, Pembimbing Dan Mentor Pada
Tanggal 20 Desember 2021

Hajimena, 20 Desember 2021

Menyetujui,

Coach Penguji

Dr. Agus Muhammad S, S.IP., M.H. SUHAEMI, S.Sos.


NIP. 19790916 201001 1 005 NIP. 19650712 199003 1 002

iii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
NAMA : ARIF RAHMATULLAH, A.MD
NIP : 19890115 202012 1 010
INSTANSI : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN TULANG BAWANG
JABATAN : PENGELOLA DOKUMEN DAN INFORMASI HUKUM
NDH : 09

JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI MELALUI
MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN TULANG BAWANG”

Telah Diseminarkan Dan Disempurnakan Berdasarkan


Masukan Dari Penguji, Pembimbing Dan Mentor Pada
Tanggal 20 Desember 2021

Hajimena, 20 Desember 2021

Menyetujui,

Coach Mentor

Dr. Agus Muhammad S, S.IP., M.H. SANTORI, S.E., M.M.


NIP. 19790916 201001 1 005 NIP. 19751208 200701 1 005

Penguji

SUHAEMI, S.Sos.
NIP. 19650712 199003 1 002

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis sampaikan kepada Alloh S.W.T atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi dengan judul “Penataan Arsip Dengan
Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub
Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang”. Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi ini
diharapkan dapat mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar Profesi, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI .

Pada kesempatan kali ini dengan ketulusan hati, Penulis ingin


menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bupati Kabupaten Tulang Bawang;
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Lampung;
3. Bapak Dr. Agus Muhammad S, S.IP., M.H. selaku pembimbing;
4. Bapak Santori, S.E., M.M. selaku mentor;
5. Bapak Suhaemi, S.Sos. selaku penguji; dan
6. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Evaluasi Pelaksanaan


Aktualisasi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga
Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
Penulis dan pembaca.

Hajimena, 20 Desember 2021

Arif Rahmatullah, A.Md.

v
DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL………………………………………………………............... i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………..………….... ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………… iii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN…………………. iv
KATA PENGANTAR………………………………………………… v
DAFTAR ISI …………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................... 1
B. Tujuan.................................................................... 3
C. Manfaat.................................................................. 3
D. Ruang Lingkup....................................................... 3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A. Deskripsi Organisasi………………………………… 4
B. Penetapan Isu..……………………………………… 9
C. Argumentasi Penetapan Isu………………..………. 10
D. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Diselesaikan/
Dipecahkan…………………………………………… 10
E. Nilai-Nilai Dasar PNS Serta Kedudukannya dan
Peran PNS dalam NKRI…….……………………… 11
F. Matrik Rancangan Aktualisasi……………………... 25
G. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi….………………………………………….. 26

vi
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI
A. Konsultasi Dengan Mentor………………………… 31
B. Mempersiapkan Aplikasi Penyimpanan Digital Dengan
Menggunakan Dropbox……………………………. 32
C. Implementasi Kegiatan/ Melakukan Penyimpanan Digital
Pada Aplikasi Dropbox…………………………….. 34
D. Membuat Buku Panduan Sederhana Mengenai Tata Cara
Penggunaan Aplikasi Dropbox……………………. 36
E. Feedback/ Umpan Balik dari rekan kerja………... 37
F. Capaian Kegiatan Aktualisasi…………………….. 39

BAB IV ANALISIS DAMPAK APABILA KEGIATAN TIDAK


DILAKSANAKAN……………………………………… 42
A. Konsultasi Dengan Mentor………………………… 42
B. Mempersiapkan Aplikasi Penyimpanan Digital Dengan
Menggunakan Dropbox……………………………. 42
C. Implementasi Kegiatan/ Melakukan Penyimpanan Digital
Pada Aplikasi Dropbox…………………………….. 42
D. Implementasi Kegiatan/ Melakukan Penyimpanan Digital
Pada Aplikasi Dropbox…………………………….. 43
E. Feedback/ Umpan Balik dari Rekan Kerja………. 43

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………….. 45
B. Saran……………………………………………………. 46
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 47
HIMPUNAN PERATURAN………………………………………… 48

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Identifikasi Isu....................................................................................


9

Tabel 2 Matriks Kegiatan Aktualisasi Penataan Arsip Dengan


Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan
Berbasis Online Pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang ……………………………… 27

Tabel 3 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...........................................


30

Tabel 4 Capaian Aktualisasi ...........................................................................


39

Tabel 5 Matrik Habituasi.................................................................................


40

Tabel 6 Matrik Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi ..........................................


41

Tabel 7 Matrik Peran dan Kedudukan ASN ....................................................


41

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Bagan 1 Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang .....................................................
8

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Kegiatan 1 Konsultasi Dengan Mentor

Lampiran II : Kegiatan 2 Mempersiapkan Aplikasi Penyimpanan Digital


Menggunakan Dropbox.

Lampiran III : Kegiatan 3 Implementasi Kegiatan/ Melakukan


Penyimpanan Digital pada Aplikasi Dropbox

Lampiran IV : Kegiatan 4 Membuat Buku Panduan Sederhana Mengenai


Tata Cara Penggunaan Aplikasi Dropbox

Lampiran V : Kegiatan 5 Feedback/ Umpan Balik dari Rekan Kerja

Lampiran VI : Formulir Pengendalian Aktualisasi Coach Dan Mentor

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam setiap pelaksanaan kegiatannya biasanya setiap organisasi
atau instansi memiliki dokumen-dokumen kegiatan. Dokumen-
dokumen tersebut memiliki nilai guna untuk dikelola dan disimpan
dengan baik yang selanjutnya disebut sebagai arsip. Arsip adalah
segala surat, naskah, warkat, berkas, dan sejenisnya, baik yang
dihasilkan maupun yang diterima oleh organisasi atau perusahaan
dalam bentuk atau corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
berkelompok, yang masih memiliki nilai kegunaan, baik untuk masa
sekarang maupun untukmasa mendatang (Ignatius Wursanto, 2006).
Adapun fungsi arsip yaitu, sebagai sumber ingatan atau memori,
sebagai bahan pengambilan keputusan, sebagai bukti atau legalitas,
dan sebagai rujukan historis yang merekam informasi masa lalu dan
menyediakan informasi untuk masa akan datang (Agus Sugiarto,
2005). Pentingnya arsip dalam suatu organisasi mengharuskan
adanya pengelolaan arsip yang tepat untuk mampu mendukung proses
administrasi, sebagai sumber informasi untuk keperluan pekerjaan
intern di organisasi dan keperluan ekstern untuk pelayanan pada
masyarakat, serta sebagai alat pengawasan. Namun, pengelolaan
arsip yang baik dan benar masih kurang diperhatikan, sehingga sering
ditemui berbagai masalah dalam pengarsipan dokumen seperti
penyimpanan arsip yang belum tertata rapi, arsip sulit ditemukan
dengan cepat, arsip yang rusak, bahkan adanya potensi kehilangan
arsip.
Pengelolaan arsip di Indonesia masih menjadi persoalan yang serius,
karena salah satu indikator tata kelola pemerintahan yang baik
ditentukan dengan tata kelola arsip yang baik dan benar. Pengelolaan
arsip di Kabupaten Tulang Bawang sendiri mendapatkan kategori

1
“sangat kurang” di tahun 2021 dari Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI), bersadarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2020.
Penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (SRIKANDI)
yang merupakan aplikasi umum sistem pemerintahan berbasis
elektronik (SPBE) bidang kearsipan diharapkan dapat mempercepat
pengembangan arsip digital di lingkup Kabupaten Tulang Bawang.
Namum sayangnya, masih banyak Organisasi Perangkat Daerah yang
berada dibawah lingkup naungan Kabupaten Tulang Bawang masih
kurang baik dalam hal pengelolaan arsipnya, karena masih banyak
organisasi yang pengelolaan arsipnya belum mengikuti kemajuan
teknologi yang ada, banyak arsip masih dalam bentuk konvensional
yang tidak tersusun dengan teratur sehingga sering ditemukan
pemasalahan dalam penemuan kembali dan juga permasalahan
kerusakan atau kehilangan arsip. Demikian pula halnya dengan
kegiatan kearsipan dimana penulis bertugas, yaitu pada Sub Bagian
Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang.
Kondisi yang ada saat ini, arsip kegiatan dan administrasi pendukung
masih belum tertib dalam penataan dan penyimpanannya. Arsip
dalam bentuk konvensional atau berkas fisik yang hanya disusun
dalam filling cabinet atau map gobi sehingga sering terjadi kesulitan
akses terhadap arsip apalagi dalam waktu yang mendesak.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk
membuat rancangan aktualisasi yang berjudul “Penataan Arsip Dengan
Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada
Sub Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang”.

2
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk
mengoptimalkan penataan arsip pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang
Bawang. Sehingga dengan Penataan Arsip dengan Metode digitalisasi
melalui media penyimpanan berbasis online akan meningkatkan
aksesibilitas terhadap arsip.

Manfaat
a. Bagi Stakeholder
Mempermudah aksesibilitas terhadap arsip karena arsip dapat
diakses secara online.

b. Bagi Organisasi
Meningkatkan tata kelola arsip dari konvensional ke digital

c. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA ASN dalam
menjalankan tugas di unit kerja.

C. Ruang Lingkup
Penataan Arsip Kegiatan dan Dokumen Administrasi Pendukung
menggunakan metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan
Berbasis Online, yaitu aplikasi Dropbox pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk periode Tahun
2021. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari kerja.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang
terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda,
Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Tulang Bawang. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang dipimpin oleh seorang Kepala Badan
yang dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang disajikan pada Bab III Kedudukan,
Tugas Pokok dan Fungsi, Bagian Keempat Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Daerah. Struktur Organisasi disajikan pada
Bagan 1.

2. Visi, Misi Organisasi, Tupoksi dan Nilai Organisasi

Visi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang


Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera.

Misi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang


Misi 1 : “Meningkatkan Kualitas Kerukunan, Ketentraman,
Keagamaan Dan Kebudayaan Masyarakat”.

Misi 4 : “Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola


Pemerintahan yang Berkualitas, Bersih dan
transparan untuk meningkatkan daya saing daerah,
sinergitas wilayah dan berkembangnya kampung
sejahtera dan mandiri”.

4
Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagai Pengelola Dokumen dan Informasi Hukum pada Sub
Bagian Program dan Anggaran penulis memiliki tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
a. Membantu melaksanakan penyiapan koordinasi penyusunan
program dan anggaran;
b. Membantu melaksanakan penyiapan pengelolaan data
informasi;
c. Membantu melaksanakan penyiapan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi;
d. Membantu melaksanakan penyiapan penyusunan laporan
kinerja;
e. Membantu menyiapkan laporan kegiatan Sub Bagian
Program dan Anggaran; dan
f. Membantu melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.

Teori Penyimpanan Arsip Berbasis Online


Penyimpanan data secara online yang terintegrasi dan
tersinkronisasi dengan internet memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan data secara tradisional. Data
yang disimpan secara online akan dapat diakses kapanpun dan
dimana saja. Penyimpanan berbasis online ini dapat terintegrasi
dengan berbagai perangkat untuk mempermudah proses akses,
misalnya smartphone, tablet, laptop, ataupun komputer.

Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang


dioperasikan oleh Evenflow, Inc. Dropbox menggunakan sistem
penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain
di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox juga
merupakan salah satu penyedia layanan cloud storage yang

5
cukup populer dan termasuk pemain lama dalam bidang ini.
Untuk menggunakan layanan cloud storage dropbox diperlukan
instal software yang disediakan oleh dropbox di situsnya untuk
dapat di download gratis dan di instal di windows, mac, linux
maupun android. (Yulistyanti, 2016).

Langkah-langkah dalam penggunaan aplikasi Dropbox yaitu:


a. Mengunjungi website Dropbox (www.dropbox.com) untuk
membuat dan verifikasi akun
b. Kemudian pilih paket kapasitas penyimpanan lalu download
dan Instal aplikasi.
c. Setelah aplikasi selesai diinstal, maka aplikasi akan
membuat folder dropbox secara otomatis yang tersinkron
secara online.

Adanya penyimpanan cloud online dan layanan seperti dropbox


tentu saja banyak membantu cara simpan konvensional. Banyak
hal bisa di eksplorasi di dropbox, tetapi layanan ini lebih sering
dimanfaatkan untuk menyimpan, berbagi dan juga mengamankan
data- data penggunanya. Meskipun penyimpanan ini dalam
bentuk cloud yang dioperasikan secara online, data dan informasi
serta file akan tetap terjamin karena untuk membukanya
memerlukan username dan password pribadi sehingga dapat
menghindari kerusakan jika menyimpannya di perangkat keras.

Oleh karena itulah penyimpanan berbasis online dengan


menggunakan dropbox dapat meminimalisir kemungkinan buruk
yang ditimbulkan oleh perangkat keras. Penyimpanan berbasis
online memberikan kemudahan untuk mengakses data dari
koneksi internet dan smartphone, hal ini membuat pekerjaan
menjadi lebih ringkas, praktis dan efisien. Karena aplikasi dropbox
dapat secara langsung menyimpan dan mengakses file,
mengunduh file baru, berbagi file dan menata file yang sudah

6
ada. Dropbox juga memiliki fitur serta opsi yang dapat
memungkinkan dan mengakomodasi para penggunanya untuk
mengerjakan suatu proyek atau dokumen bersama. Fitur yang
canggih ini menghubungkan banyak pengguna untuk mengakses
satu file yang sama disaat bersamaan tanpa takut terjadinya error
atau penabrakan data. Dropbox juga menggunakan username
dan password, hal ini dapat mencegah pembobolan dan
kehilangan data. Dengan program khusus yang dirancang untuk
mengamankan jutaan file penggunanya dan jaminan keamanan
akan terjadinya penyebaran malware diantara semua file yang
ada.

Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang yaitu :
a. Berkualitas
b. Bersih
c. Transparan.

7
Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB PROGRAM DAN SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN


ANGGARAN DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN

Bidang Ideologi, Bidang Politik Dalam Negeri Bidang Ketahanan Bidang Kewaspadaan
Wawasan Kebangsaan Ekonomi, Sosial, Budaya, Nasional dan Penanganan
Dan Karakter Bangsa Agama dan Organisasi Konflik
Kemasyarakatan

SubBidang Ideologi dan Sub Bidang Ketahanan Sub Bidang Kewaspadaan


SubBidang Pendidikan
Wawasan Kebangsaan Ekonomi, Sosial, Budaya Dini dan Kerjasama
Politik dan Peningkatan
dan Agama Intelijen
Demokrasi

SubBidang Bela Negara Sub Bidang Fasilitasi Sub Bidang Organisasi Sub Bidang Penanganan
Dan Karakter Bangsa Kelembagaan Pemerintahan, Kemasyarakatan Konflik
Perwakilan dan Partai Politik

8
B. Penetapan Isu
Untuk menetapkan isu, ada beberapa permasalahan yang ada di Sub
Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang disajikan pada Tabel 1.

Identifikasi penetapan isu menggunakan metode USG (Urgency,


Seriousness, Growth) dengan skala liket (1-5). Berikut penjelasan
metode USG :

Urgency, memandang seberapa mendesak suatu isu harus dianalisis


dan ditindaklanjuti.

Seriousness, seberapa berpengaruhnya suatu isu dengan akibat yang


ditimbulkan apabila penyebab isu tidak dipecahkan;

Growth, seberapa besar kemungkinan isu berkembang dan semakin


memburuknya isu jika tidak segera ditangani.
Tabel 1. Identifikasi Isu
Score
No Identifikasi Isu Total RK
U S G

1 Arsip Pada Sub Bagian Program dan Anggaran belum 5 5 4 14 I


tertib dan tertata dengan baik

2 Sarana prasarana pendukung masih kurang 3 2 3 8 III


3 Tata cara perhitungan, penyetoran dan pelaporan pajak 3 4 4 11 II
yang belum optimal.

Dengan kriteria penetapan :


Urgency Seriousness Growths
5: Sangat Mendesak 5: Sangat Berpengaruh 5 : Sangat Berdampak
4: Mendesak 4: Berpengaruh 4 : Berdampak
3: Cukup Mendesak 3: Cukup Berpengaruh 3 : Cukup Berdampak
2: Tidak Mendesak 2: Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1: Sangat Tidak Mendesak 1: Sangat Tidak Berpengaruh 1 : Sangat Tidak Berdampak

9
Dari analisis USG tersebut, maka isu yang dipilih adalah “Arsip Pada
Sub Bagian Program dan Anggaran belum tertib dan tertata dengan
baik”. Kemudian gagasan pemecahan isu yang dipilih adalah
Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi melalui Media
Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang
Bawang

C. Argumen Penetapan Isu


Dari analisis USG dapat diketahui bahwa yang menjadi prioritas adalah
“Arsip Pada Sub Bagian Program dan Anggaran belum tertib dan
tertata dengan baik”. Hal ini dipilih karena berkaitan dengan kriteria
penetapan :

1. Urgency dengan point 5, dinilai sangat mendesak karena tidak


tertatanya dokumen dan masih banyaknya dokumen dalam bentuk
konvensional.
2. Seriousness dengan point 5, dinilai sangat berpengaruh karena
jika dibiarkan maka dapat menyebabkan rusak bahkan hilangnya
data dan berpengaruh dengan kinerja.
3. Growths dengan point 4, dinilai berdampak karena berpengaruh
pada kecepatan akses dokumen dan akan berdampak pada
pertanggungjawaban kegiatan.

D. Dampak Jika Isu Tidak Dapat Diselesaikan/Dipecahkan


Dampak apabila isu tidak dapat diselesaikan, yaitu:
1. Penemuan kembali dokumen akan membutuhkan waktu yang
cukup lama jika dibutuhkan secara mendesak

2. Akan terjadi penumpukan dokumen.


3. Dokumen yang tersimpan secara fisik dapat mengalami
kerusakan karena usia ataupun karena penyimpanan yang kurang
baik.

10
4. Dokumen dapat hilang maupun tercecer karena penyimpanan
yang kurang benar.
5. Dokumen tidak dapat diakses dimanapun dan kapanpun saat
diperlukan.

E. Nilai-Nilai Dasar PNS serta Kedudukannya dan Peran PNS dalam


NKRI
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
dalam menjalankan profesinya dan berkarakter yang baik dalam
melayani masyarakat. Terdapat lima nilai-nilai dasar yang harus dimiliki
oleh seorang ASN, yakni nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Setiap nilai dasar tersebut
terdiri dari beberapa indikator, penjelasan mengenai nilai dasar dan
indikatornya dipaparkan sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun, keduanya memiliki
konsep yang berbeda. Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan
responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Akuntabilitas ialah suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik (menurut Sedarmayanti (2003).
Dalam pelaksanaan akuntabilitas, perlu memperhatikan prinsip-
prinsip akuntabilitas, seperti dikutip LAN yaitu sebagai berikut:
a. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi
untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar
akuntabel.

11
b. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin
penggunaan sumber daya secara konsisten dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
d. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil
dan manfaat yang diperoleh.
e. Harus jujur, objektif, transparan dan inovatif sebagai
katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dalam
bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja
dan penyusunan laporan akuntabilitas.

Perlunya akuntabilitas menurut Mustofa & Iqbal (2012: 2)


merupakan tujuan reformasi dari sektor publik. Perbaikan
transaparansi dan akuntabilitas adalah kunci keberhasilan dalam
membangun ekonomi public yang lebih baik karena di dalam
akuntabilitas terkandung kewajiban untuk menyajikan dan
melaporkan terutama di bidang administrasi keuangan kepada
pihak yang lebih tinggi atau atasannya. PNS yang akuntabel adalah
PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani masyarakat
secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Terdapat beberapa nilai dasaryang merujuk kepada akuntabilitas yaitu :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung Jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan

12
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

Tingkatan dalam akuntabilitas ada 5 yaitu : personal, akuntabilitas


individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan
akuntabilitas stakeholder.
a. Akuntabilitas Personal
Pertanyaan yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah
seseorang memiliki akuntabilitas personal antara lain “Apa
yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki situasi dan
membuat perbedaan?”. Pribadi yang akuntabel adalah yang
menjadikan dirinya sebagai bagian dari solusi dan bukan
masalah. Personal Accountability adalah kewajiban seorang
individu atau organisasi untuk mengelola kegiatannya,
menerima tanggung jawab untuk mereka, dan untuk
mengungkapkan hasil secara transparan.
b. Akuntabilitas Individu
Pertanyaan penting yang digunakan untuk melihat tingkat
akuntabilitas individu seorang PNS adalah apakah individu
mampu untuk mengatakan “Ini adalah tindakan yang telah
saya lakukan, dan ini adalah apa yang akan saya lakukan
untuk membuatnya menjadi lebih baik”. Akuntabilitas individu
mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan
kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai
pemberi kewenangan. Pemberi kewenangan
bertanggungjawab untuk memberikan arahan yang
memadai, bimbingan, dan sumber daya serta menghilangkan
hambatan kinerja, sedangkan PNS sebagai aparatur negara
bertanggung jawab untuk memenuhi tanggung jawabnya.
c. Akuntabilitas Kelompok
Akuntabiltas kelompok, didalamnya dibutuhkan komunikasi

13
yang baik antar individu, merupakan akuntabilitas proses
sehingga diperlukan efisiensi . Kinerja sebuah institusi
biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok. Dalam hal ini
tidak ada istilah “Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”.
Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka
pembagian kewenangan dan semangat kerjasama yang
tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam sebuah
institusi memainkan peranan yang penting dalam
tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.

d. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan
kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan
oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.

e. Akuntabilitas Stakeholder
Akuntabilitas Stakeholder adalah tanggungjawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang
adil, responsif dan bermartabat. Stakeholder yang dimaksud
adalah masyarakat umum, pengguna layanan, dan
pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan
kritik terhadap kinerjanya

2. Nasionalisme
Pentingnya Nasionalisme pada era sekarang ini, yaitu untuk
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari globalisasi.
Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa
persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan
kesadaran sebagai bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia
yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa
persatuan yang timbul karena kesamaan pengalaman sejarah,
serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam
negara yang berbentuk negara nasional. Nasionalisme merupakan

14
rasa cinta dan memiliki terhadap tanah air sangat penting dimiliki
oleh setiap pegawai ASN. Bukan sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting. ASN yang memiliki nasionalisme memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara
serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dan semangat
nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap
pelaksanaan fungsi dan tugasnya sesuai bidangnya masing-
masing (Basseng, 2015).

Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi


kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong
bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk
membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan
negaranya. Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu
merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia.
Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak
berarti kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa
dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme
yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan
sikap saling menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan
bangsa-bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan


manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar
bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan-kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;menunjukkan

15
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara;bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri;mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia
dan sesama bangsa;menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia;mengembangkan sikap tenggang rasa. Indikator
adanya Nasionalisme yaitu:
a. Cinta tanah air
b. Tidak diskriminatif
c. Cermat dan disiplin
d. Taqwa
e. Gotong royong
f. Demokratis
g. Rela berkorban

3. Etika Publik
Etika dalam pengertian umum memiliki arti karakter moral. Etika
sendiri memiliki keterkaitan yang erat dengan moral yang
merupakan personal behaviour dan dapat diterima sebagai social
behaviour di dalam masyarakat. Jika melihat dari sudut pandang
moral, karena terdapat personal behaviour dan moral yang ada
pasti berbeda-beda di masyarakat, maka seorang ASN dapat
memilih keluarga inti ataupun petahan karena ada personal
behaviour yang melekat pada individu masing-masing. Sementara
etika tidak melekat pada indivu, tetapi melekat pada
profesionalitas yang akhirnya menciptakan standar untuk
berpedoman dan berperilaku yang diwujukan dengan adanya
kode etik yang bersifat universal dan immutable. Kode etik untuk
ASN diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004
tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil yang mencakup nilai dasar dan juga kode etik ASN, seperti
netralitas, profesionalisme, dan bermoral tinggi. Etika publik

16
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan, dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.

4. Komitmen Mutu
Dalam rangka mencapai daya saing yang tinggi, sesuai dengan
era kompetisi dan persaingan globalnya, maka suatu komitmen
total quality management harus dilaksanakan. Total quality
management adalah suatu strategi organisasi dan teknik
menghasilkan pelayanan yang bermutu atas jasa atau produk
yang dijual kepada pelanggan (Yuniarsih,2006). Komitmen mutu
adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang
apapun yang menjadi tanggungjawab pegawai negeri sipil semua
mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholder. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Efektifitas
Efektifitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakannya. Efektifitas organisasi
berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8)
b. Efisiensi
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang,
dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah

17
keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah
sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8)

c. Inovasi
Inovasi berdasarkan UU No. 19 Tahun 2002 ialah kegiatan
penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan
yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan
penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam
produk atau pun proses produksinya.

d. Berorientasi Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu
alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi
dan menjaga kredibilitas institusi.

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa karena dampaknya yang
luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang lebih luasyang
tidak hanya berdampak buruk dalam kurun waktu yang pendek,
namun juga secara jangka panjang (KPK, 2015:15). Ada 9
(sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan
sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang. Dalam berbagai buku juga
disebutkan bahwa jujur memiliki makna satunya kata dan

18
perbuatan. Jujur ilah merupakan salah satu nilai yang paling
utama dalam anti korupsi, karena tanpa kejujuran seseorang
tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal,
termasuk dalam kehidupan sosial. Kejujuran merupakan
nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang.
b. Peduli
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar dan berbagai hal yang berkembang
didalamnya.
c. Mandiri
Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan
kepada peraturan. Sebaliknya untuk mengatur kehidupan
manusia memerlukan hidup yang disiplin. Manfaat dari
disiplin ialah seseorang dapat mencapai tujuan dengan
waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang
sama dngan nilai-nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat
menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam berbagai
hal.
e. Tanggung Jawab
Seseorang yang dapat menunaikan tanggung jawabnya
sekecil apa-pun itu dengan baik akan mendapatkan
kepercayaan dari orang lain. Segala tindak tanduk dan
kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan

19
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat,
negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka
seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.
f. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan,
daya kerja, pendirian keberanian, ketabahan, keteguhan dan
pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting
guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani
mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya . Ia
juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun
semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan
perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.
i. Adil
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat
sebelah dan tidak memihak. Keadilan dari sudut pandang
bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial, secara jelas
dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD
1945.

6. Manajemen ASN
Pengelolaan atau Manajemen ASN sebagai SDM dilakukan untuk
mendapatkan profit pegawai yang produktif, efektif, dan efisien.
Pengelolaan tersebut dikenal dengan sistem merit, yakni

20
berdasarkan pada obyektifitas berdasarkan kualifikasi,
kemampuan, pengetahuan, dan juga keterampilan. Dalam UU
ASN pun ditekankan untuk menerapkan sistem merit. Pasal 55
menyebutkan bahwa manajemen ASN meliputi penyusunan dan
penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karir, pola karir, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pension dan hari tua, dan perlindungan.
Selanjutnya ASN memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

7. Pelayan Publik
Banyak pakar organisasi dan manajemen memberikan batasan
yang berbeda-beda tentang definisi Pelayanan Publik. Kata dasar
"Pelayanan" menurut Pasalong (2010:128), didefinisikan sebagai
aktivitas seseorang, sekelompok dan/atau organisasi baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan.
Sedangkan definisi "Pelayanan Publik" menurut Mahmudi
(2010:223), adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Definisi lain Pelayanan publik menurut Harbani Pasolong


(2007:128) adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap
kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau

21
kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak
terikat pada suatu produk secara fisik. Sementara Sinambela
dalam buku "Reformasi Pelayanan Publik" (2014:5) menyatakan
bahwa "Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan
kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara
didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya
negara dalam hal ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini
bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai
kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat,
misalnya kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan lain-lain."

Sementara pakar luar negeri seperti Roth (1926: 1)


mendefenisikan sebagai layanan yang tersedia untuk masyarakat
baik secara umum (seperti museum) atau secara khusus (seperti
di restoran makanan). Sedangkan Lewis & Gilman (2005:22)
mendefinisikan pelayanan publik adalah kepercayaan publik.
Warga negara berharap pelayanan publik dapat melayani dengan
kejujuran dan pengelolaan sumber penghasilan secara tepat dan
dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Pelayanan publik
yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan menghasilkan
kepercayaan publik. Dibutuhkan etika pelayanan publik sebagai
pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk mewujudkan
pemerintah yang baik.

Sementara definisi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Kata
"barang, jasa dan pelayanan administratif" dalam bagian

22
penjelasan dianggap sudah jelas, tetapi sebenarnya maksud
"barang" bukanlah barang yang bisa diperdagangkan oleh
manusia sehari-hari tetapi yang dimaksud adalah barang publik
(public goods) yang penyediannya dilakukan oleh pemerintah.

Pelaksanaan pelayanan publik di Indonesia diawasi oleh sebuah


lembaga independen yang terbebas dari wilayah eksekutif
bernama Ombudsman Republik Indonesia. Kewenangan
Ombudsman dalam mengawasi pelaksanaan pelayanan publik
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang No. 37
Tahun 2008 bahwa Ombudsman adalah lembaga negara yang
mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan
pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara
negara dan pemerintahan termasuk yang diselenggarakan oleh
BUMN, BUMD dan BHMN serta badan swasta atau perseorangan
yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu
yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN
dan/atau APBD.

Adapun tujuan dari pelayanan publik adalah sebagai berikut:


a. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh
pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan
publik.
b. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang
layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan
korporasi yang baik;
c. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
d. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

23
Pelayanan publik memiliki tiga unsur, yaitu :
a. Unsur pertama, setiap institusi penyelenggara Negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
UU untuk kegiatan publik, dan badan hukum lain yang
dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
b. Unsur kedua, orang, masyarakat, atau organisasi yang
berkepentingan atau yang membutuhkan layanan.
c. Unsur ketiga, kepuasan pelanggan menerima layanan perlu
diperhatikan penyelenggara (pemerintah) agar pelayanan
yang diberikan dapat memuaskan pelanggan.
Sinambela, dkk (2006) mengemukakan asas-asas dalam
pelayanan publik tercermin dari:
a. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua
pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai
serta mudah dimengerti.
b. Akuntabilitas
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

c. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip
efisiensi dan efektivitas.
d. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan public dengan memperhatikan aspirasi,
kebutuhan dan harapan masyarakat.
e. Kesamanan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender dan status ekonomi.

24
f. Keseimbangan Hak dan kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi
hak dan kewajiban masing- masing pihak.

8. Whole Of Government
Konsep Whole Of Goverment pada intinya adalah merupakan
solusi permasalahan klasik yang terdapat dalam
penyelenggaraan pemerintahan yaitu komunikasi antar lembaga
dan koordinasi. Dalam prakteknya Whole Of Goverment sering
diartikan sebagai perspektif baru dalam menerapkan dan
memahami koordinasi antar sektor. Menurut (Yogi dan Tri,
2017:1), Whole of Government adalah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya- upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan -tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Definisi Whole of Government (WoG) menurut United
States Institute of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang
mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah
untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal
dengan kolaborasi,kerjasama antar instansi, aktor pelayanan
dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Dengan kata
lain, WoG menekankan pelayanan yang berintegrasi sehingga
prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam melayani
permintaan masyarakat dapat selesai denganwaktu yang singkat.

F. Matriks Rancangan
Matriks rancangan aktualisasi Penataan Arsip Dengan Metode
Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub
Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang disajikan pada Tabel 2.

25
G. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Jadwal rancangan kegiatan Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi
melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub Bagian
Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang disajikan pada Tabel 3.

26
Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Penetapan Isu : Arsip Sub Bagian Program dan Anggaran belum tertib dan tertata dengan baik
Gagasan Pemecahan Isu : Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online
Pada Sub Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang
Tabel 2. Matriks Kegiatan Aktualisasi Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan
Berbasis Online Pada Sub Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang
Konstribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi 1. Membuat janji untuk 1. Notulen Dalam berkonsultasi dengan Visi Kegiatan ini
dengan Mentor melaksanakan Konsultasi mentor, saya akan mengajukan Aman, mandiri bertujuan untuk
konsultasi 2. Surat dengan penuh rasa tanggung dan sejahtera membangun
2. Menyampaikan Persetujuan jawab (A); menggunakan Bahasa hubungan yang
rancangan 3. Surat Indonesia yang baik dan benar (N); Misi Meningkatkan baik antara
aktualisasi yang pernyataan dengan tutur kata yang sopan dan penyelenggaraan penulis dengan
akan dilaksanakan melaksanakan santun (E); dan menyampaikan tata kelola mentor untuk
3. Meminta masukan kegiatan gagasan saya dengan jelas (K); pemerintahan yang mendukung nilai
dari atasan dan 4. Foto serta datang tepat waktu sesuai berkualitas, bersih berkualitas,
rekan kerja. Dokumentasi dengan jadwal yang ditentukan dan transparan bersih dan
(AK) (Misi 4) transparan.

27
Konstribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Mempersiapkan 1. Menyiapkan software 1. Terinstalnya Bekerja dengan penuh tanggung Visi Kegiatan ini
aplikasi aplikasi Dropbox. aplikasi jawab (A); menggunakan Bahasa Aman, mandiri bertujuan untuk
penyimpanan 2. Melakukan Instalasi Dropbox Indonesia yang baik dan benar (N); dan sejahtera memperluas
digital aplikasi Dropbox pada Laptop memberikan informasi secara jujur wawasan guna
menggunakan 3. Membuat akun pada Kantor (E); memanfaatkan waktu secara Misi Meningkatkan mendukung
Dropbox. aplikasi Dropbox 2. Terbuatnya efektif dan efisien (K);serta belajar penyelenggaraan nilai berkualitas,
akun untuk secara mandiri dan disiplin (AK) tata kelola bersih dan
akses masuk pemerintahan yang transparan.
aplikasi berkualitas, bersih
Dropbox dan transparan
3. Surat (Misi 4)
pernyataan
melaksanakan
kegiatan
aktualisasi
3 Implememntasi 1. Menyiapkan dan 1. Surat Proses Implementasi dilakukan Visi Kegiatan ini
Kegiatan/ mengelompokkan pernyataan dengan serius dan penuh Aman, mandiri bertujuan untuk
Melakukan dokumen-dokumen melaksanakan tanggung jawab (A); melaporkan dan sejahtera menerapkan
Penyimpanan 2. Mengunggah kegiatan hasil implementasi pada mentor kemajuan
digital pada dokumen ke aplikasi aktualisasi menggunakan bahasa Indonesia Misi teknologi dalam
aplikasi penyimpanan online 2. Tersusun dan (N); dengan tetap berprilaku sopan Meningkatkan pengarsipan
Dropbox 3. Menyalin Link Arsip tersimpannya dan santun (E); menyusun penyelenggaraan untuk
yang telah di unggah dokumen dokumen supaya lebih efektif dan tata kelola mendukung
4. Membuat Rekapan pada aplikasi efisien (K) sebagai wujud rasa pemerintahan yang nilai berkualitas,
Link Arsip pada Dropbox peduli terhadap penataan berkualitas, bersih bersih dan
aplikasi Microsoft 3. Foto kegiatan dokumen (AK) dan transparan transparan.
Excel. 4. File rekapan (Misi 4)
5. Melaporkan hasil link
Implementasi pada
mentor

28
Konstribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Membuat buku 1. Mengumpulkan materi 1. Surat Melaksanakan kegiatan dengan Visi Kegiatan ini
panduan untuk membuat buku pernyataan penuh tanggung jawab dan Aman, mandiri dilakukan untuk
sederhana panduan melaksanakan kejelasan (A); menyusun buku dan sejahtera menguatkan nilai
mengenai tata 2. Membuat buku kegiatan panduan dengan menggunakan berkualitas,
cara panduan aktualisasi bahasa Indonesia yang baik dan Misi Meningkatkan bersih dan
penggunaan 3. Mencetak buku 2. Foto kegiatan benar (N); menggununakan penyelenggaraan transparan.
aplikasi Dropbox panduan 3. Buku panduan kalimat yang sopan dan santun tata kelola .
(E);berorientasi mutu untuk pemerintahan yang
menghasilkan bahan bacaan yang berkualitas, bersih
mudah dipahami (K); sebagai dan transparan
wujud rasa peduli terhadap orang (Misi 4)
lain (AK)

5 Feedback/ 1. Menyusun daftar 1. Surat Melaksanakan kegiatan dengan Visi Kegiatan ini
Umpan Balik pernyataan pernyataan penuh tanggung jawab (A); Aman, mandiri dilakukan untuk
dari rekan kerja 2. Berdiskusi dengan melaksanakan menyusun daftar pernyataan dan sejahtera menguatkan nilai
mentor mengenai kegiatan dengan bahasa Indonesia yang berkualitas
daftar pernyataan aktualisasi baik dan benar (N); menggunakan Misi Meningkatkan bersih dan
yang telah dibuat 2. Draft tutur kata yang sopan, santun, dan penyelenggaraan transparan
3. Mengajukan daftar pernyataan ramah saat bediskusi (E); tata kelola
pernyataan kepada 3. Foto kegiatan membuat rekap tanggapan pemerintahan yang
rekan kerja 4. Daftar sebagia bahan evaluasi untuk berkualitas, bersih
4. Membuat rekap pernyataan meningkatkan mutu(K); dan transparan
tanggapan pernyataan yang sudah di melaksanakan kegiatan dengan (Misi 4)
isi oleh rekan disiplin di luar jam kerja (AK)
kerja

29
Tabel 3. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
November
No Indikator Nilai
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Konsultasi dengan Mentor
Mempersiapkan aplikasi penyimpanan
2
digital menggunakan Dropbox
Implememntasi Kegiatan/ Melakukan
3

Minggu

Minggu

Minggu
Penyimpanan dokumen/arsip pada
aplikasi Dropbox
Membuat buku panduan sederhana
4 mengenai tata cara penggunaan
aplikasi Dropbox
Feedback / Umpan Balik dari rekan
5
kerja

Desember
No Indikator Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15 17
1 Konsultasi dengan Mentor
Mempersiapkan aplikasi penyimpanan
2
digital menggunakan Dropbox
Implememntasi Kegiatan/ Melakukan
3 Minggu

Minggu
Penyimpanan dokumen/arsip pada
aplikasi Dropbox
Membuat buku panduan sederhana
4 mengenai tata cara penggunaan
aplikasi Dropbox
Feedback/ Umpan Balik dari rekan
5
kerja

30
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Konsultasi Dengan Mentor


1. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 8-9 November 2021 dalam
penyelesaiannya penulis menggunakan tahapan kegiatan
sebagai berikut :
a. Membuat janji untuk melaksanakan konsultasi;
b. Menyampaikan rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan; dan
c. Meminta masukan dari atasan dan rekan kerja.

2. Output / Hasil Kegiatan


Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah persetujuan dari atasan yang dibuktikan
dengan adanya surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan
konsultasi dengan mentor, Surat persetujuan melaksanakan
aktualisasi, formulir pengendalian aktualisasi mentor, formulir
pengendalian aktualisasi coach, notulen hasil konsultasi dan foto
kegiatan konsultasi dengan atasan. Masukan dan saran dari
atasan diharapkan menjadi panduan dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.

3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Dalam melaksanakan kegiatan konsultasi dengan atasan selalu
penuh dengan Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu:
Melaksanakan konsultasi penuh tanggung jawab (Akuntabilitas).
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme). Berkonsultasi dengan ramah dan penuh sopan
santun (Etika Publik). Menyampaikan gagasan dengan jelas
(Komitmen Mutu). Mengedepankan disiplin serta datang tepat

31
waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan (Anti Korupsi). Kerja
sama yang baik dengan mentor (Manajemen ASN).

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi
“Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera ” dan
Misi “Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola Pemerintahan
yang Berkualitas, Bersih dan transparan untuk meningkatkan
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan konsultasi dengan mentor mencerminkan penguatan
nilai-nilai organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang yaitu Berkualitas bersih dan
Transparan.

Daftar lampiran : Surat keterangan telah melaksanakan kegiatan


konsultasi dengan mentor, Surat persetujuan melaksanakan
aktualisasi, notulen hasil konsultasi dan foto kegiatan konsultasi
dengan mentor.

B. Mempersiapkan Aplikasi Penyimpanan Digital Dengan


Menggunakan Dropbox
1. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan pada tanggal 10–13 November 2021
dalam penyelesaiannya penulis menggunakan tahapan kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyiapkan Software aplikasi Dropbox;
b. Melakukan Instalasi aplikasi Dropbox;
c. Membuat akun pada aplikasi Dropbox;

32
2. Output / Hasil Kegiatan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah sudah terinstalnya aplikasi dropbox pada
Laptop Kantor dan sudah mempunyai akun untuk akses masuk
pada aplikasi dropbox. Dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan melaksanakan kegiatan mempersiapkan aplikasi
penyimpanan digital menggunakan dropbox dari mentor, formulir
pengendalian aktualisasi mentor, formulir pengendalian
aktualisasi coach dan foto kegiatan. Terinstalnya aplikasi dropbox
dan sudah memiliki akun untuk akses masuk bertujuan agar
dapat melakukan pengarsipan dengan metode digitalisasi melalui
media penyimpanan berbasis online.

3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Dalam melaksanakan kegiatan mempersiapkan aplikasi
penyimpanan digital menggunakan dropbox selalu penuh dengan
Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu:
Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas).
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik sesuai dengan kaidah
(Nasionalisme). Memberikan informasi secara benar dan jujur
(Etika Publik). Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan
secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu). Melaksanakan tugas
secara mandiri, disiplin dan tepat waktu sesuai jadwal (Anti
Korupsi). Melaksanakan pekerjaan dengan mandiri, profesional
dan disiplin (Manajemen ASN).

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi
“Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera ” dan
Misi “Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola Pemerintahan
yang Berkualitas, Bersih dan transparan untuk meningkatkan

33
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”.

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan mempersiapkan aplikasi penyimpanan digital
menggunakan dropbox mencerminkan penguatan nilai-nilai
organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang
Bawang yaitu Berkualitas, Bersih dan Transparan.

Daftar lampiran : Surat penyataan telah melakukan kegiatan dari


mentor dan foto kegiatan mempersiapkan aplikasi penyimpanan digital
menggunakan dropbox.

C. Implementasi Kegiatan/ Melakukan Penyimpanan Digital Pada


Aplikasi Dropbox
1. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 15–30 November 2021
dalam penyelesaiannya penulis menggunakan tahapan kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyiapkan dan mengelompokkan dokumen-dokumen;
b. Mengunggah dokumen ke aplikasi penyimpanan online;
c. Menyalin link arsip yang telah di unggah;
d. Membuat rekapan link arsip pada aplikasi Microsoft excel;
e. Melaporkan hasil Implementasi kegiatan pada mentor.

2. Output / Hasil Kegiatan


Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah tersusun dan tersimpannya dokumen
pada aplikasi dropbox dan file rekapan link pada aplikasi
Microsoft Excel. Kegiatan ini dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan telah melaksanakan kegiatan dari mentor, formulir
pengendalian aktualisasi mentor, formulir pengendalian
aktualisasi coach dan foto kegiatan. Kegiatan ini diharapkan agar

34
arsip pada Sub Bagian Program Dan Anggaran dapat tertata
secara digital dan tersimpan secara online pada aplikasi dropbox,
serta untuk mempermudah dan mempercepat aksesbilitas dalam
pencarian arsip pada Sub Bagian Program Dan Anggaran di
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang.

3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Kegiatan ini dilaksanakan penuh dengan Nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu:
Proses Implementasi dilakukan dengan serius dan penuh
tanggung jawab (Akuntabilitas). Melaporkan hasil Implementasi
pada mentor selalu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar (Nasionalisme). Menyampaikan hasil Implementasi
pada mentor dengan prilaku sopan dan santun (Etika Publik).
Menyusun dokumen secara digital dengan penyimpanan berbasis
online agar lebih efektif dan efisien (Komitmen Mutu).
Penyusunan dokumen sebagai wujud rasa peduli terhadap
penataan dokumen (Anti Korupsi). Bekerja sesuai dengan tugas
dan fungsi (Manajemen ASN).

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi
“Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera ” dan
Misi “Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola Pemerintahan
yang Berkualitas, Bersih dan transparan untuk meningkatkan
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”.

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan ini mencerminkan penguatan nilai-nilai organisasi Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang yaitu
Berkualitas, Bersih dan Transparan.

35
Daftar lampiran : Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan
aktualisasi dari mentor, File rekapan link pada Microsoft Excel, foto
dokumen-dokumen yang tersimpan pada aplikasi dropbox dan foto
kegiatan Melakukan Penyimpanan digital pada aplikasi dropbox.

D. Membuat Buku Panduan Sederhana Mengenai Tata Cara


Penggunaan Aplikasi Dropbox.
1. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 1-11 Desember 2021 dalam
penyelesaiannya penulis menggunakan tahapan kegiatan yaitu
a. Mengumpulkan materi untuk membuat buku panduan;
b. Membuat buku panduan;
c. Mencetak buku panduan.

2. Output / Hasil Kegiatan


Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah buku panduan sederhana mengenai tata
cara penggunaan aplikasi dropbox, dibuktikan dengan adanya
surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan dari mentor,
formulir pengendalian aktualisasi mentor, formulir pengendalian
aktualisasi coach dan foto kegiatan.

3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Kegiatan ini dikerjakan penuh dengan Nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu:
Melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan
kejelasan (Akuntabilitas). Menyusun buku panduan dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme) menggunakan kalimat yang sopan dan santun
(Etika Publik) serta berorientasi pada mutu untuk menghasilkan
bahan bacaan panduan yang mudah dipahami (Komitmen Mutu)
sebagai wujud rasa peduli terhadap orang lain (Anti Korupsi).

36
Keterpaduan dalam bekerja tim terkait konsep buku panduan
(Manajemen ASN). Membagikan buku panduan ke seluruh
bidang (Whole Of Government). Memberikan panduan yang
bermanfaat bagi orang lain (Pelayanan Publik).

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi
“Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera ” dan
Misi “Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola Pemerintahan
yang Berkualitas, Bersih dan transparan untuk meningkatkan
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”.

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan ini mencerminkan penguatan nilai-nilai organisasi Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang yaitu
Berkualitas, Bersih dan Transparan.

Daftar lampiran : Surat keterangan telah melaksanakan kegiatan dari


mentor, buku panduan sederhana mengenai tata cara penggunaan
aplikasi dropbox dan foto kegiatan.

E. Feedback/ Umpan Balik dari rekan kerja


1. Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 13-17 Desember 2021,
dalam penyelesaiannya penulis menggunakan tahapan yaitu:
a. Menyusun daftar pernyataan;
b. Berdiskusi dengan mentor mengenai daftar pernyataan yang
telah dibuat;
c. Mengajukan daftar pernyataan kepada rekan kerja;
d. Membuat rekap tanggapan pernyataan.

37
2. Output / Hasil Kegiatan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah form daftar pernyataan yang sudah di isi
oleh rekan kerja yang dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan melaksanakan kegiatan aktualisasi dari mentor, draft
pernyataan, formulir pengendalian aktualisasi mentor, formulir
pengendalian aktualisasi coach dan foto kegiatan. Kegiatan ini
dapat membuktikan bagaimana pengalaman dari rekan kerja
dalam pencarian arsip secara konvensional dibandingkan
pencarian arsip dengan metode digitalisasi melalui media
penyimpanan berbasis online.

3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan


Kegiatan ini dikerjakan penuh dengan Nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu:
Melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan
kejelasan (Akuntabilitas). Menyusun daftar pernyataan dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
(Nasionalisme). Menggunakan tutur kata yang sopan, santun dan
ramah saat berdiskusi (Etika Publik). Membuat rekap tanggapan
sebagai bahan evaluasi untuk mrningkatkan mutu (Komitmen
Mutu). Melaksanakan kegiatan dengan disiplin sesuai jadwal (Anti
Korupsi). Keterpaduan dalam bekerja tim terkait draft pernyataan
(Manajemen ASN). Membuat daftar pernyataan rekan kerja dari
semua bidang (Whole Of Government). Menerima pernyataan
dari rekan kerja serta saran mengenai pencarian arsip dengan
metode digitalisasi (Pelayanan Publik).

4. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan Visi
“Terwujudnya Tulang Bawang yang Aman, Mandiri dan Sejahtera ” dan
Misi “Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola Pemerintahan

38
yang Berkualitas, Bersih dan transparan untuk meningkatkan
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”.

5. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Kegiatan ini mencerminkan penguatan nilai-nilai organisasi Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang yaitu
Berkualitas, Bersih dan Transparan.

Daftar lampiran : Surat pernyataan melaksanakan kegiatan aktualisasi


dari mentor, draft pernyataan, daftar pernyataan yang sudah di isi oleh
rekan kerja dan foto kegiatan.

F. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Capaian kegiatan aktualisasi secara singkat dapat disajikan pada
Tabel 4 berikut
Tabel 4 Capaian Aktualisasi
Realisasi
Prosentase
No Rencana Kegiatan Pelaksanaan
Capaian (%)
Kegiatan
1. Konsultasi dengan Mentor Telah
100
dilaksanakan
Mempersiapkan aplikasi
2. penyimpanan digital Telah
100
dilaksanakan
menggunakan dropbox
Implementasi kegiatan/
3. Melakukan penyimpanan digital Telah
100
dilaksanakan
pada aplikasi dropbox
Membuat buku panduan
4. sederhana mengenai tata cara Telah
100
dilaksanakan
penggunaan aplikasi dropbox
5. Feedback/ Umpan balik dari Telah 100
rekan kerja dilaksanakan

39
Adapun Matriks Habituasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5 Matriks Habituasi

Nilai Dasar Indikator Nilai Keg. I Keg. II Keg. III Keg. IV Keg. V Total
I II III I II III I II III IV V I II III I II III IV
Tanggung Jawab 18
Akuntabilitas
Kejelasan 3
Nasionalisme Cinta Bahasa Indonesia 18

Sopan dan Santun 15


Etika Publik Jujur 3
Efektif 8
Komitmen Mutu Efisien 12
Berorientasi mutu 3
Peduli 8
Anti Korupsi Disiplin 10
Mandiri 3

40
Tabel 6 Matriks Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi

Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi Keg. I Keg. II Keg.III Keg. IV Keg.V Total

Visi Aman, Mandiri dan Sejahtera. 5

Meningkatkan penyelenggaraan Tata kelola


Misi 5
Pemerintahan yang Berkualitas, Bersih dan Transparan

Berkualitas 5

Nilai Bersih 5

Transparan 5

Tabel 7 Matriks Peran dan Kedudukan ASN

Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V

Keterkaitan dengan Mempersiapkan Implementasi


Konsultasi Membuat buku
Kedudukan dan Peran aplikasi Kegiatan/ Melakukan Feedback/
dengan panduan sederhana Jumlah
ASN penyimpanan digital penyimpanan digital Umpan balik dari
Mentor mengenai tata cara
menggunakan pada aplikasi rekan kerja
penggunaan
Dropbox Dropbox
aplikasi Dropbox
Manajemen ASN 5

Pelayanan Publik 2

Whole Of Government 2
(WOG)

41
BAB IV
ANALISIS DAMPAK APABILA KEGIATAN TIDAK DILAKSANAKAN

Penulis membuat dan memiliki analisa dampak–dampak yang dapat


ditimbulkan apabila kegiatan tidak dilaksanakan dalam tugas dan jabatan.

A. Konsultasi Dengan Mentor


Dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan ini tidak terlaksana dengan
penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya persetujuan dan koordinasi yang baik dengan
atasan;
2. Sasaran dan tujuan rancangan kegiatan yang dibuat tidak
terwujud secara optimal;
3. Kegiatan untuk mendapatkan saran dan arahan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik;
dan
4. Tidak menunjukan etika yang baik kepada atasan.

B. Mempersiapkan Aplikasi Penyimpanan Digital Dengan


Menggunakan Dropbox

Dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan ini tidak terlaksana dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:
1. Tidak terinstallnya aplikasi dropbox sebagai penyimpanan digital
sehingga menghambat pengelolaan arsip;
2. Tidak adanya akses masuk pada aplikasi dropbox yang akan
menghambat efektifitas dalam pentaan arsip;
3. Nilai tanggung jawab dalam pekerjaan dinilai tidak baik;

C. Implementasi Kegiatan/ Melakukan Penyimpanan Digital Pada


Aplikasi Dropbox

Dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan ini tidak terlaksana dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:

42
1. Tidak tertatanya dokumen-dokumen arsip sehingga sulit
mengelompokkan jenis arsip;
2. Tidak tersimpannya dokumen arsip pada aplikasi penyimpanan
berbasis online yang akan menyebabkan kehilangan dokumen
arsip;
3. Sulit mencari arsip konvensional yang masih berbentuk hardcopy;
4. Menghabiskan banyak waktu untuk mencari arsip secara
konvensional.

D. Membuat Buku Panduan Sederhana Mengenai Tata Cara


Penggunaan Aplikasi Dropbox.

Dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan ini tidak terlaksana dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:
1. Tidak adanya panduan untuk rekan kerja dalam menerapkan
penataan arsip dengan metode digitalisasi pada penyimpanan
berbasis online;
2. Nilai kepedulian terhadap rekan kerja dinilai buruk;
3. Tata cara penggunaan aplikasi dropbox tidak tersampaikan pada
rekan kerja sehingga nilai tanggung jawab terhadap penataan
arsip dinilai buruk.

E. Feedback/ Umpan Balik dari Rekan Kerja


Dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan ini tidak terlaksana dengan
penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut:
1. Tidak mengetahui pendapat dari rekan kerja tentang penataan
arsip dengan metode digitalisasi pada penyimpanan berbasis
online;
2. Tidak dapat membandingkan pencarian arsip secara
konvensional dengan pencarian arsip dengan metode digitalisasi
pada penyimpanan berbasis online;

43
3. Tidak dapat memberikan masukan kepada atasan untuk
menggunakan metode digitalisasi dengan penyimpanan berbasis
online dalam penataan arsip.

44
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penataan arsip dengan metode digitalisasi melalui media penyimpanan
berbasis online pada Sub Bagian Program dan Anggaran Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang dapat
meningkatkan tata kelola arsip dari konvensional ke digital dan
mempermudah aksesibilitas terhadap arsip. Hal ini dapat dilihat dari
penjelasan di bawah ini :
1. Penataan arsip dengan metode digitalisasi melalui media
penyimpanan berbasis online merupakan cara mem-backup arsip
secara online untuk mengantisipasi kerukasakan arsip
konvensional yang telah dicetak dalam bentuk hardcopy, juga
untuk meningkatkan tata kelola arsip karena sudah dikelompokan
menurut jenis arsipnya;
2. Aksesibilitas terhadap arsip dengan metode digitalisasi melalui
media penyimpanan berbasis online juga sangat mudah karena
link arsip yang telah diunggah sudah di rekap pada aplikasi
Microsoft Excel. Hanya dengan memasukan kata kunci maka
tautan ke dokumen akan muncul untuk dapat bisa melihat isi
dokumen, mengirim dokumen lewat surat elektronik dan
mencetak kembali arsip, sedangkan dengan menggunakan cara
konvensional pencarian harus dilakukan dengan mencari ke
tempat penyimpanan arsip untuk dapat melihat isi dokumen
tersebut;
3. Rancangan kegiatan telah dilaksanakan seluruhnya pada
aktualisasi;
4. Seluruh kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan nilai-nilai dasar
PNS (ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
(Whole of Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik);

45
5. Seluruh kegiatan bermanfaat bagi stakeholder dan pimpinan serta
berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi
dan penguatan nilai-nilai organisasi.

B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi di Unit Kerja, penulis memiliki
saran–saran yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Kepala
Sub Bagian Program dan anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang, antara lain :
1. Nilai–nilai dasar PNS dan peran serta kedudukan PNS dalam
NKRI yang terkandung dalam kegiatan aktualisasi ini tidak hanya
terbatas dalam lingkup kegiatan Latsar CPNS saja, akan tetapi
diharapkan dapat diterapkan dalam pekerjaan dan kehidupan
sehari-hari; dan
2. Menggunakan metode digitalisasi melalui media penyimpanan
berbasis online dengan aplikasi dropbox dan Microsoft Excel
sebagai inovasi dalam Penataan arsip.

46
DAFTAR PUSTAKA

Basseng, S. F. (2015). Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela


Negara, Modul Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara RI

Bevaola Kusumasari, S. D. (2015). Akuntabilitas, Modul Dasar Calon


PNS.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI

Elly Fatimah, E. I. (2017). Manajemen ASN, Modul Pelatihan Dasar


CalonPNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Erwan Agus Purwanto, D. T. (2017). Pelayanan Publik, Modul


Pelathan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara RI

Ignatius Wursanto. 2006. Kompetensi Sekretaris Profesional.


Yogyakarta: Penerbit Andi.

Lembaga Administrasi Negara (2015). Nasionalisme: Modul Pelatihan


DasarCPNS Golongan III, Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Tim Penyusun, Komisi Pemberantasan Korupsi. (2015). Anti Korupsi,


ModulDasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Tjutju Yuniarsih, M. T. (2015). Komitmen Mutu, Modul Pelatihan


DasarCalon PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
RI.

Wahyudi Kumorotomo, N. R. (2015). Etika Publik, Modul Pelatihan


DasarCalon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Yogi Suwarno, T. A. (2017). Whole of Government, Modul Pelatihan


DasarCalon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Yulistyanti. 2016. Kajian Penerimaan Aplikasi Dropbox dalam


Pekerjaan Kelompok Siswa : Studi Kasus SMK Setia Negara
Depok.Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No 1 April 2016.

47
HIMPUNAN PERATURAN

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2018 tentang
Nomenklatur Jabatan Pelaksanaan Bagi Pegawai Negeri Sipil Di
Lingkungan Instansi Pemerintah
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Lembaga Teknis Daerah dan
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulang Bawang

Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 38 Tahun 2020 tentang


Kedudukan , Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang.

48
32

Anda mungkin juga menyukai