DISUSUN OLEH :
ARIF RAHMATULLAH, A.Md
NIP : 198901152020121010
JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI MELALUI
MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN TULANG BAWANG”
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI MELALUI
MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN TULANG BAWANG”
Menyetujui,
Coach Penguji
iii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
NAMA : ARIF RAHMATULLAH, A.MD
NIP : 19890115 202012 1 010
INSTANSI : BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN TULANG BAWANG
JABATAN : PENGELOLA DOKUMEN DAN INFORMASI HUKUM
NDH : 09
JUDUL AKTUALISASI
“PENATAAN ARSIP DENGAN METODE DIGITALISASI MELALUI
MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS ONLINE PADA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN TULANG BAWANG”
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
SUHAEMI, S.Sos.
NIP. 19650712 199003 1 002
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis sampaikan kepada Alloh S.W.T atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi dengan judul “Penataan Arsip Dengan
Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub
Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang”. Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi ini
diharapkan dapat mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar Profesi, Kedudukan
dan Peran PNS dalam NKRI .
v
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL………………………………………………………............... i
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………..………….... ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………… iii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN…………………. iv
KATA PENGANTAR………………………………………………… v
DAFTAR ISI …………………………………………………………. vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................... 1
B. Tujuan.................................................................... 3
C. Manfaat.................................................................. 3
D. Ruang Lingkup....................................................... 3
vi
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI
A. Konsultasi Dengan Mentor………………………… 31
B. Mempersiapkan Aplikasi Penyimpanan Digital Dengan
Menggunakan Dropbox……………………………. 32
C. Implementasi Kegiatan/ Melakukan Penyimpanan Digital
Pada Aplikasi Dropbox…………………………….. 34
D. Membuat Buku Panduan Sederhana Mengenai Tata Cara
Penggunaan Aplikasi Dropbox……………………. 36
E. Feedback/ Umpan Balik dari rekan kerja………... 37
F. Capaian Kegiatan Aktualisasi…………………….. 39
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………….. 45
B. Saran……………………………………………………. 46
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 47
HIMPUNAN PERATURAN………………………………………… 48
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Bagan 1 Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang .....................................................
8
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam setiap pelaksanaan kegiatannya biasanya setiap organisasi
atau instansi memiliki dokumen-dokumen kegiatan. Dokumen-
dokumen tersebut memiliki nilai guna untuk dikelola dan disimpan
dengan baik yang selanjutnya disebut sebagai arsip. Arsip adalah
segala surat, naskah, warkat, berkas, dan sejenisnya, baik yang
dihasilkan maupun yang diterima oleh organisasi atau perusahaan
dalam bentuk atau corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
berkelompok, yang masih memiliki nilai kegunaan, baik untuk masa
sekarang maupun untukmasa mendatang (Ignatius Wursanto, 2006).
Adapun fungsi arsip yaitu, sebagai sumber ingatan atau memori,
sebagai bahan pengambilan keputusan, sebagai bukti atau legalitas,
dan sebagai rujukan historis yang merekam informasi masa lalu dan
menyediakan informasi untuk masa akan datang (Agus Sugiarto,
2005). Pentingnya arsip dalam suatu organisasi mengharuskan
adanya pengelolaan arsip yang tepat untuk mampu mendukung proses
administrasi, sebagai sumber informasi untuk keperluan pekerjaan
intern di organisasi dan keperluan ekstern untuk pelayanan pada
masyarakat, serta sebagai alat pengawasan. Namun, pengelolaan
arsip yang baik dan benar masih kurang diperhatikan, sehingga sering
ditemui berbagai masalah dalam pengarsipan dokumen seperti
penyimpanan arsip yang belum tertata rapi, arsip sulit ditemukan
dengan cepat, arsip yang rusak, bahkan adanya potensi kehilangan
arsip.
Pengelolaan arsip di Indonesia masih menjadi persoalan yang serius,
karena salah satu indikator tata kelola pemerintahan yang baik
ditentukan dengan tata kelola arsip yang baik dan benar. Pengelolaan
arsip di Kabupaten Tulang Bawang sendiri mendapatkan kategori
1
“sangat kurang” di tahun 2021 dari Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI), bersadarkan hasil pengawasan kearsipan tahun 2020.
Penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (SRIKANDI)
yang merupakan aplikasi umum sistem pemerintahan berbasis
elektronik (SPBE) bidang kearsipan diharapkan dapat mempercepat
pengembangan arsip digital di lingkup Kabupaten Tulang Bawang.
Namum sayangnya, masih banyak Organisasi Perangkat Daerah yang
berada dibawah lingkup naungan Kabupaten Tulang Bawang masih
kurang baik dalam hal pengelolaan arsipnya, karena masih banyak
organisasi yang pengelolaan arsipnya belum mengikuti kemajuan
teknologi yang ada, banyak arsip masih dalam bentuk konvensional
yang tidak tersusun dengan teratur sehingga sering ditemukan
pemasalahan dalam penemuan kembali dan juga permasalahan
kerusakan atau kehilangan arsip. Demikian pula halnya dengan
kegiatan kearsipan dimana penulis bertugas, yaitu pada Sub Bagian
Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang.
Kondisi yang ada saat ini, arsip kegiatan dan administrasi pendukung
masih belum tertib dalam penataan dan penyimpanannya. Arsip
dalam bentuk konvensional atau berkas fisik yang hanya disusun
dalam filling cabinet atau map gobi sehingga sering terjadi kesulitan
akses terhadap arsip apalagi dalam waktu yang mendesak.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk
membuat rancangan aktualisasi yang berjudul “Penataan Arsip Dengan
Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada
Sub Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang”.
2
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aktualisasi ini adalah untuk
mengoptimalkan penataan arsip pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang
Bawang. Sehingga dengan Penataan Arsip dengan Metode digitalisasi
melalui media penyimpanan berbasis online akan meningkatkan
aksesibilitas terhadap arsip.
Manfaat
a. Bagi Stakeholder
Mempermudah aksesibilitas terhadap arsip karena arsip dapat
diakses secara online.
b. Bagi Organisasi
Meningkatkan tata kelola arsip dari konvensional ke digital
c. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA ASN dalam
menjalankan tugas di unit kerja.
C. Ruang Lingkup
Penataan Arsip Kegiatan dan Dokumen Administrasi Pendukung
menggunakan metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan
Berbasis Online, yaitu aplikasi Dropbox pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk periode Tahun
2021. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari kerja.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang
terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda,
Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Tulang Bawang. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang dipimpin oleh seorang Kepala Badan
yang dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang disajikan pada Bab III Kedudukan,
Tugas Pokok dan Fungsi, Bagian Keempat Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Daerah. Struktur Organisasi disajikan pada
Bagan 1.
4
Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagai Pengelola Dokumen dan Informasi Hukum pada Sub
Bagian Program dan Anggaran penulis memiliki tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
a. Membantu melaksanakan penyiapan koordinasi penyusunan
program dan anggaran;
b. Membantu melaksanakan penyiapan pengelolaan data
informasi;
c. Membantu melaksanakan penyiapan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi;
d. Membantu melaksanakan penyiapan penyusunan laporan
kinerja;
e. Membantu menyiapkan laporan kegiatan Sub Bagian
Program dan Anggaran; dan
f. Membantu melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
5
cukup populer dan termasuk pemain lama dalam bidang ini.
Untuk menggunakan layanan cloud storage dropbox diperlukan
instal software yang disediakan oleh dropbox di situsnya untuk
dapat di download gratis dan di instal di windows, mac, linux
maupun android. (Yulistyanti, 2016).
6
ada. Dropbox juga memiliki fitur serta opsi yang dapat
memungkinkan dan mengakomodasi para penggunanya untuk
mengerjakan suatu proyek atau dokumen bersama. Fitur yang
canggih ini menghubungkan banyak pengguna untuk mengakses
satu file yang sama disaat bersamaan tanpa takut terjadinya error
atau penabrakan data. Dropbox juga menggunakan username
dan password, hal ini dapat mencegah pembobolan dan
kehilangan data. Dengan program khusus yang dirancang untuk
mengamankan jutaan file penggunanya dan jaminan keamanan
akan terjadinya penyebaran malware diantara semua file yang
ada.
Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi yang ada pada Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang yaitu :
a. Berkualitas
b. Bersih
c. Transparan.
7
Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
Bidang Ideologi, Bidang Politik Dalam Negeri Bidang Ketahanan Bidang Kewaspadaan
Wawasan Kebangsaan Ekonomi, Sosial, Budaya, Nasional dan Penanganan
Dan Karakter Bangsa Agama dan Organisasi Konflik
Kemasyarakatan
SubBidang Bela Negara Sub Bidang Fasilitasi Sub Bidang Organisasi Sub Bidang Penanganan
Dan Karakter Bangsa Kelembagaan Pemerintahan, Kemasyarakatan Konflik
Perwakilan dan Partai Politik
8
B. Penetapan Isu
Untuk menetapkan isu, ada beberapa permasalahan yang ada di Sub
Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang disajikan pada Tabel 1.
9
Dari analisis USG tersebut, maka isu yang dipilih adalah “Arsip Pada
Sub Bagian Program dan Anggaran belum tertib dan tertata dengan
baik”. Kemudian gagasan pemecahan isu yang dipilih adalah
Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi melalui Media
Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub Bagian Program dan
Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang
Bawang
10
4. Dokumen dapat hilang maupun tercecer karena penyimpanan
yang kurang benar.
5. Dokumen tidak dapat diakses dimanapun dan kapanpun saat
diperlukan.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas hampir memiliki kesamaan makna dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun, keduanya memiliki
konsep yang berbeda. Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan
responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
Akuntabilitas ialah suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik (menurut Sedarmayanti (2003).
Dalam pelaksanaan akuntabilitas, perlu memperhatikan prinsip-
prinsip akuntabilitas, seperti dikutip LAN yaitu sebagai berikut:
a. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi
untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar
akuntabel.
11
b. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin
penggunaan sumber daya secara konsisten dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
d. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil
dan manfaat yang diperoleh.
e. Harus jujur, objektif, transparan dan inovatif sebagai
katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dalam
bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja
dan penyusunan laporan akuntabilitas.
12
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
13
yang baik antar individu, merupakan akuntabilitas proses
sehingga diperlukan efisiensi . Kinerja sebuah institusi
biasanya dilakukan atas kerjasama kelompok. Dalam hal ini
tidak ada istilah “Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”.
Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka
pembagian kewenangan dan semangat kerjasama yang
tinggi antar berbagai kelompok yang ada dalam sebuah
institusi memainkan peranan yang penting dalam
tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
d. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan
kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan
oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.
e. Akuntabilitas Stakeholder
Akuntabilitas Stakeholder adalah tanggungjawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang
adil, responsif dan bermartabat. Stakeholder yang dimaksud
adalah masyarakat umum, pengguna layanan, dan
pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan
kritik terhadap kinerjanya
2. Nasionalisme
Pentingnya Nasionalisme pada era sekarang ini, yaitu untuk
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari globalisasi.
Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa
persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan
kesadaran sebagai bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia
yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa
persatuan yang timbul karena kesamaan pengalaman sejarah,
serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam
negara yang berbentuk negara nasional. Nasionalisme merupakan
14
rasa cinta dan memiliki terhadap tanah air sangat penting dimiliki
oleh setiap pegawai ASN. Bukan sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting. ASN yang memiliki nasionalisme memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara
serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dan semangat
nasionalisme serta wawasan kebangsaan dalam setiap
pelaksanaan fungsi dan tugasnya sesuai bidangnya masing-
masing (Basseng, 2015).
15
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara;bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri;mengakui persamaan
derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia
dan sesama bangsa;menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia;mengembangkan sikap tenggang rasa. Indikator
adanya Nasionalisme yaitu:
a. Cinta tanah air
b. Tidak diskriminatif
c. Cermat dan disiplin
d. Taqwa
e. Gotong royong
f. Demokratis
g. Rela berkorban
3. Etika Publik
Etika dalam pengertian umum memiliki arti karakter moral. Etika
sendiri memiliki keterkaitan yang erat dengan moral yang
merupakan personal behaviour dan dapat diterima sebagai social
behaviour di dalam masyarakat. Jika melihat dari sudut pandang
moral, karena terdapat personal behaviour dan moral yang ada
pasti berbeda-beda di masyarakat, maka seorang ASN dapat
memilih keluarga inti ataupun petahan karena ada personal
behaviour yang melekat pada individu masing-masing. Sementara
etika tidak melekat pada indivu, tetapi melekat pada
profesionalitas yang akhirnya menciptakan standar untuk
berpedoman dan berperilaku yang diwujukan dengan adanya
kode etik yang bersifat universal dan immutable. Kode etik untuk
ASN diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004
tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil yang mencakup nilai dasar dan juga kode etik ASN, seperti
netralitas, profesionalisme, dan bermoral tinggi. Etika publik
16
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik
atau buruk, benar atau salah perilaku, tindakan, dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu
Dalam rangka mencapai daya saing yang tinggi, sesuai dengan
era kompetisi dan persaingan globalnya, maka suatu komitmen
total quality management harus dilaksanakan. Total quality
management adalah suatu strategi organisasi dan teknik
menghasilkan pelayanan yang bermutu atas jasa atau produk
yang dijual kepada pelanggan (Yuniarsih,2006). Komitmen mutu
adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang
apapun yang menjadi tanggungjawab pegawai negeri sipil semua
mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholder. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Efektifitas
Efektifitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakannya. Efektifitas organisasi
berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8)
b. Efisiensi
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang,
dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah
17
keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah
sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8)
c. Inovasi
Inovasi berdasarkan UU No. 19 Tahun 2002 ialah kegiatan
penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan
yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan
penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam
produk atau pun proses produksinya.
d. Berorientasi Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar
untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu
alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi
dan menjaga kredibilitas institusi.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa karena dampaknya yang
luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat, dan kehidupan yang lebih luasyang
tidak hanya berdampak buruk dalam kurun waktu yang pendek,
namun juga secara jangka panjang (KPK, 2015:15). Ada 9
(sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Jujur
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan
sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak
berbohong dan tidak curang. Dalam berbagai buku juga
disebutkan bahwa jujur memiliki makna satunya kata dan
18
perbuatan. Jujur ilah merupakan salah satu nilai yang paling
utama dalam anti korupsi, karena tanpa kejujuran seseorang
tidak akan mendapat kepercayaan dalam berbagai hal,
termasuk dalam kehidupan sosial. Kejujuran merupakan
nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang.
b. Peduli
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap
lingkungan sekitar dan berbagai hal yang berkembang
didalamnya.
c. Mandiri
Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya
guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan
menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan
kepada peraturan. Sebaliknya untuk mengatur kehidupan
manusia memerlukan hidup yang disiplin. Manfaat dari
disiplin ialah seseorang dapat mencapai tujuan dengan
waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang
sama dngan nilai-nilai antikorupsi lainnya yaitu dapat
menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam berbagai
hal.
e. Tanggung Jawab
Seseorang yang dapat menunaikan tanggung jawabnya
sekecil apa-pun itu dengan baik akan mendapatkan
kepercayaan dari orang lain. Segala tindak tanduk dan
kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
19
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat,
negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka
seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.
f. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam
kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan,
daya kerja, pendirian keberanian, ketabahan, keteguhan dan
pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting
guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani
mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya . Ia
juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun
semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan
perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.
i. Adil
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat
sebelah dan tidak memihak. Keadilan dari sudut pandang
bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial, secara jelas
dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5, serta UUD
1945.
6. Manajemen ASN
Pengelolaan atau Manajemen ASN sebagai SDM dilakukan untuk
mendapatkan profit pegawai yang produktif, efektif, dan efisien.
Pengelolaan tersebut dikenal dengan sistem merit, yakni
20
berdasarkan pada obyektifitas berdasarkan kualifikasi,
kemampuan, pengetahuan, dan juga keterampilan. Dalam UU
ASN pun ditekankan untuk menerapkan sistem merit. Pasal 55
menyebutkan bahwa manajemen ASN meliputi penyusunan dan
penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karir, pola karir, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pension dan hari tua, dan perlindungan.
Selanjutnya ASN memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
7. Pelayan Publik
Banyak pakar organisasi dan manajemen memberikan batasan
yang berbeda-beda tentang definisi Pelayanan Publik. Kata dasar
"Pelayanan" menurut Pasalong (2010:128), didefinisikan sebagai
aktivitas seseorang, sekelompok dan/atau organisasi baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan.
Sedangkan definisi "Pelayanan Publik" menurut Mahmudi
(2010:223), adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
21
kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak
terikat pada suatu produk secara fisik. Sementara Sinambela
dalam buku "Reformasi Pelayanan Publik" (2014:5) menyatakan
bahwa "Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan
kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara
didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya
negara dalam hal ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini
bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai
kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat,
misalnya kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan lain-lain."
22
penjelasan dianggap sudah jelas, tetapi sebenarnya maksud
"barang" bukanlah barang yang bisa diperdagangkan oleh
manusia sehari-hari tetapi yang dimaksud adalah barang publik
(public goods) yang penyediannya dilakukan oleh pemerintah.
23
Pelayanan publik memiliki tiga unsur, yaitu :
a. Unsur pertama, setiap institusi penyelenggara Negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
UU untuk kegiatan publik, dan badan hukum lain yang
dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
b. Unsur kedua, orang, masyarakat, atau organisasi yang
berkepentingan atau yang membutuhkan layanan.
c. Unsur ketiga, kepuasan pelanggan menerima layanan perlu
diperhatikan penyelenggara (pemerintah) agar pelayanan
yang diberikan dapat memuaskan pelanggan.
Sinambela, dkk (2006) mengemukakan asas-asas dalam
pelayanan publik tercermin dari:
a. Transparansi
Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua
pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai
serta mudah dimengerti.
b. Akuntabilitas
Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
c. Kondisional
Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan
penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip
efisiensi dan efektivitas.
d. Partisipatif
Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan public dengan memperhatikan aspirasi,
kebutuhan dan harapan masyarakat.
e. Kesamanan Hak
Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender dan status ekonomi.
24
f. Keseimbangan Hak dan kewajiban
Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi
hak dan kewajiban masing- masing pihak.
8. Whole Of Government
Konsep Whole Of Goverment pada intinya adalah merupakan
solusi permasalahan klasik yang terdapat dalam
penyelenggaraan pemerintahan yaitu komunikasi antar lembaga
dan koordinasi. Dalam prakteknya Whole Of Goverment sering
diartikan sebagai perspektif baru dalam menerapkan dan
memahami koordinasi antar sektor. Menurut (Yogi dan Tri,
2017:1), Whole of Government adalah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya- upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan -tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Definisi Whole of Government (WoG) menurut United
States Institute of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang
mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah
untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal
dengan kolaborasi,kerjasama antar instansi, aktor pelayanan
dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Dengan kata
lain, WoG menekankan pelayanan yang berintegrasi sehingga
prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam melayani
permintaan masyarakat dapat selesai denganwaktu yang singkat.
F. Matriks Rancangan
Matriks rancangan aktualisasi Penataan Arsip Dengan Metode
Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub
Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang disajikan pada Tabel 2.
25
G. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Jadwal rancangan kegiatan Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi
melalui Media Penyimpanan Berbasis Online Pada Sub Bagian
Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang disajikan pada Tabel 3.
26
Unit Kerja : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Penetapan Isu : Arsip Sub Bagian Program dan Anggaran belum tertib dan tertata dengan baik
Gagasan Pemecahan Isu : Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan Berbasis Online
Pada Sub Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tulang Bawang
Tabel 2. Matriks Kegiatan Aktualisasi Penataan Arsip Dengan Metode Digitalisasi melalui Media Penyimpanan
Berbasis Online Pada Sub Bagian Program dan Anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tulang Bawang
Konstribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi 1. Membuat janji untuk 1. Notulen Dalam berkonsultasi dengan Visi Kegiatan ini
dengan Mentor melaksanakan Konsultasi mentor, saya akan mengajukan Aman, mandiri bertujuan untuk
konsultasi 2. Surat dengan penuh rasa tanggung dan sejahtera membangun
2. Menyampaikan Persetujuan jawab (A); menggunakan Bahasa hubungan yang
rancangan 3. Surat Indonesia yang baik dan benar (N); Misi Meningkatkan baik antara
aktualisasi yang pernyataan dengan tutur kata yang sopan dan penyelenggaraan penulis dengan
akan dilaksanakan melaksanakan santun (E); dan menyampaikan tata kelola mentor untuk
3. Meminta masukan kegiatan gagasan saya dengan jelas (K); pemerintahan yang mendukung nilai
dari atasan dan 4. Foto serta datang tepat waktu sesuai berkualitas, bersih berkualitas,
rekan kerja. Dokumentasi dengan jadwal yang ditentukan dan transparan bersih dan
(AK) (Misi 4) transparan.
27
Konstribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Mempersiapkan 1. Menyiapkan software 1. Terinstalnya Bekerja dengan penuh tanggung Visi Kegiatan ini
aplikasi aplikasi Dropbox. aplikasi jawab (A); menggunakan Bahasa Aman, mandiri bertujuan untuk
penyimpanan 2. Melakukan Instalasi Dropbox Indonesia yang baik dan benar (N); dan sejahtera memperluas
digital aplikasi Dropbox pada Laptop memberikan informasi secara jujur wawasan guna
menggunakan 3. Membuat akun pada Kantor (E); memanfaatkan waktu secara Misi Meningkatkan mendukung
Dropbox. aplikasi Dropbox 2. Terbuatnya efektif dan efisien (K);serta belajar penyelenggaraan nilai berkualitas,
akun untuk secara mandiri dan disiplin (AK) tata kelola bersih dan
akses masuk pemerintahan yang transparan.
aplikasi berkualitas, bersih
Dropbox dan transparan
3. Surat (Misi 4)
pernyataan
melaksanakan
kegiatan
aktualisasi
3 Implememntasi 1. Menyiapkan dan 1. Surat Proses Implementasi dilakukan Visi Kegiatan ini
Kegiatan/ mengelompokkan pernyataan dengan serius dan penuh Aman, mandiri bertujuan untuk
Melakukan dokumen-dokumen melaksanakan tanggung jawab (A); melaporkan dan sejahtera menerapkan
Penyimpanan 2. Mengunggah kegiatan hasil implementasi pada mentor kemajuan
digital pada dokumen ke aplikasi aktualisasi menggunakan bahasa Indonesia Misi teknologi dalam
aplikasi penyimpanan online 2. Tersusun dan (N); dengan tetap berprilaku sopan Meningkatkan pengarsipan
Dropbox 3. Menyalin Link Arsip tersimpannya dan santun (E); menyusun penyelenggaraan untuk
yang telah di unggah dokumen dokumen supaya lebih efektif dan tata kelola mendukung
4. Membuat Rekapan pada aplikasi efisien (K) sebagai wujud rasa pemerintahan yang nilai berkualitas,
Link Arsip pada Dropbox peduli terhadap penataan berkualitas, bersih bersih dan
aplikasi Microsoft 3. Foto kegiatan dokumen (AK) dan transparan transparan.
Excel. 4. File rekapan (Misi 4)
5. Melaporkan hasil link
Implementasi pada
mentor
28
Konstribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Nilai
Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Membuat buku 1. Mengumpulkan materi 1. Surat Melaksanakan kegiatan dengan Visi Kegiatan ini
panduan untuk membuat buku pernyataan penuh tanggung jawab dan Aman, mandiri dilakukan untuk
sederhana panduan melaksanakan kejelasan (A); menyusun buku dan sejahtera menguatkan nilai
mengenai tata 2. Membuat buku kegiatan panduan dengan menggunakan berkualitas,
cara panduan aktualisasi bahasa Indonesia yang baik dan Misi Meningkatkan bersih dan
penggunaan 3. Mencetak buku 2. Foto kegiatan benar (N); menggununakan penyelenggaraan transparan.
aplikasi Dropbox panduan 3. Buku panduan kalimat yang sopan dan santun tata kelola .
(E);berorientasi mutu untuk pemerintahan yang
menghasilkan bahan bacaan yang berkualitas, bersih
mudah dipahami (K); sebagai dan transparan
wujud rasa peduli terhadap orang (Misi 4)
lain (AK)
5 Feedback/ 1. Menyusun daftar 1. Surat Melaksanakan kegiatan dengan Visi Kegiatan ini
Umpan Balik pernyataan pernyataan penuh tanggung jawab (A); Aman, mandiri dilakukan untuk
dari rekan kerja 2. Berdiskusi dengan melaksanakan menyusun daftar pernyataan dan sejahtera menguatkan nilai
mentor mengenai kegiatan dengan bahasa Indonesia yang berkualitas
daftar pernyataan aktualisasi baik dan benar (N); menggunakan Misi Meningkatkan bersih dan
yang telah dibuat 2. Draft tutur kata yang sopan, santun, dan penyelenggaraan transparan
3. Mengajukan daftar pernyataan ramah saat bediskusi (E); tata kelola
pernyataan kepada 3. Foto kegiatan membuat rekap tanggapan pemerintahan yang
rekan kerja 4. Daftar sebagia bahan evaluasi untuk berkualitas, bersih
4. Membuat rekap pernyataan meningkatkan mutu(K); dan transparan
tanggapan pernyataan yang sudah di melaksanakan kegiatan dengan (Misi 4)
isi oleh rekan disiplin di luar jam kerja (AK)
kerja
29
Tabel 3. Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi
November
No Indikator Nilai
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Konsultasi dengan Mentor
Mempersiapkan aplikasi penyimpanan
2
digital menggunakan Dropbox
Implememntasi Kegiatan/ Melakukan
3
Minggu
Minggu
Minggu
Penyimpanan dokumen/arsip pada
aplikasi Dropbox
Membuat buku panduan sederhana
4 mengenai tata cara penggunaan
aplikasi Dropbox
Feedback / Umpan Balik dari rekan
5
kerja
Desember
No Indikator Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15 17
1 Konsultasi dengan Mentor
Mempersiapkan aplikasi penyimpanan
2
digital menggunakan Dropbox
Implememntasi Kegiatan/ Melakukan
3 Minggu
Minggu
Penyimpanan dokumen/arsip pada
aplikasi Dropbox
Membuat buku panduan sederhana
4 mengenai tata cara penggunaan
aplikasi Dropbox
Feedback/ Umpan Balik dari rekan
5
kerja
30
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
31
waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan (Anti Korupsi). Kerja
sama yang baik dengan mentor (Manajemen ASN).
32
2. Output / Hasil Kegiatan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah sudah terinstalnya aplikasi dropbox pada
Laptop Kantor dan sudah mempunyai akun untuk akses masuk
pada aplikasi dropbox. Dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan melaksanakan kegiatan mempersiapkan aplikasi
penyimpanan digital menggunakan dropbox dari mentor, formulir
pengendalian aktualisasi mentor, formulir pengendalian
aktualisasi coach dan foto kegiatan. Terinstalnya aplikasi dropbox
dan sudah memiliki akun untuk akses masuk bertujuan agar
dapat melakukan pengarsipan dengan metode digitalisasi melalui
media penyimpanan berbasis online.
33
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”.
34
arsip pada Sub Bagian Program Dan Anggaran dapat tertata
secara digital dan tersimpan secara online pada aplikasi dropbox,
serta untuk mempermudah dan mempercepat aksesbilitas dalam
pencarian arsip pada Sub Bagian Program Dan Anggaran di
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang.
35
Daftar lampiran : Surat pernyataan telah melaksanakan kegiatan
aktualisasi dari mentor, File rekapan link pada Microsoft Excel, foto
dokumen-dokumen yang tersimpan pada aplikasi dropbox dan foto
kegiatan Melakukan Penyimpanan digital pada aplikasi dropbox.
36
Keterpaduan dalam bekerja tim terkait konsep buku panduan
(Manajemen ASN). Membagikan buku panduan ke seluruh
bidang (Whole Of Government). Memberikan panduan yang
bermanfaat bagi orang lain (Pelayanan Publik).
37
2. Output / Hasil Kegiatan
Berdasarkan tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan maka
hasil kegiatan ini adalah form daftar pernyataan yang sudah di isi
oleh rekan kerja yang dibuktikan dengan adanya surat
pernyataan melaksanakan kegiatan aktualisasi dari mentor, draft
pernyataan, formulir pengendalian aktualisasi mentor, formulir
pengendalian aktualisasi coach dan foto kegiatan. Kegiatan ini
dapat membuktikan bagaimana pengalaman dari rekan kerja
dalam pencarian arsip secara konvensional dibandingkan
pencarian arsip dengan metode digitalisasi melalui media
penyimpanan berbasis online.
38
yang Berkualitas, Bersih dan transparan untuk meningkatkan
daya saing daerah, sinergitas wilayah dan berkembangnya
kampung sejahtera dan mandiri”.
39
Adapun Matriks Habituasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5 Matriks Habituasi
Nilai Dasar Indikator Nilai Keg. I Keg. II Keg. III Keg. IV Keg. V Total
I II III I II III I II III IV V I II III I II III IV
Tanggung Jawab 18
Akuntabilitas
Kejelasan 3
Nasionalisme Cinta Bahasa Indonesia 18
40
Tabel 6 Matriks Visi, Misi dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi Keg. I Keg. II Keg.III Keg. IV Keg.V Total
Berkualitas 5
Nilai Bersih 5
Transparan 5
Pelayanan Publik 2
Whole Of Government 2
(WOG)
41
BAB IV
ANALISIS DAMPAK APABILA KEGIATAN TIDAK DILAKSANAKAN
42
1. Tidak tertatanya dokumen-dokumen arsip sehingga sulit
mengelompokkan jenis arsip;
2. Tidak tersimpannya dokumen arsip pada aplikasi penyimpanan
berbasis online yang akan menyebabkan kehilangan dokumen
arsip;
3. Sulit mencari arsip konvensional yang masih berbentuk hardcopy;
4. Menghabiskan banyak waktu untuk mencari arsip secara
konvensional.
43
3. Tidak dapat memberikan masukan kepada atasan untuk
menggunakan metode digitalisasi dengan penyimpanan berbasis
online dalam penataan arsip.
44
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penataan arsip dengan metode digitalisasi melalui media penyimpanan
berbasis online pada Sub Bagian Program dan Anggaran Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tulang Bawang dapat
meningkatkan tata kelola arsip dari konvensional ke digital dan
mempermudah aksesibilitas terhadap arsip. Hal ini dapat dilihat dari
penjelasan di bawah ini :
1. Penataan arsip dengan metode digitalisasi melalui media
penyimpanan berbasis online merupakan cara mem-backup arsip
secara online untuk mengantisipasi kerukasakan arsip
konvensional yang telah dicetak dalam bentuk hardcopy, juga
untuk meningkatkan tata kelola arsip karena sudah dikelompokan
menurut jenis arsipnya;
2. Aksesibilitas terhadap arsip dengan metode digitalisasi melalui
media penyimpanan berbasis online juga sangat mudah karena
link arsip yang telah diunggah sudah di rekap pada aplikasi
Microsoft Excel. Hanya dengan memasukan kata kunci maka
tautan ke dokumen akan muncul untuk dapat bisa melihat isi
dokumen, mengirim dokumen lewat surat elektronik dan
mencetak kembali arsip, sedangkan dengan menggunakan cara
konvensional pencarian harus dilakukan dengan mencari ke
tempat penyimpanan arsip untuk dapat melihat isi dokumen
tersebut;
3. Rancangan kegiatan telah dilaksanakan seluruhnya pada
aktualisasi;
4. Seluruh kegiatan aktualisasi ini berkaitan dengan nilai-nilai dasar
PNS (ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
(Whole of Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik);
45
5. Seluruh kegiatan bermanfaat bagi stakeholder dan pimpinan serta
berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi
dan penguatan nilai-nilai organisasi.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi di Unit Kerja, penulis memiliki
saran–saran yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Kepala
Sub Bagian Program dan anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tulang Bawang, antara lain :
1. Nilai–nilai dasar PNS dan peran serta kedudukan PNS dalam
NKRI yang terkandung dalam kegiatan aktualisasi ini tidak hanya
terbatas dalam lingkup kegiatan Latsar CPNS saja, akan tetapi
diharapkan dapat diterapkan dalam pekerjaan dan kehidupan
sehari-hari; dan
2. Menggunakan metode digitalisasi melalui media penyimpanan
berbasis online dengan aplikasi dropbox dan Microsoft Excel
sebagai inovasi dalam Penataan arsip.
46
DAFTAR PUSTAKA
47
HIMPUNAN PERATURAN
48
32