Disusun Oleh:
LAPORAN INFORMASI
Fakta-Fakta
1. Waktu Kejadian : Hari Selasa, tanggal 31 Agustus 2021 Pukul 13.00 WIB
2. Tempat Kejadian : Warung makan di pinggir Jalan Raya Ampel Gading, Kel.
Kalisegoro, Kec. Gunungpati, Kota Semarang
3. Deskripsi Kejadian :
Berdasarkan hasil pengamatan pada lokasi setempat, didapati dua jenis
pelanggaran yaitu pelanggaran peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Level 2 dengan ketentuan pengunjung yang makan di tempat
diberi batas waktu maksimal 30 menit. Sementara, rata-rata waktu yang dihabiskan
oleh pengunjung adalah lebih dari 30 menit karena harus menunggu pesanannya
terlebih dulu yang disiapkan berbarengan dengan pengunjung lainnya yang juga
makan di tempat. Selain itu, pelanggaran lainnya yang terjadi berkaitan dengan
protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19 adalah pengunjung yang datang
melepaskan maskernya dan tidak diberlakukannya jaga jarak antar meja
pengunjung satu dengan lainnya.
4. Penyebab Kejadian :
Pandemi Covid-19 telah membuat kita terbiasa dengan peraturan New Normal di
mana untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 diwajibkan melaksanakan
protokol kesehatan sesuai dengan peraturan dinas kesehatan Ketika melakukan
kegiatan di luar rumah. Meskipun begitu, kebiasaan mengindahkan peraturan
masih sering terjadi di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa
kemungkinan seperti kurangnya kesadaran akan penyebaran Covid-19 di
Indonesia, minimnya pengetahuan mengenai protokol kesehatan, dan kebiasaan
masyarakat yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan
bersama dengan tidak memikirkan keselamatan orang lain ketika tidak menaati
protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah.
5. Potensi akibat :
Tentunya potensi akibat yang dapat terjadi adalah peningkatan penyebaran Covid-
19 yang tidak disadari. Akibat kelengahan masyarakat dengan mengabaikan
protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker, dapat turut serta
menularkan gejala-gejala Covid-19 kepada warga lainnya sehingga jumlah warga
yang terdampak menjadi meningkat dan pandemi semakin lama berlangsung.
6. Saksi warga -Nama : Bagus Dedi Mulyadi (Warga sekitar)
-Usia : 31 Tahun
-Alamat : Jl. Ampel Gading III, Gunungpati, Semarang
Pendapat Pelapor
1. Analisa
Berdasarkan rincian fakta, bisa dianalisa bahwa tindakan yang disebutkan melanggar:
- Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19);
- Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional; dan
- Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan
Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
Sedangkan salah satu implementasi bela negara adalah mematuhi peraturan dan
menerapkan protokol kesehatan, sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-
Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 3 yaitu “Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” dan Pasal 30 ayat 1 yaitu “Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.”
2. Kesimpulan
Berdasarkan fakta-fakta yang sudah dianalisa, dapat diambil kesimpulan bahwa
tindakan-tindakan terhadap Instruksi Presiden dalam menerapkan protokol kesehatan
selama pandemi merupakan tindakan yang tidak mengimplementasikan salah satu
sikap bela negara, yaitu kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
3. Saran
Guna menerapkan sikap bela negara di dalam masyarakat, khususnya dalam mematuhi
peraturan yang berlaku, pelapor menyarankan agar dilakukan pengawasan intensif
terhadap protokol kesehatan selama pandemi.
Demikian laporan informasi ini saya buat dengan sebenar-benarnya sesuai dengan apa yang
saya lihat dan alami sebagai pertanggung jawaban tugas.
LAMPIRAN
2. Dokumentasi Pelapor
3. Dokumentasi Saksi