NIM : 7111418011
Matkul : Sejarah Pemikiran Ekonomi
Masa Klasik
Kemunculan masa klasik ini ditandai dengan munculnya ekonomi modern, Dibuktikan
dengan sebuah karya monumental di Inggris pada tanggal 9 Maret 1776, karya besar dari Adam
Smith. Dia menuliskan karyanya dengan judul “An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations” atau lebih dikenal dengan “The Wealth of the Nations”.Kemudian muncul
kebebasan politik dan kebebasan berusaha yang keduanya berpadu untuk menggerakan Revolusi
Industri. Setelah tebitnya “The Wealth of the Nations” dan terjadinya Revolusi Industri, ekonomi
mulai berkembang pesat. Pemikiran dari Adam Smith yang dikontribusikan dalam pemikiran
ekonomi diantaranya, yaitu pembagian kerja dan spesialisasi tenaga kerja untuk produktivitas,
emikiran penggunaan dan akumulasi modal dalam proses produksi.Kompetisi yang bebas yang
dikembangkan secara natural tanpa ada campur tangan (mekanisme pasar) akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, dan Pemikiran tentang pengurangan pemerintah dalam mengatir
perekonomian.
Selain itu David Ricardo juga merupakan tokoh aliran klasik, hal tersebut tertuang dalam
tulisannya the Principles of Political Economy and Taxation, ia mengemukakan teori harga-harga
relative, theory of land rent (teori sewa tanah), labor theory of value (nilai upah tenaga kerja),
natural wages (teori upah alami), dan teori comparative advantage di bidang perdagangan
internasional. Selain itu terdapat teori David Ricardo mengenai upah alamiah yaitu upah yang
cukup untuk mempertahankan taraf hidup minimum, karena berlakunya permintaan dan
penawaran di pasar tenaga kerja, sedangkan upah yang lebih rendah akan menurunkan penawaran
tenaga kerja. Adapun tokoh lainnya yaitu Jeremy Bentham, Thomas Robert Malthus Jean Baptise
Say, dan John Stuart Mill.
Masa Sosialisme
Pada pemikiran Marxisme alias sosialisme-ilmiah digunakan sebagai pisau analisis dalam
memahami masyarakat dari perspektif sosiologis dan filosofis. Melalui sosialisme-ilmiah, Marx
berusaha untuk menjelaskan bahwa dasar pemikiran yang dipakai olehnya bukan berdasar atas
pertimbangan-pertimbangan moral, melainkan syarat-syarat obyektif dalam masyarakat. Secara
teoritis, nilai tertinggi dari pemikiran sosialisme adalah persamaan. Sosialisme merupakan kritik
atas kondisi perekonomian masyarakat, khususnya penguasaan atas alat produksi yang timpang
antara pemilik modal dengan pekerjanya. Cita-cita besar sosialisme adalah penerapan azas
kebersamaan dalam kepemilikan alat produksi dan menghilangkan monopoli atas alat produksi.
Selain itu Karl Marx juga mengkritik kaum kapitalis, menurutnya seluruh keuntungan yang
dimiliki oleh kapitalis dalam menjalankan roda produksinya diperoleh dari hasil kerja buruh yang
tidak dibayarkan,. Inilah yang menurut Marx dinamakan nilai-lebih. Dan Marx berpendapat bahwa
kelas buruh harus mengadakan tindakan revolusioner untuk menggulingkan kapitalisme dan
mengirim emansipasi sosio-ekonomi. Adapun tokoh dari sosialisme selain Karl Marx yaitu Fourie,
Robert Owen, dan St. Simone.