Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

PELAKSANAA AKTUALISASI

4.1 TAHAPAN KEGIATAN AKTUALISASI


Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang bejudul “Optimalisasi
kegiatan Sosialisasi Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu Penanganan
Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu melalui Aplikasi Sistem Informasi
Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) Offline Kepada Pengumpul
Data dan Operator Desa/Kelurahan” terdapat beberapa kegiatan dan tahapan
kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis, yang mana setiap kegiatan yang
dilaksanakan mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang merupakan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelaksanaan kegiatan
Aktualisasi ini dilakukan dari tanggal 08 Juli 2019 sampai dengan 10 Agustus
2019 dan semua kegiatan yang telah di rencanakan berjalan dengan baik.
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana dijelaskan
sebagai berikut:

Kegiatan 1: Penyusunan Perencanaan Kegiatan


Pada pelaksanaan aktualisasi kegiatan 1 ini, penulis melaksanakan
kegiatan secara bertahap. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus
mempunyai perencanaan yang baik agar kegiatan yang akan dilaksanakan
terarah dan sesuai target yang diharapkan dalam hal ini terkait dengan
kegiatan aktualisasi yang akan penulis lakukan. Penyusunan perencanaan
kegiatan mulai dilaksanakan pada hari senin, tanggal 8 Juli 2019 tepatnya
pada pukul 10.00 WIB. Penulis mempersiapakan berkas berupa laporan
rancangan aktualisasi dan buku agenda yang akan digunakan untuk
berdiskusi dengan mentor yakni Bapak Peldo Rahman, S.E agar diskusi lebih
terarah. Kegiatan tersebut merupakan penerapan nilai-nilai Akuntabilitas
yang telah penulis laksanakan yakni bentuk tanggungjawab penulis dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
Setelah berkas disiapkan, penulis meminta izin kepada mentor secara
langsung untuk menghadap dengan penyampaian yang sopan dan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik. Kemudian penulis duduk

30
dengan perilaku sopan santun dan selanjutnya penulis menyampaikan
maksud dan tujuan penulis terkait kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di unit kerja, yakni mengenai pelaksanakan kegiatan Sosialisasi
Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT) Penanganan Fakir Miskin
dan Orang Tidak Mampu melalui Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan
Sosial-Next Generation (SIKS-NG) kepada Pengumpul Data dan Operator
Desa/Kelurahan. Dari penjelasan tersebut, penulis telah
mengimplementasikan nilai-nilai Etika Publik dan Nasionalisme yakni sikap
sopan dan santun kepada atasan serta rasa Nasional yang menggunakan
Bahasa Indonesia.
Mentor menyetujui terkait kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
oleh penulis, mengingat kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif
dalam mendapatkan update data, keakuratan dan kebenaran data fakir miskin
dan orang tidak mampu khususnya di Kabupaten Natuna guna dalam
pemberian Bantuan Sosial yang tepat sasaran. Kemudian mentor juga
memberikan beberapa saran dan arahan kepada penulis terkait kegiatan yang
akan dilaksanakan seperti kegiatan lebih baik dilaksanakan di Kantor dengan
mengundang para petugas pengumpul data dan operator desa/kelurahan
hanya Desa/Kelurahan yang sudah melakukan Musdes dan MusKel namun
tidak mengikuti Finalisasi pada Bulan Juli tahun 2019.
Mengingat jika harus turun ke lapangan maka akan membutuhkan biaya
yang besar dan waktu yang cukup lama. Selanjutnya mentor juga memberikan
saran dan arahan terkait teknis-teknis pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
Dimana penulis harus menyiapkan data-data mengenai verifikasi dan validasi
basis data terpadu penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu seperti
peraturan mengenai kegiatan verifikasi dan validasi data terpadu fakir miskin
dan orang tidak mampu, intrumen untuk melakukan verifikasi dan validasi, alat
tulis dan lain-lainnya.
Setiap saran dan arahan yang diberikan oleh mentor penulis
mendengarkan dengan cermat serta mencatatnya dengan tanggung jawab
agar kegiatan bisa dilaksanakan sesuai dengan arahan. Dari penjabaran
pelaksaan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penulis terdapat nilai
Komitmen mutu yakni penulis berusaha untuk mendengar dengan cermat

31
apa yang disampaikan oleh mentor serta nilai akuntabilitas yakni penulis
mencatat setiap arahan yang di sampaikan oleh mentor merupakan bentuk
tanggung jawab dari penulis.
Pada pukul 11.00 WIB penulis izin diri kepada mentor untuk kembali
ketempat dan penulis tidak lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada
mentor yang telah memberikan saran dan arahan. Penyampaian dilakukan
dengan sopan dan sikap yang santun dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik. Dari tindakan yang telah penulis lakukan dapat di
simpulkan bahwa penulis telah menerapkan nilai Etika Publik dan
Nasionalisme yakni sopan dan santun dalam berbicara dan berprilaku, serta
memiliki jiwa nasionalisme dengan menggunakan Bahasa Nasional.

Gambar 4.1. Diskusi bersama mentor terkait kegiatan Aktualisasi

Tahapan selanjutnya terkait penyusunan perencanaan kegiataan


dilakukan pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2019 pukul 10.30. Penulis meminta
izin untuk menghadap kepada Ibu Fitri, S.Kom selaku Kabid Sosial dengan
penyampaian yang sopan dan santun. Penulis mengahadap bersama rekan
satu kantor yang juga akan melaksanakan kegiatan aktualisasi. Penulis duduk
dengan sikap sopan dan santun dan kemudian penulis menyampaikan
maksud dan tujuan kedapa Ibu Fitri,S.Kom dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik terkait kegiatan aktualisasi yang akan penulis
laksanakan di Unit Kerja dalam kurun waktu 30 hari kerja. Ibu Fitri.S.Kom
mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan penulis serta beliau juga

32
memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk mempersiapakan
kelengkapan-kelengkapan kegiatan sosialisasi, memahami PERMENSOS RI
NO. 28 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Verifikasi dan Validasi Data
Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu. Penulis
mendengar dan mencatat setiap masukan dan saran yang di berikan oleh
atasan dengan penuh tanggung jawab agar kegiatan dapat dilaksanakan
dengan baik. Setelah selesai melaksanakan konsultasi dan diskusi, penulis
menyampaikan rasa terimakasih dan mengucapkan salam dengan sikap yang
sopan dan santun. Dari penjelasan terkait tahapan kegiatan berdiskusi
dengan Kabid Sosial Ibu Fitri S.Kom, penulis telah menerapkan nilai-nilai
Aneka yakni Akuntabilitas dimana penulis mempunyai sikap tanggungjawab
dalam melaksanakan kegiatan Aktualisasi, Nasionalisme yakni penulis
berdikusi dengan menggunakan Bahasa Indonesia, Etika Publik dapat
dilihat dari sikap sopan dan santun kepada atasan.

Gambar 4.2. Konsultasi dengan Kabid Sosial

Kemudian pada hari yang sama tepatnya pada pukul 13.00 WIB s/d
pukul 14.00 WIB penulis meminta izin kepada mentor untuk menghadap.
Penulis duduk dengan sikap yang sopan dan santun serta menyampaikan
maksud tujuan penulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.

33
Adapun maksud penulis menghadap kepada mentor yakni untuk
menyampaikan terkait jadwal pelaksanaan kegiatan Aktualisasi yang akan
dilaksanakan mengingat kegiatan ini harus selesai dilakukan dalam waktu
lebih kurang 25 hari kerja atau lima minggu. Namun disaat bersamaan mentor
menyampaikan bahwa akan mengambil cuti tahunan dari tanggal 11 juli 2019
sampai dengan 26 juli tahun 2019.
Jadi untuk itu, penulis dan mentor mengatur dan menyepakati secara
bersama-sama waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan. Yang mana tahapan-tahapan pelaksanaan telah penulis
jelaskan pada proposal rancangan aktualisasi. Penetapan jadwal di buat agar
dalam pelaksanaan kegiatan lebih jelas dan terarah. Oleh karna itu dalam
mengatur dan menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
cermat dan teliti agar waktu pelaksaan lebih efektif dan efisien. Nilai-nilai
ANEKA yang terkandung dari kegiatan yang telah penulis laksanakan adalah
Nilai Akuntabilitas yakni adanya kejelasan waktu pelaksanaan kegiatan,
Nilai Etika Publik yakni bersikap yang sopan dan santun dalam berdiskusi
serta Nilai Nasionalisme yakni mengunakan Bahasa Indonesia ketika
berdiskusi.
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No Waktu Pelaksanaan Tahapan Kegiatan

- Melakukan pertemuan dengan Mentor


- Melakukan Konsultasi dengan Kabid
1 Minggu pertama Sosial
- Menetapkan jadwal pelaksanaan
kegiatan
- Mengumpulkan dan mempersiapkan
Minggu kedua sampai data-data
2
dengan minggu ketiga - Mempersiapkan perlengkapan kegiatan
- Membuat bahan Persentasi

34
- Membuat undangan dan pendistribusian
undangan
- Mempersiapkan tempat kegiatan
- Pembagian Kuesioner PreTest kepada
peserta
Minggu keempat
- Menyampaikan materi sosialisasi kepada
3 sampai dengan minggu
peserta
kelima
- Melakukan pembimbingan kepada
pengumpul data dan operator
desa/kelurahan
- Pembagian Kuisioner PostTest oleh
peserta
- Menyampaikan hasil kegiatan
- Mengevaluasi dan Menyusun laporan
4 Minggu kelima
kegiatan
- Melaporkan kepada mentor

Setelah berdiskusi dan memperoleh jadwal kegiatan aktualisasi yang


akan dilaksanakan kemudian penulis mengucapkan terimakasih dan izin pamit
untuk kembali ketempat, penulis menyampaikan dengan ramah dengan sikap
yang sopan dan santun yang merupakan penerapan dari nilai-nilai Etika
Publik.

4.3. Diskusi dengan mentor dalam menetapkan jadwal kegiatan

35
Kegiatan 2: Persiapan Kegiatan Sosialisasi
Pada pelaksanaan aktualisasi kegiatan 2 yakni Persiapan Kegiatan
Sosialisasi. Yang merupakan kegiatan mempersiapkan semua hal yang
diperlukan sebelum kegiatan Sosialisasi dilaksanakan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari senin, pada tanggal 15 Juli 2019, di awali dengan
penulis mencari bahan-bahan baik itu data, peraturan atau perundang-
undangan yang terkait kegiatan Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu
Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.
Penulis mencari bahan-bahan dengan penuh tanggungjawab, cermat
dan teliti agar memperoleh data yang benar dan akurat agar bisa di
pertanggungjawabkan serta bekerja keras agar memperoleh bahan-bahan
yang lengkap. Dari penjabaran tersebut penulis telah mengimplementasikan
nilai-nilai Akuntabilitas yakni bertanggung jawab, nilai-nilai Komitmen
Mutu yakni melakukan dengan cermat dan teliti serta nilai Nasionalisme
yakni bekerja keras.
Penulis memperoleh bahan-bahan seperti dasar-dasar hukum dalam
kegiatan verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu (BDT) penanganan fakir
miskin dan orang tidak mampu, yakni:
1. UU No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
2. UU No.13 tahun 2011 tentang Fakir Miskin
3. Permensos No. 08 tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan
Pengelolaan Data PMKS
4. Permensos No.10 tahun 2016 tentang Mekanisme Penggunaan Data
Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin,
5. Permensos No. 28 tahun 2017 tentang Pedoman Umum Verifikasi Dan
Validasi Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin Dan Orang Tidak Mampu.

Agar memperoleh data yang benar dan akurat penulis mencari


peraturan ataupun perundang-undangan dari sumber yang bisa
dipertanggungjawabkan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis merupakan
kegiatan yang di canangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia
maka penulis langsung mencari data-data tersebut dari website Kementerian
Sosial bagian dokumen dan hukum yakni http://dokhuk.kemsos.go.id/.

36
Kegiatan yang dilakukan oleh penulis merupakan penerapan dari nilai
Akuntabilitas yakni bertanggungjawab untuk memperoleh data yang benar
dan akurat.

4.4. Dokumentasi pencarian data di website Kemsos

Selain itu, penulis juga mencari data terkait Verifikasi dan Validasi Data
Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang telah
dilakukan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak yang bekerjasama dengan Desa atau Kelurahan. Penulis berkoordinasi
kepada rekan kerja yakni Bapak Bujang Harani yang juga merupakan
Operator SIKS-NG Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. Dari pertemuan tersebut penulis memperoleh data fakir
miskin dan orang tidak mampu yang berdasarkan Kepala Rumah Tangga dari
Desa atau Kelurahan yang belum bisa mengikuti finalisasi data terpadu pada
bulan juli.

4.5 Koordinasi dengan rekan kerja

37
Tahapan selanjutnya penulis mempersiapkan perlengkapan yang di
butuhkan dalam kegiatan sosialisasi seperti spanduk, alat tulis, form atau
instrumen verifikasi dan validasi serta kuesioner pretest dan post test.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis pada tanggal 18 Juli 2019, penulis
memulai dengan membuat rancangan spanduk sosialisasi dan penulis
mendesain spanduk kegiatan dengan menggunakan aplikasi adobe
photoshop CS5 dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Penulis berusaha untuk berpikir inovatif dalam membuat spanduk yang
menarik, dan dengan kerja keras akhirnya penulis bisa menyelesaikan
pembuatan spanduk kegiatan sosialisasi. Setelah desain spanduk selesai
dibuat penulis kemudian berdiskusi dengan mentor melalui media sosial
whatsapp. Nilai Aneka yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah nilai
Komitmen Mutu dan Nasionalisme yakni penulis berpikir inovatif dan
bekerja keras dalam proses pembuatan desain spanduk.
Dan setelah mendapat persetujuan dari mentor kemudian penulis
berdiskusi dengan coach yang juga melalui media sosial Whatsapp.
selanjutnya Coach memberikan arahan untuk di buatkan tahun kegiatan
sosialisasi pada spanduk agar waktu pelaksanaan kegiatan lebih jelas dan hal
ini langsung ditanggapi oleh penulis dengan tanggung jawab untuk dilakukan
perbaikan yang merupakan penerapan dari nilai-nilai akuntabilitas.

4.6 Konsultasi dengan mentor terkait spanduk 4.7 Konsultasi dengan coach terkait spanduk

38
Gambar 4.8. Pembuatan Desain Spanduk Sosialisasi

Kegiatan selanjutnya dilakukan pada hari senin, 22 Juli 2019. Penulis


melakukan pembuatan kuesioner pretes dan post test dan dalam pembuatan
kuesioner penulis melakukan dengan penuh tanggung jawab dan kuesioner
di buat menggunakan kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan
sosialisasi yang dilakukan dengan menguji pemahaman peserta sebelum dan
sesudah kegiatan sosialisasi dilaksanakan. Penulis juga mempersipkan
peralatan alat tulis dan melakukan fotocopy form atau instrument verifikasi dan
validasi Basis Data Terpadu. Dalam mempersiapkan kelengkapan kegiatan
penulis sepenuhnya menggunakan biaya pribadi yang merupakan
penerapan dari nilai anti
korupsi dan penulis
melakukan penuh
tanggung jawab agar
kegiatan dapat terlaksana
secara maksimal yang
merupakan perwujudan
dari nilai-nilai
Gambar 4.9. Pembuatan Kuesioner
akuntabilitas.

39
Tahapan kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada hari selasa, 23 Juli
2019. Penulis melakukan pembuatan slide presentasi kegiatan dan dilakukan
dengan penuh tanggung jawab. Dalam pembuatan slide presentasi
berbentuk power point, penulis menyeimbangkan antara bahan yang ada
dengan kemampuan yang dimiliki penulis serta menggunakan tata Bahasa
dan kalimat yang baik dan sopan dan dalam pembuatan slide presentasi ini
penulis berusaha untuk kreatif agar slide yang ditampilkan menarik. Slide
presentasi mempunyai manfaat yakni dapat memanjakan pandangan peserta,
dapat menambah kepercayaan diri penulis dan mempermudah alur
penyampaian materi.
Terkait dengan apa yang telah penulis jelaskan diatas, kegiatan-
kegiatan tersebut merupakan penerapan dari nilai-nilai ANEKA, nilai
Akuntabilitas yakni keseimbangan dan tanggung jawab, nilai Etika Publik
menggunakan kalimat baik dan sopan serta nilai Komitmen Mutu yakni
berpikir inovatif.

Gambar 4.10. Pembuatan Slide Presentasi dengan Power Point

Kegiatan 3: Melakukan Sosialisasi dan Pembimbingan kepada


pengumpul data dan operator desa/kelurahan
Pada pelaksanaan aktualisasi kegiatan 3 ini, tahapan kegiatan dimulai
dengan pembuatan undangan kegiatan sosialisasi yang dan di awali dengan
membuat format undangan, penulis melakukan dengan penuh tanggung

40
jawab dan membuat undangan dengan menggunakan tata Bahasa
Indonesia yang baik serta kalimat-kalimat yang sopan dan santun. Hal
tersebut merupakan penerapan dari nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme
dan Etika Publik.
Setelah format undangan selesai dibuat dan siap dicetak kemudian
penulis berdiskusi dengan mentor terkait undangan tersebut sudah benar atau
masih perlu perbaikan. Setelah mendapat persetujuan dari mentor kemudian
penulis mencetak undangan tersebut untuk di tandatangani oleh Kepala
Dinas.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 29 Juli 2019 namun
untuk pendistribusian dilakukan pada hari rabu, tanggal 31 Juli 2019
disebabkan kegiatan yang awalnya di rencanakan pada hari kamis, tanggal 1
agustus 2019 harus di undur menjadi hari selasa, tanggal 6 agustus 2019
karena mentor mendapat tugas ke luar kota. Pendistribusian undangan
dilakukan dengan media sosial (whatapps) agar lebih efektif dan efisien dan
undangan terdistribusi dengan tepat. Hal ini merupakan penerapan dari nilai
Komitmen Mutu.
Selanjutnya pada hari selasa, tanggal 6 Agustus 2019 penulis
mempersiapkan dan memastikan tempat kegiatan sebelum kegiatan
dilaksanakan seperti membersihkan ruangan, memasang spanduk dan juga
menyiapkan hal-hal lain. Hal ini dilakukan agar tempat pelaksanaan sosialisasi
tersedia dengan maksimal, bersih dan nyaman. Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut penulis bekerja sama dengan rekan kantor yang merupakan
penerapan dari nilai Nasionalisme.

4.11 Pemasangan Spanduk Kegiatan

41
Kegiatan Sosialisasi tentang Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu
Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu dilaksanakan tepat pada
pukul 14.00 WIB sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan
nilai Anti Korupsi yakni tepat waktu. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang
Sosial Ibu Fitri, S.Kom, Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Bapak Peldo Rahman yang juga selaku Mentor
penulis. Selain itu, ikut hadir Bapak Berman Limbong, S.E selaku Kepala Seksi
Penanggulangan Bencana dan Tindak Kekerasan, serta Tenaga Kerja Sosial
Kesejahteraan, pengumpul data dan operator desa/kelurahan.
Penulis membuka acara kegiatan sosialisasi dan acara di awali dengan
sambutan oleh Ibu Fitri, S.Kom. Setelah sambutan dari Ibu Fitri, kemudian
penulis mengambil alih untuk penyampaian materi dalam kegiatan ini penulis
menjaga penampilan yang rapi, sikap baik dan sopan serta dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik. Dari penjelasan tersebut
merupankan penerapan dari nilai-nilai Komitmen mutu yakni rapi dalam
penampilan, Etika Publik yakni sikap yang sopan dan nilai Nasionalisme
penyampaian dilakukan dengan Bahasa Nasional.

4.12 Sambutan oleh Kepala Bidang, Ibu Fitri, S.Kom

42
Sebelum penulis menyampaikan materi, penulis melakukan
pembagiaan kuesioner pretest kepada peserta untuk mengukur kemampuan
peserta sebelum diberikan materi dan pembimbingan. Hal tersebut penulis
lakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk melihat keberhasilan
kegiatan sosialisasi. Pembagian kuesioner pretest dilakukan dengan sopan
dan teratur serta adil, dimana semua peserta mendapatkan kuesioner
pretest. Hal merupakan penerapan dari nilai Akuntabilitas, Etika Publik dan
Nasionalisme.

4.13 Pembagian Lembar Kuesioner Pretest

Selanjutnya penulis menyampaikan materi kepada peserta


menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dengan sikap sopan serta
menyampaikan materi kepada peserta secara transparan terkait kegiatan
verifikasi dan validasi basis data terpadu penanganan fakir miskin dan orang
tidak mampu melalui aplikasi SIKS-NG offline. Selain itu, penyampaian materi
dilakukan secara efektif dan efisien agar tidak menoton. Dari penjelasan
tersebut nilai-nilai ANEKA yang di terapkan adalah nilai Nasionalisme yang
menggunkan Bahasa nasional, nilai etika publik yang terlihat dari sikap yang
sopan, nilai akuntabilitas yakni penulis bersikap transparan. Serta nilai
komitmen mutu yang mana penulis melaksankan secara efekti dan efisien.

43
4.14. Penyampaian materi sosialisasi
Setelah penyampaian materi selesai dilakukan, kemudian penulis
melakukan pembimbingan kepada peserta yang masih belum mengerti dan
dilakukan dengan tanggungajawab. Pembimbingan juga dilakukan dengan
sopan dan bersikap netral dengan tidak memandang perbedaan antar peserta
yang hadir. Kegiatan yang penulis lakukan tersebut, merupakan penerapan
dari nilai-nilai akuntabilitas yakni tanggung jawab, etika publik yakni
bersikap sopan, serta anti korupsi yakni tidak memihak.
Sebelum kegiatan penulis tutup, penulis kembali membagikan kuesioner
post test untuk mengukur pemahaman peserta setelah mendapatkan materi
dan pembimbingan. Kemudian penulis menutup acara dan melakukan sesi
foto bersama.

4.14. Foto Bersama Penulis dan Peserta Sosialisasi

44
Kegiatan 4: Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
Pelaksanaan aktualisasi kegiatan 4 ini dilaksanakan pada hari Rabu,
tanggal 7 Agustus 2019. Dengan penyampaian yang sopan, penulis meminta
izin kepada mentor untuk menghadap dan berkonsultasi terkait kegiatan yang
telah dilaksanakan. Hal ini dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab
penulis kepada atasan. Yang mana setiap atasan harus mengetahui hal apa
saja terkait kegiatan yang telah dilaksanakan agar dapat menjadi catatan dan
evaluasi kedepannya. Ketika berdiskusi dengan mentor penulis menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dalam kegiatan ini, penulis telah menerapkan nilai-nilai Etika Publik
yakni bersikap sopan dan santun terhadap atasan. Nilai Akuntabilitas yakni
sikap tanggungjawab kepada atasan serta nilai Nasionalisme yakni
menggunakan Bahasa persatuan.
Selanjutnya, penulis melakukan evaluasi kegiatan yakni dengan
melakukan penilaian kuesioner pretest dan post test yang telah di isi oleh
peserta sosialisasi. Penulis membandingkan nilai pretest dan nilai post test
dan setelah melakukan penilaian ternyata nilai post test peserta lebih bagus
dibandingkan nilai pretest. Maka dapat disimpulkan bahwasanya peserta
memahami apa yang di sampaikan oleh penulis terkait kegiatan verifikasi dan
validasi basis data terpadu penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu.
Dalam melakukan penilaiaan, penulis menghargai setiap capaian nilai
yang di peroleh peserta. Evaluasi dilakukan salah satu bentuk
pertanggungjawaban penulis terhadap atasan dan salah cara untuk
meningkatkan kinerja untuk kedepannya.
Selanjutnya penulis membuat laporan kegiatan sosialisasi yang telah
dilaksanakan sebagai tanggung jawab pelaksanaan kegiatan untuk memberi
bukti kepada atasan. Penulis membuat laporan dengan jujur sesuai dengan
apa yang telah terlaksana. Setelah laporan selesai dibuat kemudian penulis
kembali menghadap mentor untuk melaporkan dan memberikan laporan yang
telah dibuat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 8 agustus
2019. Penulis menyampaikan laporan dengan prilaku dan tutur kata yang
sopan dan santun.

45
4.2 CAPAIAN AKTUALISASI
4.2.1 CAPAIAN AKTUALISASI NILAI AKUNTABILITAS
Dalam pelaksanaan beberapa kegiatan yang telah penulis
laksanakan terdapat nilai-nilai akuntabilitas dari setiap kegiatan yang
dilakukan. Yang mana akuntabilitas itu adalah sebuah
pertanggungjawaban yang harus di capai. Dalam hal ini dapat penulis
jelaskan dalam kegiatan-kegiatan yang telah penulis laksanakan adalah
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, nilai-nilai Akuntabilitas
yang dapat di peroleh adalah bagaimana ketika penulis sedang
melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor ataupun atasan
penulis di unit kerja, terkait dengan perencanaan rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan adalah bentuk tanggung jawab penulis terhadap
rancangan kegiatan yang telah di buat untuk dilaksanakan.
Selain itu, nilai akuntabilitas juga di capai ketika penulis
melakukan konsultasi dengan mentor dalam menetapkan atau
menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan agar adanya kejelasan
supaya pelaksanaan nantinya lebih terarah dan terealisasi dengan baik.
Kegiatan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan
penulis terhadap atasan terkait pelaksaan kegiatan aktualisasi.
Selanjutnya dalam pengumpulan data-data terkait pelaksanaan
kegiatan verifikasi dan validasi basis data terpadu penanganan fakir
miskin dan orang tidak mampu penulis memegang nilai integritas untuk
memperoleh data yang benar dan akurat yang bisa di
pertanggungjawabkan. Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang
berlaku.
Begitu juga halnya dalam mempersiapakan peralatan kegiatan
dan dalam pembuatan slide presentasi kegiatan, penulis melakukan
dengan penuh tanggung jawab agar pelaksaanan kegiatan dapat
dilaksanakan dengan maksimal. Pembuatan slide presentasi sesuai
dengan nilai keseimbangan antara sumber daya yang ada dengan
keahlian yang di miliki oleh penulis.

46
Kemudian nilai Akuntabilitas juga dapat di capai ketika penulis
melaksanakan kegiatan dalam membuat undangan dan mempersiapkan
tempat kegiatan yang dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Selain
itu, dalam pemberian materi sosialisasi, tranparansi informasi yang
diberikan oleh penulis agar adanya keterbukaan atas semua tindakan
dan kebijakan yang telah dilaksanakan ataupun yang akan dilaksanakan
demi meningkatkan kerjasama dan kepercayaan dan keyakinan. Dalam
pembimbingan kepada peserta, tanggung jawab yang diemban adalah
bagaimana meningkatkan kapasitas peserta kegiatan agar dapat
memahami dan mampu mengimplementasikan sepenuhnya dalam
melakukan verifikasi dan validasi basis data terpadu penanganan fakir
miskin dan orang tidak mampu melalui aplikasi SIKS-NG.
Kegiatan evaluasi dan pelaporan adalah suatu kegiatan untuk
melihat keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilaksanakan dengan
pembuatan laporan kegiatan yang baik dan benar dan dapat di
pertanggungjawabkan. Seorang yang akuntable akan membuat
laporan yang berdasarkan sistematikan yang baik yang kemudian
laporan ini disampaikan kepada atasan sebagai bentuk tanggungjawab
dari bawahan kepada atasan.

4.2.2 CAPAIAN AKTUALISASI NILAI NASIONALISME


Dalam pelaksaan kegiatan aktualisasi yang telah penulis
laksanakan terkandung nilai-nilai Nasionalisme yang bisa di terapkan.
Ketika penulis melakukan konsultasi dan diskusi kepada mentor dan
atasan di unit kerja, dalam pertemuan tersebut penulis melakukan
dengan penyampaian yang menggunakan Bahasa Indonesia yaitu
merupakan bahasa persatuan.
Kemudian nilai-nilai nasionalisme dapat juga dicapai ketika
dalam proses pengumpulan dan mempelajari data-data terkait kegiatan
verifikasi dan validasi basis data terpadu penanganan fakir miskin dan
orang tidak mampu. Penulis membaca dan memahami PERMENSOS
NOMOR 28 Tahun 2017 yang merupakan dasar hukum dalam kegiatan
verifikasi dan validasi basis data terpadu penanganan fakir miskin dan

47
orang tidak mampu yang berkenaan dengan urusan pemerintahan
dengan berorientasi pada teknik aktualisasi Nilai Persatuan Indonesia
yang mengutamakan kepentingan bangsa dan masyarakat diatas
kepentingan pribadi dan golongan sehingga dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik.
Selain itu, pelaksanaan nilai-nilai nasionalisme dapat dilihat
ketika penulis melakukan persiapan sebelum melaksanakan kegiatan
sosialisasi. Seperti, proses pembuatan spanduk, kuesioner pretest dan
Post test penulis bekerja keras agar memperoleh hasil yang baik dan
maksimal serta menggunakan Bahasa Indonesia.
Penulis juga membuat undangan dengan format yang sesuai
ketentuan serta menggunakan Bahasa Indonesia agar undangan yang
di sampaikan jelas dan mudah di pahami. Pembagian kuesioner pretest
dan post test yang mana penulis melakukan dengan adil tanpa
membedakan antara peserta yang satu dengan yang lainnya.
Ketika penulis melakukan tahapan persiapan tempat kegiatan
sosialisasi penulis bekerjasama dengan rekan di unit kerja dalam
pemasangan spanduk kegiatan, memasang proyektor serta
membersihkan ruangang. Hal tersebut merupakan sebuah capaian nilai
Nasionalisme yakni adanya bentuk kerjasama antara penulis dengan
rekan kerja dalam menyelesaikan suatu hal.
Tahapan evaluasi kegiatan juga tercapainya nilai-nilai
Nasionalisme, dimana dalam melakukan penilaian terkait hasil pretes
dan post test yang telah penulis berikan kepada peserta. Penulis
menghargai setiap nilai yang di peroleh peserta. Tidak memandang
rendah terhadap peserta yang mendapat nilai kurang bagus tapi menjadi
motivasi penulis agar peserta tersebut lebih memahimi dan kedepannya
bisa menyelesaikan verifikasi dan validasi data serta pengimputan dan
dapat melakukan finalisasi data. Dari kegiatan tersebut tercapailah nilai-
nilai Nasionalisme dimana setiap PNS harus bisa menghargai orang
lain, baik masyarakat, atasan, rekan kerja, ataupun rekan di instansi lain.

48
4.2.3 CAPAIAN AKTUALISASI NILAI ETIKA PUBLIK
Capaian nilai Etika Publik dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dapat di implementasi ketika penulis berkonsultasi dan
berdiskusi dengan mentor ataupun atasan di unit kerja yang mana
berorientasi pada teknik aktualisasi memelihara dan menjunjung tinggi
standar etika yang luhur, dimana selalu memiliki etika sopan santun
dan keramahan terhadap atasan sehingga lingkungan kerja akan selalu
harmonis dan kondusif. Sopan santun merupakan sikap yang
berdasarkan pada aspek nilai dan norma saat melayani publik, atasan,
rekan kerja, unit kerja lainnya ataupun instansi lainnya.
Selain itu dengan menghargai setiap saran dan masukan yang
diberikan oleh atasan sehingga konsultasi dan diskusi dapat menjadi
masukan yang lebih baik. Kemudian dalam proses kegiatan sosialisasi,
penulis juga memegang nilai etika publik dengan menjaga kerapihan
pakaian dan sopan dalam berpenampilan.
Capaian nilai Etika Publik juga dapat dilihat pada saat
penyamapaian materi sosialisasi terkait kegiatan verifikasi dan validasi
basis data terpadu penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu
melalui aplikasi SIKS-NG kepada pengumpul dan operator
Desa/Kelurahan. Dalam penyampaian materi penulis melakukan denga
sopan dan satun, karena dengan sopan santun maka akan lahir lah adab
yang baik dalam berprilaku.
Selain itu, ketika penulis melakukan evaluasi dan pembuatan
laporan kegiatan yang telah dilkasanakan. Penulis menjaga rahasia
internal kantor ataupun informasi-informasi yang tidak boleh di ketahui
oleh pihak lain. Setiap PNS harus mampu menjaga rahasia jabatan
maupun rahasia negara.

4.2.4 CAPAIAN AKTUALISASI NILAI KOMITMEN MUTU


Capaian nilai Komitmen Mutu dalam pelaksanaan Aktualisasi
dapat dilihat dari ketika penulis akan menetapkan jadwal kegiatan
bersama mentor. Penetapakan jadwal dilakukan dengan diskusi dan

49
menyepakati bersama setiap waktu pelaksanaan yang akan di buat dan
dalam pemilihan waktu dilakukan dengan cermat dan teliti.
Selain itu penulis memiliki inisiatif kerja, yang merupakan
kemauan dan kemampuan untuk melahirkan ide-ide baru, cara-cara
baru untuk peningkatan kerja, kemauan untuk membatu rekan kerja
yang membutuhkan bantuan, melihat masalah sebagai peluang bukan
ancaman, kemauan untuk bekerja lebih baik setiap hari, serta penuh
semangat dan antusiasme. Aspek inisiatif kerja juga termasuk inovasi
yang dilakukan oleh seorang PNS seperti ketika penulis melakukan
pembuatan spanduk dan slide presentasi yang mana penulis berinisiatif
untuk berpikir inovatif membuat desain yang menarik sesuai
kemampuan penulis.
Penulis juga memegang komitmen dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi yang mana kemampuan untuk menyelaraskan
sikap dan tindakan untuk mewujudkan tujuan organisasi dengan
mengutamakan kepentingan dinas dari pada kepentingan pribadi atau
golongan. Meningkatkan orientasi pelayanan yakni sikap dan perilaku
kerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara
lain meliputi masyarakat , atasan, rekan kerja, unit kerja lainnya dan
instansi lainnya.
Capaian lainnya juga dapat dilihat ketika dalam pelaksanaan
kegiatan sosialisasi dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh penulis.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi penulis menyampaikan materi
dengan mengutamakan kualitas penyampaiaan yakni fokus yang
disampaikan adalah materi-materi yang penting yang perlu diketahui
oleh perserta hal ini dilakukan agar kegiatan lebih efektif dan efisien.
Begitu juga halnya dalam pelaksaan evaluasi kegiatan, evaluasi
dilakukan setelah pelaksanaa kegiatan dilakukan guna melihat sejauh
mana keberhasilan kegiatan yang dilakukan agar dapat menjadi
pertimbangan kedepannya untuk meningkatkan kualitas yang lebih baik
dalam hal ini khususnya mengenai kegiatan verifikasi dan validasi basis
data terpadu penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu melalui
Aplikasi SIKS-NG di Kabupaten Natuna.

50
4.2.5 CAPAIAN AKTUALISASI NILAI ANTI KORUPSI
Capaian nilai anti korupsi dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dapat dilihat ketika penulis melaksanakan kegiatan
pengumpulan data terkait kegiatan aktualisasi, dimana penulis
melakukan dengan sungguh-sungguh dan bekerja keras agar
memperoleh data yang lengkap, benar dan dapat di
pertanggungjawabkan.
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan
sesuai rencana yang telah dilakukan. Seperti melakukan konsultasi dan
diskusi dengan mentor ataupun atasan di unit kerja penulis disiplin,
sederhana dan patuh dalam prinsip kebaikan demi terlaksananya
kondisi kerja yang kondusif.
Begitu juga dalam halnya ketika penulis akan melaksanakan
kegiatan sosialisasi, ketepatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan
merupakan salah satu nilai anti korupsi terhadap korupsi waktu. Disiplin
harus dimiliki setiap ASN sebagai penyelenggara negara dalam
mencapai tujuan negara. Dengan Disiplin suatu pekerjaan dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi terkait kegiatan sosialisasi
tentang verifikasi dan validasi basis data terpadu penanganan fakir
miskin dan orang tidak mampu kepada pengumpul data dan operator
desa/kelurahan sepenuhnya menggunakan biaya pribadi penulis.
Seperti dalam pembuatan spanduk dan konsumsi peserta. Hal tersebut
penulis lakukan sebagai bentuk dari capaian nilai Anti Korupsi dimana
tidak merugikan uang negara. Meskipun menggunakan uang pribadi,
namun penulis tetap melampirkan nota pembelian.
Dalam hal lainnya capaian nilai-nilai anti korupsi juga bisa
implementasikan dalam pembuatan laporan hasil kegiatan dan laporan
aktualisasi dengan memegang nilai-nilai kejujuran. Penulis membuat
laporan kegiatan sosialisasi verifikasi dan validasi basis data terpadu
penanganan fakir miskin orang tidak mampu sesuai dengan kegiatan
yang terlaksana di lapangan.

51
4.3 KONTRIBUSI KEGIATAN DALAM VISI MISI DAN NILAI-NILAI
ORGANISASI
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Sosial
Kabupaten Natuna secara tidak langsung mendukung dalam pencapaian Visi
dan Misi Pemerintah Kabupaten Natuna tahun 2016-2021. Pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh penulis mulai tanggal 8 Juli 2019
s/d 10 Agustus 2019, terkait kegiatan Sosialisasi tentang Verifikasi dan
Validasi Basis Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak
Mampu melalui Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next
Generation (SIKS-NG) kepada Pengumpul Data dan Operator
Desa/Kelurahan di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Natuna mempunyai Kontribusi terhadap Visi
dan Misi yang ke 6 (enam) Pemerintah Kabupaten Natuna tahun 2016-2021.
Sebagaiman diketahui Visi Pemerintah Kabupaten Natuna yakni
“Masyarakat Natuna yang Cerdas dan Mandiri dalam Kerangka Keimanan
dan Budaya Tempatan” dan Misi Pemerintah Kabupaten Natuna yang ke
Enam,yakni: “Mewujudkan integratis aparatur pemerintah sebagai
pelayan masyarakat.”
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisai tentang Verifikasi dan Validasi Basis
Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu melalui
Aplikasi SIKS-NG adalah salah satu wujud Komitmen Pemerintah dalam
melayani publik dalam hal ini Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak. Dengan adanya Verifikasi dan Validasi Basis Data
Terpadu yang tepat dan benar maka akan memudahkan pemerintah dalam
melaksanakan program pemberian Bantuan Sosial kepada Fakir Miskin dan
Orang Tidak Mampu dalam meningkatkan Kesejateraan Sosial.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan sosialisasi juga berkontribusi terhadap
organisasi tempat penulis bekerja yakni, Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Natuna khususnya dalam
nilai-nilai pelayanan Bidang Sosial yakni EMPATI yang merupakan
penjabaran dari Efektif dan Efisien, Manusiawi, Prioritas, Akuntable, Teliti
dan Inovatif.

52
Nilai Efektif dan Efisien dapat diperoleh ketika penulis membuat
rancangan kegiatan dan menetapkan jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan, hal tersebut dapat meningkatkan dan efisiensi kinerja penulis
agar lebih terarah. Selain itu ketika melaksanakan sosialisasi dimana
penyampaian materi yang dilakukan dengan jelas dan tidak berbelit agar
mempermudah peserta untuk memahami materi yang di sampaikan.
Nilai Manusiawi dapat diperoleh ketika penulis melakukan pertemuan
dengan mentor atau atasan di unit kerja terkait diskusi mengenai kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan maupun kegiatan yang telah
dilaksanakan. Nilai manusiawi diwujudkan dengan sikap dan perilaku yang
baik dan sopan baik kepada atasan maupun kepada rekan kerja. Dalam hal
lain dapat dilihat ketika penulis melakukan pembimbingan kepada peserta
kegiatan yang mana penulis memberikan penyampaian dan penjelasan
dengan baik, sopan, dan ramah.
Nilai Prioritas dapat dilihat ketika penulis melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan memprioritaskan kepentingan Intansi dibanding
kepentingan pribadi penulis. Karena dengan adanya pemahaman dan
kemampuan pengumpul data dan operator desa dalam melakukan verifikasi
dan validasi yang baik maka akan meningkatkan kinerja instansi dan
memberikan prioritas pelayanan yang baik juga kepada masyarakat
khususnya di Kabupaten Natuna.
Nilai Akuntabel dapat dilihat dari kegiatan aktualisasi yang penulis
laksanakan dimana penulis berusaha untuk melaksanakan kegiatan sesuai
dengan apa yang telah di rencanakan baik dan penuh tanggung jawab mulai
dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi dan pelaporan.
Laporan aktualisasi yang penulis buat sebagai bentuk juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban penulis dengan berusaha untuk diselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan.
Nilai Teliti dapat dilihat ketika penulis membuat rancangan kegiatan dan
jadwal kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dengan cermat dan teliti
agar setiap apa yang di rancang dan direncanakan berjalan sesuai dengan
apa yang di harapkan.

53
Nilai Inovatif terkait kegiatan aktualisasi yang penulis lakukan dapat
dilihat dari Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation
(SIKS-NG) yang merupakan suatu inovasi dalam meningkatkan sistem
komunikasi dan informasi dalam hal ini terkait Data Fakir Miskin dan Orang
Tidak Mampu agar lebih efektif dan efisien.

54

Anda mungkin juga menyukai