Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Nur Ranggawijaya

NIM : 7111418045

Pemikiran Ekonomi Pra-Klasik


Pemikiran Ekonomi Pra Klasik merupakan pemikiran awal tentang ekonomi, sebelum ilmu ekonomi itu
sendiri mendapat pengakuan sebagai cabang ilmu tersendiri.
 Zaman Yunani Kuno
Pemikiran ekonomi pada masa itu masih melekat pada pandangan bahwa persoalan ekonomi
masih merupakan bagian dari filsafat, khususnya filsafat moral, yang menyangkut tentang
keadilan, kepatutan dan kelayakan. Pada masa Yunani kuno sudah dikenal teori tentang bunga
uang, jasa tenaga kerja, perbudakan, dan perdagangan.
 Xenophone (427-355 SM)
Xenophone adalah orang pertama yang menggunakan kata ekonomi secara pasti melalui risalah
tulisan yang dibuatnya tentang manajemen yang efisien dan kepemimpinan yaitu ‘The
Oeconomicus’. Pemikiran Xenophone menjadi cikal bakal paham kapitalis dan pahan
merkantilisme, disamping itu ia juga membenarkan adanya sistem perbudakan.
 Plato (427-327 SM)
Menurut Plato Uang tidak layak unutk dikembangkan, segala bentuk keserakahan termasuk
keuntungan dan bunga dan akan mengancam ketabilan yang ada, sehingga bentuk perdagangan
dan perputaran uang harus diadministrasikan, sehingga secara aggregate akan menghasilkan
kondisi yang seimbang (zero sum games).
 Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles mengenalkan istilah isolated market yaitu dua pihak melakukan pertukaran yang
berkaitan dengan subjektifitas memilih yang lebih disukai tanpa dipengaruhi pihak lainnya.
Aristoteles lebih menekankan kepada distribusi keadilan dimana kekayaan dan hak didisribusikan
kembali dari pajak dan cukai, tradisi dan arahan pemerintah. Pemikiran Aristoteles yang memberi
kontribusi pada ilmu ekonomi, antara lain tentang teori nilai dan harga, kegiatan produksi untuk
memenuhi kebutuhan adalah bersifat alamiah, teori uang yang memiliki tiga kegunaan, yaitu: (a)
sebagai alat pertukaran (medium of exchange); (b) sebagai alat penimbun kekayaan (storage of
value); dan (c) sebagai pengukur nilai (measure of value).
 Zaman Merkantilisme
Doktrin merkantilis yang terkenal adalah bahwa suatu negara dapat menjadi kaya hanya dengan
cara mengorbankan negara lain dan menghendaki surplus ekspor dan melakukan proteksi
industri. Falsafah ekonominya berlandaskan pada aspek materialisme dan nasionalisme dengan
semboyan “beggar my neighbour policies” .
 Dalil merkantilis
o Negara yang memiliki neraca perdagangan yang surplus menunjukkan negara tersebut
kaya karena terdapat aliran logam mulia ke dalam negeri,
o Uang identik dengan kekayaan yang berfungsi sebagai alat tukar dan kesatuan alat
hitung.
o Menganjurkan agar pemerintah melakukan intervensi dalam kehidupan ekonomi guna
untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
o Tidak perduli pada negara lain, yang penting negara sendiri menjadi makmur.

Pemikiran Ekonomi Klasik

Di sebabkan dari revolusi industri yang menitik beratkan pada SDM itu sendiri di mana Ciri khas aktor-
aktor baru, seperti orang yang memiliki modal. Muncullah perdagangan : Kesejahteraan berdasarkan
SDM bukan Tambang.

 Adam Smith
Theory of Human Nature menyatakan bahwa manusia memiliki self-interest, menurutnya
persaingan yang ada akan membatasi self-interest setiap manusia. Dengan adanya persaingan
akan memastikan adanya perbaikan kemakmuran ekonomi di masyarakat. Ide ini bersifat liberal
karena tanpa campurtangan pemerintah yang besar maka akan terhindar dari chaos, monopoli
akan merusak perekonomian. Dengan adanya kompetisi tanpa monopoli maka harga akan
diturunkan penjual untuk menarik minat pembeli. Theory of History, menurut Adam Smith; self-
interest, pengembangan property rights dan division of labor akan saling melengkapai dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu dia juga mengkaitkan antara sejarah sistem
pertanian, perdagangan, wilayah urban, sistem kerajaan, sistem hirarki, dan gereja . The Theory
of Value, Smith mengungkapkan bahwa value ditentukan oleh kondisi-kondisi yang terjadi secara
alamiah dari pertukaran barang dengan uang, dari satu pada yang lainnya. Dan teori ini mendasari
konsep supply and demand. Kekuatan permintaan dan penawaran akan menghasilkan
keseimbangan dan mempengaruhi perilaku produsen dan konsumen dalam meraih laba sehingga
hal ini akan berjlan dengan sendirinya yang diwebut sebagai invisible hand dan mempengaruhi
perilaku rasional economic man
 David Richardo
Teori upah alamiah, Tingkat upah berkisar di sekitar tingkat upah subsistensi (subsistent), yaitu
upah yang cukup untuk mempertahankan taraf hidup minimum yang disebut dengan atau upah
alami (natural wage), karena berlakunya permintaan dan penawaran di pasar tenaga kerja,
sedangkan upah yang lebih rendah akan menurunkan penawaran tenaga kerja. Jika harga pangan
tinggi maka upah juga harus tinggi. Dan sewa tanah yang tinggi disebabkan karena kelangkaan
subur sebagai akibat penduduk yang semakin padat. Menurut Ricardo yang menentukan tingginya
tingkat sewa bukanlah tanah yang paling subur, melainkan tanah marjinal (marjinal land) yaitu
tanah yang paling tidak subur yang terakhir sekali masuk pasar.

Sosialisme

 Karl marx
Karl marx menjelaskan tentang surplus value, dimana buruh di tuntut aktif, dan yang
diuntungkan adalah kaum burjois. Prinsipnya adalah satu sejahtera yang lain harus sejahtera,
mewujudkan keadilan, kebersamaan. Karl Marx tidak menginginkan adanya pembagian kelas
dalam kasta atau kekayaan individual.

Anda mungkin juga menyukai