Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

BIOKIMIA

ACARA III

DETERMINASI SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF VITAMIN


C PADA BUAH DAN SAYUR

OLEH:

NAMA : WIWIN HANDAYANI

NIM : E1A021066

KELAS : C/III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
ACARA III

DETERMINASI SECARA KUALITATIF DAN KUANTITATIF VITAMIN


C PADA BUAH DAN SAYUR

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan Praktikum : a. Untuk mengetahui kandungan
vitamin c pada buah dan sayur
secara kualitatif dan kuantitatf.

2. Hari, Tanggal Praktikum : Senin,31 Oktober 2022.

3. Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi I,FKIP


Universitas Mataram.

B. Landasan Teori
Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air dan sering digunakan
sebagai supelmen.Fungsi vitamin c biisa meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap penyakit dan sebagai antioksida yang menetralkan radikal bebas
didalam darah maupun cairan .Analisis vitamin c dapat dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif.Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya vitamin c di dalam sampel sedangkan analisis kuantitatiif di lakukan
untuk mengetahui kadar vitamin c dalam sampel.Reviw ini akan mengulas
mengenai analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c.Analisis kualitatif yang di
uraikan adalah dengan menggunakan pereaksi benedict dan analisis kuantitatif
yang di uraikan melputitirasi asam basa ,iodometri.(Novalisa,dkk,2018:2)
Vitamin C merupakan antioksidan paling efektif yang memiliki
keuntungan memperkuat resistensi tubuh, adalah vitamin yang gampang larut
dalam air.Vitamin C dengan jumlah yang tinggi biasa ditemukan pada sayuran
dan buah-buahan seperti jeruk,jambu biji, srikaya, lemon, stroberi, brokoli,
paprika, cabai, dan tomat. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat
(Anggreani, 2020).
Tubuh membutuhkan vitamin C untuk menjalani berbagai fungsinya. Namun
vitamin C tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu vitamin C
harus dipenuhi kebutuhan dari makanan. Inilah sebabnya, vitamin C disebut
sebagai salah satu vitamin esensial.Vitamin C merupakan zat yang dibutuhkan
tubuh untuk metabolisme dan pertumbuhan.Vitamin C berperan penting dalam
kebugaran jasmani. Tubuh memerlukan setidaknya 75 mg (untuk wanita)
hingga 90 mg (untuk pria) vitamin C setiap hari. Beberapa peran vitamin C
antara lain: menjaga sel-sel tubuh agar tidak rusak yang diakibatkan oleh
radikal bebas,mendukung sistem kekebalan tubuh, memelihara kesegaran kulit
dan rambut, menurunkan pengaruh anemia dan mengobati flu
biasa.(Rahayuningsh,2022:1).

Asam askorbat adalah suatu turunan heksosa dan diklasifikasikan


sebagai karbohidrat yang erat berkaitan dengan monosakarida. Vitamin C
dapat disintesis dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan
sebagian besar hewan. Vitamin C terdapat dalam 2 bentuk dialam, yaitu: L-
asam D-hidro askorbat (bentuk teroksidasi). Oksidasi bolak balik L-asam
askorbat menjadi L-asam dehidro askorbat terjadi bila bersentuhan dengan
tembaga, panas atau alkali. Kedua bentuk vitamin C aktif secara biologic tetapi
bentuk tereduksi adalah yang paling aktif. Oksidasi lebih lanjut L-asam dehidro
askorbat menghasilkan asam diketo L-gulonat dan oksalat yang tidak dapat
direduksi kembali.(Rahayu,2020:71-71).

C. ALAT DAN BAHAN


1.ALAT
a.Erlenmeyer.
b.Kamera hp
c.Kertas label
d.Gelas beaker.
e.Gelas ukur.
f.Rak tabung reaksi.
g.Tabung reaksi.

2.BAHAN
a.Ekstrak buah nanas.
b.Ekstrak buah papaya.
c.Ekstrak buah timun.
d.Larutan indicator.
e.Larutan vitamin c.
f.Reagen lugol.
g.Tepung tapioka

D.LANGKAH KERJA

Adapun langkah kerja pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut.

1. Membuat larutan indicator.


a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menyiapkan gelas beaker ukuran 1L dan isi dengan air.
c. Melarutkan setengah sendok teh tepung tapioka di dalam 1l air.
d. Memanaskan latutan (1l air+1/2 sendok teh tepung tapoka )sampai
mendiidih.
e. Mendinginkan larutan disuhu ruang sampai bener-bener dingin.
f. Menuangkan larutan kegelas beaker yang lebih kecil,kamudian teteskan
reagen lugol sampai berubah warna menjadi biru tua.
2. Membuat larutan indikatir standar vitamin c.
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menghaluskan vitacimin (vitamin c 500 g)
c. Melarutkan vitmin c 500 g ke dalam 500 ml air bersih dan diaduk
hingga benar-benar larut.
d. Menyiapkan 100 ml air dalam gelas beaker.
e. Meneteskan larutsn vitain c sebanyak 20 tetes ke dalam 100 ml air yang
telah di siapkan ,dengan demikian konsentrasi latutannya menjadi 200
g per m.
3. Menguju kandungan vitamn c pada sampel.
a. Menyiapkan ekstrak buah nanas,papaya,timun,larutan vitamin c,200
g,dan larutan indicator.
b. Menyiapkan tabung reaksi sebanyak sampel yang digunakan.
c. Menuangkan larutan indicator sebanyak 5ml pada gelas ukur,kamudian
tuangkan ke dalamtabung reaksi.Ulangi sampai masing-masing tabung
reaksi terisi sebanyak 5ml.
d. Meneteskan masing-masing sampel pada larutan indicator yang sudah
dituangkan ke dalam tabung reaksi menggunakan pipet tetes,kamudian
hitung jumlah titrasinya(jumlah tetesan).
e. Mencatat jumlah titrasi yang diperlukan masing-masing sampel untuk
menghilangkan warna biru pada larutan indikaor.
f. Mengambil gambar sampel.

E. HASIL PENGAMATAN.
1. Tabel Hasil pengamatan

Jumlah Warna
No. Sampel
titrasi
Sebelum Sesudah

1. Ekstrak nanas 35

(Warna biru tua) (Warna kuning )

2. Ekstrak pepaya 20

(Warna biru tua) (Warna cokelat


muda)
3. Ekstrak timun 40

(Warna biru tua) (Warna hijau)

4. Vitamin C 88

(Warna biru tua) (Warna keruh )

F. PEMBAHASAN

Adapun tujuan,landasan teori serta hasil pengamatan dapat dilihat


bahwa pada praktikum yang diilakukan yang berjudul determinasi secara kualitatif
dan kuantitatif vitamin c pada buah dan sayur, yang di mana bertujuan untuk
mengetaui kandungan vitamin c pada buah dan sayur secara kualitatif dan
kuanttatif. Kita dapat melihat bahwa vitamin c merupakan suatu vitamin yang larut
dalam air,dan juga sebagai supelmen didalam tubuh yang dapat membantu menjaga
kesehatan tubuh serta kebugaran tubuh.

Pada praktikum yang dilakukan juga kita bisa lihat bahwa


kandungan vitamin c pada buah dan sayur dimana kita menggunakan ,ekstrak buah
nanas,papaya,timun,larutan indicator,larutan vitamin c dan juga reagen lugol.yang
dimana untuk mengetahui kandungan vitamin c pada masing-masing buah dan
sayur kita harus meneteskan dengan larutan vitamin.

Kamudian dimana pada ekstrak buah nanas dimana yang larutan


awalnya berwarna bitu tua berubah menjadi warna kuning setelah diteteskan
sebanyak 35 tetesan,begitupun ekstrak buah papaya yang awalnya berwarna biru
tua berubah menjadi warna coklat muda setelah diteteskan sebanyak 20
tetesan,pada ekstrak buah timun juga mengalami hal yang sama yang dimawa
warna awlnya biru tua berubah menjadi hijau karna telah diteteskan sebanyak 40
tetesan,sedangkan pada larutan vitamin c yang awalnya berwarna biru berybah
menjadi warna keruh karna telah diteteskan sebanyak 88 tetesan.Dapat dlihat bahwa
kandungan pada vitamin c pada buah dan sayur berbeda beda.

G. PENUTUP
1. Kesimpilan
Berdasarkan tujuan,lanasan teori,hasil pengamatan dan juga
pembahasan dapat disimpulkan bahwa.
1. Larutan indicator yang awalnya berwarna biru tua berubah
warna,dimana pada ekstrak buah nanas berubah menjadi warna
kuning,pada ekstrak buah papaya berubah menjadi warna coklat
muda,pada ekstrak buah tiimun berubah menjadi warna hijau,dan pada
larutan vitamin c berubah menjadi warna keruh.

2.Saran

Semoga dipraktikum selanjutnya tidak ada lagi praktikan yang terlambat


dan praktikum berjalan dengan lancer.
DAFTAR PUSTAKA

Novalisa,dkk (2018). Metode Analisis Kadar Vitamin C. journal.unpad.ac.id


Farmaka,vol 16,no (2).

Rahayu,dkk,2020.Buku ajar,Dasar-dasar gizi,perum SBI F153 Rt 11


Ngestiharjo,Kasihan,Bantul,Yogyakarta-55182,71-72.

Rahayuningsuh,dkk,2022.Analisis vitamin c pada buah jeruk persamaan untuk


meningkatkan kekebalan tubuh pada massa pandemic covid-19.Journal of
research and education chemistry(JREC).Vol 4,No,1.
LAMPIRAN.

Anda mungkin juga menyukai