NIM : 1701301001111001
1. Uji pH
2. Uji Kadar Air
3. Uji Total Bakteri
4. Uji Coliform
5. Uji Salmonella
6. Uji Yeast dan Mold
3.5 Metode Pengujian
3.5.1 Pemeriksaan pH
Alat dan bahan: timbangan,pH meter, larutan pH standar, akuades, gelas piala,
dan sampel.
Cara kerja:
Standar pH meter menggunakan larutan pH standar 7,0, larutan pH standar
4,0.
Masukkan 10 g sampel tepung putih telur dan 40 mL akuades ke dalam
gelas piala.
Ukur pH larutan dan catat hasil pengukuran.
Interpretasi: pH normal 6,5-7,5
W0 – W1
Kadar Air (%) = x 100%
W0
Interpretasi:
W0 – W1 2,0325-1,8546
Kadar Air (%) = = x 100% = 8%
W0 2,0325
Pada uji TPC didapatkan hasil 6,8 x 103 cfu/g. Angka ini melebihi dari
3
batas normal 1 x 10 cfu/g. Tinggi nilai TPC pada sampel dipengaruhi oleh
prosespembuatan maka dari itu alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih
dan steril.
Gambar 4.3 Uji TPC sampel tepung putih telur
Hasil pengujian koliform pada media VRB pada sampel tepung putih telur adalah
negatif. VRB merupakan media yang bersifat selektif dalam menumbuhkan koliform.
VRB merupakan media pertumbuhan bakteri enterobactericiae yang mampu
menumbuhkan bakteri gram negatif saja. Adanya bahaya atau cemaran tersebut
seringkali terdapat dan ditemukan karena rendahnya mutu bahan baku, teknologi
pengolahan, belum diterapkannya praktek sanitasi dan higiene yang memadai dan
kurangnya kesadaran pekerja maupun produsen yang menangani bahan pangan
khususnya jika prosesnya masih terbilang tradisional (Thahir, 2013).
Hasil uji Salmonella negatif, telah sesuai dengan SNI 4323 1996.
Salmonella bisa terdapat di udara, air, tanah, sisa kotoran manusia maupun hewan
atau makanan hewan. Adanya warna hitam disebabkan Bakteri Salmonella sp
dapat memecah asam amino yang mengandung sulfur maka terbentuklah endapan
garam FeS yang berwarna hitam sehingga didapatkan warna hitam pada bagian
tengah koloni. Salmonella dapat memasuki rantai makanan melalui kontaminasi
feses (Arifah, 2010).
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada sampel tepung putih telur
yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa sampel tepung putih telur masih layak
dikonsumsi dengan persyaratan harus dimasak dengan matang.
5.2 Saran
Proses penyimpanan tepung putih telur harus selalu pada suhu ruang dan posisi
tertutup sebagai upaya mencegah kontaminasi cemaran jamur dan bakteri.
Lampiran
Ʃ koloni Pengenceran
Hasil Uji
10-2 10-3 10-4
I 65 20 10
II 70 12 6
Ʃ koloni Pengenceran
Hasil Uji 10-0 10-1 10-2
I 0 0 0
II 0 0
Rata-rata
Hasil
Nilai koloni TPC = negatif