Anda di halaman 1dari 3

Uji Mikroba Angka Lepeng Total

- Bahan : 10 gram sabun cair pencuci tangan, 6 buah tabung reaksi berisi larutan
pengencer(NaCl), media nutrien agar PCA,
- Alat : Neraca analitis ketelitian 1 mg, 5 buah cawan petri steril, gelas beker, pipet ,
batang pengaduk ,
- Metode

- Penyiapan sampel/ larutan sabun yang akan diuji

Sabun cair

Ditimbang sebanyak 1 gr dalam gelas beker

Ditambahkan larutan pengencer satu


tabung berisi 9 ml pengencer

diaduk

Larutan sabun
-
-
- Pengenceran dan panaman dengan Metode tuang
-

Larutan sabun, media agar

Disiapkan 5 buah tabung berisi 9 ml larutan


pengencer

Disiapkan semua peralatan yang


sebelumnya sudah disterilkan
lpengenceran

Dipipet 1 ml lrutan sampel dimasukkan ke


dalam tabung pengencer , dibuat pengenceran
dari 10-1, 10-2, 10-3, 10-4 dan blanko
Metode tuang : dipipet sebanyak 1 ml masing-
masing hasil pengenceran dipindahkan kedalam
cawan petri

Dituang secara aseptip media agar PCA


bersuhu 40-50oC sebanyak 12-15 ml ke dalam
cawan petri yang telah dituang hasil
pengenceran

Dicampur dengan cara diputar

Dibiarkan sampai padat

Diletakkan dalam posisi terbalik dalam


inkubatoor suhu 37oC selaama 48 jam

Diamati dan dihitung jumlah koloni yang


terbentuk

Hasil pengamatan

Teori :

Uji angka lempeng total dilakukan untuk menghitung angak cemaran bakteri mesofil aerob
yaitu bakteri yang tumbuh pada temperatur minimal 15-20oC optimal 0-45oC, dan
hampir semua mikroorganisme patogen pada manusia (Pratiwi, 2008). Metode yang
digunakna adalh metode tuang . prinsip pengujian ini yaitu pertumbuhan koloni bakteri
aerob mesofil setelah sampel diinokulasi pada media lempeng agar dengan cara tuang dan
dinkubasi pada suhu yang sesuai. Pada uji ini menggunakan empat kali pengenceran sampel
sabun yang diuji yaitu 10-1, 10-2, 10-3, dan 10-4dengan menggunakan media agar PCA untuk
inokulasi. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan setelah diinkubasi selama 48
jam, terdapat beberapa koloni yang tumbuh pada media agar PCA masing-masing
pengenceran kecuali pengenceran 10-1. Tidak adanya koloni yang tumbuh pada
pengenceran 10-1, karena konsentrasi sabun cair yang diuji masih lebih tinggi dari konsetrasi
pengenceran yang lainnya, sedangkan sabun caor yang diuji sifatnya anti bakteri. Oleh
karena itu, bakteri terhambat tumbuh dimedia tersebut karena dihambat oleh konsentrasi
sabun yang tinggi. Pada blanko dan pengenceran yang lain dihitung jumlah koloni bakteri
yang tumbuh kurang dari 30 koloni. Maka, uji angka empeng total tidak bisa dilakukan. Hasil
pertumbuhan koloni terbanyak terdapat pada pengenceran 10’3 , namun tidak mencapai 30
koloni. Oleh karenai itu,secara umum sabun yang diujikan masih sesuai SNI sabun cair
pencuci tangan dan masih layak digunakan oleh masyarakat umumnya karna cemaran
mikroba nya berada dibawah batas yang ditentukan.

dapus :

pratiwi ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi . Jakarta(ID) : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai