Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSAAN CEMARAN MIKROBA PADA

SAMPEL PRODUK BAKERI ISTIMEWA

KELOMPOK 6
• Nova Rahmadani ( NIM PO71340200029)
• Rizma Amalia Putri (NIM PO71340200032)
• Yustina Rumapea (NIM PO71340200028)
• Zulfani Azwar (NIM PO71340200018)

TINGKAT 2A
D-III TLM
PEMERIKSAAN CEMARAN MIKROBA PADA
SAMPEL PRODUK BAKERI ISTIMEWA

• Perhitungan bakteri coliform dan coliform tinja


(Escherichia coli) dengan metode Most Probable
Number (MPN)
• Perhitungan Angka Lempeng Total (ALT)
• Identifikasi bakteri Staphylococcus aureus pada
sampel
• Identifikasi bakteri Salmonella sp. pada sampel
CEMARAN MIKROBA PRODUK BAKERI ISTIMEWA
DIATUR DALAM
SNI 7388 TAHUN 2009 BPOM RI NOMOR 13 TAHUN 2019
Batas maksimum Jenis cemaran mikroba .No Batas maksimum Jenis cemaran mikroba .No

1 x 104 koloni/g ALT (30 °C, 72 jam) .1 x 104 koloni/g 1 ALT (30 °C, 72 jam) .1

g/20 APM Koliform .2 x 10 koloni/g 1 Enterobacteriaceae .2

g/3 < APM Escherichia coli .3 negatif/25 g .Salmonella sp .3

negatif/25 g .Salmonella sp .4 x 102 koloni/g 1 Staphylococcus aureus .4

1 x 102 Staphylococcus aureus .5 x 102 koloni/g 5 Kapang dan khamir .5


koloni/g

1 x 102 Bacillus cereus .6


koloni/g
2 x 102 Kapang dan khamir .7
koloni/g
1. PENGOLAHAN SAMPEL

Alat dan bahan :


• Lampu spirtus
• Erlenmeyer
• Beaker glass
• Mortar alu steril
• Neraca analitik
• Sendok
• Sampel roti
• NaCl 0,9% 225ml
Prosedur:
NaCl 0.9% 225 ml
dalam Erlenmeyer
1. 2. (sudah disterilkan)

25 gram
Didapatkan
pengenceran
3. sampel 10-1
2. PENGENCERAN PADA SAMPEL

+1ml +1ml +1ml


10-1 control
10-2 10-3 10-4

NaCl 0,9% NaCl 0,9% NaCl 0,9% NaCl 0,9%


9ml 9ml 9ml 9ml
3. PEMERIKSAAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT)

Alat dan bahan :


• 5 cawan petri steril
• Pipet steril 1 ml dan 10 ml
• Lampu spirtus
• Vortex
• Rak tabung
• Water bath
• Incubator
• Stick L
• 5 Media PCA Tabung (agar tuang)
• 5 Media PCA Cawan Petri (agar sebar)
Prosedur agar sebar :
10-1
control
10-2 10-3 10-4

@1ml @1ml @1ml @1ml

PCA PCA PCA PCA


10-2 10-3 10-4 control

@1ml # memipet dimulai dari kontrol ke pengenceran tertinngi ke terendah.


(Sebelum mengambil sampel pengenceran, pastikan tabung pengenceran
dihomogenkan menggunakan vortex dahulu). Prinsipnya bahwa pipet
tidak perlu diganti jika memindahkan cairan dari sumber yang sama.
PCA 10-1
Lalu sebarkan sampel menggunakan stick L secara melingkar
Prosedur agar tuang :
10-1
control
10-2 10-3 10-4

@0,5ml @0,5ml @0,5ml @0,5ml

10-2 10-3 10-4 control

# memipet dimulai dari kontrol ke pengenceran tertinggi ke


terendah. (Sebelum mengambil sampel pengenceran,
@0,5ml pastikan tabung pengenceran dihomogenkan menggunakan
vortex dahulu). Prinsipnya bahwa pipet tidak perlu diganti
jika memindahkan cairan dari sumber yang sama.
10-1
Lalu tuangkan media PCA yang sudah didinginkan ke setiap
cawan petri

PCA 10-1 PCA 10-2 PCA 10-3 PCA 10-4

PCA control
Homogenkan dengan cara diputar ke kiri 5x dan diputar ke kanan 5x

#inkubasi pada suhu 37°C, 2x24 jam, posisi terbalik


(bagian cawan yang ada agarnya di atas, tutup di bawah)
Hasil :

No. Pengenceran Hasil


1. 10-1 0
2. 10-2 1
3. 10-3 4
4. 10-4 11
5. Control 9
#tidak dapat dilakukan perhitungan koloni bakteri karena semua jumlah koloni bakteri pada
media PCA, di bawah batas minimal 25. Pada masing-masing media juga didapatkan hasil
koloni bakteri yang paling banyak pada media pengenceran yang paling tinggi, hal tersebut
merupakan kesalahan karena seharusnya pada media pengenceran yang paling rendahlah
didapatkan hasil koloni bakteri yang paling banyak.
Hal tersebut dapat dipicu oleh beberapa kesalahan dalam pengerjaan, seperti :
• Pengenceran sampel yang kurang halus/homogen
• Tidak menghomogenkan sampel pengenceran sebelum memipet ke dalam media
• Proses homogenisasi yang tidak sempurna pada media agar tuang
4. PERHITUNGAN BAKTERI COLIFORM DAN
COLIFORM TINJA(Escherichia coli) DENGAN
METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

Alat dan bahan :


• 9 tabung screw
• 9 tabung durham
• Rak tabung
• Pipet 1 ml dan 10 ml steril
• Incubator
• Lampu spirtus
• Media LB
• Sampel pengenceran 10-1, 10-2, 10-3
10-1
10-2 10-3

@ 1 ml @ 1 ml @ 1 ml

LB 9 ml LB 9 ml LB 9 ml

#inkubasi pada suhu 37°C selama 2x24 jam.


Jika positif gas (+G) maka dilanjutkan penanaman pada media BGLB dan ECB
Hasil :

Hasil Pengenceran .No


0 10-1 .1
0 10-2 .2
0 10-3 .3

#Pada media LB, semua tabung hasilnya negatif (-) sehingga


tidak dilanjutkan penanaman pada media BGLB dan ECB.
Dapat disimpulkan bahwa sampel roti tidak mengandung bakeri
coliform atau coliform tinja (Escherichiae coli).
5. IDENTIFIKASI BAKTERI Staphylococcus aureus

Alat dan bahan :


• Lampu spirtus
• Ose bulat
• Lemari asam
• Mikropipet
• Tip biru steril
• 2 Media MSA
• Sampel pada pada tabung pengenceran 10-2
• Bakteri control
• Media BHI
• Plasma darah
Prosedur :

10-2
@ambil 1 ose

@strek ke seluruh
permukaan media msa

Bakteri kontrol

@ambil 1 ose

@strek ke seluruh
#inkubasi pada suhu 37°C permukaan media msa
selama 1×24 jam control
Hasil :
Hasil Media .No
Tumbuh koloni bakteri MSA control .1
Tumbuh koloni bakteri MSA sampel .2

#didapatkan hasil terbentuk koloni bakteri pada kedua media,


sehingga untuk media sampel, dilanjutkan penanaman pada
media BHI.
Penanaman pada media BHI
Prosedur :
BHI
@ambil 1 ose
@tanam pada
media BHI

#Inkubasi dengan suhu 37°C selama 1×24 jam.


#Jika terjadi kekeruhan ambil suspensi sebanyak 300 mikron dan
plasma sebanyak 500 mikron.
#Kerjakan dalam lemari asam.
#Lalu inkubasi dengan suhu 37°C selama 1×24 jam
#Hasil positif ditandai dengan adanya jendalan pada suspensi
Hasil :

#didapatkan hasil positif jendalan


pada media BHI, sehingga sampel
roti onoy bakery positif (+)
mengandung bakteri
Staphylococcus aureus.
6. PEWARNAAN GRAM

Alat dan bahan :


• Object glass
• Ose bulat
• Lampu spirtus
• Rak pewarnaan
• Botol semprot
• Mikroskop
• NaCl 0,9%
• Koloni bakteri Staphylococcus aureus pada Media MSA
Prosedur :
NaCl
2 ose

@ambil 1 ose
@homogenkan

• Fiksasi di atas panas lampu spirtus.


•Jika sudah kering lakukan pewarnaan gram.
•Amati di bawah mikroskop perbesaran 100 menggunakan
imersi oil.
Hasil :

Morfologi dari koloni bakteri adalah :


• Berbentuk bulat
• Tersusun dalam kelompok-
kelompok yang tidak teratur seperti
buah anggur
• Tidak bergerak
• Fakultatif anaerob
• Tidak membentuk spora
7. IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp.

Alat dan bahan :


• Lampu spirtus
• Ose bulat dan ose jarum
• 2 Media SSA
• Sampel pada pada tabung pengenceran 10-1
• Bakteri control
• SIM
• MrVp
• TSIA
Prosedur :
10-1

@ambil 1 ose

@strek ke seluruh
permukaan media msa

Bakteri kontrol

@ambil 1 ose

@strek ke seluruh
#inkubasi pada suhu 37°C permukaan media msa
selama 1×24 jam control
Hasil :
Hasil Media .No
Tumbuh koloni bakteri SSA control .1
Tidak tumbuh koloni bakteri SSA sampel .2

#pada media control tumbuh koloni bakteri, sedangkan pada


media sampel tidak ada pertumbuhan koloni bakteri, sehingga
untuk media control dilanjutkan pada penanaman media INVC.
SIM
Hasil :
Hasil Media No.
Positif (+) SIM 1.
Terbentuk cincin
Positif (+) Mr 2.
Terbentuk lapisan merah
Negatif (-) Vp 3.
Tidak terbentuk lapisan berwarna merah muda
Positif (+) TSIA 4.
Lereng berwarna merah
Dasar berwarna kuning
Terbentuk sulfur berwarna hitam
Positif (+) SC 5.
Terjadi perubahan warna pada media, dari hijau menjadi biru

#dari reaksi biokimia, didapatkan hasil bahwa koloni bakteri


control merupakan Bakteri Salmonella sp.

Anda mungkin juga menyukai