Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI III

Pertemuan ke : II (Dua)

Hari/ tanggal : Senin, 29 Maret 2021

Judul : MPN (Most Probable Number)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya mikroba jenis tertentu yang terdapat
didalam minuman yang dijual di jalanan.

Prinsip : Melakukan pemeriksaan LB lalu dinkubasi dengan suhu 37 ᵒC selama


24-48 jam, LB posistif akan dilanjutkan dengan penanaman BGLB lalu di
inkubasi.

Landasan teori :

Minuman dalam kemasan merupakan produk minuman yang diperoleh dari


seduhan, ekstrak, instan atau campurannya dalam air minum dengan atau tanpa
penambahan gula, bahan pangan lain, dan bahan tambahan pangan yang diizinkan dan
dikemas secara kedap. Minuman dalam kemasan harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) (Yani, 2012).

Adanya pencemaran mikroba pada minuman kemasan, oleh bakteri patogen


penyebab penyakit saluran pencemaran makanan ialah adanya bakteri koliform dan
koliform fekal. Minuman yang terkontaminasi oleh bakteri golongan koliform dan koliform
fekal dapat menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia, misalnya diare oleh bakteri
Escherichia coli, tifus yang disebabkan oleh Salmonella typhosa, disentri basiler yang
disebabkan oleh bakteri Shigela dysenteriae dan penyakit kolera yang disebabkan oleh
bakteri Vibrio cholerae.

Analisis secara mikrobiologi terhadap sampel minuman kemasan bertujuan untuk


mengetahui bahan makanan tersebut apakah masih layak dikonsumsi atau tidak. Analisis
secara mikrobiologi terhadap minuman kemasan meliputi, keberadaan bakteri golongan
koliform dan koliform fekal dalam sampel minuman teh kemasan. Kualitas mikrobiologi
minuman kemasan berdasarkan nilai APM koliform dan koliform fekal (BPOM, 2009).
Alat :

a) Alat yang digunakan yaitu :

 Incubator  Beker gelas


 Autoklaf  Erlenmeyer
 Timbangan  Rak tabung
 Tabung reaksi  Lampu spiritus
 Mikropipet  Ose
 Gelas ukur  Tabung durham
 Batang pengaduk

Bahan :
b) Bahan yang digunakan adalah :
 LB (Lactose broth)
 BGLB (Brilliant Green Lactose Broth)
 Kapas
 Label
Sampel : Es marimas kelapa

Prosedur kerja :
A. Pra Analitik
Pembutan Media
1. Pengambilan Sampel
 Sampel di bawa ke Laboratorium Mikrobiologi, dimasukan ke dalam masing-
masing gelas kimia yang telah disterilkan, kemudian diberi label.
2. Sterilisasi Alat
 Alat yang digunakan, di sterilkan terlebih dahulu dengan mengunakan autoklaf
pada suhu 121 ᵒC, selama 15 menit.

3. Pembuatan Media
 Pembuatan media LB (Lactose Broth)
1. Timbang media LB (Lactose Broth) sebanyak 5 gr
2. Larutkan dengan aquadest sebanyak 150 cc
3. Masukkan media LB yang sudah dilarutkan dengan aquadest ke dalam tabung
reaksi besar sebanyak 5 – 10 cc (pembuatan media LB ada Triple dan Single)
4. Masukkan tabung durham kedalam tabung reaksi (pastikan tabung durham
terisi sempurna)
5. Tutup tabung reaksi dengan kapas
6. Kemudian sterilisasi dengan menggunakan autoclave selama 15 menit pada
suhu 121 ᵒC

 Pembuatan media BGLB (Brillian Green Lactose Broth)


1. Timbang 10 gram media BGLB (Brillian Green Lactose Broth)
2. Larutkan dengan aquadest sebanyak 250 mL
3. Masukkan media BGLB yang sudah dilarutkan dengan aquadest kedalam tabung
reaksi kecil sebanyak 3 – 5 cc
4. Masukkan tabung durham kedalam tabung reaksi (pastikan tabung durham terisi
sempurna)
5. Tutup tabung reaksi dengan kapas
6. Kemudian sterilisasi dengan autoclave selama 15 menit

B. Analitik
 UJI MEDIA LB
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan tabung reaksi berisi media LB yang sudah di sterilisasi ( ada triple dan
ada singgle )
3. Masukkan sample ke dalam tabung single sebanyak 10 cc. Homogenkan
4. Masukkan juga sampel ke dalam tabung triple sebanyak 10 cc. Homogenkan
( pastikan saat memasukkan sampel alat yang digunakan tetap steril dan gunakan
lampu spiritus )
5. Inkubasi dengan menggunakan incubator dengan suhu 37 0C
6. Pembacaan hasil 1 x 24 jam atau bias 2 x 24 jam
Hasil Positif : jika terdapat gas pada tabung durham
Hasil Negatif : jika tidak terjadi gas pada tabung durham

 UJI MEDIA BGLB


1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan tabung reaksi berisi media BGLB yang sudah di sterilisasi
3. Masukkan sampel ke dalam tabung media BGLB => Bisa menggunakan 2 cara
yaitu menggunakan ose atau pipet tetes. Saat praktikum tadi menggunakan cara
dengan ose. Homogenkan
( sampel yang dimasukkan ialah sampel dari hasil positif (+)
4. Setelah sampel dimasukkan inkubasi dengan incubator dengan suhu 37 0 C,
( Saat inkubasi biasanya menggunakan 2 seri yaitu suhu 37 0 C dan Suhu 40 0 C,
namun saat praktikum tadi dilakukan hanya menggunakan 1 seri suhu 37 0 C )
5. Pembacaan hasil 1 x 24 jam atau 2 x 24 jam
Hasil Positif : Jika terdapat gas pada tabung durham
Hasil Negatif : Jika tidak terdapat gas pada tabung

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Uji Pendugaan
Pengujian APM (Most Probeble Number) dimaksudkan untuk mengetahui adanya
bakteri koliform dalam sampel minuman es Kelapa yang ada di pinggiran jalan. Uji APM
ini meliputi tiga tahap pengujian yaitu uji pendugaan, uji penegasan metode tabung 3-3-
3. Uji pendugaan digunakan media fermentasi kaldu laktosa LB (Lactose Broth), untuk
mengetahui ada tidaknya bakteri koliform (bakteri Gram negatif) berbentuk asam dan
gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan koliform. Media
LB (Lactose Broth) yang digunakan terdiri dari LBSS (Lactose Broth Single Strenght)
dan LBDS (Lactose Broth Double Strenght). Metode yang digunakan yaitu metode 3-3-
3.
Pada uji ini menggunakan sembilan buah tabung dengan tiga buah tabung reaksi
untuk setiap pengenceran. Dari setiap sampel pada setiap kemasan yang berbeda
dilakukan tiga kali ulangan untuk mempertegas hasil yang diperoleh. Pengamatan
tabung yang positif yaitu timbulnya kekeruhan atau gas di dalam tabung kecil (tabung
Durham) yang diletakan pada posisi terbalik untuk pembentuk gas. Kemudian data
tersebut dimasukan ke dalam Tabel APM untuk melihat nilai APM koliform yang paling
mendekati
Hasil Uji Penegasan
Pada uji penegasan ini dilakukan dengan cara yang sama seperti uji pendugaan,
dalam uji penegasan ini menggunakan hasil dari uji pendugaan dengan menggunakan
media BGLB (Brilliant Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 15 Nomor 1
Februari 2016 Green Lactose Broth). Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth) yaitu
media yang digunakan untuk mendeteksi bakteri koliform (Gram negatif) di dalam air,
makanan, dan produk lainnya. Media ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram
negatif dan meningkatkan pertumbuhan bakteri koliform, untuk mengetahui ada
tidaknya bakteri koliform (bakteri Gram negatif) berbentuk asam dan gas yang
disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan koliform. Uji ini dilakukan
untuk menegaskan bahwa gas yang terbentuk disebabkan oleh bakteri koliform dan
bukan disebabkan kerja sama beberapa spesies lain sehingga menghasilkan gas.
Sampel yang diambil pada uji ini berasal dari uji sebelumnya yaitu uji pendugaan,
dimana dari setiap sampel yang positif diambil satu ose kemudian ditanam dalam
tabung berisi BGLB yang telah dilengkap tabung Durham terbalik.
Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dengan metode tabung 3-3-3.
Untuk memudahkan pembacaan hasil pengujian dibuat tabel rata-rata. Hasil pengujian
dari setiap pengenceran pada sampel yang berbeda diinkubasi pada suhu 37C selama
24 jam dan 48 jam menghasilkan data yang berbeda untuk setiap sampel tapi
semuanya menunjukkan hasil positif yang ditandai dengan adanya gas yang tertangkap
pada tabung Durham yang terbalik.
Dokumentasi :
BGLB
Single 1 & 2 (1 cc) Positif (+) Triple 2 & 3 (10 cc) Positif (+)

Single 2 (0,1 cc) Positif (+) Tripel 1 (10 cc) Negatif (-)

Kesimpulan :
Praktikum di lakukan pada selasa, 22 Maret 2021. Praktikum ini dilakukan untuk
mengetahui kualitas mikrobiologi minuman kemasan berdasarkan nilai APM koliform dan
koliform fekal. Metode yang digunakan yaitu metode 3-3-3. Pada uji ini menggunakan
sembilan buah tabung dengan tiga buah tabung reaksi untuk setiap pengenceran. Deret
tabung reaksi masing-masing berisi media Lactose Broth (LB) dan tabung Durham dengan
pengenceran 10-1, 10-2, 10-3. Dengan volume sampel tripel 10 cc, single 2 1 cc dan
single 3 0,1 cc. Lalu di inkubasi selama 24-48 jam pada suhu 37 ᵒC. Pengamatan tabung
yang positif yaitu timbulnya kekeruhan atau gas di dalam tabung kecil (tabung Durham)
yang diletakan pada posisi terbalik untuk pembentuk gas. Setelah diinkubasi didapatkan
hasil tabung :

1. Tripel 1 (10 cc) : Positif (+) 6. Single 3 (1 cc) : Negatif (-)

2. Tripel 2 (10 cc) : Positif (+) 7. Single 1 (0,1 cc) : Negatif (-)

3. Tripel 3 (10 cc) : Positif (+) 8. Single 2 (0,1 cc) : Positif (+)

4. Single 1 (1 cc) : Positif (+) 9. Single 3 (0,1 cc) : Negatif (-)

5. Single 2 (1 cc) : Positif (+)

Dari hasil tersebut hanya yang positif yang bisa dilakukan pemeriksaan BGLB (Brilliant
Green Lactose Broth). Media BGLB (Brilliant Green Lactose Broth) yaitu media yang
digunakan untuk mendeteksi bakteri koliform (Gram negatif) di dalam air, makanan, dan
produk lainnya. Lalu di lakukan penanaman pada sampel positif dan di inkubasi kembali
24-48jam pada suhu 37 ᵒC. Setelah di inkubasi di dapatkan hasil yaitu :

1. Tripel 1 (10 cc) : Negatif (-)

2. Tripel 2 (10 cc) : Positif (+)

3. Tripel 3 (10 cc) : Positif (+)

4. Single 1 (1 cc) : Positif (+)

5. Single 2 (1 cc) : Positif (+)

6. Single 2 (0,1 cc) : Positif (+)


Daftar pustaka :

Yuliana, Anna, Amin, Saeful. (2016). ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH


KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM . Jurnal Kesehatan Bakti
Tunas Husada. 9 (5 ) : 1 - 5.

Aryanta, N, dkk, 2001, Penuntun Praktikum Mikrobiologi, Institut Teknologi Bandung,


Jurusan Biologi, FMIPA. Bandung.

Lay , bibiana W , 1994 . Analisis mikroba di laboratorium , institute pertanian bogor , raja
grafindo persada , Bogor .

Mengetahui, Palembang, 2 april 2021

Dosen Pembimbing Praktikan

1. Karneli, AMAK., S.Pd., M.Kes Irnanti Triwahyuni


2. Drs. Refai, M.Kes PO.71.34.1.19.054
3. Handayani, AMAK., ST., MT
4. Herry Hermansyah, AMAK., SKM., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai