Anda di halaman 1dari 7

MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

Hari,tanggal

: 11-13 Maret 2013

Materi

: Most Probable Number (MPN)

Tujuan

: Untuk menghitung jumlah bakteri coliform dan E.coli


pencemaran makanan atau minuman.

Dasar Teori

indicator

MPN (Most Probable Number) atau JPT (Jumlah Perkiraan Terdekat), umumnya digunakan
untuk menghitung jumlah bakteri coliform dan E.coli sebagai indicator pencemaran makanan atau
minuman, namun bisa juga untuk kuman lain, tetapi media yang digunakan harus diganti.
Bakteri coliform, bakteri enteric, gram negative, fermentative, kadang-kadang sebatas pada
bakteri (basil) enteric gram negative yang meragi laktosa, contoh: E.coli, Klebsiella,Citrobacter.
Jenis coliform:
1.faecal : dari faecal
2.Non faecal : dari farmit / benda-benda mati, missal : tanah, daun yang busuk.
Koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indicator adanya polusi kotoran
dan kondisi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu, dan produk-produk susu. Koliform
sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif, tidak
membentuk spora, aerob dan anaerob fakultatif yang memfermentasi laktosa dengan
menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35oC. adanya bakteri koliform di
dalam makanan/minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroba yang bersifat
enteropatogenik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri koliform dapat
dibedakan menjadi 2 grup yaitu: (1) koliform fekal misalnya Escherichia coli dan (2) koliform
non fekal misalnya Enterobacter aerogenes.
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia,
sedangkanEnterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman-tanaman yang
sudah mati. Jadi, adanya Escherichia coli dalam air minum menunjukkan bahwa air minum itu
pernah terkontaminasi feses manusia dan mungkin dapat mengandung pathogen usus. Oleh
karena itu, standar air minum mensyaratkan Escherichia coli harus nol dalam 100 ml. untuk
mengetahui jumlah koliform di dalam sampel digunakan metode Most Probable Number (MPN),
pemeriksaan kehadiran bakteri koli dari air dilakukan berdasarkan penggunaan medium lactose
broth yang ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi tabung Durham (tabung kecil yang letaknya
terbaik, digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi asam dan
gas).
Metode perhitungan jumlah kuman.
- Direct
: Menghitung kuman yang hidup dan mati, missal : dengan kamar hitung dan
spektrofotometer.
- Indirect
: Menghitung kuman yang hidup, missal : dengan MPN dan ALT.
Sampel atau bahan yang di periksa :
1|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

Air

:
1. Sumur gali dan sumur bor.
Cara pengambilan:botol steril dimasukkan ke tengah sumur (tidak boleh
menyentuh dinding) dengan pemberat steril, setelah berisi penuh, kemudian
isinya di buang seperempat.

2. PDAM, contoh air kran


Cara pengambilan : kran di steril dengan api (jika dari besi), alcohol (jika dari
plastik). Buka kran dan biarkan air mengalir sampai beberapa menit kemudian
tampung pada tempat steril.
Air minum
:
1. Air kemasan : air merk aqua, club, dan lain sebagainya
2. Air yang sudah dimasak
3. Air isi ulang
: mengalami water treatment atau penyaringan dan
dilakukan
penyinaran sinar UV
Minuman
: Sirup dan jus (ditempatkan di plastik steril), buah (di blender sampai
hancur)
Tidak memakai minuman dari bahan pabrik karena ada pengawetnya atau carsentrant yang
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kuman.
Urine : Cara pengambilan (bagian uretra dibersihkan dengan PZ steril atau detergen kemudian
di ambil urine porsi tengah secara steril (secara suprapubic aspirasi)
Indikator pemeriksaan air : di Indonesia (ada E.coli berarti tercemar faeses),di luar negeri (ada
clostridium perfringer,S.vaecalis berarti tercemar faeses).
Nilai MPN di peroleh dari
:
Pemeriksaan pendahuluan atau persumtive test :
Dibutuhkan media LB I (Single Strength Lactose Broth) dan LB II (Double Strength
Lactose Broth), jumlah tabung yang digunakan disesuaikan dengan metode.
Hasil : positif (+) atau negative (-) gas.
Pemeriksaan Penegasan atau Convirmative test :
Menggunakan media BGLB (Brilliant Green Lactosa Broth), media ini berfungsi untuk
menghambat kuman coccus gram (+) yang memecah lactosa dan gas (+).
Hasil : positif (+) atau negative (-) gas.
Completed test :
Menggunakan media EMB (Eosin Methylen Blue)
Reagensia dan media IMVIC (Indol, MR, VP, Simon Citrat), jika pada EMB (+) E.coli.
Setelah dari EMB, kuman bisa di tambah di TSIA / KIA, baru kemudian ditanam di
IMVIC.
Ragam pemeriksaan MPN
1. Sistem 5.1.1
Digunakan untuk pemeriksaan air yang sudah diolah karena di perkiraan
Jumlah kuman rendah(<240)
2. Sistem 3.3.3 dan sistem 5.5.5
Digunakan untuk pemeriksaan air yang belum diolah,karena diperkiraan jumlah kuman
tinggi(>240/100 ml)
2|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

tabung (+) 100

Rumus MPN =

( )

Contoh: Dari BGLB terdapat 2 tabung (+),dari LB II,LBI(+) 1 tabung,LBI(-)


3 100

MPN =
(
=

= 7,65/100 ML bahan

Apabila dari 7 tabung reaksi ada 1 yang (+) test positif


Apabila dari 7 tabung reaksi semua (-) MPN 0 (harus dinyatakan dengan angka bukan positif
atau negative.
Metode

: 5.1.1

Alat dan bahan :


Alat

:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Autoclave
Math pipet 10 ml dan 1 ml
Erlenmeyer
Petridish
Kapas
Tabung reaksi besar (untuk LB)
Tabung reaksi sedang
Tabung durham
Kapas berlemak

:
Media EMB (Eosin Methylen Blue)
LB I (Single Strength Lactose Broth) dan LB II (Double Strength Lactose Broth)
BGLB (Brilliant Green Lactosa Bile)
IMVIC (Indol, MR, VP, Simon Citrate)
Aquadest steril
TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
Sampel : jus jeruk

3|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

Langkah Kerja :
1.
2.
3.
4.

Menyiapkan alat dan bahan.


Mensterilisasi alat gelas dan aquadest yang akan digunakan.
Membuat media yang dibutuhkan.
Pemeriksaan pendahuluan atau persumtive test.
a. Memipet 10 ml sampel pemeriksaan ke dalam media LB II (Double Strength Lactose
Broth).
b. Memipet 1 ml dan 0,1 ml sampel pemeriksaan ke dalam media masing-masing tabung LB
I (Single Strength Lactose Broth).
c. Menginkubasi kuman selama 24 jam 370 C.
5. Pemeriksaan Penegasan atau Convirmative test.
a. Mengambil kuman sebanyak 2-3 mata ose dari tabung LB I dan LB II yang positif, dilihat
dari timbulnya gelembung udara pada tabung durham.
b. Menanam sebanyak 2-3 mata ose tersebut ke dalam media BGLB.
c. Menginkubasi kuman selama 24 jam 370 C.
6. Completed test.
a. Melakukan strike kuman pada media EMB dari salah satu media BGLB yang positif
kuman.
b. Menginkubasi kuman dalam media EMB selama 24 jam 370 C.
c. Jika kuman merupakan E.coli, akan terlihat adanya koloni methalic sheen pada media
EMB.
d. Menanam koloni methalic sheen pada media TSIA sebagai media differential.
e. Menginkubasi kuman dalam media TSIA selama 24 jam 370 C.
f. Menanam kuman dari media TSIA ke media IMVIC untuk dilakukan uji biokimia
terhadap kuman.
g. Menginkubasi selama 24 jam 370 C.
h. Melakukan uji biokimia terhadap bakteri.
7. Menyimpulkan hasil praktikum dengan tabel MPN Test.

Skema Praktikum

Sampel : Jus Jeruk

4|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

LB II
10 ml media
10 ml sampel

LB I
10 ml media
10 ml sampel

Inkubasi 24 jam 370 C

BGLB
10 ml media
3 mata ose kuman

Inkubasi 24 jam 370 C

5|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

EMB
Inkubasi 24 jam 370 C

EMB
Inkubasi 24 jam 370 C

6|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

Hasil Pemeriksaan :
1)
2)
3)
4)

Media LB
Media BGLB
Media EMB
Media TSIA

:
:
:
:

5) Media IMVIC :

Gambar Praktikum

5.1.1
0.1.1 1,8 MPN /100ml
Methalic Sheen (E.coli)
Lereng : Acid
Dasar : Acid
Gas
: (+) Positif
H2S
: (-) Negatif
Indole : (+) Positif
MR
: (+) Positif
VP
: (-) Negatif
SC
: (-) Negatif

IMVIC

Simon Citrate

VP

MR
TSIA

7|M P N ( M o s t

Probable Number)-Christine dan Diah

Anda mungkin juga menyukai