BY : SITTI HADIJAH
PENDAHULUAN
1. Pengolahan Fisik:
Pengolahan ini bertujuan untuk mengurangi atau
menghilangkan kotoran-kotoran kasar, penyisiran
lumpur serta mengurangi zat-zat organik.
2. Pengolahan Kimia:
Pengolahan kimia yaitu suatu tingkat pengolahan
dengan menggunakan zat kimia untuk membantu proses
selanjutnya, misalnya dengan pembubuhan kapur.
3. Pengolahan Bakteriologis:
Suatu pengolahan untuk membunuh atau memusnahkan
bakteri-bakteri yang terkandung dalam air minum yakni
dengan cara pembubuhan bahan desinfektan.
Bakteri Coliform
2. fecal coliform.
Contoh dari tipe fecal coliform adalah bakteri
Escherechia coli, merupakan bakteri yang berasal
dari kotoran manusia dan hewan.
dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan
Bakteri coliform dalam air minum dikategorikan
menjadi tiga golongan, yaitu:
coliform total, kemungkinan bersumber dari
lingkungan dan tidak mungkin berasal dari
pencemaran tinja.
fecal coliform, dan
E. coli.
fecal coliform dan E. coli terindikasi kuat
diakibatkan oleh pencemaran tinja, keduanya
memiliki risiko lebih besar menjadi patogen di
dalam air dan memiliki risiko yang langsung dapat
dirasakan oleh manusia yang mengonsumsinya.
Escherichia coli
terdiri dari 2 spesies yaitu :
1. Escherichia coli dan
2. Escherichia hermanis.
Kedua spesies ini digunakan sebagai patokan dalam
menentukan syarat bakteriologis karena pada
umumnya bibit penyakit ini ditemukan pada kotoran
manusia dan relatif lebih sukar dimatikan dengan
pemanasan air.
Bakteri golongan coli ini berasal dari usus besar dan
tanah.
Air yang mengandung golongan coli dengan kadar
yang melebihi batas yang telah ditentukan, dianggap
telah terkontaminasi dengan kotoran manusia.
Perhitungan didasarkan pada tabung yang
positif, yaitu tabung menunjukkan
pertumbuhan mikroba setelah inkubasi pada
suhu dan waktu tertentu dan dapat diketahui
dari gelembung gas yang dihasilkan pada
tabung Durham.
Nilai MPN ditentukan dengan kombinasi
jumlah tabung positif (asam dan gas) tiap
serinya setelah diinkubasi
Metode MPN dapat digunakan untuk
menghitung jumlah koloni mikroba yang
terdapat diantara campuran mikroba
lainnya.
adanya bakteri yang dapat memfermentasi
lactosa pada media Lactosa broth
ditunjukkan dengan terbentuknya gas di
dalam tabung durham.
Cara ini bisa digunakan untuk menentukan
MPN Choliform terhadap air atau minuman
karena bakteri Choliform termasuk bakteri
yang dapat memfermentasi laktosa.
Dalam metode MPN menghitung jumlah jasad
renik biasa digunakan dalam contoh yang
berbentuk cair, Meskipun dapat pula
digunakan untuk contoh berbentuk padat
dengan terlebih dahulu membentuk suspensi
1:10 dari contoh tersebut
prinsip kerja Metode perhitungan MPN
menggunakan larutan sebagai media
pertumbuhan atau disebut sebagai media cair
(broth) yang ditempatkan dalam tabung
reaksi.
Hasil perhitungannya dilakukan dengan
melihat jumlah tabung yang positif gas.
Umumnya setiap pengenceran digunakan 3-5
buah tabung. Lebih banyak tabung yang
digunakan menunjukan ketelitian yang lebih
tinggi.
Pengenceran harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga beberapa tabung ditumbuhi satu sel
saja sedangkan tabung lain tidak
mengandung sel.
Setelah inkubasi diharapkan pada beberapa
tabung terjadi pertumbuhan (+) sedangkan
lainnya (-).
Pemilihan kombinasi yaitu berdsarkan pada
pengenceran terakhir dimana semua tabung
memberikan reasi positif, kemudian diambil
dua pengenceran berikutnya
Metode MPN sering dipakai untuk menghitung
jumlah populasi bakteri E.coli dalam air
limbah, karena kemampuannya dalam
melakukan fermentasi dalam substrat media
cair lactose Broth.
Metabolitnya berupa gas karbon dioksida
yang akan terperangkap dalam tabung
Durham yang sengaja dimasukan dalam
tabung reaksinya dengan posisi terbalik.
Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit
tumbuh (growthunit) atau unit pembentuk-
koloni (colony-forming unit) dalam sampel.
nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan
jumlah individu bakteri.
Satuan yang digunakan, umumnya per 100
mL atau per gram. Jadi misalnya terdapat nilai
MPN 10/g dalam sebuah sampel air, artinya
dalam sampel air tersebut diperkirakan
setidaknya mengandung 10 coliform pada
setiap gramnya.
Makin kecil nilai MPN, maka air tersebut makin
tinggi kualitasnya, dan makin layak minum.
Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95
persen sehingga pada setiap nilai MPN,
terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan
nilai MPN tertinggi
Ragam MPN
Ragam 511
5 tabung yang berisi LB double x 10 ml
1 tabung yang berisi LB single x 1 ml
1 tabung yang berisi LB single x 0,1 ml
Ragam 555
5 tabung yang berisi LB double x 10 ml
5 tabung yang berisi LB single x 1 ml
5 tabung yang berisi LB single x 0,1 ml
Ragam 333
3 tabung yang berisi LB double x 10 ml
3 tabung yang berisi LB single x 1 ml
3 tabung yang berisi LB single x 0,1 ml
Standar analisa air untuk mengetahui adanya
bakteri coliform ada 3 melalui tahapan uji yaitu :
Uji duga (Presumtive Test)
Bertujuan untuk menduga adanya bakteri coli yang
mempunyai sifat mampu memfermentasikan laktosa dengan
menghasilkan gas.
Bakteri coli yang diduga meliputi semua bakteri gram negatif
tidak membentuk spora, selnya membentuk sel pendek,
bersifat fakultatif anaerob, membentuk gas dalam waktu 24
jam dari laktosa pada temperatur 37 derajat Celsius.
Apabila terbentuk gas dalam waktu 24 jam kedua (48 jam) uji
dinyatakan meragukan.
Sedangkan apabila gas tidak terbentuk dalam waktu 48 jam
uji dinyatakan negatif.
Apabila hasil uji duga negatif, maka uji-uji berikutnya tidak
perlu dilakukan karena dalam hal ini berarti pula tidak ada
bakteri coli dalam contoh.
Untuk analisis air, dalam uji penduga di
gunakan lactose broth, sedangkan untuk
contoh lainya yang banyak mengandung
bakteri asam laktat, misalnya susu, di
gunakan brilliant green lactose bilebroth
(BGLB).
Bakteri asam laktat dapat memfermentasi
laktosa dan membentuk gas, hingga dapat
mengakibatkan pembacaan uji positif yang
salah.
BGLB merupakan medium selektif yang mengandung
asam bile sehingga dapat menghambat bakteri gram
positif termasuk Coliform.
Inkubasi di lakukan pada suhu 35oC selama 24-48 jam dan
tabung di nyatakan positif bila terebentuk gas sebanyak
10 % atau lebih dari volume di dalam tabung Durham.
tabung yang tidak menunjukan terbentuknya gas di
perpanjang lagi inkubasinya hingga 48 jam.
Jika tetap tidak terbentuk gas, di hitung sebagai tabuung
negatif.
Jumlah tabung yang positif di hitung pada masing-masing
seri.
MPN penduga dapat di hitung dengan melihat table MPN 7
tabung
2. Uji Penetapan (Comfirmed Test)