Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS MIKROBA DALAM AIR

DENGAN MOST PROBABLE NUMBER

BY : SITTI HADIJAH
PENDAHULUAN

 Air merupakan kebutuhan paling vital bagi


kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
 Tubuh manusia terdiri dari sekitar 65% air
mahluk hidup yang kekurangan air cukup
banyak dapat berakibat fatal atau bahkan
mengakibatkan kematian
 Manusia memerlukan 2,5-3 liter air untuk
minum dan makan
 kebutuhan air minum setiap orang bervariasi
tergantung pada berat badan dan aktivitasnya
dari 2,1 liter hingga 2,8 liter per hari.
 Air minum harus memenuhi persyaratan fisik,
kimia, maupun bakteriologis
Next..
 Indonesia harus memenuhi persyaratan yang
tertuang di dalam Peraturan Menteri Kesehatan
RI No.173/Men.Kes/Per/VIII/77 dimana setiap
komponen yang diperkenankan berada di
dalamnya harus sesuai.
 Air tawar bersih  langka d perkotaan
 Sungai-sungai  sudah tercemar berbagai
macam limbah, buangan sampah organik,
rumah tangga, limbah beracun dari industri.
 Air tanah  tidak aman dijadikan bahan air
minum terkontaminasi rembesan dari tangki
septic maupun air permukaan.
Pengolahan Air Minum

1. Pengolahan Fisik:
Pengolahan ini bertujuan untuk mengurangi atau
menghilangkan kotoran-kotoran kasar, penyisiran
lumpur serta mengurangi zat-zat organik.
2. Pengolahan Kimia:
Pengolahan kimia yaitu suatu tingkat pengolahan
dengan menggunakan zat kimia untuk membantu proses
selanjutnya, misalnya dengan pembubuhan kapur.
3. Pengolahan Bakteriologis:
Suatu pengolahan untuk membunuh atau memusnahkan
bakteri-bakteri yang terkandung dalam air minum yakni
dengan cara pembubuhan bahan desinfektan.
Bakteri Coliform

 Bakteri Coliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan


sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak
baik terhadap air dan makanan.

 Coliform adalah bakteri batang, gram negatif, tidak membentuk


spora, aerob dan anaerobik fakultatif
 Pada kondisi aerob, bakteri ini mengoksidasi asam amino,
sedangkan jika tidak terdapat oksigen, metabolisme bersifat
fermentatif, dan energi diproduksi dengan cara memecah
laktosa menjadi asam organik dan gas dalam waktu 24-48 jam,
pada suhu 35ºC
 Bakteri coliform secara umum memiliki sifat
dapat tumbuh pada media agar sederhana,
koloni sirkuler dengan diameter 1-3 mm,
sedikit cembung, permukaan koloni halus,
tidak berwarna atau abu-abu dan jernih
 Standart air minum untuk jumlah coliform
fecal yaitu 0 per 100 ml
Metode MPN (Most Probeble Nomber)

 Metode Most Problable Number (MPN)


digunakan untuk uji kualitas bakteriologis air
minum

 Metode MPN terdiri dari 3 tahapan, yaitu


 uji pendugaan (Presumtive Tes),
 uji penguat (Confirmed Tes), dan
 uji kelengkapan (Completed tes).
 Bakteri koliform yang berada di dalam
makanan/minuman menunjukkan
kemungkinan adanya mikroba yang
bersifat enteropatogenik dan atau
toksigenik yang berbahaya bagi
kesehatan.
 Bakteri coliform di bedakan menjadi 2 tipe,
1. non fecal
 Contoh dari tipe non fecal coliform adalah
Enterobacter dan klebsiella. Enterobacter dan
Klebsiella ini biasanya ditemukan pada hewan dan
tanaman yang telah mati.
 dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan.

2. fecal coliform.
 Contoh dari tipe fecal coliform adalah bakteri
Escherechia coli, merupakan bakteri yang berasal
dari kotoran manusia dan hewan.
 dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan
Bakteri coliform dalam air minum dikategorikan
menjadi tiga golongan, yaitu:
 coliform total, kemungkinan bersumber dari
lingkungan dan tidak mungkin berasal dari
pencemaran tinja.
 fecal coliform, dan
 E. coli.
 fecal coliform dan E. coli terindikasi kuat
diakibatkan oleh pencemaran tinja, keduanya
memiliki risiko lebih besar menjadi patogen di
dalam air dan memiliki risiko yang langsung dapat
dirasakan oleh manusia yang mengonsumsinya.
Escherichia coli
 terdiri dari 2 spesies yaitu :
1. Escherichia coli dan
2. Escherichia hermanis.
 Kedua spesies ini digunakan sebagai patokan dalam
menentukan syarat bakteriologis karena pada
umumnya bibit penyakit ini ditemukan pada kotoran
manusia dan relatif lebih sukar dimatikan dengan
pemanasan air.
 Bakteri golongan coli ini berasal dari usus besar dan
tanah.
 Air yang mengandung golongan coli dengan kadar
yang melebihi batas yang telah ditentukan, dianggap
telah terkontaminasi dengan kotoran manusia.
 Perhitungan didasarkan pada tabung yang
positif, yaitu tabung menunjukkan
pertumbuhan mikroba setelah inkubasi pada
suhu dan waktu tertentu dan dapat diketahui
dari gelembung gas yang dihasilkan pada
tabung Durham.
 Nilai MPN ditentukan dengan kombinasi
jumlah tabung positif (asam dan gas) tiap
serinya setelah diinkubasi
 Metode MPN dapat digunakan untuk
menghitung jumlah koloni mikroba yang
terdapat diantara campuran mikroba
lainnya.
 adanya bakteri yang dapat memfermentasi
lactosa pada media Lactosa broth
ditunjukkan dengan terbentuknya gas di
dalam tabung durham.
 Cara ini bisa digunakan untuk menentukan
MPN Choliform terhadap air atau minuman
karena bakteri Choliform termasuk bakteri
yang dapat memfermentasi laktosa.
 Dalam metode MPN menghitung jumlah jasad
renik biasa digunakan dalam contoh yang
berbentuk cair, Meskipun dapat pula
digunakan untuk contoh berbentuk padat
dengan terlebih dahulu membentuk suspensi
1:10 dari contoh tersebut
prinsip kerja Metode perhitungan MPN
 menggunakan larutan sebagai media
pertumbuhan atau disebut sebagai media cair
(broth) yang ditempatkan dalam tabung
reaksi.
 Hasil perhitungannya dilakukan dengan
melihat jumlah tabung yang positif gas.
 Umumnya setiap pengenceran digunakan 3-5
buah tabung. Lebih banyak tabung yang
digunakan menunjukan ketelitian yang lebih
tinggi.
 Pengenceran harus dilakukan sedemikian rupa
sehingga beberapa tabung ditumbuhi satu sel
saja sedangkan tabung lain tidak
mengandung sel.
 Setelah inkubasi diharapkan pada beberapa
tabung terjadi pertumbuhan (+) sedangkan
lainnya (-).  
 Pemilihan kombinasi yaitu berdsarkan pada
pengenceran terakhir dimana semua tabung
memberikan reasi positif, kemudian diambil
dua pengenceran berikutnya
 Metode MPN sering dipakai untuk menghitung
jumlah populasi bakteri E.coli dalam air
limbah, karena kemampuannya dalam
melakukan fermentasi dalam substrat media
cair lactose Broth.
 Metabolitnya berupa gas karbon dioksida
yang akan terperangkap dalam tabung
Durham yang sengaja dimasukan dalam
tabung reaksinya dengan posisi terbalik.
 Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit
tumbuh (growthunit) atau unit pembentuk-
koloni (colony-forming unit) dalam sampel.
 nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan
jumlah individu bakteri.
 Satuan yang digunakan, umumnya per 100
mL atau per gram. Jadi misalnya terdapat nilai
MPN 10/g dalam sebuah sampel air, artinya
dalam sampel air tersebut diperkirakan
setidaknya mengandung 10 coliform pada
setiap gramnya.
 Makin kecil nilai MPN, maka air tersebut makin
tinggi kualitasnya, dan makin layak minum.
 Metode MPN memiliki limit kepercayaan 95
persen sehingga pada setiap nilai MPN,
terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan
nilai MPN tertinggi
Ragam MPN
 Ragam 511
5 tabung yang berisi LB double x 10 ml
1 tabung yang berisi LB single x 1 ml
1 tabung yang berisi LB single x 0,1 ml
 Ragam 555
5 tabung yang berisi LB double x 10 ml
5 tabung yang berisi LB single x 1 ml
5 tabung yang berisi LB single x 0,1 ml
 Ragam 333
3 tabung yang berisi LB double x 10 ml
3 tabung yang berisi LB single x 1 ml
3 tabung yang berisi LB single x 0,1 ml
Standar analisa air untuk mengetahui adanya
bakteri coliform ada 3 melalui tahapan uji yaitu :
 Uji duga (Presumtive Test)
Bertujuan untuk menduga adanya bakteri coli yang
mempunyai sifat mampu memfermentasikan laktosa dengan
menghasilkan gas.
Bakteri coli yang diduga meliputi semua bakteri gram negatif
tidak membentuk spora, selnya membentuk sel pendek,
bersifat fakultatif anaerob, membentuk gas dalam waktu 24
jam dari laktosa pada temperatur 37 derajat Celsius.
Apabila terbentuk gas dalam waktu 24 jam kedua (48 jam) uji
dinyatakan meragukan.
Sedangkan apabila gas tidak terbentuk dalam waktu 48 jam
uji dinyatakan negatif.
Apabila hasil uji duga negatif, maka uji-uji berikutnya tidak
perlu dilakukan karena dalam hal ini berarti pula tidak ada
bakteri coli dalam contoh.
 Untuk analisis air, dalam uji penduga di
gunakan lactose broth, sedangkan untuk
contoh lainya yang banyak mengandung
bakteri asam laktat, misalnya susu, di
gunakan brilliant green lactose bilebroth
(BGLB).
 Bakteri asam laktat dapat memfermentasi
laktosa dan membentuk gas, hingga dapat
mengakibatkan pembacaan uji positif yang
salah.
 BGLB merupakan medium selektif yang mengandung
asam bile sehingga dapat menghambat bakteri gram
positif termasuk Coliform.
 Inkubasi di lakukan pada suhu 35oC selama 24-48 jam dan
tabung di nyatakan positif bila terebentuk gas sebanyak
10 % atau lebih dari volume di dalam tabung Durham.
 tabung yang tidak menunjukan terbentuknya gas di
perpanjang lagi inkubasinya hingga 48 jam.
 Jika tetap tidak terbentuk gas, di hitung sebagai tabuung
negatif.
 Jumlah tabung yang positif di hitung pada masing-masing
seri.
 MPN penduga dapat di hitung dengan melihat table MPN 7
tabung
2. Uji Penetapan (Comfirmed Test)

 Bertujuan untuk menegaskan hasil positif dari


test perkiraan
 media yang secara umum digunakan adalah
Brilliant Green Laktosa Bile Bronth (BGLB 2%)
atau bisa juga menggunakan media selektif
dan diferensial untuk bakteri coli sperti misal
Endo Agar (EA).
 Pembacaan dilakukan dengan melihat 24-48
jam dengan melihat tabung-tabung yang
positif.
 Test ini merupakan test yang minimal harus
dikerjakan untuk pemeriksaan bakteriologis
air.
 Terbentuknya gas dalam lactose broth atau
dalam BGLB tidak selalu menunjukan bakteri
coli karena mikroba lainya mugkin juga ada
yang dapat memfermentasikan laktosa
dengan membentuk gas, misalnya bakteri
asam laktat dan beberapa kahmir tertentu
3. Uji Lengkap ( Completed Test)
 Dari pertumbuhan koloni pada agar cawan
EMB, di pilih masing-masing satu koloni yang
mewakili Coliform fekal dan satu koloni yang
mewakili Coliform non fekal.
 Uji lengkap di lakukan untuk melihat apakah
isolat yang di ambil benar merupakan bakteri
Coliform

Anda mungkin juga menyukai