Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam industri perminyakan terdapat dua kegiatan besar yaitu hulu
dan hilir. Kegiatan hulu meliputi eksplorasi dan eksploitasi/produksi.
Sedangkan kegiatan hilir meliputi pengolahan, distribusi dan transportasi.
Produksi merupakan kegiatan pengambilan hidrokarbon dari reservoir ke
permukaan. Pada proses produksi ini terdapat tiga tahap yaitu primary
recovery, secondary recovery dan tertiary recovery. Pada tahap primary
recovery terdapat dua metode yaitu natural flow dan artficial lift. Natural
flow adalah metode pengangkatan hidrokarbon ke permukaan dengan
menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir. Namun
seiring berjalannya waktu tekanan reservoir yang ada mengalami penurunan
yang mengakibatkan perlu adanya tenaga tambahan untuk dapat
mengalirkan fluida ke permukaan atau biasa dikenal dengan istilah
pengangkatan buatan (artificial lift). Artificial lift terdiri dari dua kelompok,
yaitu gas lift dan pompa. Ada berbagai jenis pompa seperti Electrical
Submersible Pump (ESP), Sucker Rod Pump (SRP), dan Progressive Cavity
Pump (PCP). Banyak lapangan di industri migas menggunakan Electrical
Submersible Pump (ESP) yang mempunyai produksi sedang hingga tinggi.
Electrical Submersible Pump (ESP) merupakan pompa sentrifugal
bertingkat banyak di mana keseluruhan pompa dan motor ditenggelamkan di
dalam cairan. Pompa ini berputar dengan motor listrik di bawah permukaan
melalui poros motor (shaft) yang memutar pompa, dan akan memutar sudu-
sudu (impeller) pompa. Impeller akan menghisap fluida hidrokarbon
kemudian energi kinetis fluida diubah menjadi energi potensial oleh
diffuser, sehingga fluida dapat dihisap oleh impeller pada stage selanjutnya.
Setiap stage yang digunakan akan menentukan besarnya kapasitas produksi
pemompaan yang dapat di amati dari kurva performa pompa. Jika pompa
bekerja melebihi kapasitasnya maka akan terjadi up thrust, sedangkan jika

1
kurang dari kapasitasnya akan terjadi down thrust. Nodal (Nod Analysis)
merupakan suatu teknik sederhana yang digunakan untuk menentukan
hubungan antara Inflow Performance Relationship (IPR) dengan tubing
intake, yang dapat digunakan untuk menentukan laju produksi optimum
yang terjadi dalam suatu sistem produksi. Oleh karena itu, didalam
penelitian Tugas Akhir ini akan melakukan evaluasi dan optimasi Electrical
Submersible Pump dengan nodal variasi stages dan frekuensi pada sumur
“N-24” Lapangan Langgak.
Metode yang digunakan dalam evaluasi adalah dengan melihat
efisiensi volumetris dan efisiensi pompa dari kurva performa pompa
terpasang. Apabila hasilnya kurang dari 50% maka dilakukan optimasi agar
menaikan laju alir. Selanjutnya menghitung Inflow Performance
Relationship dengan parameter yaitu Qo, Qw, Qtmax, Water Cut (WC)
dengan menggunakan nodal variasi stages dan frekuensi.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah dari penelitian Tugas Akhir ini antara lain :
a. Perhitungan dan analisa pada evaluasi Electrical Submersible Pump.
b. Perhitungan dan analisa Produktivitas Formasi PI dan IPR dengan
parameter seperti Qo, Qw, Qtmax, Water Cut (WC).
c. Perhitungan dan analisa optimasi Electrical Submersible Pump dengan
analisa nodal variasi stages dan frekuensi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


Adapun dalam penelitian Tugas Akhir ini yang termasuk di dalam
materi mempunyai beberapa maksud dan tujuan, yaitu :
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian Tugas Akhir ini adalah agar dapat
memahami cara mengevaluasi dan optimasi ESP terpasang dengan
analisa nodal variasi stages dan frekuensi dalam upaya peningkatan
laju produksi.

2
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui
laju produksi optimum sumur menggunakan ESP yang di desain ulang
menggunakan analisa nodal dengan variasi stages dan frekuensi.

1.4 Metodologi Penelitian


Metodologi dalam penelitian Tugas akhir ini terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu :
1.4.1 Studi Literatur
Studi literatur difokuskan pada pencarian informasi dari buku-
buku penunjang yang berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan.
1.4.2 Pengambilan dan Pengumpulan Data Lapangan
Pengambilan dan pengumpulan data mengenai Sumur “N-24”
Lapangan “Langgak” dilakukan di PT. SPR Langgak, kemudian
dilakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang bersangkutan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.
1.4.3 Perhitungan dan Analisa Data
Setelah memperoleh data serta materi yang menunjang
penelitian ini, maka selanjutnya dilakukan desain ulang pompa dari
data tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan penelitian Tugas Akhir ini dibuat dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I berisi tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi
penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II berisi tentang Tinjuan Umum Lapangan yang meliputi profil
singkat PT. SPR Langgak, geologi regional, stratigrafi regional
dan struktur Sumatera Tengah.

3
Bab III berisi tentang karaktersitik reservoir yang meliputi sifat fisik
batuan reservoir, sifat fisik fluida reservoir, kondisi reservoir,
jenis reservoir, fasa fluida reservoir dan mekanisme pendorong.
Bab VI berisi tentang dasar teori produksi yang meliputi produktifitas
formasi, aliran dalam media berpori, Productivit Index (PI),
Inflow Performance Relationship (IPR), sistem aliran dalam
pipa, metode produksi, nodal dan Electrical Submersible Pump
(ESP).
Bab V berisi tentang perhitungan evaluasi dan optimasi ESP pada
Sumur “N-24” Lapangan “Langgak”.
Bab VI berisi tentang pembahasan.
Bab VII berisi tentang kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai