Anda di halaman 1dari 3

2.

8 Rotameter
Rotameter merupakan salah satu jenis flowmeter yang digunakan untuk mengukur laju
aliran suatu cairan atau gas. Alat ini cukup umum digunakan karena relatif akurat dan tidak mahal.
Secara umum rotameter terdiri dari dua komponen utama yaitu saluran ukur berbentuk tirus yang
dipasang vertikal pada jalur pipa dan sebuah benda apung yang bebas bergerak keatas dan kebawah
didalam saluran ukur. Fluida yang akan dihitung laju alirnya akan memasuki bagian bawah saluran
ukut dan melewati benda apung, kemudian keluar melalui bagian atas saluran ukur seperti yang
ditunjukan oleh gambar 1.x. Ketika fluida mengalir melalui saluran ukur, benda apung akan
terangkat dan mencapai tinggi ketsetimbangan yang merupakan fungsi dari laju aliran. Ketinggian
ini berseseuaian dengan suatu kondisi kesetimbangan di mana gaya-gaya netto pada benda apung
yaitu gaya apung, berat benda apung dan hambatan fluida sama dengan nol (Munson, Young, &
Okiishi, 2005).

Gambar 1.x Pergeraknya benda apung pada saluran ukur rotameter


(Sumber; Munson, Young, & Okiishi, 2005)
Untuk ukuran rotatometer, biasanya laju aliran akurat akan dikonversi menjadi laju aliran
standar. Laju alir cairan memiliki laju alir standar dengan satauan GPM(galon per minute) dan
untuk laju alir standa gas dengan satuan SCFM(standart cubic feet per minute) (Liptak, 2003).
2.9 Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda tekan. Secara umum alat ini
terdiri dari kolom transparan yang berisi satu atau lebih cairan yang tidak bercampur. Menurut
Rajput (2005), terdapat beberapa jenis manometer yaitu :
a. Manometer saluran U
Manometer saluran U seperti yang ditunjukan oleh gambar 1.y. Alat ini memiliki dua kaki
dimana satu kaki dapat menerima tekanan dan kaki lainnya berkontak langsung dengan udara.

Gambar 1.y Manometer saluran U


(Sumber: Rajput, 2005)

Saat tidak diberikan tekanan ketinggian cairan adalah sama pada masing-masing kaki.
Setelah tekanan diaplikasikan maka ketinggian pada satu kaki akan berkurang sementara
ketinggian pada kaki yang berhubungan dengan atmosfer akan meningkat. Kemudian dengan
menggunakan persamaan (x) maka tekanan dapat ditentukan.
𝑃𝑖 = 𝑃𝑎𝑡𝑚 + 𝑤𝑎 ℎ𝑎 − 𝑤𝑖 ℎ𝑖 (x)
Dimana Pi adalah tekanan yang diberikan pada suatu permukaan cairan didalam kontainer, ha
ketinggian cairan pada manometer, hi perbedaan ketinggian antara permukaan cairan pada
kontainer dan permukaan bawah cairan pada manometer, wa berat spesifik cairan dalam
manometer dan wi berat spesifik cairan pada kontainer.
b. Cistern Manometer
Manometer ini digunakan untuk mengukur tekanan diatas tingkat asmoperik. Hanya
membaca satu ketinggian pada kolom dan membutuhkan zero setting. Alat ini memiliki reservoir
merkuri yang cukup lebar sehingga perbedaan ketinggian pada reservoir dapat diabaikan seperti
yang ditunjukan oleh gambar 1.y.1
Gambar 1.y.1 Cistern Manometer.
(Sumber: Rajput, 2005)

c. Mikro Manometer
Mikro Manometer digunakan untuk mengukur tekanan yang sangat rendah. Alat ini
memiliki kemampuan untuk mengalikan pergerakan ketinggian dari suatu cairan. Salah satu jnis
mikro manometer yang umum digunakan adalah inclined manometer. Struktur manometer ini
menyerupai manometer saluran U tetapi alat ini diposisikan dalam keadaan miring seperti yang
ditunjukan oleh gambar 1.y.2. Pembacaan beda tekan dengan inclined manometer akan lebih
sensitif akibat kemiringan yang menyebabkan terjadinya perpindahan cairan yang lebih besar
daripada saat manometer saluran U yang dipasang normal.

Gambar 1.y.1 Inclined Manometer.


(Sumber: Rajput, 2005)

Anda mungkin juga menyukai