Anda di halaman 1dari 13

UJI SENSITIVITAS

ANTIBIOTIK
BY
SITTIHADIJAH
PENDAHULUAN
 Antibiotik merupakan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh mikroorganisme (khususnya
dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara
sintetik yang dapat membunuh atau
menghambat perkembangan bakteri dan
organisme lain
 Tiap-tiap antibiotik memiliki efektivitas yang
berbeda-beda terhadap mikroorganisme
(bakteri).
 Beberapa antibiotik dapat bekerja dengan baik
pada bakteri gram negatif dan beberapa
antibiotik lainnya ada yang lebih efektif pada
bakteri gram positif.
 Resistensi antibiotika ialah kemampuan dari
bakteri atau mikroorganisme lain untuk menahan
efek antibiotika.
 Resistensi antibiotika terjadi ketika bakteri dapat
merubah diri sedemikian rupa hingga
dapatmengurangi efektifitas dari suatu obat,
bahan kimia ataupun zat lain yang sebelumnya
dimaksudkan untuk menyembuhkan atau
mencegah penyakit infeksi sehingga
mengakibatkan bakeri tersebut tetap dapat
bertahan hidup. 
 Bakteri dapat membentuk ketahanan khusus
terhadap suatu jenis antibiotika tertentu,
sehingga membahayakan orang yang
terkena penyakit tersebut.
 Kesalahpahaman yang sering terjadi di
masyarakat yaitu adanya anggapan bahwa
yang resisten terhadap obat tertentu ialah
tubuh seseorang, padahal sebenarnya
bakteri yang ada di dalam tubuh itulah yang
menjadi resisten terhadap pengobatan,
bukan tubuhnya 
PEMERIKSAAN KEPEKAAN KUMAN TERHADAP
ANTIBIOTIKA DILAKUKAN MELALUI DUA CARA YAITU
 Cara Cakram (Disc Method),
menggunakan cakram kertas saring yang
mengandung antibiotika/bahan kimia lain
dengan kadar tertentu yang diletakkan di atas
lempeng agar yang ditanami kuman yang akan
diperiksa, kemudian di inkubasi.
Apabila tampak adanya zona hambatan
pertumbuhan kuman di sekeliling cakram
antibiotik, maka kuman yang diperiksa sensitif
terhadap antibiotik tersebut.
Cara ini disebut juga cara difusi agar, yang lazim
dilakukan adalah cara Kirby-Bauer.
 Zona hambat/ bening yang dihasilkan disekitar
disk inilah yang digunakan sebagai dasar
penentuan tingkat resistensi.
 tingkat resisntensi bakteri dibedakan menjadi 3
yakni: sensitif, intermediet, dan resisten.
1. Bakteri bersifat sensitif adalah jika terbentuk
zona bening pada saat diuji Kirby-Bauer,
2. resisten adalah jika tidak terbentuk zona
bening pada saat diuji Kirby-Bauer,
3. sedangkan intermediet adalah jika terbentuk
zona bening pada saat diuji Kirby-Bauer
dengan diameter yang kecil.
 Cara Tabung (Tube Dilution Method),
membuat penipisan antibiotik pada
sederetan tabung reaksi yang berisi
perbenihan cair.
Ke dalam tabung-tabung tersebut
dimasukkan kuman yang akan diperiksa
dengan jumlah tertentu dan kemudian
dieram.
Dengan cara ini akan diketahui konsentrasi
terendah antibiotik yang menghambat
pertumbuhan kuman yang disebut
Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) atau
Minimal Inhibitory Concentration (MIC).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA
METODE KIRBY-BAUER ADALAH:
 Ketebalan media agar,
Dapat mempengaruhi penyebaran dan difusi antibiotik
yang digunakan.
 Umur bakteri,
Bakteri yang berumur tua (fase stationer) tidak efektif
untuk diuji karena mendekati kematian dan tidak terjadi
pertumbuhan lagi sehingga yang dipakai bekteri berumur
sedang (fase eksponential) karena aktivitas metabolitnya
tinggi, pertumbuhan cepat sehingga lebih peka terhadapa
daya kerja obat dan hasilnya lebih akurat.
 Waktu inkubasi,
Waktu yang cukup supaya bakteri dapat berkembang biak
dengan optimal dan cepat. Waktunya minimal 16 jam.
 pH, temperature,
Bakteri memiliki pH dan temperature optimal
untuk tumbuh yang berbeda-beda sehingga
sebaiknya dilakukan saat pH dan temperature
yang optimal.
 Konsentrasi antibiotic,
Semakin besar konsentrasinya semakin besar
diameter hambatannya..
 Jenis antibiotic,
setiap bakteri memiliki respon yang berbeda-
beda terhadap antibiotiknya, tergantung sifat
antibiotik tersebut (berspektrum
luas/berspektrum sempit).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai