Anda di halaman 1dari 4

61

IDENTIFIKASI CEMARAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA JAMU GENDONG YANG


DIPERJUALBELIKAN DISEKITAR JALAN ABDUL KADIR KOTA MAKASSAR

DITA ELLYANA ARTHA

ABSTRAK

Research has been done. Jamu carrying is one of the traditional medicine that is highly observed by the
community because the price is cheap and easy to obtain. To find out whether or not Escheichia coli
bacteria in herbal carrying in the herbalist sellers carry around Abdul Kadir street. This research was
conducted by laboratory observation method which presented in the form of deskritif. Performed by
purposive sampling. From the observed results, samples B and C Jamu carrying contain Escherichia coli
and sample A did not contain Escherichia coli.Conclusion of three samples studied two of which contain
Escherichia coli bacteria. Disasrankan to the next researcher to check the contamination of the herbal
carrying quantitatively by calculating the total plate number.

Keywords: Identification, Escherichia coli Bacteria, Jamu Gendong

PENDAHULUAN tersebut tidak bleh terkandung didalam obat


tradisional (Depkes RI, 2000).
Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang Bakteri Escherichia Coli dipakai sebagai
luar biasa, termasuk kekayaan haati, baik dalam indicator pencemaran, keberadaannya dalam
jumlah mauun keragamnya. Jamu merupakan produk olahan mengindikasikan telah terjadi
salah satu bentuk pemanfaatan kekayaan hayati kontaminasi dari feses manusia atau hewan
sejak zaman nenek myang kita sampai sekarang. melalui air yang digunakan untuk pembuatan
Jamu memegang eranan penting dalam jamu.
pemeliharaan kesehatan secara tradisinal dan
akan terus berlangsung ditengah berkembangnya METODE DAN BAHAN
pengbatan mdern (Tilaar, 2010).
Jamu gendong merupakan salah satu Penelitian ini dilakukan dengan metode
obat tradisional yang sangat diamati masyarakat observasi laboratorium yang di sajikan dalam
karena harganya yang murah dan mudah bentuk deskritif. Tujuan penelitian adalah untuk
diperoleh. oleh sebagian masyarakat, jamu mengidentifikasi cemaran bakteri Escherichia coli
gendong diangga jamu sehat sehingga pada jamu gendong dari beberapa penjual jamu
emanfaatannya sangat luas, dapat digunakan gendong disekitar jalan Abdul Kadir Kota
oleh berbagai kelompok usia, jenis kelamin Makassar. Sampel yang digunakan dalam
(Suharmiati, 2003). penelitian ini adalah jamu gendong yang dijual
Jamu gendong dikemas dalam botol dan disekitar jalan Abdul Kadir sebanyak 3 sampel
diletakkan dalam keranjang yang digendong yang diambil secara purposive Sampling
dengan bantuan sehelai kain. Jamu ini dijajankan kemudian diperiksa di Balai Besar Laboratorium
dari rumah ke rumah. Jamu gentong adalah obat Kesehatan (BBLK) Makassar pada tanggal 20 s/d
tradisional dalam bentuk cair yang diawetkan dan 27 Agustus 2016.
diedarkan tanpa penandaan. Hal ini
memngkinkan jamu gendong data diproduksi oleh Alat dan Bahan
siapa saja yang menghendakinya. Pengolahan
dilakukan dengan cara merebus seluruh bahan 1. Alat yang digunakan:
atau dengan Botol Steril, Inkubator bakteri, mikropipet,
mengambil sari yang terkandung dalam Ose, Bunsen, pipet tetes, rak tabung, objek
bahan baku, kemudian mencampurkannya glas,
dengan air matang (Suharmiati, 2005) 2. Bahan yang digunakan adalah :
Berdasarkan keutusan mentri kesehatan Jamu pahit , Mac Conkey Agar, TSIA/KIA,
RI Nomor: 661/Menkes/SK/VII/2000 tentang Larutan gentian violet, larutan lugol, Aquades,
ersyaratan obat tradisional mengatakan bahwa larutan fuchsin, Nutrient Broth.
obat tradisional untuk penggunaan sebagai obat 3. Cara Kerja
dalam, tradisional untuk penggunaan sebagai a. Sterilisasi alat
obat dalam, perlu diwaspadai adanya mikroba Sterilisasi untuk alat-alat yang digunakan
antara lain:
62

Botol yang digunakan untuk pengambilan safrani lalu dicuci dengan air. Preparat
sampel, dicuci bersih dengan air aqua , akan berwarna safranin (bakteri Gram
lalu dikeringkan. Alat-alat yang terbuat negative). Amati dibawah mikroskop.
dari gelas dibungkus dengan kertas Bakteri Escherichia coli akan terlihat
perkamen, disterilkan menggunakan oven berbentuk batang.
pada suhu 160ºC selama 2 jam. f. Uji Media TSIA/KIA
Alat-alat jenis lainnya seperti pipet volum, Tujuan :
bola karet, media disterilkan di autoklaf Untuk uji kemampuan bakteri dalam
pada suhu 121ºC selama 15 menit. Jarum memfermentasi laktosa, sukrosa, glukosa,
ose dan pinset disterilkan dengan cara H2S product gas.
dibakar pada lampu spiritus. Cara menanam :
Sebelum mulai daerah sekitar pengerjaan Dari media Mac Conkey Agar biaka
disemprot dengan etanol 70% dan bakteri 1 ose ditanam pada media
dibiarkan selama 15 menit sebelum TSIA/KIA dengan cara menusukkan ¾
digunakan. Meja dibersihkan dari debu tabung, angkat, kemudian gores zig-zag
dan dilap menggunakan cairan pada slent. Kemudian, di inkubasi selama
desinfektan (Lay, 2001). 1x24 jam.
b. Homogenisasi Sampel Hasil Identifikasi :
Pipet dengan cara aseptik 10ml cuplikan Bakteri Slent Bottom H2S Gas
dari tiap-tiap sampel. Dimasukkan E. Coli A A Negatif (-) Positif (+)
kedalam Erlenmeyer. Ditambah 90 ml
media Buffer Pepton Water ke dalam g. Uji Reaksi Biokimia
masing-masingnya. Kemudian Uji Biokimia dilakukan untuk melihat
dihomogenkan sehingga diperoleh karakteristik bakteri melalui reaksi
suspensi pengenceran 1:10. biokimia, yang biasanya dilakukan
c. Uji Pada EC. Broth diantaranya :
Diambil 1ml BPW dan di masukkan 1) TSIA (Triple Sugar Iron Agar
pada EC. Broth. Setelah itu di inkubasi Digunakan untuk mengidentifikasi
selama 1x24 jam pada suhu 37ºC. Hasil bakteri gram negatif batang, untuk
pasti terjadi kekeruhan. melihat kemamuan meragi glukosa
d. Isolasi pada Mec Conkey Agar dan sukrosa atau laktosa.
Dari media hasil positinf dari EC. 2) MR/VP (Methyl red/ Voges proskouer)
Broth, diambil 1 ose dan inokulasi ke Uji ini dilakukan untuk menentukan
media Mec Conkey Agar. Diinkubasi pada organisme yang memproduksi dan
suhu 37ºC selama 24 jam dengan posisi mengelola asam dan produk-
lempeng dibalik. Diamati koloni spesifik produknya dari hasil glukosa,
yang terbentuk. Koloni berbentuk bulat memperlihatkan kemampuan sistem
dan berwarna merah bata diduga bakteri buffer dan menentukan organism yang
Escherichia coli. menghasilkan prosuk netral ( asetil
e. Pewarnaan Gram metal karbinol atau aseton) dari hasil
Dilakukan pengecetan Gram fermentasi glukosa.
terhadap sampel yang membentuk koloni 3) SIM ( Sulfur, Indol, Motoliti )
bulat dan berwarna merah bata pada Uji ini untuk mengetahui pergerakkan
permukaan media Mac Conkey Agar. bakteri, produksi indol dan
Dengan menggunakan ose diambil satu pembentukkan gas H2S.
sengkelit koloni tersebut, dibuat lapisan 4) Simon Citrate (SCA)
tipis pada permukaaan kaca objek yang Uji ini dilakukan untuk menentukan
bersih. Setelah kering, fiksasi dengan cara bakteri yang menggunakan sitrat
menyentuhkan permukaan sebelah bawah sebagai sumber karbon.
kaca objek tiga kali berturut-turut pada No Jenis Medium Hasil
permukaan api bunsen. Diberi larutan bakteri
warna gentian fiolet, diamkan selama 3-5 1 Escherichia TSIA +
menit lalu dicuci dengan air. Kemudian coli MR/VP +/-
diberi larutan lugol dan dibiarkan selama SIM +
SIMON -
3-5 menit lalu dicuci dengan air. Preparat
CITRAT
didekolorisasi dengan alkohol 96%
Sampel yang membentuk koloni bulat
sampai semua zat warna tampak luntur
dan berwarna merah bata pada agar
lalu cuci dengan air. Diberi warna kontras
miring Triple Sugar Iron dengan cara di
63

tusukdan digores pada permukaan MANITTOL + + +


media agar miring tersebut. Diinkubasi MALONET + - -
pada suhu 37ºC selama 24. Setelah 24 OF BASAL
jam, diamati perubahan warna media, KATALASE
pembentukan gas dan endapan. OKSIDASE
KESIMPUL Enterobac E coli E coli
HASIL DAN PEMBAHASAN AN ter sp
Sumber : BBLK 2016.
Adapun hasil penelitian pada Pemeriksaan
Setelah semua dilakukan terdapat hasil sebagai
Cemaran Bakteri Escherichia coli pada jamu
tabel berikut :
gendong di Jalan Abdul Kadir Kota Makassar
Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 1.6 Hasil Pemeriksaan Identifikasi Cemara
Bakteri Escherichia coli pada Jamu gendong yang
Tabel 1.1. Ciri-ciri Jamu Sambiloto diperjual belikan disekitar Jalan Abdul Kadir Kota
Ciri – ciri Jamu Sambiloto Makassar Tahun 2016.
Rasa Pahit No Kode Kultur E coli Keterangan
Warna Hijau Tua Sampel
Campuran Sambiloto 1 A Negatif Enterobacter Sp
Bau Khas 2 B Positif E coli
Air Dipanaskan 3 C Positif E coli
Sumber: Data Primer 2016 Sumber : BBLK 2016
Keterangan :
Tabel 1.2 Hasil Penanaman Pada Ec.Broth :
Sampel Jamu Sambiloto
Sampel Hasil Keterangan
A Keruh + PEMBAHASAN
B Keruh +
C Keruh + Sampel yang diperiksa adalah jamu
Sumber : BBLK 2016 gendong (sambiloto) yang dijual oleh tiga orang
penjual jamu gendong diJalan Abdul Kadir Kota
Tabel 1.3 Hasil Biakan Mac Conkay Agar
Makassar. Penjual jamu gendong tersebut
Sampel Warna Ciri-ciri
A Merah Bulat,Cembung,
memproduksi sendiri jamu gendong yang
Rose pinggir rata dijualnya. Adapun Bahan- bahan yang digunakan
B Merah Bulat,Cembung, yaitu daun sambiloto, air dari kerang, sambiloto
Rose pinggir rata tidak mengandung campuran apapun sehingga
C Merah Bulat,Cembung, menghasilkan warna hijau tua dan mempunyai
Rose pinggir rata bau yang khas, jamu sambiloto mempunyai rasa
Sumber BBLK 2016 yang sangat pahit karna tidak mengandung gula
ataupun pemanis buatan dan cara pembuatan
Tabel 1.4 Hasil Pewarnaan Gram dari jamu sambiloto yaitu daun sambiloto dicuci
Sampel Gram Koloni BTA dengan air bersih lalu direbus hingga medidih,
A Positif Basil lalu disaring kewadah lalu dituang kedalam botol.
B Positif Basil Media Ec Broth merupakan salah satu
C Positif Basil
media yang berdasarkan fungsinya merupakan
Sumber BBLK 2016
media enrichment yaitu media yang dapat
Tabel 1.5 Hasil Uji Reaksi Biokimia menunjang pertumbuhan bakteri yang tidak dapat
Sampel I II III tumbuh pada media biasa karena memerlukan
KIA Acid-Acid Acid-Acid Acid-Acid beberapa nutrisi pengkaya yang dapat
G+/H2S- G-/H2S- G-/H2S-- menyokong pertumbuhannya. Media ini tergolong
UREA - - - enrichmenteksklusif media yaitu media pengkaya
CITRAT + - - eksklusif untuk bakteri gram negatif seperti
LIA + + + Escherecia coli. Media Ec Broth termasuk
PAD - - - kedalam media cair hal ini karena tidak terdapat
BEA - - - kandungan agar dalam komposisi media. Hasil
MIO +-+ +++ +++ postifi pada media ini ditandai dengan adanya
MP F + + kekeruhan dan terjadinya gelembung pada
VP + - - permukaan media.
GLUKOSA (A) A A Hasil positif pada media Ec Broth yang
LAKTOSA + + + berupa kekeruhan pada media diinokulasi
SUKROSA + + +
kembali pada media Mec Conkay Agar (MCA).
MALTOSA + + +
64

Mec Conkay Agar (MCA) adalah medium kultur tiga orang penjual jamu gendong, diperoleh
yang dirancang untuk menghambat pertumbuhan bahwa dua sampel tercemar oleh bakteri
bakteri gram positif dengan adanya garam Escherichia coli. Disarankan kepada peneliti
empedu yang akan membentuk kristal violet. selanjutnya agar memeriksa cemaran pada jamu
Pertumbuhan koloni bakteri Escherechia coli gendong secara kuantitatif dengan menghitung
pada media Mec Conkay Agar (MCA) adalah angka lempeng total.
berwarna Merah rose.
Penanaman sampel pada media DAFTAR RUJUKAN
KIA/TSIA dilakukan untuk melanjudkan ke proses
melakukan uji reaksi biokimia . Pengecetan Gram Beisher, L. 2000. Microbiology in Practice. A self
dilakukan untuk melihat bentuk bakteri yang pada Instructional Laboratory Course. New
sampel jamu sambiloto yang berbentuk basil. York: Ed Harper Collins Publisher. Page
Adapun cemaran yang diperiksa dalam 65.
jamu gendong adalah bakteri Escherichia coli. Brooks, GF. Butel, JS dan Morse, SA. 2005.
bakteri ini merupakan satu dari empat bakteri Mikrobiologi Kedokteran.Buku 1. Jakarta:
yang tidak boleh terdapat dalam cairan obat Penerbit EGC. Halaman 277-279.
dalam berdasarkan Keputusan Menteri Depkes RI. 2000. Izin Usaha Industri Obat
Kesehatan RI Nomor: 661/ Menkes/ SK/ VII/2000. Tradisional dan Pendaftaran Industri Obat
Bakteri Escherichia coli dipakai sebagai indikator Tradisional. Jakarta: Departemen Ke
pencemaran, keberadaannya dalam produk sehatan Republik Indonesia. Halaman 2.
olahan mengindikasikan telah terjadi kontaminasi Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia
dari feses manusia atau hewan melalui air yang Mikroorganisme. Jilid Satu. Bandung:
digunakan untuk pembuatan jamu. Penerbit Yrama Widya. Halaman16-18,
Sebelum mendapatkan hasil dilakukan uji 21-22.
reaksi biokimia tujuannya untuk mengetahui Pelczar, MJ. Chan, ECS dan Crieg, NR. 2002.
adanya Bakteri dalam jamu Sambiloto yang Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerjemah:
dijualbelikan disekitar jalan Abdul Kadir dari uji Ratna Siri, dkk. Cetakan pertama.
UREA, CITRAT, LIA, PAD, BEA MIO, MR, VP, Radji, M. 2011. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan
GLUKOSA, LAKTOSA, SUKROSA, MALTOSA, Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran.
MANITTOL, MALONET, dilakukan baraulah Halaman 125, 127, 179-181.
diketahui adanya bakteri Escherichia coli pada Suharmiati. 2003. Menguak Tabir dan Potensi
sampel B dan C sedangkan sampel A terdapat Jamu Gendong.Jakarta: Penerbit
Bakteri Enterobacter sp. Agromedia Pustaka. Halaman 2-4, 33-35.
Dampak dari Escherichia coli jika dalam Suharmiati. Handayani, L. 2005. Cara Benar
jumlah Ambang batas maksimal kandungan Meracik Obat Tradisional. Jakarta:
bakteri Escherichia coli dalam air 50/ 100 mililiter Penerbit Agromedia Pustaka. Halaman 1-
jika melebihi dari batas tersebut bakteri 2, 39-41.
Echerichia Coli dapat mengakibatkan diare, dan Tilaar, M. Wong, LW. Ranti, AS 2010. Green
bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh Science of Jamu. Jakarta: Penerbit Dian
yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada Rakyat.Halaman 1-2, 52.
saluran kencing, jika bakteri Echerichia Coli Tim Mikrobiologi FK Universitas Brawijaya. 2003.
sampai masuk ke saluran kencing dapat Bakteriologi Medik. Cetakan Pertama.
mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing Malang: Bayu Media Publishing. Halaman
(ISK). 12, 59.
Volk, WA dan Wheeler, MF. 2002. Mikrobiologi
KESIMPULAN DAN SARAN Dasar. Penerjemah: Soenartono
Adisoemarto. Edisi Kelima.Jilid Dua.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 94-
dilakukan terhadap jamu gendong yang berada di 104.
Jalan Abdul Kadir Jamu pahit yang berasal dari

Anda mungkin juga menyukai