Nrp : 56204113188
Prodi : TAK-B
Pembahasan
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktik ini adalah alat tulis, bunsen spirtus, alat
penggaris, sampel ikan lele 4 ekor, beakerglass, media agar, cawan petri, jarum ose, alkohol
70% tisu iodine, kertas alas, sarung tangan, pematik (api), air mineral.
B. Metode
Praktik ini menggunakan metode survey melalui pengambilan sampel pada lokasi secara
langsung untuk mengidentifikasi keragaman bakteri patogen pada ikan lele sangkuriang
(Clarias gariepinus). Dalam praktik ini ikan yang digunakan sebagai ikan uji adalah ikan lele
sangkuriang dengan rata-rata berat tubuh 50-100 gram. Pengambilan sampel dilakukan pada
lokasi pembudidaya lele sangkuriang yang ada di kampus serang.
C. Cara Kerja
1. Sterilisasi alat dan bahan
Peralatan seperti beaker glass, cawan petri, jaru ose, alat bedah, disterilisasi dengan
menggunakan alkohol 70% tersebut ke semua permukaan alat-alat tersebut kemudian dilap
dengan menggunakan tisu.
2. Pengambilan Sampel Uji
Pada praktik ini sampel ikan yang diambil sebanyak 4 ekor. Sampel ikan yang diambil untuk
praktik diambil secara selektif (ikan-ikan yang menunjukkan gejala/tanda-tanda klinis
terserang penyakit), dan jika tidak menunjukkan tanda-tanda terserang penyakit dapat diambil
secara acak terkait dengan pemeriksaan laboratoris penyakit ikan.
3. Pemeriksaan Bakteri
Preparasi sampel ikan uji untuk pemeriksaan sampel ikan dinekropsi (pembedahan)
dan dilakukan pengamatan klinis yang terdiri dari pemeriksaan eksternal (sirip, sisik,
lendir, kulit, insang) dan pemeriksaan internal (ginjal, limpa, hati). Masukkan ikan ke
dala beaker glass yang sebelumnyanya telah diisi aguades guna memberikan
kotoran/mikroorganisme yang barangkali adanya bakteru yang menempel.
Pembelahan iakn (ginjal) panaskan jarum ose dengn bunsen, cawan petri dipanaskan
pada bagian pinggirnya lalu ginjal yang diambil menggunakan jarum ose dan digoras
langsung pada media agar yang sudah dipanaskan, selanjutnya ditutup dan dilapisi
kertas, dimana inkubasi bakteri diletakkan terbalik (bagian agarnya diatas) dan ditutup
kertas. Selanjutnya bagian tubuh eksternal maupun internal yang mengalami
perubahan patologi dijadikan target untuk isolasi bakteri.
Isolasi bakteri Isolat bakteri dari sampel ditumbuhkan pada media agar tryptic soy
agar (TSA) plate, diinkubasi selama 24 jam. Koloni bakteri yang tumbuh terpisah dan
tampak berbeda selanjutnya dibuat menjadi kultur isolat murni.
Pemurnian bakteri Pemurnian bakteri dilakukan dengan cara mengambil satu koloni
bakteri pada media tumbuh TSA plate berdasarkan koloni bakteri dominan yang
tumbuh, kemudian inokulasi kemedia TSA miring dengan menggunakan jarum ose
yang sudah disterilkan. Kemudian diinkubasi di inkubator selama 24 jam.
Metode
- Teteskan atu tetes aguades pada cover glass
- Ambil isolate bakteri dengan jarum ose steril
- Celupkan jarum ose tersebut pada aguades
- Cover glass kemudian ditempelkan pada bagian tengah slide glassyang terdapat
lakukan dan kemudian dibalik
- Setelah cover galss menempel pada bagian dlide glass amati dibawah mikroskop
Pembacaan hasil
- Bakteri yang mitil dakan terlihat bergerak-gerak dibawah mikroskop
- Bakteri non-motil terlihat diam atau tidak bergerak.
Metoda
- Ambil isolat murni bakteri dengan ose steril
- Goreskan isolat pada slide glass
- Teteskan H2O2 3 % pada goresan isolat di slide glass
- Amati pembentukan gelembung udara yang terjadi pada saat koloni bakteri bercampur atau
bereaksi dengan H2O2 3 %
Pembacaan Hasil
- Bakteri atau organisme yang bersifat katalase (+) akan terjadi gelembung udara
- Bakteri atau organisme yang bersifat katalase (-) tidak terjadi gelembung udara.
D. Identifikasi Bateri
Dalam identifikasi kali ini menggunakan perbandinagn antara dominan dengan mencurikan:
MOTILITY 1,2,3,4,6,7,9,10,12,13,14,15,16,19,20,21
GIA 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,18,19,20,21
CATALASE 1,2,8,9,10,11,13,14,18,19,20,21
OXSIDASE 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,19,20,21
MOTILITY 11
GIA 1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,18,19,10,21
CATALASE 1,2,8,9,10,11,13,14,18,19,20,21
OXSIDASE 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,19,20,21
Kesimpulan
Keragaman bakteri yang didaptkan pada sampel ikan lele sangkuring 4 ekor dapat
dilihat bakteri yang ditemukan adalah Bakteri Staphylococus, Bakteri Corynebacterium,
Bakteri Nocardia, Bakteri Mycobacterium dan Bakteri listeria.
Saran
Untuk meminimalisir perkembangan bakteri patogen perlu dilakukan monitoring
kualitas air agar mencegah hidup berkembangnya bakteri patogen dalam perairan.