Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Putu Gede Bayu Ariana

NIM : 2006541121
Kelas : A (T)
Rngkasan Cara Isolasi Bakteri dan Cendawan
a. Teknik Isolasi Bakteri/mikroba
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu
dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya di media buatan sehingga diperoleh kultur
murni atau biakan murni. Pengambilan sampel dilakukan di beberapa lokasi sumber air panas
kawah putih dan kawah Rengganis, Ciwidey, Bandung. Kegiatan ini bertujuan mendapatkan
kandidat bakteri proteolitik hasil isolasi dari air dan lumpur yang diambil dari beberapa titik
di lokasi sumber air panas.
Teknik Isolasi:
1. Pengambilan sampel air dan lumpur menggunakan tabung plastik 25 mL,
2. Selanjutnya sebanyak 1 mL sampel diinokulasi dalam tabung yang berisi 9 mL media
TSB dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 40°C.
3. Hasil kultur di TSB diambil 1 mL selanjutnya dimasukkan ke dalam larutan salin
0,85% dan diaduk sampai homogen,
4. Kemudian diambil sebanyak 100 mL dikultur dengan cara disebar atau spread plate di
media TSA, kemudian cawan petri diinkubasi selama 24 jam.
5. Koloni yang tumbuh dimurnikan dengan metode penggoresan kuadran berulang
sampai didapatkan koloni bakteri yang tunggal dan seragam.
6. Isolat-isolat koloni tunggal yang sudah murni selanjutnya masing-masing dikultur di
media TSA tabung miring dengan pengkodean sesuai sampel yang didapat.
7. Dari kegiatan ini didapatkan sebanyak sembilan isolat dari titik sumber air panas,
yaitu dua isolat dari daerah kawah putih Ciwidey, dan tujuh isolat dari sumber air
panas Rengganis, Ciwidey, Bandung.

b. Teknik Isolasi Cendawan Patogen


Isolasi cendawan merupakan suatu proses memperoleh cendawan dalam bentuk
biakan murni untuk pertama kalinya. Langkah awal dalam proses ini yaitu pemisahan
mikroorganisme yang diinginkan dari substrat alaminya atau dari mikroorganisme lain yang
bukan merupakan mikroorganisme tujuan. Kemudian dilakukan usaha untuk memperoleh
mikroorganisme tujuan tersebut dalam bentuk biakan. Biakan pertama hasil isolasi disebut
isolate. Isolat dipelihara secara terus-menerus dengan cara dibiakkan kembali secara aseksual
sehingga diperoleh biakan baru yang disebut galur (Gunawan et al., 2006).
Isolasi Cendawan Patogen Isolasi patogen dilakukan dengan cara:
1. Memotong bagian yang terinfeksi (daun) dengan ukuran sekitar 2x2cm, dicelupkan ke
dalam beaker glass yang berisi alkohol 70% selama 2 menit untuk menghilangkan
kontaminasi pada bagian luarnya,
2. Kemudian dibilas dengan cara mencelupkan ke dalam akuades steril sebanyak 3 kali.
3. Setelah itu diletakkan pada permukaan media Potato Dextrose Agar (PDA) dan
diinkubasikan selama 5 hari pada suhu 27-28ºC.
4. Miselium jamur yang tumbuh selanjutnya direisolasi pada media PDA baru hingga
diperoleh bakan murni.

Sumber:
- Annisa Wulan Agus Sutami, ISOLASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN
PENYEBAB PENYAKITLAYU PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum
frutescens) DI BOGOR, https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-
20180405075931.pdf, Di akses pada tanggal 10 April 2023.
- Mikdarullah Mikdarullah, Aditiya Nugraha, 2017, TEKNIK ISOLASI BAKTERI
PROTEOLITIK DARI SUMBER AIR PANAS CIWIDEY, BANDUNG,
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/btla/article/view/5998/0, Di akses pada
tanggal 10 April 2023.

Anda mungkin juga menyukai