Pertemuan ke 3
3. Teori Singkat
Streptococcus adalah sel sferis, coccus tunggal berbentuk batang
atau ovoid dan tersusun seperti rantai. Coccus membelah pada bidang
yang tegak lurus sumbu panjang rantai. Panjang rantai bervariasi
dipengaruhi oleh factor lingkungan. Streptococcus merupakan bakteri
gram positif, namun pada biakan yang lama dan bakteri yang mati
Streptococcus kehilangan gram positifnya dan terlihat seperti gram
negatif. Hal ini dapat terjadi setelah inkubasi semalaman (Jawetz dkk,
2007 ). Selain itu, Streptococcus tidak motil, tidak dapat membentuk
spora, dan ada yang berkapsul (Soemarno, 1962).
Berbagai proses penyakit dihubungkan dengan infeksi Streptococcus.
Sifat-sifat biologik organisme penginfeksi, sifat respon inang, dan jalan
masuknya infeksi sangat mempegaruhi gambaran patologik.
Selain faringitis streptokokus (atau radang tenggorokan),
spesies Streptococcus tertentu dapat menyebabkan meningitis,
pneumonia bakteri, endokarditis, api luka dan fasiitis nekrotikans (para
'pemakan daging' infeksi bakteri).However, many streptococcal species
are non-pathogenic. Selain itu, Streptococcus mutans juga
menyebabkan karies gigi. Namun, banyak spesies streptokokus non-
patogenik. Streptococci are also part of the normal of the mouth, skin,
intestine, and upper respiratory tract of humans. Streptococcus juga
merupakan bagian dari normal flora normal pada mulut, kulit, usus,
dan saluran pernapasan bagian atas manusia (Wikipedia, 2010).
Latihan
1. Bagaimana hasil uji katalase dan uji koagulase pada streptococcus
sp ?
2. Bagaimana bentuk bakteri pada streptococcus sp ?
3. Bagaimana pertumbuhan koloni pada media TSIA ?
Tugas
1. Buat bagan isolasi dan identifikasi Staphylococcus aures
2. Jelaskan hasil Uji biokimia pada identifikasi Staphylococcus aures
Daftar Pustaka
1. Bonang, Mikrobiologi kedokteran untuk laboratorium
praktek, Jakarta
2. Dwidjo Saputro,1984, Dasar-dasar mikrobiologi, Jembatan,
Malang,
3. Jowel. E JL. Melnick and E.A. Adelberg1986 Mikrobiologi untuk
profesi kesehatan,
EGC, Jakarta,
4. Leonardus, Prawansa Amran dan Mursalim, 2009, Bakteriologi
Klinik ,Poltekkes
Makassar
5. Zaini, Wawan S dan Kurniati, Iis, 1994, Penuntun Praktikum
Bakteriologi Klinik,
Depkes RI Pendidikan Ahli Madya Analis kesehatan,
Bandung