Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian pendekatan observasional deskriptif. Dalam
penelitian observasional deskriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan
atau menguraikan suatu peristiwa, identifikasi variabel, serta mengembangkan
teori dan definisi dari variabel. Deskripsi variabel mampu menginterpretasikan
makna suatu teori yang ditemukan dan populasi yang dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruang Instalasi Gizi RSUD Undata
Palu dan laboratorium kesehatan daerah provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian
ini akan mulai dilakukan pada bulan Desember tahun 2016.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
a) Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling
dan menjadi sasaran akhir penelitian. Populasi target dalam penelitian ini
adalah bakteri yang ada dalam udara ruang Instalasi Gizi RSUD Undata
Palu.
b) Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria
penelitian dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya.
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah bakteri yang berhasil
tumbuh dalam media kultur yang digunakan dalam penelitian ini.

33
34

2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat dipergunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling. Sedangkan sampling adalah proses
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada
(Nursalam, 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah bakteri yang ada di
dalam udara di ruang Instalasi Gizi RSUD Undata Palu.
Untuk menentukan besar sampel yang menggambarkan keseluruhan
obyek belum ada ketentuan yang pasti karena ukuran sampel tidak dapat
digeneralisasi. Pengambilan sampel sebanyak 2 titik pada udara di Ruang
Instalasi Gizi RSUD Undata Palu masing-masing menggunakan 2 jenis agar.
Kriteria inklusi
Sampel diambil 1 jam sebelum pemberian makan siang ruang
Instalasi Gizi bagian pelayanan gizi RSUD Undata Palu.
Kriteria Ekslusi
Sampel rusak atau sulit diidentifikasi.

D. Teknik Pengambilan Sampel


Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability
Sampling dengan cara Total Sampling. Pada teknik ini pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara keseluruhan tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu.

E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu batasan yang di buat oleh peneliti terhadap
konsep yang akan di teliti , sehingga tidak ada makna ganda dari istilah yang di
gunakan oleh seorang peneliti. Dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi
operasioanal, yaitu :
1. Unit Instalasi Gizi RSUD Undata menempati ruang khusus yang
mempunyai tugas memenuhi kebutuhan gizi pasien rawat inap di RSUD
Undata, disamping mengatur dan mencukupi kebutuhan gizi penderita
rawat inap. Total ruangan yang ada di instalasi gizi adalah 5 ruangan tapi
35

pada penelitian ini hanya satu ruangan yang di teliti yaitu ruangan bagian
penyediaan makanan karena di ruangan ini makanan disiapkan dan
disajikan siap untuk di antar keruangan pasien.
2. Bakteri udara adalah jenis bakteri udara yang di peroleh pada sampel yang
di ambil dari medium agar darah dan MacConcey yang di letakkan di
ruang Instalasi Gizi dan di biarkan terbuka.
3. Kultur bakteri adalah perkembangbiakkan mikroorganisme atau sel
jaringan hidup dalam media khusus yang kondusif bagi pertumbuhannya
yang di laksanakan di Laboratorium Kesehatan Daerah Sulawesi Tengah.

F. Alat dan Bahan Penelitian


1. Alat Penelitian
a. Inkubator
b. Pipet steril
c. Pembakar bunsen
d. Tabung reaksi
e. Glass slide
f. Mikroskop
g. Rak tabung
h. Cawan petri
i. Loop/ose
2. Bahan Penelitian
a. Mc Conkey agar
b. Blood agar
c. KIA agar
d. BHI-A agar
e. Aquades
f. Larutan pewarnaan (gram A (gentian violet), gram B (lugol), Gram C
(alkohol), gram D (safranin) )
g. SIM medium
h. Citrat medium
36

i. Glukosa medium
j. Laktosa medium
k. Sukrosa medium
l. Maltosa medium
m. Mannitol medium
n. Metil Red medium
o. Vogest proust medium
p. Acid medium
(Labkesda Sulawesi Tengah, 2015).

G. Prosedur Penelitian
1. Pengambilan Sampel
a. Teknik sedimentasi menggunakan cawan petri yang mengandung media
agar darah dan mac. Conkey.
b. Cawan petri terbagi menjadi 2 :

1. 2 cawan petri yang mengandung media agar darah, dan


2. 2 cawan petri yang mengandung media mac. Conkey .

c. Sampel diambil dengan cara meletakan 4 buah cawan petri yang masing-
masing berisi 2 media agar darah Dan 2 mac Conkey agar yang
kemudian di tempatkan pada 4 titik ruangan Instalasi gizi yang di letakan
setinggi 100 cm dari lantai.
d. Pengambilan sampel di lakukan sesudah proses sterilisasi ruangan.
e. Jumlah keseluruhan sampel adalah 8 sampel dengan perincian berikut : 4
sampel pada minggu pertama, 4 sampel minggu kedua.
f. Cawan petri dibiarkan terbuka dan terpapar selama 15 menit. Setelah itu
cawan petri di tutup dan membawa ke laboratorium kesehatan daerah
(LABKESDA) UNDATA)
37

1. Isolasi dan Identifikasi bakteri


Bakteri Pada sampel yang terdapat adanya pertumbuhan bakteri
diisolasi. Media agar darah digunakan untuk isolasi bakteri gram positif,
sedangkan media Mc Conkey digunkan untuk isolasi bakteri gram negatif,
kemudian kedua media tersebut diinkubasi pada inkubator dengan suhu 37oc
selama 18-24 jam. Selanjutnya bakteri gram positif (+) ditanam pada media
BHIA agar. Sedangkan bakteri gram negatif (-) ditanam pada media KIA agar
dan kemudian diinkubasi pada inkubator dengan suhu 37 oc selama 18-24 jam.
Selanjutnya dilakukan pewarnaan gram pada masing-masing media, pada
bekteri gram positif (+) didapatkan bakteri berwarna ungu atau biru.
Sedangkan bakteri gram (-) didapatkan bakteri berwarna merah. Kemudian
dilakukan penglihatan morfologi bakteri dengan menggunakan mikroskop
cahaya binokuler.
2. Uji Biokimiawi
Uji biokimiawi dilakukan menggunakan uji dengan media biokimiawi
seperti sulfur, indol, dan motility, sitrat, gula-gula (glukosa, laktosa, sukrosa,
maltose, mannitol), methyl red, vogues proskauer, urea dan acid. Setelah
didaptkan dari uji biokimia, maka dapat dilakukan pembacaan variasi bakteri
yang didapatkan.
38

G. Alur penelitian

Komisi etik penelitian Kriteria inklusi

Populasi

Sampel

Ruang Instalasi Gizi


RSUD Undata Palu

Cawan petri dibiarkan


terbuka selama 15 menit

Isolasi pada inkubator dengan


suhu 37oc dalam waktu 18-24 jam

Tidak ada Ada pertumbuhan


pertumbuhan bakteri bakteri

Tidak ada bakteri Media isolasi Media pertumbuhan


(agar darah) (Mc Conkey)

Tempatkan Tempatkan pada


pada media media KIA

Pewarnaan Inkubasi dengan suhu


gram 37oc dalam waktu 18-24

Pengamatan
mikroskop

Uji Variasi dan


biokimia jenis
bakteri

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian


39

H. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
Ruang Instalasi Gizi RSUD Undata Palu.
2. Variabel Bebas
Bakteri pada media udara.

I. Jenis dan Sumber Data Penelitian


Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang
dikumpulkan dari hasil kultur media agar darah dan Mac.conkey yang
ditempatkan di Ruang Instalasi Gizi RSUD Undata Palu.

J. Pengolahan Data
1. Editing
Editing ini dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap
data primer yang diperoleh.
2. Coding
Memberikan kode pada semua variabel untuk mempermudah dalam
pengelolahan data yang dilakukan.
3. Entry
Memasukkan data ke program komputer untuk keperluan analisis.
4. Tabulating
Menyusun seluruh data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel maupun
grafik.
5. Describing
Menggambarkan seluruh data yang berupa tabel maupun grafik dalam
bentuk narasi atau kalimat.

K. Penyajian Data
Data-data yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini akan disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik.
40

L. Teknik Analisis Data


Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan melihat
pertumbuhan bakteri pada cawan petri di Ruang Instalasi Gizi Undata Palu.

M. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memandang perlu adanya :
1. Rekomendasi dari pihak institusi dengan mengajukan permohonan izin
kepada instansi tempat penelitian dilaksanakan.
2. Mengajukan permohonan izin ke Laboratorium Kesehatan Daerah Kota
Palu
3. Menjaga ke rahasian peneliti.
Setelah mendapat persetujuan tersebut barulah dilakukannya penelitian.

Anda mungkin juga menyukai